Disusun Oleh:
BELLA YULIA QUITAMAWAR
NIM: SN231031
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Identitas Pasien
a Nama : Ny MMY
b Umur :44 Th
c Agama :Katolik
d Pendidikan :SLP
e Pekerjaan :Swasta
f Alamat :Bergas
g Diagnosa Medis :Gagal Nafas
h No. Register :289309
i Dokter : Dr S
2. Identitas Penanggung Jawab
a Nama : An V
b Umur :24Th
c Pendidikan :SLTA
d Alamat :Bergas
e Hub dengan Klien :Anak
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Sesak nafas
X : Meninggal : Pasien
: Laki-laki
b Keterangan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suami dan anaknya selama
pasien sakit yang merawat adalah suami dan anaknya
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan/penampilan umum
a) Kesadaran: Composmetis
b) Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah : 226//137
2) Nadi : 85
3) Respirasi : 30 x/menit
4) Suhu :36,1OC
2. Kepala
a) Bentuk Kepala : Mesochepal
b) Kulit Kepala : Kulit kepala bersih, tidak ada lesi
c) Rambut : Tipis, beruban, persebaran rambut merata
d) Muka : Simetris, tidak ada oedem
1) Mata : Simetris, isokor, tidak ada gangguan
penglihatan
i. Palbebra : Tidak ada oedem
ii. Konjungtiva : Ananemis
iii. Sclera : Anikterik
iv. Pupil : Isokor
v. Diameter Ka/Ki:±2 mm ka/ki
vi. Reflek terhadap Cahaya: (+)
vii. Penggunaan alat bantu penglihatan : Tidak ada
2) Hidung : Simetris, tidak terdapat sekret, polip, dan sinusitis
3) Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada sianosis
4) Gigi : Keadaan berish, terdapat karang gigi, lengkap
5) Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran
3. Leher : Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
dan tiroid
4. Dada
a Paru-paru
Inspeksi : Bentuk simetris ,Tidak ada lesi, terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : pengembangan dada simetris
Perkusi : terdapat suara sonor diseluruh lapang dada
Auskultasi : Vesikuler
b Jantung
Inspeksi : tidak ada pembengkakan, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
5. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, tidak ada asites, tidak terdapat distensi
Auskultasi : terdengar bising usus 15x
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
6. Genetalia : Terpasang DC
7. Rektum : Tidak ada hemoroid
8. Ekstermitas
a) Atas
Kekuatan Otot Ka/Ki : 5/5
ROM Ka/Ki : Aktif
Capilary Refill Time ka/ki : kembali < 3 detik
Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
Perabaan akral : Hangat
b) Bawah
Kekuatan otot ka/ki : 5/5
ROM ka/ki : Aktif
Capilary Refill Time ka/ki : kembali < 3 detik
Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
Perabaan akral : Hangat
9. Balance Cairan (24 jam terakhir)
Tanggal : 4 Maret 2024
Jam : 06.00-06.00 WIB
Urine 100 cc
Feses 675
Muntah
Perdarahan
Cairan draignage luka 2450
Cairan NGT terbuka
Insensible Water Loss 975
(IWL)
HEMATOLGI
DARAH LENGKAP
Hemoglobin 6.6 g/dL 13.2-17.3 Flowcytometri
Leukosit H 12.26 10^3/uL 3.8-10.6 Flowcytometri
Trombosit 312 10^3/uL 150-440 Flowcytometri
Hematrokit L 20.7 % 40-52 Flowcytometri
Eritrosit L 2.25 10^6/uL 4.4-5.9 Flowcytometri
MCV 92.0 fL 80-100 Flowcytometri
MCH 29.3 Pg 26-34 Flowcytometri
MCHC L 31.9 g/dL 32-36 Flowcytometri
HITUNG JENIS (DIFF)
Eosinofil 0.1 % 0-3 Flowcytometri
Basofil 0.1 % 0-1 Flowcytometri
Neutrofil 74.0 % 28-78 Flowcytometri
Limfosit L 21.6 % 25-40 Flowcytometri
Monosit 4.2 % 2-8 Flowcytometri
IMUNOLOGI
HBSA9 NEGATIF NEGATIF Chromatography
KIMIA KLINIK
Ureum H 79 mg/dL <42 GLDH
Creatini H 3.22 mg/dL 0.50-1.10 JAFFE
ELEKTROLIT
Natrium 139.1 mmol/L 135-147 ISE
Kalium L 3.40 mmol/L 3.5-5.0 ISE
Chorida H 109.1 mmol/L 98-107
b. Pemeriksaan Diagnostik
F. TERAPI
Inf nacl 0.9% 60 cc/jam Alam golongan obat keras Infus ini digunakan
untuk mengembalikan keseimbangan
elektrolit pada dehidrasi.
S/p 7 mg/jam Obat golongan loop Menurunkan tekanan darah tinggi, dan
furosemid diuretik atau diuretik kuat. mencegah stroke, serangan jantung, serta
gangguan ginjal.
S/p ISDN 3 mg/jam Merupakan obat anti angina Obat ini bekerja untuk menurunkan
golongan nitrat kebutuhan dan meningkatkan suplai
oksigen dengan cara mempengaruhi
tonus vaskular. Obat ini digunakan untuk
mengatasi Angina (nyeri dada) yang
disebabkan oleh penyakit jantung.
S/p 3mg Obat bius yang termasuk Obat ini bekerja langsung pada sistem
midazolam golongan benzodiazepine. saraf pusat dengan cara meningkatkan
3mgjam respons sel saraf yang bertugas untuk
memberikan sinyal tenang.
Vip albumin 1mg/8jam Termasuk dalam kategori NA Berfungsi untuk meningkatkan daya
tahan tubuh serta meningkatkan kadar
albumin dan hemoglobin (Hb).
Ondasentron 1x12 jam Antiemetik (antimual) yang Bagai profilaksis dan untuk mengobati
termasuk dalam kelompok gejala mual dan muntah akibat
antagonis reseptor serotonin kehamilan, kemoterapi, radiasi dan pasca
(reseptor 5HT3) operasi.
IV. IMPLEMENTASI
Nama : Ny M No CM : 284465
Umur : 44 Th Diagnosa Medis : Gagal Nafas
11.00 WIB S:
1. Memonitor
2. O:
kecepatan aliran
- Pasien terpasang
oksigen
ventilator mode sim
2. Memonitor posisi
vc VT 400 PEEP: 6
alat terapi oksigen
F1O2: 40% PS :12,
- Pasien tampak lemah
- Terpasang ETT
- Pola nafas pasien
teratur terpasang
ventilator
- Hasil AGD : Asidosis
Metabolik Murni
- TD : 226/137 mmHg
- N: 137 x/menit,
- Spo2: 82 %
- RR: 37X/Menit,
- pH:7.258
- PCO2: 38,3
- HCO3: Asidosis
Metabolik
- CRT < 2 detik
V. EVALUASI
Nama : Ny M No CM : 284465
Umur : 44 Th Diagnosa Medis : Gagal Nafas
Kamis, 29 1 S:
Februari 2024 O:
09.00 WIB - Pasien tampak lemah
- Pasien tampak gelisah
- Pasien terpasang ventilator mode sim vc VT 400
PEEP : 6 F1O 2: 40% PS : 12
- Pasien tampak sesak
- Terpasang ETT
- Tanda-tanda Vital
TD : 226/137 mmHg
N : 137 x/menit,
Spo2 : 82 %
RR : 37X/Menit,
A : Masalah Ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya
napas
2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-Stokes, Biot,
ataksik
11.00 WIB 2 S:
O:
- Pasien terpasang ventilator mode sim vc VT 400
PEEP: 6 F1O2: 40% PS :12,
- Pasien tampak lemah
- Terpasang ETT
- Pola nafas pasien teratur terpasang ventilator
- Hasil AGD : Asidosis Metabolik Murni
- TD : 226/137 mmHg
- N : 137 x/menit
- Spo2 : 82 %
- RR : 37 x/Menit
- pH :7.258
- PCO2 : 38,3
- HCO3 : Asidosis Metabolik
- CRT < 2 detik
A : Masalah Gangguan pertukaran gas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kecepatan aliran oksigen
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
3. Monitor aliran oksigen secara periodic dan
pastikan fraksi yang diberikan cukup
4. Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. oksimetri,
analisa gas darah ), jika perlu
Minggu, 3 1 S:
Maret 2024 O:
08.45 WIB - Pernafasan pasien tidak sesak dan terpasang
ventilator
- Kesadaran pasie Sedasi
- Pasien tampak lemah
- TTV
TD: 150/99mmHg
N: 135x/menit
RR: 26x/menit
Spo2 : 94%
A : Masalah Ketidakefekifan pola nafas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
10.00 WIB 2 S:
O:
- Pasien sesak berkurang terpasang ventilator
- Pasien tampak batuk dan sulit mengeluarkan
dahak
- RR: 24x/menit
- Spo2: 95%
A : Masalah gangguan pertukaran gas belum teraasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kecepatan aliran oksigen
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
3. Monitor aliran oksigen secara periodic dan
pastikan fraksi yang diberikan cukup
4. Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. oksimetri,
analisa gas darah ), jika perlu
Kamis, 7 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
Maret 2024 O:
201.10 WIB - Ventilator dilepas diganti menggunakan alat nasal
kanul 3 lpm untuk membanty pernafasan
- Kesadaran pasien Composmetis
- GCS : E4 M6 V5
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak rileks
- Pasien sudah tidak tampak gelisah
- RR : 21x/menit
- Spo2 : 97%
A : Masalah Ketidakefektifan pola nafas teratasi
P : Intervensi dihentikan