HYDROPNEUMOTHORAX
PPDS Pembimbing : dr. Rina Angriany
SUPERVISOR PEMBIMBING:
Dr. dr. Harun Iskandar, Sp. P(K), Sp. PD, K-P
KELOMPOK 5
Hanis Naziha Binti Hasan
Siti Aishah Binti Mazli Hishman
Nurul Rahmitha
Novia Tenggono
Sesak napas dialami sejak 2 hari yang lalu. Sesak timbul secara tiba-tiba dan
terus-menerus. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca, aktivitas fisik dan posisi.
Nyeri dada dirasakan bersamaan dengan sesak. Nyeri dirasakan seperti tertekan
pada seluruh dada dan berlangsung terus-menerus. Nyeri tidak berkurang dengan
istirahat dan perubahan posisi. Batuk ada kadang-kadang sejak 2 minggu terakhir,
dahak berwarna putih tidak disertai darah. Adanya penurunan berat badan
disangkal. Demam tidak ada, keringat malam tidak ada, mual dan muntah tidak
ada, nyeri ulu hati tidak ada. Nafsu makan berkurang. BAB dan BAK lancar.
ANAMNESIS
o STATUS PASIEN
Sakit sedang/ Gizi baik/ GCS E4M6V5
BB : 56 kg
TB : 156 cm
IMT : 23 kg/m2
o TANDA VITAL
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit, regular, kuat angkat
Pernapasan : 22 kali/menit, Sp O2: 98% dengan bantuan oksigen 3 liter/menit tipe
thoracoabdominal
Suhu : 37.0oC
PEMERIKSAAN FISIK
o Kepala o Telinga
Simetris muka : Simetris kiri dan kanan Pendengaran : Dalam batas normal
Deformitas : Tidak ada Nyeri tekan di prosesus mastoideus: (-)
Rambut : Hitam, sukar dicabut
o Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
o Mata
Eksoptalmus/Enoptalmus: (-) o Mulut
Gerakan : Dalam batas normal
Bibir : Pucat (-), Kering (-)
Kelopak mata : Edema(-)
Gigi geligi : Caries (-)
Konjungtiva : Pucat (-/-)
Gusi : Perdarahan gusi (-)
Sklera : Ikterus (-/-)
Lidah : Kotor (-),tremor (-),hiperemis(-),
Kornea : Jernih
bercak putih(-)
Pupil : Bulat
PEMERIKSAAN FISIK
o Leher o Thoraks
Kelenjar getah bening : Tidak ada Inspeksi : Normochest, Pergerakan
pembesaran dada asimetris hemithorax sinistra
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran tertinggal saat statis dan dinamis
DVS : R+2cm H2O Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, vocal
Pembuluh darah : Dalam batas normal fremitus melemah pada hemithorax sinistra
Kaku kuduk : Negatif Perkusi : Hipersonor pada ICS II – IV
Tumor : Tidak ada anterior hemithorax sinistra
Nodul : Tidak ada Auskultasi : Bunyi nafas bronkovesikuler
menghilang di hemithorax sinistra, ronkhi
dan wheezing tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
o Abdomen
o Jantung Inspeksi : Datar, ikut gerak napas
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Palpasi : Pelebaran sela iga ada Palpasi : Nyeri tekan (-), massa tumor (-), Hepar
Perkusi :Batas kanan atas jantung ICS II Dextra linea tidak teraba, Lien tidak teraba
midclavicularis Perkusi : Timpani, undulasi (-)
Batas kiri atas jantung sulit dinilai Lain-lain : Ascites (-)
Batas kanan bawah ICS IV linea midclavicularis dextra
Batas kiri bawah jantung sulit dinilai o Extremitas
Auskultasi : Bunyi jantung I/II regular, bising jantung tidak ada Pitting edema : tidak ada
Perdarahan (-), palmar eritam (-), akral hangat
Clubbing finger tidak ada
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil
Jenis
Nilai rujukan
Pemeriksaan 08/10/2018 11/10/2018
WBC 8,5 x103/uL 8,51 x103/uL 4 - 10 x 103/uL
RBC 3,70 x106/uL 3,55 x106/uL 4 - 6 x 106/uL
HGB 9,9 g/dl 10,0 g/dl 12 - 16 g/dl
HCT 31,9 % 30,5 % 37 - 48 %
MCV 86 fl 85,9 fl 80 – 97 fl
MCH 26,8 pg 28,2 pg 26,5 – 33,5 pg
MCHC 31,1 g/dl 32,8 g/dl 31,5 - 35 g/dl
150 - 400 x
PLT 290 x 103/uL 331 x 103/uL
103/uL
NEUT 67,1 % 70,3 % 52.0 - 75,0
LYMPH 18,7 % 16,5 % 20,0 - 40,0
MONO 10,2 % 10,0 % 2,00 - 8,00
EOS 2,9 % 2,1 % 1,00 - 3,00
BASO 1,1 % 1,1 % 0,00 - 0,10
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
8/10/2018
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Pengobatan
28/09/2018
Hasil CXR : 08/10/2018
29/09/2018
Hydropneumothorax Hasil laboratorium Lab : 12/10/2018 17/10/2018
sinistra GDS = 95 mg/dl Foto thorax AP : RAWAT JALAN
HB: 8,0 g/dl
GDS : 100 mg/dl pneumothorax sinistra
Pemasangan WSD pada Kultur dan sensitivitas
hemithorax sinistra antibiotik pada sputum =
Resisten terhadap ampicilin
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning & Terapi
28/09/20 Sesak, sesak tidak dipengaruhi oleh Tekanan darah : 120/80 mmHg •Hydropneumothor •Foto thorax
18 Nadi: 82 kali/menit ax sinistra et causa kontrol setelah
cuaca dan tidak dipengaruhi oleh Pernapasan : 22 kali/menit suspek Infeksi on
posisi. batuk kadang-kadang pemasangan WSD
Suhu : 36,5 C WSD H-1
disertai lendir warna putih, nyeri Saturasi : 98% dengan modalitas oksigen 3 liter •Infus natrium
dada ada di hemithorax kanan. permenit klorida 0,9% 20
Skala nyeri : 1 NIS tetes/menit
Telah dilakukan tindakan water •Dextrose 5% (1:1)
seal drainase (WSD) di hemithorax Foto thorax AP : Hydropneumothorax sinistra •Oksigen 3
sinistra ICS V, linea axillaris medial liter/menit
Pemasangan WSD, pukul 22.10 WITA •Ketorolac 1
kiri. dialirkan cairan amp/12 jam/ oral
Sebanyak : 1000ml
Saran : perbanyak makan sayur dan Warna : merah pekat
buah Dan udara
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning & Terapi
29/09/20 Sesak berkurang, sesak tidak Tekanan darah : 120/80 mmHg •Hydropneumothor •Foto thorax post
18 Nadi: 85 kali/menit ax et causa suspek WSD
dipengaruhi aktivitas, nyeri dada Pernapasan : 22 kali/menit infeksi on WSD H-
berkurang Suhu : 36,6 C 2 •Transfusi PRC 2
Saturasi : 98% dengan modalitas oksigen 3 liter bag (500cc)
permenit -Premedikasi
methy prednisolon
WSD : 125mg
• undulasi = ada (3cm)
• bubble = ada (bila batuk) •Infus natrium
• warna = merah pekat klorida 0,9% 20
• volume = 300cc/24 jam tetes/menit
•Dextrose 5% (1:1)
Lab : •Ketorolac 30
• Hb = 8,0 mg/24 jam/
• GDS = 100 mg/dl intravena (bila
nyeri)
•Oksigen 3
liter/menit
•N-acetil cystein
200mg/8 jam/ oral
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning & Terapi
01/10/20 Sesak berkurang, batuk tidak ada, Tekanan darah : 100/50 mmHg •Hydropneumothorax •Menunggu hasil
18 Nadi: 86 kali/menit et causa suspek infeksi sitologi cairan
nyeri dada tidak ada Pernapasan : 20 kali/menit on WSD H-3 pleura
Suhu : 36,5 C •Periksa GDS
Saturasi : 98% dengan modalitas oksigen 3 ulang.
liter permenit
08/10/20 Sesak berkurang, batuk tidak ada, Tekanan darah : 100/70 mmHg •Hydropneumothor •Infus natrium
18 Nadi: 82 kali/menit ax sinistra et causa klorida 0,9% 500
nyeri dada tidak ada Pernapasan : 20 kali/menit infeksi on wsd H-11 cc 20 tetes/ menit
Suhu ; 36,5 C •Pleuritis TB •Dextrose 5% 20
Saturasi : 98% tanpa modalitas oksigen 3 liter tetes/menit
permenit (maintainance, cek
GDS/12 jam)
WSD : •Oksigen 3 liter/
• Undulasi = ada (4cm) menit
• Buble = ada •Curcuma 1
• Warna = merah tablet/24 jam/oral
• Volume = 200cc/12 jam •Difostar 4FDC 3
tablet/12 jam/oral
Lab : (hari ke-3)
GDS = 95 mg/dl
15/10/20 Sesak berkurang, batuk tidak ada, Tekanan darah : 100/60 mmHg •Hydropneumothor •Infus natrium
18 Nadi: 84 kali/menit ax sinistra et causa klorida 0,9% 500
nyeri dada tidak ada Pernapasan : 20 kali/menit infeksi on wsd H- cc 20 tetes/ menit
Suhu : 36,5 C 18 •Dextrose 5% 20
Saturasi : 98% tanpa modalitas oksigen 3 liter •Pleuritis TB tetes/menit
permenit (maintainance) –
STOP bila gula
WSD : darah normal
Undulasi = tidak ada •Oksigen 3 liter/
Bubble = tidak ada menit
Warna = merah •Curcuma 1
Volume = 200cc/24 jam tablet/24 jam/oral
•Parasetamol
500mg/8 jam/oral
(bila demam/ nyeri
•Difostar 4FDC 3
tablet/12 jam/oral
(hari ke-11)
FOLLOW UP
Waktu Subjektif Objektif Assesment Planning & Terapi
16/10/20 Sesak berkurang, batuk tidak ada, Tekanan darah : 100/70 mmHg •Hydropneumothor •Infus natrium
18 Nadi: 84 kali/menit ax sinistra et causa klorida 0,9% 500
nyeri dada tidak ada Pernapasan : 20 kali/menit infeksi cc 20 tetes/ menit
Suhu : 36,5 C •Pleuritis TB •Dextrose 5% 20
Telah dilakukan pelepasan WSD Saturasi : 98% tanpa modalitas oksigen 3 liter tetes/menit
pada pukul 15.00 permenit (maintainance) –
STOP bila gula
Foto thorax AP sebelum WSD dilepaskan : darah normal
- Terpasang chest tube •Curcuma 1
- Efusi pleura sinistra tablet/24 jam/oral
•Parasetamol
500mg/8 jam/oral
(bila demam/ nyeri)
•Difostar 4FDC 3
tablet/12 jam/oral
(hari ke-12)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax AP (16 Oktober 2018)
17/10/20 Sesak berkurang, batuk tidak ada, Tekanan darah : 110/70 mmHg •Hydropneumothor •Infus natrium
18 Nadi: 84 kali/menit ax sinistra post AFF klorida 0,9% 500
nyeri dada tidak ada Pernapasan : 20 kali/menit WSD cc 20 tetes/ menit
Suhu : 36,5 C •Pleuritis TB •Dextrose 5% 20
Saturasi : 98% tanpa modalitas oksigen 3 liter tetes/menit
permenit (maintainance) –
STOP bila gula
darah normal
•Curcuma 1
tablet/24 jam/oral
•Parasetamol
500mg/8 jam/oral
(bila demam/ nyeri)
•Difostar 4FDC 3
tablet/12 jam/oral
(hari ke-13)
•Cefixime
200mg/12 jam/oral
•RAWAT JALAN
DIAGNOSIS AKHIR
HIDROPNEUMOTHORAX SINISTRA ET
CAUSA INFEKSI
PLEURITIS TB
DISKUSI
Hydropneumothorax
Hydropneumothorax
Hydropneumothoraks dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru. 11
Penyebab hydropneumothorax ini umumnya akibat trauma, pembedahan atau riwayat terikini thoracosintesis untuk mengeluarkan
cairan pleura sehingga dapat menyebabkan masuknya udara ke ruang pleura. Selain itu, hal ini terjadi apabila terdapat fistula
bronchopleural yaitu hubungan yang abnormal dan tidak biasa antara cabang-cabang bronchus dan ruang pleura yang sering
disebabkan oleh tumor, pembedahan atau infeksi, yang dapat memproduksi udara dan juga cairan di ruang pleura. 22
Edukasi
- Pemasangan selang dada dijaga untuk tidak batuk secara
kuat agar tidak timbul komplikasi emfisema pada pasien.
Paru yang mengembang tiba-tiba dapat menyebabkan
perasaan sesak dan batuk, namun akan hilang dengan
berjalannya waktu.
THANK
YOU