“CYSTOMA OVARII”
Oleh: wahyu nur hidayat/11700280
Pembimbing: dr. Novida ariani, Sp. OG. M.kes
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 50 tahun
Status marietal : Sudah menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : kampung panderejo Rembang
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 8 Desember 2017
SUAMI
Nama :Tn R.
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 53 tahun
Status marietal : Sudah menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat : kampung panderejo Rembang
Suku : Jawa
Agama : Islam
ANAMNESA
SUBJEKTIF
Ny S/50tahun
Keluhan Utama : Benjolan di perut sebelah kanan
disertai nyeri kadang- kadang. Benjolan semakin lama
semakin membesar.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien MRS di RSUD bangil melalui polilinik dengan keluhan
benjolan di perut sebelah kanan disertai nyeri kadang-kadang
sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri juga dirasakan saat perut
ditekan. Pasien sudah pernah berobat di poli kandungan sejak
bulan november 2017 mengenai benjolan pada perut
sebelumnya. Pasien tidak mengalami penurunan berat badan.
Riwayat haid teratur tiap bulan, lama 3-4 hari, ganti
pembalut 3-4 kali sehari. Pasien tidak merasakan nyeri saat
haid dan saat berhubungan. BAB dan BAK pasien normal.
Pasien tidak ada riwayat merokok, minum-minuman
beralkohol. Pasien tidak mengalami nyeri pervaginal. Pasien
tidak pernah darah tinggi, Pasien pernah gula darah tinggi.
Riwayat pemakaian KB suntik.
Riwayat Pernikahan
Pernikahan 1 kali dengan suami sekarang kurang lebih 30
tahun
Riwayat kontrasepsi
Pasien menggunakan kontrasepsi suntik
Riwayat penyakit dahulu
Hipertesni : disangkal
Diabetes melitus : disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada riwayat keluarga yang menderita penyakit
seperti ini
Riwayat pengobatan
Pasien tidak menjalani pengobatan
Riwayat sosial
Pasien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6º C
Nadi : 88 x/menit / reguler, amplitudo kuat
Pernafasan : 20x/menit dan simetris
Kepala Leher : anemis -/- icterus -/-
Thorax : cor/ S1 S2 tunggal, murmur (-)
pulmo/ v v Rh - - Wh - -
vv -- --
vv -- --
Abdomen : teraba massa kistik diameter 10cm
Ekstremitas : akral hangat, edema -/-
Status Ginekologi
Genetalia Externa
Vulva : Flux (-) Flex -) Massa (-) ulkus (-)
Inspekulo
V/V : Flux (-) Flex(-)
POMP tertutup, Licin,
VT
Vulva : POMP tertutup, licin,
CUAF ~ dalam batas normal
APD: teraba massa kistik ukuran 10
cm, mobile, permukaan rata, berbatas
tegas, tidak nyeri
APS: massa (-),nyeri (-), Cavum
Douglasi dalam batas normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Serum elektrolit
USG Abdomen:
Suspect Cystoma Ovarii Dextra. Berukuran 12,42cm X 7,8cm X
10,8cm
Foto torax tidak ada corakan meningkat
Diagnosis
Cystoma Ovarii Dextra + DM tipe 2
Terapi
Pro hysterectomytotalis Dextra (Salphingo Oophorectomy)
Persiapan Pre-OP:
Inj. Ranitidin
Inj. Metoclorpramid
Skintest Anbacim
Operasi dilakukan pada tanggal 19/8/2017:
Diagnosis Pre-OP: Cystoma Ovarii
Diagnosis Post-OP: Post Salphyngo Oophorectomy +
debulking dengan General Anestesi
Jaringan yang di-eksisi/insisi: Tuba + Ovarium
Macam Operasi: SOD + Adhenolisis
FOLLOW UP
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning
09/12/20 Nyeri luka Gcs 456 Hysterectom - Inj anbacim
17 operasi (+) TD : 110/70 ytotalis hari - Inj ranitidine
mmHg ke-2 - Inj Kalnex
RR : 18 x / - Inj Antrain
mnt - Inj. Novomix 6-0-
Nadi : 88 x/ 16
mnt
Ultrasonografi
MRI
CT Scan
Parasentesis
Tes kehamilan
KOMPLIKASI
Perdarahan ke dalam kista, biasanya terjadi
sedikit-sedikit, berangsur - angsur menyebabkan
pembesaran kista, menimbulkan gejala klinik
yang minimal.
Putaran tangkai menimbulkan rasa sakit yang
berat akibat tarikan melalui ligamentum
infundibulopelvikum terhadap peritoneum
parietale.
Infeksi dapat terjadi, jika dekat tumor terdapat
sumber kuman patogen, seperti appendisitis,
divertikulitis, atau salpingitis akut.
PENATALAKSANAAN
Dapat dipakai prinsip bahwa tumor ovarium
neoplastik memerlukan operasi dan tumor non
neoplastik tidak
Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastik
yang tidak ganas adalah pengangkatan tumor
dengan mengadakan reseksi pada bagian
ovarium yang mengandung tumor
PROGNOSIS
Prognosis dari kista jinak sangat baik.
Kematian disebabkan karena karsinoma ovarii
ganas berhubungan dengan stadium saat
terdiagnosis pertama kali dan pasien dengan
keganasan ini sering ditemukan sudah dalam
stadium akhir.
Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata
41.6%. Tumor sel granuloma memiliki angka
bertahan hidup 82% sedangkan karsinoma sel
skuamosa yang berasal dari kista dermoid
memiliki prognosis yang buruk.
KESIMPULAN DAN SARAN
Resume
Seorang pasien bernama Ny. D, berusia 50 tahun datang
ke poliklinik Kandungan RSUD bangil dengan keluhan
muncul benjolan di perut sebelah kanan bawah yang
membesar perlahan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien sudah
pernah berobat di poli kandungan sejak bulan Maret 2017
mengenai benjolan pada perut sebelumnya. Riwayat haid
teratur tiap bulan. Pasien tidak merasakan nyeri saat haid
dan berhubungan. Riwayat pernikahan satu kali selama
18 tahun. Riwayat pemakaian KB suntik. Tidak ada
anggota keluarga lain yang pernah menderita sakit
serupa. Dari hasil USG didapatkan hasil Suspect Cystoma
Ovarii Dextra berukuran 12,42cm X 7,8cm X 10,8cm.
Direncanakan terapi operasi pro hysterectomytotalis dan
salping oophorectomy pada tanggal 9 Desember 2017.
Hasil Follow Up pasien post operasi menunjukkan
perkembangan yang baik setiap harinya. Pasien pulang
pada tanggal 12 desember 2017.
Kesimpulan
Kista ovarium merupakan pertumbuhan jaringan
otot polos yang dapat menimbulkan pembengkakan
yang dapat berisi cairan maupun berbentuk padat.
Penemuan terbaru untuk penanganan kista ovarium
dapat dilakukan laparoskopi. Satu-satunya
pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah
operasi, tergantung pada jenis usia wanita dan perlu
atau tidaknya wanita hamil lagi, sebaiknya isi kista
segera dibuka, sebelum perut ditutup kembali. Pada
wanita yang lebih tua (lebih dari 40 tahun) jalan
yang baik adalah hysterectomytotalis dan salping
oophorectomy bilateral walaupun tidak terdapat
tanda-tanda keganasan.
Saran
Deteksi dini terhadap semua keganasan penyakit
kandungan terutama kista ovarium yang
kebanyakan dapat menjadi ganas. Penyakit ini
disebut juga silent killer karena gejala penyakitnya
yang lambat terdeteksi oleh penderita dan
kebanyakan diketahui saat kista sudah besar.
Menghindari faktor pemicu timbulnya kista ovarium
dan peningkatan status gizi sangatlah penting
karena dari tubuh yang sehat akan memperkecil
kemungkinan untuk terjangkit penyakit.