Anda di halaman 1dari 20

DEPARTEMEN ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN


LAPORAN KASUS

ATRESIA ANI

BESSE DAHLIA RIZKY


C014202252

SUPERVISOR PEMBIMBING :
dr. Munawir Makkadafi, Sp.BA
IDENTITAS
PASIEN
Nama : By.Ny.L
Jenis : Laki-laki
Kelamin : 11-03-2023
Tanggal : 9 hari
Lahir Umur : 103851
No RM : NICU Bed 3.2B
Ruangan
ANAMNESI
S
Keluhan Utama :
Tidak ada lubang anus

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien bayi usia 9 hari datang ke IGD RSTC, rujukan dari RS Tenriawaru Bone, dengan
riwayat lahir tanpa lubang anus (di rawat selama 3 hari dengan diagnose atresia ani).
Keluhan muntah ada, berwarna hijau. Terdapat Riwayat keluhan muntah sejak 5 hari
sebelum masuk Rumah sakit, berwarna coklat kehijauan. BAK Kesan normal.

Terpasang OGT dari RS Perujuk, warna hijau.

Riwayat kelahiran : Pasien lahir normal pervaginam. Cukup bulan. Anak tidak langsung
menangis, gerak aktif. Berat badan lahir : 3550 gram. APGAR : 8/10

Riwayat kehamilan:Ibu pasien P4A1, usia 31 tahun. Riwayat rutin periksa ke bidan dan
dokter. Rutin minum vitamin selama kehamilan.Riw. Anak pertama, kedua dan ketiga lahir
normal dan sehat.
ANAMNESI
S
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat dirawat di rumah sakit : Disangkal
Riwayat batuk lama atau pengobatan 6 bulan : Disangkal
Riwayat menderita keluhan yang sama : Disangkal
sebelumnya : Disangkal
Riwayat alergi obat : Disangkal
Riwayat asma : Disangkal
Riwayat trauma : Disangkal
Riwayat keluarga yang menderita keluhan yang
sama
PEMERIKSAAN
STATUS
FISIS
GENERALIS
Keadaan : Sakit sedang
Umum : Compos mentis GCS HEAD TO
Kesadaran 15 TOE
Kepal : Normocephal
Derajat Gizi : Gizi cukup
a : Konjungtiva anemis (-/-), Skleraikterik
TANDA (-)
Mata
VITAL : 110/75
TD mmHg Hidung : Epistaksis tidak ada
: Otorea tidak ada
: 155 x/menit
H : 36.8 °C Telinga : Sianosis tidak ada
R : 24 x/menit Mulut : Pembesaran KGB tidak ada
Suhu : 97 % Skala nyeri 2 Leher
flacc
RR : 3500 gr
PEMERIKSAAN
FISIS
HEAD TO TOE

Thorax : Normochest, Retraksi tidak


ada
 Paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada. Vocal Fremitus kanan dan kiri
Perkusi simetris
Auskultasi : Sonor pada kedua lapangan paru
: Bunyi napas bronkovesiculer, ronkhi (-), wheezing (-)
 Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung kesan normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler, murmur tidak
ada
PEMERIKSAAN
HEAD TO FISIS
TOE
Abdomen
Inspek : Distended Abdomen. Warna kulit sama dengan sekitar.
si : Nyeri tekan tidak ada. Hepar dan lien tidak teraba
Palpasi
Perkusi : Hipertimpani
Auskulta : Bising Usus (+) kesan normal
si
Ekstremit : Akral hangat, edema tidak ada. CRT <2
as detik
Anus : tidak ditemukan lubang anus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Rujuka
n
Pemeriksaan WBC 3,8 (L) 5.0 – 21.0 10^3/uL
RBC 4.52 4.20 – 5.80 10^6/uL
laboratorium 18-03-
HGB 15.6 15.2 – 20.4 g/dL
2023
HCT 44.3 (L) 50 - 64 %
MCV 98 (L) 100 - 120 fL
MCH 34.5 (L) 30 - 42 pg
MCHC 35.2 (H) 30 - 34 g/dL
PLT 39 (LL) 150 – 350 10^3/uL
GDS 133 70 – 140 mg/dl
Neut % 59.7 (H) 30 - 50 %
Lym % 19.9 (L) 24 - 54 %
Eosinofil % 6. 8 (H) 2-6 %
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Pemeriksaan Rujuka
laboratorium 18-03- n
PT 11.9 9.7 – 13.1 detik
2023
APTT 27.9 21.9 – 34.9 detik
INR 1.11 0.85 – 1.27 detik
GlukosaSewaktu 127 (H) 47 - 110 Mg/dl
Strip
Natrium darah 123 (L) 135 - 148 Mmol/L
Kalium darah 4.29 3.5 – 4.5 Mmol/L
Klorida darah 99.3 98 - 107 Mmol/L
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
Pemeriksaan Rujuka
laboratorium 17-03- n
Albumin 3 3.5 – 5.0 g/dL
2023
SGOT 49 < 38 U/L
SGPT 12 <41 U/L
Ureum darah 23 10 – 50 Mg/dl
Kreatinin darah 0.41 <1.3 Mg/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Abdomen 14-3-2023
Hasil Pemeriksaan
• Tampak dilatasi loop-loop usus, dengan gambaran udara yang tervisualisasi pada distal colon
dengan ujung marker +- 19 mm
• Preperitoneal fat line masih terkesan intak
• Tulang intak

Kesan:


Mendukung suatu malformasi anorectal (atresia ani letak tinggi)
DIAGNOSIS

ATRESIA ANI
TATALAKSANA

•IVFD Dextrose 10% / 18 cc/jam

•OGT Decompresi

•Pro Operasi Colostomy (15/03/2023)


DISKU ATRESIAANI

SI
DEFINISI
Atresia Ani merupakan malformasi septum urorektal secara parsial atau komplet
akibat perkembangan abnormal hindgut, allantois dan duktus Mulleri. Yang
merupakan spektrum penyakit yang luas melibatkan anus dan rektum serta
traktus urinarius dan genitalia
ETIOLOGI
Etiologi Atresia Ani belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli berpendapat
bahwa kelainan ini sebagai akibat dari abnormalitas perkembangan
embriologi anus, rektum dan traktus urogenital, dimana septum tidak
membagi membran kloaka secara sempurna. Terdapat beberapa faktor
prognostik yang mempengaruhi terjadinya morbiditas pada atresia ani,
seperti abnormalitas pada sakrum, gangguan persarafan pelvis, sistem otot
perineal yang tidak sempurna, dan gangguan motilitas kolon
EPIDEMIOLOGI

Atresia Ani terjadi pada 1 dari 4000-


5000 kelahiran baru. Frekuensi pada
anak laki-laki lebih tinggi dibanding
perempuan.
DIAGNOSIS

• Anamnesis
• pemeriksaan fisik
PENATALAKSANAAN

*Tindakan Kolostomi

*Postero sagittal anorectoplasty


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai