Githa Septaliani
1413010026
• STATUS PASIEN
• Identitas Pasien
• Nama : Bp. H
• Usia : 85 tahun
• Alamat : Tingkir, Salatiga
• Pekerjaan : Sudah tidak bekerja
• Masuk RS : 05 April 2019
Anamnesis
• Keluhan Utama
Sulit menelan
• Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan tiba tiba tidak bisa menelan sejak
pagi sebelum masuk rumah sakit. Pasien tidak bisa menelan makanan halus maupun padat,
pasien akan tersedak jika mencoba untuk makan. Pasien merasa lemas namun tidak pusing,
maupun mual dan muntah. Keluhan disertai demam sejak 1 hari yang lalu namun sejak
masuk igd sudah tidak demam. Sebelumnya belum diberi obat penurun panas. Keluhan lain
seperti lemah anggota gerak, pelo, celat. serak, ngorok, sesak, disangkal. Pasien masih
dapat mengerti dan menjawab pertanyaan namun kata demi kata. Ingatan pasien sudah
mulai menurun karena faktor usia namun masih ingat keluarganya. Pasien masuk dengan
diagnosis geriatri low intake dengan disfagia. Pasien sudah diperiksa oleh dokter penyakit
dalam, dan melakukan konsul ke dokter THT. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis THT
tidak ditemukan adanya kelainan sehingga dokter THT melakukan konsul ke dokter saraf
karena curiga disfagia neurogenik.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengakui keluhan saat ini baru kali ini dirasakan,
sebelumnya belum pernah mengalami keluhan yang sama.
Pasien dan keluarga mengakui bahwa pasien memiliki riwayat
penyakit darah tinggi atau hipertensi namun tidak terkontrol.
Keluhan penyakit kencing manis, jantung, asma, kolesterol, asam
urat, stroke sebelumnya juga disangkal. Riwayat alergi obat-
obatan, makanan maupun alergen lainnya pada pasien juga
disangkal. Keluhan merasa ada amandel, benjolan di leher,
tenggorokan atau yang lain juga disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien belum pernah ada yang meiliki keluhan seperti
yang dirasakan pasien. Riwayat penyakit keturunan pada
keluarga pasien seperti tekanan darah tinggi, penyakit gula
(diabetes melitus), penyakit jantung, stroke.
• Riwayat Personal Sosial
Pasien sehari hari sudah tidak bekerja dan tinggal bersama
anaknya. Pasien hanya melakukan aktifitas seharian dirumah,
pasien sudah tidak mampu berolahraga. Makan makanan yang
asin dan berlemak disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda Vital
Nadi : 92 bpm
Suhu : 36,5o C
Saturasi O2 : 98%
Thorax (Pulmo)
Inspeksi Pelebaran vena (-), retraksi dinding dada (-),
Pemeriksaan Fisik barrel chest (-)
Palpasi Vocal fremitus sama kuat pada kedua lapang
paru, nyeri tekan (-), massa/ benjolan (-)
Kepala & Leher
Perkusi sonor pada pulmo dextra
Inspeksi Bentuk wajah simetris, conjungtiva anemis (-/-
), Sklera Ikterik (-/-), ptosis (-/-), eksophtalmus Auskulta Ronki (-/-) Wheezing (-/-)
(-/-) si
Palpasi Pembesaran Limfonodi (-), pembesaran tiroid
(-) Abdomen
Thorax (Cor) Datar
Inspeksi Pulsasi tidak terlihat
Peristaltik usus 10x/menit
Palpasi Ictus cordis teraba pada SIC V linea mid
clavicula sinistra Nyeri tekan (-)
Perkusi Cardiomegali (-)
Timpani (+)
Auskulta Suara S1 dan S2 terdengar regular, Murmur (-
si ), Gallop (-) Ekstremitas (Superior, Inferior, Dextra, Sinistra)
Edema (-)
relaksasi m.krikofaring
UES terbuka
LES Terbuka
kesukaran
untuk mulai Pemeriksaan
Pasien
menelan, fisik
datang gangguan
batuk dan Disfagia
dengan Nervus pada fase
tersedak saat neurogenik
keluhan cranial faringeal
menelan,
disfagia V,IX,X,XII
penurunan
nafsu makan
• Penatalaksanaan pada disfagia neurogenik adalah berdasarkan
kausa atau penyebab timbulnya gangguan tersebut.
• Kemungkinan penyebab pada pasien ini adalah disebabkan
kurangnya aliran darah ke batang otak yang menyebabkan
adanya gangguan menelan.
• Hal ini dipengaruhi faktor resiko pada pasien seperti usia,
tekanan darah yang tinggi pada pasien.
• Berdasarkan teori, penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada
pasien meliputi farmakologi dan nonfarmakologi terutama
rehabilitasi medik
• Penanganan disfagia dalam bidang rehabilitasi medik bertujuan
untuk mempertahankan asupan nutrisi yang adekuat dan
memaksimalkan proteksi terhadap jalan napas; dalam hal ini
sangat diperlukan kerjasama tim rehabilitasi dengan bidang
spesialisasi lainnya