• Pasien datang ke instalasi gawat darurat RS. Gunung maria Tomohon dengan
keluhan buang air besar hitam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit dengan
frekuensi BAB sebanyak 2 kali sehari. Mual (+) Pasien juga mengeluh adanya
nyeri ulu hati sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dirasakan tidak menjalar dan
hilang timbul. Nyeri dirasakan terutama jika pasien terlambat makan. Nafsu
makan pasien menurun. BAK normal. Pasien memiliki riwayat penggunaan obat
meloxicam dan methylprednison lama..
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Hipertensi (+) terkontrol dengan amplodipine 5mg/hari
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
• Riwayat Asam urat (+) tidak konsumsi allopurinol
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Hipertensi (+) Ayah dan Ibu
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
Riwayat Kebiasaan
• Merokok (-)
• Alkohol (+)
• Narkoba (-)
Riwayat Alergi
• Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran Compos Mentis
Keadaan Umum Sedang
TANDA VITAL
Tekanan Darah 124/81 mmHg
Laju Nadi 60x/m, reguler, kuat angkat
Laju Pernapasan 20x/m, reguler
Suhu Badan 36,5 C
SpO2 98% (Udara Ruangan)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiografi
Ekstremitas Ekstremitas simetris, akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (29 juni 2022)
- IVFD NS = 14gtt
- Sucralfat syr 4 x II C
- Domperidone 10mg 3x1
PROGNOSIS
Tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi: 89x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu badan : 36.8 oC
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+)
- Sucralfat syr 4x II C
- Puasa
FOLLOW UP (01 july 2022)
Tekanan darah: 120/84 mmHg, Nadi: 76x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu badan : 36.8oC
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (+)
- Sucralfat syr 4x II C
- Diet maizena
- Kontrol HR
HASIL PEMERIKSAN LAB (01 july 2022)
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-)
P
- IVFD NS=14gtt. - Methyprednison 4mg 3x1
- Diet lambung II
FOLLOW UP (03 july 2022)
BAB coklat
S
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-)
- Diet lambung II
FOLLOW UP (04 july 2022)
Tekanan darah: 130/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, Pernapasan: 20x/menit, Suhu badan : 36.5oC
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-)
- Diet lambung II
FOLLOW UP (05 July 2022)
Thorax: Simetris, retraksi (-), Sp. vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-, SI-II regular, murmur (-)
Abdomen: Datar, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrium (-)
- Diet lambung II
- DL cito
HASIL PEMERIKSAN LAB (05 july 2022)
● Duodenal ulcer
● Gastric atau duodenal erosi
● Varices esofagus
● Gastric ulcer
● Mallory-Weiss tear
● Erosive esophagitis
● Angioma
● Gastrointestinal tumors
Faktor Resiko
- Usia
- Penyakit komorbid seperti ulkus peptic, sirosis
hati, infeksi H.pylori
- Konsumsi alkohol
- Penggunaan NSAID jangka panjang
Non Steroid Anti-Inflammatory Drug (NSAID) memiliki beberapa efek
terapeutik seperti analgesik, antipiretik, dan antiinflamasI. Untuk efek
antiinflamasi, obat ini digunakan untuk pengobatan osteoarthritis,
reumatoid artritis serta gout artritis. Penggunaan NSAID jangka panjang
dan pada dosis tertentu yang menginhibisi produksi prostaglandin, akan
menyebabkan peningkatan motilitas lambung dan meningkatkan
permeabilitas mukosa sehingga terjadi infiltrasi neutrofil dan produksi
radikal bebas yang kemudian membentuk lesi mukosa.
Manifestasi Klinis
● Dyspepsia ringan
● Rasa terbakar
● Mual
● Nyeri perut
● Erosi ulserasi
● Perdarahan
● Perforasi
● Obstruksi
● Occult bleeeding
● Kolitis akut
PENEGAKKAN DIAGNOSIS SCBA
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
• Kenaikan nadi >20x/m dan tekanan sistolik turun <10mmHg menandakan telah banyak
kehilangan darah, laju pernafasan, status kesadaran, konjugtiva yang pucat, capillary refill
time yang melambat, produksi urin
• Rectal toucher
3. Pemeriksaan Penunjang
• Tekanan Darah
• Pemeriksaan kadar hemoglobin
dan hematokrit dilakukan secara
serial
• Endoskopi
• Foto rontgen thoraks
• Nasogastric lavage
Penatalaksanaan
1. Resusitasi cairan
2. Obat vasopressin atau antifibrinolitik: Asam traneksamat
3. Proton pump inhibitor (PPI)
Komplikasi
● Syok hipovolemik
● Gagal ginjal akut
● Gagal multi organ
Teori Kasus
Insidensi perdarahan saluran cerna bagian atas terjadi dua kali lipat Pasien berjenis kelamin laki-laki
Faktor resiko dari gastropati NSAID adalah usia, ada penyakit komorbid seperti Pada kasus yang dibahas, pasien
ulkus peptic, sirosis hati, infeksi H pylori, konsumsi alkohol dan penggunaan memiliki riwayat konsumsi NSAID
NSAID dalam jangka panjang (Meloxicam) untuk jangka waktu yang
lama.
Teori Kasus
Gastropati NSAID bersifat asimptomatik pada lebih dari 50% pasien. Pada kasus, pasien datang
Gejala yang sering muncul seperti, dispepsia ringan, rasa terbakar, mual, dengan keluhan utama BAB hitam
nyeri perut, erosi, ulserasi, perdarahan, perforasi, obstruksi, occult disertai nyeri ulu hati. Pasien
bleeding, kolitis akut. Banyak pasien yang memiliki riwayat konsumsi mengeluhkan BAB hitam sejak ± 1
NSAID datang tanpa dispepsia tetapi dengan hematemesis atau melena hari sebelum masuk rumah sakit. BAB
sebagai gejala pertama mereka, karena efek analgesik dari NSAID hitam sebanyak 2x sehari
Teori Kasus
Pemeriksaan fisik yang harus dilakukan pada pasien dengan perdarahan saluran cerna Pada pemeriksaan fisik, terdapat nyeri tekan
bagian atas adalah penilaian status hemodinamik (denyut nadi dan tekanan darah), laju epigastrium sedangkan pemeriksaan lainnya
pernafasan, status kesadaran, konjungtiva yang pucat, capillary refill time yang melambat, dalam batasan yang normal, pemeriksaan rectal
serta identifikasi stigmata sirosis hati. Produksi urin pada pasien juga perlu diperhatikan, toucher didapatkan feses berwarna hitam.
begitu juga dengan tanda-tanda kekurangan cairan lainnya
Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis Gastropati NSAID meliputi, tekanan darah, Pemeriksaan hematologi lengkap saat pasien
hitung darah lengkap dengan diferensial, tingkat hemoglobin, profil metabolik dasar, masuk pertama kali di rumah sakit didapatkan
endoskopi, foto rontgen toraks dan nasogastric lavage hasil Hemoglobin 11.1; Leukosit 8.300/uL;
MCH 26,9 pg; MCHC 30,8 g/dL; MCV 87.4 fL
serta pada Kimia darah, didapatkan GDS 101.
Pemeriksaan elektrokardiogram (EKG)
didapatkan hasil dalam batas normal.
Teori Kasus
Dilaporkan sebuah kasus hematemesis melena et causa gastritis erosif pada seorang laki-laki berusia 46 tahun
yang datang ke instalasi gawat darurat RS. Gunung Maria Tomohon. Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis adanya
gejala dan tanda klinis seperti buang air besar berwarna hitam, mual dan nyeri ulu hati. Pasien memiliki riwayat
konsumsi NSAID dalam waktu yang lama. Pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah lengkap dan EKG, dengan hasil pemeriksaan seluruhnya
didapatkan dalam batas normal. Pasien dirawat inap selama 5 hari . Pasien dipulangkan dengan pemberian obat
omeprazole 20 mg 2x1 po, sukralfat sirup 4x II C po, Fasidol Forte 3x1, methylprednisolone 4mg 3x1, Megatic
cream 3x1 app, amlodipin 5 mg 1-0-0, simvastatin 20mg 0-0-1. Prognosis pada pasien ini ialah dubia ad bonam.