RPK :
Riwayat menderita tekanan darah tinggi disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra, kuat
angkat (-), melebar (-), thrill (-), sternal lift (-), pulsasi epigastrial (-) ,dan
pulsasi parasternal (-)
Perkusi :
- Batas jantung atas : SIC II linea sternalis dekstra
- Batas pinggang jantung : SIC III linea midclavicularis sinistra
- Batas jantung kanan : SIC V linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri : SIC V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, HR 88 x / menit bising (-), Gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : tidak tampak distensi abdomen. Tampak hematom flank
dekstra (grey turner sign).
Auskultasi : bising usus normal
Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen, pekak sisi (+), pekak alih
(-), pekak hepar (-), nyeri ketok tidak ada
Palpasi : supel, turgor cukup, teraba benjolan di regio epigastrium,
hepar : tidak teraba, lien : S0, Nyeri tekan pada hipokondriaka dekstra. Nyeri
tekan pada flank dekstra.
Ekstremitas
Superior Inferior
Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- -/-
CRT <2” / <2” <2” / <2”
Ringkasan Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital : stabil
Status Lokalis (Abdomen)
Inspeksi : Tampak hematom flank dekstra (grey turner sign)
Auskultasi : bising usus normal (+)
Perkusi : Timpani (+)
Palpasi : Supel (+), benjolan/massa di regio epigastrium (+), nyeri tekan pada
hipokondriaka dekstra dan flank desktra
Pemeriksaan Penunjang
EKG :
Normo Sinus Rythm
HR 92x/menit
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Darah Rutin
Hemoglobin 13,1 g/dL 13,2 - 17,3
Leukosit 13.200 /mm3 3.800 - 10.600
Trombosit 277.000 /mm3 150.000 – 440.000
Hematokrit 38,8 % 40,0 - 52,0
Eritrosit 4,26 juta/uL 4,4 – 5,9
MCV 91 fL 80 – 100
MCH 30,9 Pg 26 – 34
MCHC 33,9 % 32 – 36
Hitung Jenis
Eosinofil 0,9 % 2–4
Basofil 0,3 % 0–1
N. Segmen 81,7 % 50 – 70
Limfosit 9,7 % 25 – 40
Monosit 7,4 % 2–8
KOAGULASI
Waktu Perdarahan (BT) 2’00” Menit 1–3
Waktu Pembekuan (CT) 3’00” Menit 1–2
IMUNOLOGI
Kimia Klinik dan Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Ureum 16 mg/dL 10-50
Creatinin 0,6 mg/dL 0,62-1,1
Natrium 141 mEq/L 135-147
Chlorida 102 mEq/L 95-105
Calcium 8,2 mg/dL 8,8-10,3
Kalium 3,7 mEq/L 3,5-5,0
Diagnosis
Diagnosis Sementara :
Trauma Tumpul Abdomen Post KLL suspek Ruptur Organ Abdomen
Diagnosis Banding :
Ruptur Musculus
Penatalaksanaan
UGD :
1. O2 Nasal Kanul 3 LPM
2. Pasang NGT, DC
3. EKG
4. Ekstra Injeksi Ketorolac 1 amp i.v.
5. Cek Laboratorium Darah Rutin, Elektrolit, Ureum, Creatinin, HbsAg, CT BT,
GDS
6. Foto Polos Abdomen
Saran : USG Abdomen
Penatalaksanaan
Monitoring : Keadaan umum, kesadaran, tanda vital, tanda-tanda syok, keluhan
pasien
Edukasi :
a. Istirahat
b. menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang keadaan saat ini bahwa pasien
mengalami trauma pada organ perut dan adanya kemungkinan perlukaan organ di
dalam perut.
c. Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang kemungkinan-kemungkinan
pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis.
d. Menjelaskan kepada keluarga pasien untuk membantu perawat dalam mengawasi
keadaan umum, kesadaran, tanda vital, dan keluhan pasien.
Prognosis
Ad Vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad Fungsional : dubia ad bonam
Trauma Abdomen
Trauma Abdomen
Penegakan Diagnosis
Penatalaksanaan
Primary Survei (Airway Breathing Circulation Disablity Exposure)
Resusitasi
Secondary Survei
Terima kasih