Anda di halaman 1dari 48

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil ‘alamin

CASE REPORT
Carcinoma Tiroid dengan Metastase KGB Sinistra
Oleh :
Almeir Pradhipta Andras Asmara 6120018006
Putri Fitria Erdianti 6120018046

Pembimbing:
dr. Marjono Dwi Wibowo, Sp.BKL (K)

DEPARTEMEN / SMF ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
Pendahuluan
 Kanker tiroid merupakan keganasan yang bervariasi mulai dari karsinoma mikropapiler
yang berjalan lambat sampai dengan tumor anaplastik yang fatal
 Angka kejadian dari tumor tiroid cenderung meningkat, hampir 95% tumor kelenjar
endokrin berasal dari tiroid, walaupun angka kejadiannya hanya berkisar 2,5% dari
seluruh kanker
 Kanker tiroid tipe papiler dan folikular merupakan tipe kanker tiroid yang terbanyak,
dengan angka kejadian berkisar 80-90%,
 Pemeriksaan penunjang rutin yang dapat dilakukan pada kasus tumor tiroid adalah
pemeriksaan laboratorium fungsi tiroid
 Pemeriksaan ultrasonografi dapat membedakan tumor tiroid apakah bersifat kistik atau
nodul solid
2
Identitas Pasien
Nama : Tn Guf
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Surabaya
Pekerjaan : Pensiunan karyawan PLN
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
No.MR : 337535
Masuk RS : 6 Januari 2020
Tempat Pemeriksaan : Ruang Azzahra II . 206.2
2
Keluhan utama :
Anamnesis
Benjolan pada leher kiri
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poli bedah KL RSI Jemursari Surabaya (tanggal 20-12-
19) dengan keluhan benjolan dileher sebelah kiri. Benjolan dirasakan sejak 2 bulan
yang lalu. Benjolan semula kecil dan lama-kelamaan membesar. Pasien memiliki
riwayat sering timbul benjolan di tubuh dan jika dipencet keluar seperti cream.
Awalnya pasien mengira benjolan di leher kiri seperti itu, tetapi tidak hilang-hilang
dan makin besar. Benjolan tidak terasa gatal maupun nyeri, panas pada benjolan (-),
perubahan suara (-) , gangguan menelan juga disangkal.
Penderita mengaku ada beberapa benjolan di leher dengan ukuran kecil
dan berwarna kuning, dan jika dipencet keluar seperti cream. Sakit kepala (-), muntah
(-) batuk (-) dan sesak nafas (-), perut terasa penuh (-). Keringat berlebihan (-), sering
merasa cemas (-), sering berdebar-debar (-), peningkatan nafsu makan (-), tangan
sering gemetar (-). Tetapi pasien mengaku turun berat badan sekitar 5 kg sejak 2
bulan terakhir. HT (-) , DM (-) , Kakak pasien memiliki riwayat Ca Mamae.
4
• Riwayat penyakit dahulu : • Riwayat Sosial :
 HT (-)  Tidak ada tetangga pasien atau
 DM (-) orang-orang yang tinggal satu daerah
 Keluhan Yang sama (-) dengan pasien dengan penyakit yang
sama.

• Riwayat Keluarga :
 HT (-)
 DM (-)
 Anggota keluarga memiliki riwayat sering
timbul benjolan kecil dan jika ditekan
keluar seperti cream.
 Kakak kandung pasien memiliki riwayat Ca
Mamae. 5
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• Keadaan umum : Lemah
• Kesadaran : Compos mentis, GCS 456, kooperatif
• Tekanan darah : 135/70 mmHg
• Nadi : 80x/menit (Reguler, kuat angkat)
• Pernafasan : 22x/menit
• Suhu : 36,8◦C
• Keadaan gizi : Cukup
6
Kepala : A/I/C/D –/–/–/–
Leher : trakea ditengah, simetris, Bloody Rhinorea (-) peningkatan
vena jugularis (-) pembesaran kelenjar getah bening coli
sinistra (+), massa diregio coli anterior sinistra (+)

Thorax : normochest, simetris, retraksi intercostal (–), pernafasan


thoracoabdominal (–), sela iga melebar (–)

Paru 
• Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada retraksi, pergerakan dada
simetris
• Palpasi : pengembangan paru simetris, fremitus raba simetris
• Perkusi : sonor kedua lapang paru
• Auskultasi : vesikuler/vesikuler, ronkhi –/–, wheezing –/–

7
Cor 
• Inspeksi : normochest, ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : ictus cordis tidak teraba
• Perkusi : batas jantung
• Kanan : ICS IV parasternal dextra
• Kiri : ICS V mid clavicula line sinistra
• Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (–), gallop (–)

Abdomen 
• Inspeksi : Flat, tidak ada massa, tidak ada scar
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Palpasi : Soepel, nyeri tekan epigastrium (–), tidak didapatkan
pembesaran hepar atau lien
• Perkusi : timpani seluruh kuadran abdomen
8
Ekstremitas 
• Akral hangat kering merah
• CRT < 2 detik
• Pitting edema tungkai (-)

Status lokalis :
Regio colli anterior Sinistra:
• Inspeksi : tampak benjolan diregio coli sinistra ukuran 2x3cm,
warna kulit sama dengan sekitarnya, massa tidak ikut bergerak
saat menelan.
• Palpasi: massa berbatas tidak tegas, soliter, permukaan rata,
konsistensi padat keras, terfiksir pada jaringan dibawahnya, tidak
ada nyeri tekan.
• Auskultasi : Bruit (-)
9
Diagnosis Kerja :
Massa Coli Sinistra Susp. Struma Nodusa non-toxic unilateral DD
Carsinoma thyroid

10
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
4.300-
Leukosit 6,32 ribu/uL
10.600
Basofil 0,51 % 0-1
Neutrofil 56,3 % 39.3-73.7
Limfosit 15,59 % 18-48
Eosinofil 2,368 % 2-4
Monosit 6,305 % 4.4-12.7
DL
Eritrosit 4,93 juta/uL 4.4-5.9
(06-01-2020)
Hemoglobin 14,14 g/dL 11.7-15.5
Hematokrit 45,7 % 35-47
MCV 91,3 fL 84-96
MCH 29,9 Pg 28-34
MCHC 32,4 % 32-36
Trombosit 318 ribu/uL 150-436
GDA : 142
MPV 5,655 fL 7,2-11,1
FOTO THORAX (06/01/20) :

Cor : ukuran dan bentuk normal


Pulmo : tak tampak gambaran infiltrate d
kedua lapang paru
Kedua sinus phrenicuscostalis tampak
tajam
Tulang tulang dan soft tissue normal
Kesimpulan : Foto Thoraks normal

12
USG Thyroid (20/12/19)

13
Thyroid dextra :
 Ukuran normal
 Intensitas echo parenchyma homogen
 Tak tampak nodul solid maupun kistik
 Doppler imaging vascular tampak normal

Thyroid sinistra
 Tampak massa solid hipoechoic, bentuk oval, tepi lobulated, ukuran 4,1x2,9 cm
yang pada pemberian kontras tampak vascularisasi di dalamnya.

Isthmus :
Dalam batas normal
Tampak KGB, Bentuk oval dan bulat, di perithyroid kiri, upper-mid-lower juguler kiri
dengan ukuran terbesar 3,4 cm
Kesan :
 Menyokong malignant thyroid mass kiri dengan malignant lymphadenopathy
di perithyoid kiri, upper-mid-lower juguler kiri, dan supraclavicula kiri
 Thyroid kanan dalam batas normal
14
FNAB Tiroid 20/12/19

Lokasi : Nodul Thyroid sinistra dan kelenjar getah bening sinistra


Diagnosa Klinik : Susp Ca Thyroid
Makroskopis :
• Dilakukan 2 kali puncture pada nodul thyroid sinistra, ukuran 4x3 cm
, batas tegas, mobilitas terbatas, padat kenyal. Saat puncture keluar
cairan koloid ± 0,5 cc. Diproses semua dalam 5 slide.
• Dilakukan 1 kali punctur pada nodul colli sinistra anterior , ukuran
1,5 x 1 cm, batas tegas, mobile, padat kenyal. Diproses semua
dalam 2 slide.
15
FNAB Tiroid 20/12/19

Mikroskopis :
Kedua sediaan menunjukan gambaran serupa yaotu hapusan
hiperseluler mengandung kelompok dan sebaran sel berinti bulat,
pleomorfik, hiperkromatik, tampak intra nuclear inclusion, sebagian inti
terletak eksentrik, tersusun dalam pola papiler dengan beberapa
anatomical edge, sebagian tersusun acinar.
Kesimpulan :
Nodul thyroid sinistra dan kelenjar getah bening sinistra, FNAB :
Papillary Carcinoma dengan metastasis kelenjar getah bening colli.
16
Diagnosis Akhir :
Carcinoma Tiroid Sinistra dengan
Metastase KGB Sinistra

17
Tatalaksana
Rencana Tindakan :
• Pro total tiroidektomi dan functional neck diseksi
• IVFD RL lifeline
• Antibiotik Cefazolin 2 gr pre op
• Lengkapi lab Pre op

HEMOSTASIS (06/01/20)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


PPT 14,7 detik 11,8 – 15,1
APTT 28,6 detik 25,0 – 38,4

18
HEPATITIS MARKER (06/01/20)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


HbsAg Rapid Pre Op Non Reaktif Non Reaktif

IMUNOSEROLOGI (06/01/20)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


HIV Rapid Pre Op Non Reaktif Non Reaktif

FUNGSI GINJAL (06/01/20)

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


BUN 17,4 mg/dL 10-20
SK 1,32 mg/dL 0,62 – 1,10
19
Laporan Operasi
Ca Tiroid metastase KGB
Diagnosis Pra Bedah : Tgl Operasi : 07-01-2020
Colli S
Ca Tiroid metastase KGB Mulai Jam 17.00
Diagnosis Pasca Bedah :
Colli S Selesai Jam 19.30
Total tiroidektomi dan
Jenis Tindakan : Asisten I : Dian Fauzi A Md Kep
functional neck diseksi
Marjono Dwi Wibowo
Nama Operator : Asisten II : Siska Fitri S.Kep.Ns
Dr,Sp.B (K) KL
Jenis
Mulai Jam 16.45
Nama Instrumentor : Siska Anestesi :
Selesai Jam 19.30
GA
Urgensi
No. K. Operasi : 1
Nama Anestesist Dr, Ardian Medianto Ap.An Operasi:
Ronde Ke : 1
Elektif

20
Isi Laporan : Penjelasan Teknik Operasi Secara Kronologi (Kalo Perlu)
Informed consent +
Persiapan Operasi :
Antibiotic Profilaksis cefazoline 2 g
Posisi Pasien : Terlentang
Desinfeksi : Povidone Iodine 10%
Insisi Kulit Dan Pembukaan Lapangan
: Insisi Collar
Op
Mass di tirod kiri ukuran 5 cm, padat keras, kgb
Pendapatan Pada Explorasi :
colli kiri multiple sepanjang rantai jugular kiri
Total tiroidektomi dan functional neck disection
Apa Yang Dikerjakan :
, pasang drain
Penutupan Lapangan Op & Kulit : Ditutup Lapis Demi Lapis
Komplikasi Op : Tidak ada
Pendarahan Durante Op : ± 200 Cc
Deskripsi Jaringan/Organ Yang Di Eksisi Jaringan tiroid padat keras dengan kgb multiple
:
& Diapakan Jar/Organ Itu juguler kiri
Lain2 Yang Perlu : -
Kesimpulan : Operasi Lancar 21
22
FOLLOW UP

Tanggal Subjective Objective Assesmen Planning


CM, TD =
Nyeri pada bekas 110/70mmHg, IVFD RL lifeline
operasi N = 80 x/mnt, Ca Tiroid Inj. Ondansentron 2x4 mg iv
07/01/2020 Mual-muntah (-) RR = 20 x /mnt metastase Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
BAB Kentut (-) T° = 36,8°C KGB Colli S Inj Ranitidin 2x50 mg IV
BAK dbn Anemi(-/-) Inj Paracetamol 3x1 gr IV
Ikterik (-/-)

CM, TD = 120/70
Nyeri pada bekas mmHg, IVFD RL 21 tpm
Ca Tiroid
operasi N = 82 x/mnt, Inj. Ondansentron 2x4 mg iv
metastase
08/01/2020 Mual-muntah (-) RR = 22 x /mnt Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
KGB Colli S
BAB 1x dbn T° = 36,5°C Inj Ranitidin 2x50 mg IV
Post op
BAK dbn Anemi (-/-) Inj Paracetamol 3x1 gr IV
Ikterik (-/-)
23
FOLLOW UP

Tanggal Subjective Objective Assesmen Planning


CM, TD = 120/80
IVFD RL 21 tpm
Nyeri pada bekas mmHg,
Ca Tiroid Inj. Ondansentron 2x4 mg iv
operasi berkurang N = 80 x/mnt,
metastase KGB Inj. Ketorolac 3x30 mg IV
09/01/2020 Mual-muntah (-) RR = 20 x /mnt
Colli S Inj Ranitidin 2x50 mg IV
BAB dbn T° = 36,8°C
Post op Inj Paracetamol 3x1 gr IV
BAK dbn Anemi (-/-)
Aff drain
Ikterik (-/-)

24
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Kelenjar Tiroid

■ Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus lateral yang dihubungkan di tengah
oleh isthmus, dengan berat 15-25 gr pada orang dewasa.
■ Isthmus tiroid terletak anterior dari trakea, menutupi cincin trakea
ketiga (gambar 1).
■ Aliran limfatik kelenjar tiroid menuju
kelenjar getah bening (KGB) viseral
(level VI).
■ Metastasis dapat terjadi pada KGB
level II-IV, paling sering terjadi
setelah KGB level VI mengalami
obstruksi akibat tumor, sehingga
menyebabkan gangguan aliran
limfatik.
■ Metastasis jarang terjadi pada KGB
level I dan retrofaring (gambar 3).
Faktor Resiko
Faktor Resiko
Kalsifikasi
Adenoma folikuler

Karsinoma papilari

Karsinoma folikuler

Karsinoma medulari

Karsinona undiferensiasi
Adenoma Folikular
■ neoplasma jinak yang berasal dari epitel folikel
■ Lesi biasanya soliter.
■ Merupakan tumor yang berbatas tegas dan berkapsul jaringan ikat
fibrous dengan diferensiasi sel folikel yang menunjukkan gambaran yang
seragam.
■ Secara mikroskopis, sel-sel tersusun dalam folikel-folikel yang
mengandung massa koloid dengan dinding kapsulnya yang tebal.
Karsinoma Folikular
■ Secara makroskopik FTC merupakan tumor solid, mempunyai
ukuran bervariasi, dan mempunyai permukaan berwarna coklat
dengan kapsul fibrosa yang tebal.
■ Secara mikroskopik, FTC lebih hiperselular daripada adenoma
folikular.
■ Gambaran klinis FTC biasanya terjadi sebagai nodul soliter atau
massa di leher. Pada 10-15% kasus, metastasis jauh ditemukan pada
saat diagnosis.
Karsinoma Papilari
■ Paling sering ditemukan , sampai 60-
70% dari seluruh kanker tiroid
■ Terjadi pada pasien berusia 30-40
tahun
■ Lebih seringditemukan pada wanita
■ Pasien dengan riwayat pemaparan
radiasi dosis rendah cenderung
untuk berkembang menjadi PTC
(85%-90%).
Karsinoma Papilari
■ Gambaran adalah massa dengan ukuran
bervariasi, batas tidak jelas, konsistensi
keras, warna keputihan dan permukaan
yang granular.
■ PTC mempunyai kecenderungan untuk
melibatkan tiroid secara multisentrik, baik
dari penyebaran pembuluh darah limf
intratiroid maupun transformasi multisentrik
dari epitel folikular.
■ Histopatologi : Psammoma bodies
Karsinoma Medular
■ Memberikan gambaran nodul
tiroid yang soliter, yang sering
diikuti oleh pembesaran
kelenjar getah bening regio
servikal.
■ terutama ditemukan pada usia
50-60 tahun
■ Penyebarannya terutama
melalui kelenjar limfe
Karsinoma Medular
■ Massa tumor berbatas tegas dan
keras pada perabaan, pada lesi yang
lebih luas tampak daerah nekrosis
dan perdarahan dan dapat meluas
sampai ke kapsul.
■ Mikroskopis, tampak kelompokan
sel-sel bentuk poligonal sampai
lonjong dan membentuk folikel atau
trabekula.
■ Histopatologi : lapisan sel-sel neoplasi
dengan stroma hyalin
Karsinoma Anaplastik
■ ATC terjadi pada pasien yang lebih tua,
dengan insidens puncak pada dekade
ketujuh.
■ Metastasis jauh sangat umum dan
terjadi paling sering pada paru, tetapi
penyebaran dapat terjadi ke organ
lainnya seperti tulang, otak, dan usus.
■ Gejala klinis ATC adalah massa leher
yang meluas secara cepat atau
perubahan tiba-tiba dari struma yang
sudah ada
Karsinoma Anaplastik
■ Gejala lain ATC antara lain disfagia, suara
serak, dyspneu, batuk dan nyeri.
■ Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa
besar, keras, ireguler terfiksir ke jaringan
sekitarnya dengan limfadenopati servikal.
■ Invasi laringeal rekuren dengan paralisis
plika vokalis sering ditemukan, oleh karena
itu pemeriksaan laring sangatlah penting.
■ Histopatologi : Small cells, spindle cells,
Giant cells.
Patofisiologi

39
Diagnosis CaTiroid
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis Penunjang
Fisik
•Benjolan leher dan simtomatik • Suatu nodul soliter atau multipel •Human Thyroglobulin (HTG) ;
•Adanya pertumbuhan yang dengan konsistensi yang bervariasi suatu tumor marker untuk
cepat dari nodul tiroid dari kistik sampai dengan keras keganasan tiroid ; jenis yang
•Riwayat paparan radiasi bergantung kepada jenis patologi berdiferensiasi baik, terutama
anatominya.
•Perubahan suara, suara erak, untuk follow up.
disfagia, atau sesak (gejala •Perlu diketahui ada atau tidaknya •Pemeriksaan kadar FT4 dan
kompresi). pembesaran kelenjar getah bening TSHS untuk menilai fungsi tiroid
regional.
•foto polos leher antero-posterior
•Perlu dicari ada tidaknya benjolan dan lateral dengan posisi leher
pada kalvaria, tulang belakang, hiper ekstensi.
klavikula, sternum, dll, serta •Pemeriksaan histopatologi
tempat metastasis jauh lainnya
yaitu paru-paru, hati dan otak.
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan sitologi BAJAH
Staging Karsinoma Tiroid
Staging Berdasarkan Jenis Ca
Penatalaksanaan
■ Pembedahan :
Lobektomi
Tiroidektomi
■ Terapi Hormonal
Supresi TSH
■ Terapi Radioiodine
Jazakumulloh Khoir

Anda mungkin juga menyukai