Pembimbing:
dr. Carla Oktaviani Pandrya, Sp. An
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. A
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tanggal lahir : 06 Juli 1959 (60 tahun)
• Status perkawinan : Menikah
• Agama :Islam
• Alamat : Saribumi,Tangerang
• Pekerjaan :Tidak bekerja
• No. rekap medis :00.83.26.xx
ANAMNESIS
Auto-anamnesis
Dilakukan pada tanggal 02 September 2019 pada pukul 10.30 di
Preparation Room OT Rumah Sakit Umum Siloam
KELUHAN UTAMA
Kepala Normosefali
Rambut putih, tipis,tersebar tidak merata
Wajah Simetris
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
Pupil bulat isokor 3mm/3mm
RCL +/+, RCTL (+/+)
Pergerakan bola mata : tidak ada hambatan ke segala arah
INTERPRETASI EKG
Irama
gelombang P diikuti QRS (sinus rhythm)
Sumbu aksis
lead I positif & aVF positif (aksis normal)
Nephrolithiasis bilateral
Coronary Artery Disease Antero Lateral
Hiponatremia
Hipokalemia
PROGNOSIS
• AdVitam : Bonam
• Ad Functionam : Dubia ad Bonam
• Ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
TATALAKSANA
• Operatif
RencanaTindakan
URS bilateral + litotripsi + DJ Stent tanggal 02/09/2019 jam
11.00
• RencanaAnestesi
Anestesi spinal
LAPORAN ANESTESI
EVALUASI PRE ANESTESI
Sistem
• Pernapasan : dalam batas normal
• Kardiovaskular : CAD, cardiomegali
• Neuro/Musculoskeletal : dalam batas normal
• Renal/Endokrin : Nefrolitiasis/DM
• Hepato/Gastrointestinal :dalam batas normal
• Lain-lain :-
Rokok :Tidak
Alkohol :Tidak
PLAN OF CARE ANESTESI
• Tanggal :02/09/2019
• Ruang OT : OT RSUS F
• Dokter operator :dr C,Sp.U
• Prosedur :URS + Litothripsi + DJ Stent
ANESTESI
O2 (L/menit) 5 5 5 5 5 5
Midazolam/mg 2
Ampicilin/mg 1500
OBAT
Furosemide/mg 20
Ephedrine/mg 5
CAIRAN
Paracetamol/mg 1000
Jam 11.30 11.35 11.40 11.45 11.50 11.55 12.00 12.05 12.10 12.15 12.20 12.25 12.30
Sat O2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
EKG SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR SR
TDS 115 115 100 97 97 97 99 107 117 110 110 112 115
TDD 70 70 60 60 60 60 62 73 73 70 70 70 70
Pulse 80 80 80 80 78 78 78 83 83 83 80 80 80
POSISI Supine
PERAWATAN PASCA ANESTESI
• Tanggal :02/09/2019
• Jam : 12.40 (pasien tiba di recovery room)
• TD :120/70
•N : 82x/mnt
• RR :18x/mnt
• SpO2 :100%
Skor pemulihan pasca anestesi (Skor Aldrete) Score 0” 15” 30” 45” 60” 90” 120”
IV COMPLETE
Tidak mampu
menggerakkan lutut
dan pergelangan kaki
✔✔
III ALMOST COMPLETE
Mampu menggerakkan
pergelangan kaki
✔
II PARTIAL
Mampu menggerakkan
lutut
I NONE
Mampu menggerakkan
Lutut dan pergelangan ✔✔✔✔
kaki
PERAWATAN PASCA ANESTESI
POSISI PASIEN
Indikasi Subarachnoid Block
Bedah ekstremitas bawah
Bedah panggul
Tindakan sekitar rektum-perineum
Bedah obstetrik-ginekologi
Bedah urologi
Bedah abdomen bawah
Kontraindikasi Subarachnoid Block
Kontra absolut Kontra relatif
Pasien menolak Penyakit jantung
Infeksi pada tempat suntikan Nyeri punggung kronis
Hipovolemia berat, syok Kelainan neurologis
Koagulopati atau mendapat Kelainan psikis
terapi antikoagulan
Naiknya TIK Bedah lama
Fasilitas resusitasi minimal
PROSEDUR
3. Memberikan anestesi lokal pada tempat tusukan. Biasa anestesi lokal yang digunakan adalah
lidocaine 2%
4. Tusuk menggunakan jarum penuntun / introducer apabila menggunakan jarum Whitacre/
pencil point.
5. Cek aliran serebrospinal.Apabila jarum sudah mencapai ruang subarachnoid,maka akan ada cairan
(CSF) yang menetes keluar
6. Obat di masukan
AGEN ANESTESI SUBARACHNOID
• Bupivacaine dan Tetracaine merupakan obat yang paling sering
digunakan untuk spinal anestesi. Memiliki onset yang sebentar
yaitu 5-10 menit, dan durasi yang cukup panjang yaitu 90-120
menit.
• Penambahan vasokonstriktor ( alpha-adrenergic agonist,
epinephrine 0,1- 0,2 mg , dan opioid) bisa meningkatkan kualitas
dan memanjangkan durasi dari anestesi spinal.
• Lidocaine dan Procaine memiliki onset 3-5 menit dan durasi yang
lebih pendek yaitu 60-90 menit.
• Lidocaine jarang digunakan karena bisa menyebabkan Transient
neurological symptoms dan cauda equina syndrome .
BARICITY