Anda di halaman 1dari 35

CHRONIC HEART FAILURE (CHF)

Muhammad Roky Syahputra


Rica Feriesca
Ni’matussaniatil Mahfuzoh Siregar

Pembimbing :
dr. Misriani Sp.Pd
DATA PRIBADI

Nama : Tn. R
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Dsn. Hijrah, Bayeun, Aceh Timur
Suku : Aceh
Masuk RS : 6 Agustus 2018
KELUHAN
Sesak Nafas ANAMNESIS
UTAMA
TELAAH
Pasien masuk rumah sakit pada tanggal 6 agustus 2018 dengan
keluhan sesak nafas. Pasien merasakan sesak napas lebih kurang 1
minggu ini SMRS. Namun sesak napas yang dirasakan pasien saatini,di
rasakan lebih berat dari sebelumnya hingga pasien takut tidak bisa
bernapas. Sesak nafas muncul ketika saat pasien istirahat, beraktivitas
berat dan saat pasien sedang stress. Ketika pasien mengalami sesak napas
pasien mengalami keringat dingin dan disertai badan lemas. Pasien tidak
mengalami nyeri dada, ataupun dada berdebar-debar. Selain itu sesak
nafas juga akan berkurang ketika posisi pasien sudah berubah seperti
duduk dan ketika tidur pasien menggunakan bantal lebih kurang 2-3
bantal. Sebelumnya pasien merasakan sesak napas, pasien mengalami
batuk kering yang disusul dengan sesaknya, dan setelah 5 menit kemudian
sesak napas hilang. Nyeri perut (-), mual – muntah (+) serta nyeri ulu hati.
Pasien juga mengeluhkan kaki terlihat sembab sejak 2 hari setelah dirawat
di rumah sakit. BAK berwarna kuning, BAB dalam batas normal, Demam (-
).
RIWAYAT PENYAKIT

PENYAKIT TERDAHULU
Disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Hipertensi

RIWAYAT PEMAKAIAN OBAT


Disangkal

RIWAYAT SOSIAL DAN KEBIASAAN


Perokok sejak SMA (satu hari lebih kurang 2
bungkus)
KU : Tampak Sesak KEADAAN UMUM
Sensorium : Compos mentis
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 120x/menit, irregular
Pernafasan : 28x/menit, cepat dalam
(kusmaull)
Temp : 36,5oC
BB : 85 kg
TB : 173 cm

Anemia : Tidak Ada Sianosis : Tidak ada

Edema : Ekstremitas Turgor : Tidak ada

bawah Dispneu : Ada

Ikterus : Tidak Ada Sikap tidur paksa : Tidak ada

Eritema : Tidak ada


KEADAAN GIZI

Berat Badan : 85 kg
Tinggi Badan : 173 cm
IMTIMT = BB/ (TB)2
= 85/(173)2 = 35(Obesitas)
KEPALA
• Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
• Wajah : Tidak ada kelainan
• Alis mata : Tidak ada kelainan
• Bulu mata : Tidak ada kelainan
• Mata : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
• Hidung : Nafas cuping hidung (+)
• Bibir : Tidak ada kelainan
• Lidah : Tidak ada kelainan
LEHER
• Kelenjar Limfe : Tidak ada kelainan
• Posisi Treakea : Midline
• TVJ : >2 cm
PARU (ANTERIOR)
• Inspeksi
– Bentuk : Simetris
– Otot bantu nafas : (+)
– Venektasi : Tidak ditemukan
– Ictus Cordis : Tidak terlihat

• Palpasi
– Fremitus taktil : Tidak Dapat dinilai

• Perkusi
- Batas Relatif : ICS V linea midclavicula dextra
- Batas Absolut : ICS VI linea midclavicula dextra

• Auskultasi
– Suara pernafasan : ekspirasi memanjang sinistra
– Rhonki basah (-/+)
PARU (POSTERIOR)

• Inspeksi
– Bentuk : Simetris
– Otot bantu nafas : ada
– Venektasi : Tidak ditemukan
• Palpasi
Fremitus taktil: tidak dapat dinilai

• Perkusi
– Sonor
• Auskultasi
– Vesikuler (+/+), Ronkhi basah (-/+), Wh (-/-)
JANTUNG
• Inspeksi
– Ictus cordis : Tidak terlihat

• Palpasi
– Ictus cordis : Teraba

• Perkusi
– Redup (+)
– Batas jantung atas : ICS II linea parasternalis sinistra
– Batas jantung kiri : ICS VI 1 jari ke lateral linea
midclavicularis sinistra
– Batas jantung kanan : ICS VII linea parasternalis dextra

• Auskultasi
– Bunyi Jantung : BJ I> BJ II
– Bunyi Jantung Tambahan : gallop (+)
ABDOMEN

• Inspeksi
– Simetris (+), Distensi (-), Venektasi (-), Ascites (-)
• Palpasi
– Distensi (-), Nyeri Tekan (-)
– Hepar : Teraba
– Lien : Tidak teraba
– Ginjal : Tidak teraba
• Perkusi
– Tympani (+)
• Auskultasi
– Peristaltik usus (+) normal
GENITALIA

Tidak dilakukan pemeriksaan

EKSTREMITAS ATAS
DAN BAWAH
•Bengkak : ada (ekstremitas
bawah)
•Merah : Tidak ada
•Pucat : Tidak ada
•Clubbing Finger : Tidak ada
•Tremor : Tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hematologi
DARAH
Hemoglobin 13,7 12-16 g/dl
RUTIN
Hematokrit 41,5 35-47 %

Eritrosit 4,66 3,8-5,2 106/ul

Leukosit 10,51 3,6-11 103/ul

Trombosit 475 150-440 103/ul

Golongan Darah O - -

Metabolisme Karbohidrat

Kadar Gula Darah Sewaktu 135 <200 mg/100ml

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Faal Ginjal

Creatinin 1,4 0,45-0,75 mg/dl

Ureum 54 10-50 mg/dl


FOTO THORAX
ELEKTOKARDIOGRAFI
DIAGNOSIS

• DIAGNOSIS BANDING
– CHF
– Valvular disease
– Myocardial disease
– Chronic obstrutive pulmonary disease (COPD)
– Oedem paru

• DIAGNOSIS KLINIS
CHF etc MVP dengan NYH kelas IV
PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
• Threeway
• 02 3 liter / menit
• Injeksi Cefotaxine /12 jam
• Injeksi Furosemide 2 amp/ 12 jam
• Ranitidine /12 jam
• Captopril 12,5 mg 2x1/2
• Biscor 2,5 mg 1x1

Non Farmakologis :
• Bed rest
FOLLOW UP
06 agustus 2018 07 agustus 2018

S/ sesak nafas (+), nyeri ulu hati (+), batuk berdahak


(+), Mual (+) S/ sesak nafas berkurang (+), batuk berdahak (+)

O/ O/
TD : 120/80 mmhg HR : 80 x/m TD : 110/70 mmhg HR : 80 x/m
RR : 35 x/m T : 36,7°C
RR : 36 x/m T : 37,0°C
A/ tetap
A/ tetap
P/
• O2 3L/menit P/
• Threeway
• Cefotaxime / 12 jam • O2 3L/menit
• Furosemide 2 amp/ 12 jam • Threeway
• Ranitidin / 12 jam • Cefotaxime / 12 jam
• Captopril 12,5 mg 2x1/2 • Furosemide 2 amp/ 12 jam
• Biscor 2,5 mg 1x1 • Ranitidin / 12 jam
• Captopril 12,5 mg 2x1/2
• Biscor 2,5 mg 1x1
FOLLOW UP
08 agustus 2018

S/ sesak nafas berkurang (+), batuk berdahak (+)

O/
TD : 120/70 mmhg HR : 80 x/m
RR : 36 x/m T : 36,2°C

A/ tetap

P/
• O2 3L/menit
• Threeway
• Cefotaxime / 12 jam
• Furosemide 2 amp/ 12 jam
• Ranitidin / 12 jam
• Captopril 12,5 mg 2x1/2
• Biscor 2,5 mg 1x1
DEFINISI
CHF ( Chronic Heart Failure )
 Gagal jantung adalah sebuah sindroma klinis yang kompleks yang
berasaldari gangguan structural dan fungsional dari pengisian dan/atau
pengosonganventrikel. Manifestasi cardinal dari gagal jantung adalah
sesaknafas dan cepatlelah, yang bisa membatasi toleransi aktivitas, dan
retensi cairan, yang biasberujung pada kongesti pulmonal dan/atau
splanknik, dan edema perifer.
ETIOLOGI

Kardiak : Kerusakan miokardial, Kelainan


katup, Aritmia, Gangguan Konduksi,
Kelainan infiltrat.

Sistemik : Kelainan yang meningkatkan


kebutuhan output kardiak, Kelainan yang
meningkatkan resistensi terhadap output
afterload
3 Kondisi yang mendasari terjadinya
gagal jantung

Gangguan Mekanik

Abnormalitas otot jantung

Gangguan irama jantung dan


gangguan konduksi
Siklus Jantung
Sign and Symptom
• Sesak nafas
• Sesak karena poisi

Tipikal • Sesak parah pada malam hari


• Penurunan toleransi aktivitas
• Cepat lelah
• Pembengkakan ankle

• Peningkatan tekanan vena jugular


• Hepatojugular reflux

Spesifik • Bunyi jantung III


• Impuls apikal yang bergeser
DIAGNOSIS

- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan Penunjang
- Kriteria Framingham
- Kriteria NYHA
Kriteria Framingham
Kriteria Mayor Kriteria Minor

Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) Edema ekstremitas

Distensi Vena leher Batuk malam hari

Ronki paru Sesak nafas pada aktivitas biasa

Kardiomegali Hepatomegali

Edema paru akut Efusi pleura

S3 gallop Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal

Peninggian tekananan vena sentral Takikardi

Refluks hepatojugular * Penurunan BB ≥ 4.5 kg dalam 5 hari

* Penurunan BB ≥ 4.5 kg dalam 5 hari pengobatan

pengobatan

note : 2 mayor atau 1 mayor + 1 minor


Kriteria NYHA
Kelas 1 Sesak nafas ketika aktifitas berat

Kelas 2 Sesak nafas ketika aktifitas sedang

Kelas 3 Sesak nafas ketika aktifitas ringan

Kelas 4 Sesak nafas ketika istirahat


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Thorax

Elektrokardiogram

Laboratorium Darah

Ekokardiografi
DIAGNOSA BANDING

CHF

Valvular
COPD
Disease

Myocardial
Oedem paru
Disease
PENATALAKSANAAN

Non
Farmakologi
farmakologi

operasi
KOMPLIKASI

- Oedem Paru
- Syok Kardiogenik
- Trombolitik
- Efusi perikardial
Prognosis

Et Malam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai