ISU :
Mengenai kasus Seorang Public Figure yang melanggar protokol kesehatan
perjalanan internasional pada masa pandemi covid.
ANALISA :
Seorang Public Figure diduga telah kabur dari masa karantina sepulangnya dari luar
negeri. Masa karantina yang seharusnya dijalankan yaitu selama 8 x 24 jam namun
orang tersebut hanya melakukan karantina selama 3 x 24 jam saja. Hal ini
menunjukkan bahwa ada oknum dari satgas covid yang terlibat dalam pelanggaran
tersebut. (sumber : https://m.kompas.com/health/read/4682048/rachel-vennya-
disebut-kabur-karantina-begini-tanggapan-kemenkes-ri)
RENCANA AKSI :
1. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai aturan protokol kesehatan
perjalanan Internasional serta sanksi yang diberikan apabila terjadi
pelanggaran.
2. Menegakkan dan menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah
mengenai peraturan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan.
3. Menindak tegas pelaku atau oknum yang mebantu dalam proses
pelanggaraan.
SOLUSI :
1. Sesuai dengan Undang-Undang No. 6 tahun 2018 mengenai kekarantinaan
kesehatan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 9 ayat 1 dan atau
menghalang-halangi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan sehingga
menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 tahun dan atau pidana denda paling banyak
100.000.000 rupiah.
2. Memberikan hukuman berupa sanksi sosial seperti pelayanan publik dengan
menjadi relawan covid di ruangan isolasi.
- Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah kejahatan dan
tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah pelanggaran.