GINEKOMASTIA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AR
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 17 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Status : Belum Menikah
Alamat : Cibolerang
MRS : 23 Mei 2014
No. CM : 474354
ANAMNESA
Autoanamnesa pada tanggal 23 Mei 2014
Keluhan Utama :
Payudara sebelah kiri dirasakan ada benjolan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis : dalam batas normal
Status Lokalis
Inspeksi : benjolan tidak terlihat pada inspeksi, dan tidak terlihat perbedaan
antara kedua mamae
Palpasi : ditemukan adanya benjolan berbatas tegas, permukaannya berbenjol-
benjol, mobile, konsistensi keras, ukuran sekitar 2x2x1 cm
DIAGNOSIS BANDING
Ginekomastia, pseudoginekomastia (lipomastia), ca mamae
2. Pemeriksaan Laboratorium
testosteron, estradiol dan LH.
E. DIAGNOSIS KERJA
Ginekomastia sinistra
F. PENATALAKSANAAN
Observasi
Medikamentosa : anti estrogen, testosterone sintetik, inhibitor aromatisasi
Operatif :
a. Surgical Resection (Subkutaneus Mastektomi)
b. Liposuctio-assisted mastectomy
g. PROGNOSIS
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad functionam : ad bonam
*
Vaskularisasi :
* A. Mammaria interna, A. Thoracalis Internus, A.
Thoracalis Lateralis. Selain itu terdapat
pasokan darah juga dari cabang A. Intercostalis
dan A. Subscapilaris.
* Drainasevena melalui pembuluh darah sesuai
pasokan arteri.
Aliran Limfe :
* Pembuluh getah bening aksila :
KGB interpektoral (Rotter’s) dan KGB sepanjang vena aksilaris dan
cabang-cabangnya di bagi kedalam beberapa level :
Level I (Low axilla) : KGB terletak di bawah otot pektoralis
minor.
Level II (Mid axilla) : KGB terletak dibelakang otot pektoralis
minor
Level III (Apical axilla) : KGB terletak di atas otot pektoralis
minor, di puncak axilla.
* Pembuluh getah bening mammaria interna
* Pembuluh getah bening di daerah tepi medial bawah payudara.
Ginekomastia berasal dari bahasa Yunani,
gynec, yang berarti perempuan dan mastos
yang berarti payudara.
pe↑ produksi
Remaja &/ aktivitas
estrogen
Orang tua
Ginekomastia Fisiologis :
a. Ginekomastia Neonatal: akibat dari hormone estrogen maternal yang berpindah
melalui plasenta
b. Ginekomastia prapubertas: Kejadian langka; diagnosis meliputi analisis
kromosom, riwayat kontak dengan estrogen eksogen dan evaluasi steroid seks dan
konsentrasi hormon hipofisis.
c. Ginekomastia pubertas: Terjadi pada 2/3 dari remaja. Puncak insiden terjadi
sekitar 14-14,5 tahun dan memiliki durasi rata-rata dari 1-2 tahun. Pembesaran
untuk 2-2,5 cm dan kelembutan subareolar dapat ditemukan. Kondisi ini umumnya
menghilang pada usia 20.
d. Usia tua: Insiden meningkat dengan usia. Hal ini terkait dengan penurunan kadar
testosteron dan involusi testis.
Jaringan payudara pada kedua jenis kelamin pria dan wanita secara histologi sama
saat lahir dan cenderung untuk pasif selama masa anak-anak sampai pada saat
pubertas. Pada kebanyakan pria, proliferasi sementara duktus dan jaringan
mesenkim sekitar terjadi saat masa pematangan seksual, yang kemudian diikuti
involusi dan atrofi duktus. Sebaliknya, duktus payudara dan jaringan periduktal
pada wanita terus membesar dan membentuk terminal acini, yang memerlukan
estrogen dan progesteron karena stimulasi estrogen terhadap jaringan payudara
dilawan dengan efek androgen, ginekomastia dipertimbangkan sejak dulu akibat
ketidakseimbangan antara hormon tersebut.
Estradiol adalah hormon pertumbuhan pada payudara yang dapat meningkatkan
proliferasi jaringan payudara. Sebagian estradiol pada pria didapat dari konversi
testosteron dan adrenal estron. Mekanisme dasar ginekomastia adalah
Ginekomastia asimetris
*Pseudoginekomastia
*
Observasi
Medikamentosa
Operasi
*
• Pasien yang mendapat
terapi obat-obatan stop
obat 1 bln dan dievaluasi.
Insisi Insisi yg
intra- diperluas
areolar ke
Webster medial &
lateral
Insisi Insisi triple-V, Reseksi
transversal menghasilkan transposisi
pada nipple- ekspos teknik
areolar. jaringan yang Letterman.
Dapat luas.
digunakan Sangat jarang
untuk ekspos digunakan
jaringan yang saat ini.
minimal.
Diagnosis yang cepat dan penanganan yg
tepat memberikan prognosis yang sangat
baik.
*
TERIMA KASIH