Oleh :
Pembimbing :
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ARIFIN ACHMAD
PEKANBARU
2023
STATUS PASIEN
BAGIAN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
Identitas Pasien
Keluhan Utama
lalu. Benjolan awalnya dirasakan sebesar kelereng, keras, mobile dan tidak
nyeri. Pasien mengaku tidak adanya perubahan warna pada kulit payudara
2
Pasien merasakan benjolan pada payudara kiri semakin membesar
dalam 5 tahun ini dan sesekali terasa nyeri. Terlihat adanya perubahan pada
tempat lain. Keluhan demam, batuk, sesak nafas, gangguan pada BAB dan
onkologi pada bulan Mei 2023. Pasien sudah dilakukan biopsi pada bulan
3
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis kooperatif
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 132/76 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Frekuensi Napas : 19x/menit
- Suhu : 36,6°C
- Saturasi O2 : 98% room air
Status Gizi
- Berat Badan : 65 kg
- Tinggi Badan : 160 cm
- IMT : 25,39 kg/m2 (overweight)
B. Pemeriksaan
Thoraks
Pemeriksaan Paru
Inspeksi : Tidak ada jejas dan scar, gerakan dinding dada
simetris, tidak ada retraksi dinding dada dan tidak ada
4
penggunaan otot-otot bantu pernapasan.
Palpasi : Vokal fremitus normal simetris kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara nafas vesikular (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
(-/-).
Pemeriksaan Jantung
● Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat.
● Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V linea midklavikula
sinistra.
● Perkusi : Batas kanan jantung ICS V linea parasternal
dextra, batas kiri tidak dapat dinilai.
● Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 reguler, murmur (-),
gallop (-).
C. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Distensi (-), scar (-).
Auskultasi : Bising usus (+) 9x/menit.
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen.
Palpasi : Supel, nyeri tekan(-), hepatomegali (-),
splenomegali (-).
D. Pemeriksaan ekstremitas
Akral hangat, kemerahan.
CRT<2 detik.
Edema pada kaki (-/-) dan tangan (-/-).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium RSUD Arifin Achmad (09 Juni 2023)
5
MCV 81,4 fL 79,0-99,0 fL
MCH 25,5 pg (L) 27,0-31,0 pg
MCHC 31,4 g/dL (L) 33,0-37,0 g/dL
RDW-CV 13,5 % 11,5-14,5 %
RDW-SD 39,8 % 35,0-47,0 %
PDW 9,8 % 9,0-13,0%
MPV 9,2 fL 7,2-11,1 fL
P-LCR 19,0 % 15,0-25,0%
Hitung Jenis
Basofil 0,3 % 0-1 %
Eosinofil 3,9 % (H) 1,0-3,0 %
Neutrofil 77,1 % (H) 40,0-70,0 %
Limfosit 13,8 % (L) 20,0-40,0 %
Monosit 4,9 % 2,0-8,0 %
Screening COVID-19
Neutrofil Limfosit 5,59 (H) < 3,13
Ratio
Absolut Limfosit 0,98 x 103/uL (L) >1,5
Count
Golongan Darah
Golongan Darah A
Rhesus Positif
Hemostasis
PT 13,7 detik 11,6-14,5
INR 0,96 <1,2
APTT 24,5 detik (L) 28,6-42,2
Kimia Klinik
AST 18 u/L 10-40 u/L
ALT 8 u/L (L) 10-40 u/L
Alkaline 70 u/L 30-120 u/L
Phosphatase
Glukosa Puasa 87 mg/dL < 100 mg/dL
Glukosa 2 Jam PP 101 mg/dL < 140 mg/dL
Ureum 19,0 mg/dL 12,8-42,8 mg/dL
Kreatinin 0,49 mg/dL (L) 0,55-1,30 mg/dL
Kolesterol Total 187 mg/dL < 200 mg/dL
Kolesterol HDL 40 mg/dL < 100 mg/dL
Kolesterol LDL 129,0 mg/dL < 100 mg/dL
Trigliserida 92 mg/dL < 150 mg/dL
Elektrolit
Na+ 143 mmol/L 135-145 mmol/L
K+ 4,2 mmol/L 3,5-5,5 mmol/L
Chlorida 109 mmol/L (H) 97-107 mmol/L
Imunologi
Prolaktin 70,0 0,5-200
HIV Kualitatif
Oncoprobe Non Reaktif Non Reaktif
6
HbSAg
HbSAg Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif
Indek
Pemeriksaan Radiologi, Thorax; (13 Juni 2023)
7
STATUS ASA
ASA II.
DIAGNOSIS
Tumor phyllodes mammae sinistra.
RENCANA TATALAKSANA
Mastektomi mammae sinistra.
PERSIAPAN ANESTESI
▶ Persiapan Pasien
Pasien dijelaskan tentang prosedur rencana tindakan anestesi
umum/general anesthesia (GA) dengan intubasi.
Pasien diminta puasa 6 jam sebelum operasi.
Pasien diminta untuk membersihkan seluruh tubuh, membersihkan
mulut, mengosongkan kandung kemih dan berdoa.
Pasien dipastikan tidak ada gigi goyang, melepaskan gigi palsu
dan melepaskan semua perhiasan ataupun aksesoris yang
menempel pada tubuh pasien.
8
(connector), face mask, tensimeter, oksimeter, memastikan
selang gas O2 terhubung dengan sumber sentral, mengisi
vaporizer sevoflurane dan isoflurane.
Mempersiapkan STATICS yaitu:
Scope (Stetoskop dan laringoskop no.3).
Tube/ETT(Jenis king-king nomor 6, 6.5, 7 dan spuit 20 cc).
Airway (Oropharynx airway/ Guedel/ Mayo no. 8,9,10).
Tape/hipafix (plester).
Introducer (stylet).
Connector.
Suction dengan kanul nomor 14.
Mempersiapkan spuit obat ukuran 3, 5 dan 10 cc.
Alat infus (transfusion set, IV catheter, cairan infus, three
way dan extension).
▶ Persiapan Obat
1. Midazolam 2 mg
2. Fentanyl 200 mcg
3. Atracurium Besilate 50 mg
4. Dexametason 10 mg
5. Ondansetron 8 mg
6. Asam Tranexamat 1 gr
7. Tramadol 200 mg
8. Neostigmine 1 mg
9. Sulfate Atropin 0,5 mg
10. Lidokain 2%
11. Epinephrine 1 mg
12. Ephedrine 50 mg
13. Ketorolac 30 mg
14. Sevofluorane 2,0 Vol%
15. Oksigen 2L/menit
9
TAHAPAN ANESTESI
▶ Oksigenasi
Alirkan O2 6L/menit melalui face mask dan alirkan ke arah
wajah pasien
▶ Pre-Medikasi
Bolus Midazolam : (0,01-0,1 mg)x65 kg = 0,65 – 6,5 mg 1 mg.
▶ Induksi
Bolus Fentanyl : (1-3 mcg) x 65 kg = 65 – 195 mcg 150 mcg
Bolus Propofol : (1-2,5 mg) x 65 kg = 65 – 162,5 mg 100 mg
Periksa refleks bulu mata hingga respon negatif.
▶ Ventilasi
Kuasai jalan nafas pasien, dengan memposisikan ekstensi kepala.
Pasang face mask, berikan aliran O2 2 L/menit ditambah dengan
aliran air 2 L/menit dan aliran sevoflurance 2 MAC. Pasien
diberikan ventilasi secara manual dengan frekuensi nafas
16x/menit selama 3 menit. Setelah memastikan saturasi pasien
baik, lanjutkan dengan memasukkan muscle relaxant.
▶ Muscle Relaxant
Bolus Atracurium : (0,5-0,6 mg) x 65 kg = 32,5 – 39 mg 40
mg.
Tetap lakukan ventilasi secara manual selama 3 menit sambil
memantau monitor saturasi oksigen, setelah 3 menit lanjutkan
dengan laringoskopi.
▶ Laringoskopi
Lepaskan face mask.
Pasang blade pada gagang laringoskop dan pegang laringoskop
dengan tangan kiri.
Masukan laringoskop ke dalam mulut pasien dari sisi kanan,
singkirkan lidah ke kiri, posisikan kepala pasien ekstensi, telusuri
lidah pasien hingga terlihat epiglotis dan plica vocalis.
▶ Intubasi
Masukan ETT king-king no. 6,5 melalui oral dengan tangan
10
kanan ke arah plica vocalis.
Sambungkan ujung ETT king-king dengan selang mesin anestesi.
Pastikan ETT king-king telah masuk ke trakea dengan cara
melihat pergerakan dinding dada simetris dan auskultasi paru
dengan memastikan suara nafas yang sama kuat pada lapangan
paru kanan dan kiri saat memompa balon bag valve tube.
Fiksasi interna ETT king-king dengan mengembangkan balon
ETT king-king menggunakan udara dengan spuit 20 cc dan
fiksasi eksterna dengan menggunakan plester.
Tutup mata pasien dengan plester.
Ubah setting mesin anestesi dari manual ke spontan VCV dengan
VT 460 ml/menit dan RR 16x/ menit.
► Maintenance
11
Kebutuhan cairan pengganti puasa 6 jam pre-operasi (P)
P = Maintanance x lama puasa
P = 105 ml/jam x 6 jam = 630 ml
● Balans Cairan
1. Cairan Masuk :
Ringer Lactat 300 cc infus = 300 cc
Ringer Lactat 500 cc infus = 500 cc
WIDAHES 130 500 cc 2 infus = 1000 cc
NaCl 0,9% = 500 cc
PRC 1 kantong = 188 cc
Total = 2488 cc
2. Cairan Keluar :
Perdarahan = 500 cc
Urine = - cc
Total = 500 cc
Balans Cairan:
= Cairan masuk – Cairan keluar
= 2488 cc – 500 cc
= +1988 cc
► Ekstubasi
● Berikan Sulfat Atropin 0,5 mg + Neostigmine 1 mg secara IV.
● Pastikan pasien bernafas spontan dan teratur.
12
● Melakukan suction slime pada airway pasien.
● Menutup aliran sevoflurane dan meninggikan O2 sampai
6L/menit.
● Mengempiskan balon ETT, lepaskan plester fiksasi ETT, cabut
ETT, dan segera pasang face mask dengan oksigen 6 L/menit.
● Ekstensikan kepala pasien dan pasien dipindahkan ke ruangan
pemulihan.
► Recovery
Drip Tramadol 150 mg dalam Ringer Lactat 500 ml 20 tetes/menit.
ALDRETE SCORE
Kesadaran
1. Sadar penuh 2
2. Bangun saat dipanggil 1
3. Tidak ada respon 0
Aktivitas
1. Mampu menggerakkan semua ekstremitas sesuai 2
perintah
2. Mampu menggerakkan dua ekstremitas sesuai perintah
13
1
3. Tidak dapat menggerakkan ekstremitas
0
Respirasi
1. Dapat bernapas dalam dan batuk 2
2. Dispnea, bernapas terbatas atau dangkal 1
3. Apnea 0
Sirkulasi
1. TD : ±20 mmHg dari sebelum anestesi 2
2. TD : ±20-50 mmHg dari sebelum anestesi 1
3. TD : ≥± 50 mmHg dari sebelum anestesi 0
Saturasi oksigen
1. SpO2 > 92% dengan udara ruangan 2
2. Penambahan SpO2 regular untuk mempertahankan 1
SpO2>90%
3. SpO2 < 90% dengan penambahan oksigen 0
Pasien dapat dipindahkan ke bangsal karena Aldrete Score ≥9
14