Disusun Oleh :
dr. Aryn Virgianti Rafiqo
Pembimbing :
Dr. H. Abdul Karim , Sp.PD
Pendamping:
dr. Hermansyah Nasution
dr. Didin Khoerudin
DOKTER INTERNSIP
PERIODE FEBRUARI 2016 s.d FEBRUARI 2017
RSUD TENGKU RAFI’AN
SIAK
BAB I
PENDAHULUAN
Congestive Heart Failure (CHF) suatu
keadaan patofisiologik dimana jantung
sebagai pompa tidak mampu memenuhi
kebutuhan darah untuk metabolisme
jaringan
CHF menjadi kronik apabila disertai
dengan penyakit-penyakit lain, seperti
hipertensi, penyakit katup jantung,
kardiomiopati, dan lain-lain
Kunci utama gagal jantung adalah
ketidakmampuan jantung untuk berkerja
sebagai pompa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
gagal jantung ketidakmampuan jantung
untuk memompakan darah dalam jumlah
yang memadai untuk memenuhi kebutuhan
metabolik tubuh (forward failure), atau
kemampuan tersebut hanya dapat terjadi
dengan tekanan pengisian jantung yang
tinggi (backward failure), atau kedua-
duanya.
Etiologi
Kegagalan yang berhubungan dengan
abnormalitas miokard,
Kegagalan jantung yang berhubungan dengan
darah di paru-paru akibat kongesti pulmonal
Kegagalan yang berhubungan dengan
abnormalitas katup
Kegagalan yang disebabkan abnormalitas
ritme kardiak (takikardi)
Kegagalan yang disebabkan abnormalitas
perikard atau efusi perikard (tamponade)
Kelainan congenital jantung
Patofisiologi
Klasifikasi CHF
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Manifestasi klinis
Dispnea
Batuk non-produktif
Edema perifer
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan penunjang
Kriteria Framingham
• Paroksismal nocturnal dispneu
• Distensi vena leher
• Ronki paru
• Kardiomegali
• Edema paru akut
Kriteria •
•
Gallop S3
Peninggian tekanan vena jugularis
mayor • Refluks hepatojugular
• Edema ekstremitas
• Batuk malam hari
• Dispnea d’effort
• Hepatomegali
• Efusi pleura
Kriteria • Penurunan kapasitas vital 1/3
dari normal
minor • Takikardia (>120 x/menit)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum dan tanda-tanda vital
Pemeriksaan paru
Pemeriksaan jantung
Foto thoraks
EKG
Ekokardiografi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan nonfarmakologis
Penatalaksanaan farmakologis
Penatalaksanaan nonfarmakologis
Penatalaksanaan farmakologis
Diuretik
ACE Inhibitor
ARB
Beta blocker
Inotropik
Ca Channel Blocker
Antikoagulan dan antiplatelet
BAB III
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
Nama pasien : Tn.I
Alamat : Bunga Raya
Umur : 44 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : petani
MRS : 8 Agustus 2016
Tanggal pemeriksaan : 9 Agustus
2016
Keluhan utama :
Sesak napas yang semakin memberat
sejak 2 hari Sebelum Masuk Rumah
Sakit (SMRS).
Riwayat Penyakit Sekarang
K+ 3,8 mEq/l
Cl- 94 mEq/l
Foto thoraks
Hasil EKG
Resume :
Pasien laki-laki umur 44 tahun, datang ke
RSUD Siak dengan keluhan utama sesak
napas yang semakin memberat sejak 2 hari
SMRS. Dari anamnesis didapatkan adanya
dispneu d’effort, batuk pada malam hari.
Mempunyai faktor resiko merokok.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya
peningkatan tekanan vena jugularis, ronki
basah halus basal pada kedua lapangan paru,
pelebaran batas jantung, nyeri tekan ulu hati,,
asites dengan shifting dullness (+)
Hasil laboratorium didapatkan
peningkatan ureum.
Hasil foto thoraks didapatkan
kardiomegali, CTR 53%.
Penatalaksanaan
Non-farmakologis:
Memposisikan semi fowler
Mengurangi asupan cairan dalam rangka
mengurangi beban jantung
Mengurangi asupan garam untuk
mengurangi retensi cairan dalam tubuh
Rutin minum obat dan kontrol ke poliklinik
jantung
Farmakologis:
IVFD Asering 10 tpm
Lasik 1 ampul/8 jam
Aspar K tab 1x300mg
Clopidogrel tab 1x75 mg (antiplatelet)
ACE Inhibitor tab 1x5mg (Lisinopril)
Follow up
Tanggal S O A P
K+ : 3,2 mEq/l
Cl- : 98 mEq/l