Oleh :
Iftina Amalia
M Fajar Ihsan
Pembimbing :
dr. Budi Ario Tejo, Sp.JP
Identitas Pasien
Nama : Tn. RF
No RM : 0618356
TTL : Jakarta, 7 Agustus 1962
Usia : 56 tahun
Alamat : KP. Pondok Manggis, Jakarta
Pendidikaan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Lain-lain
Masuk ke IGD : 25 Agustus 2018
Masuk ke ICCU : 26 Agustus 2018
Keluhan Utama
Triase Kuning
Primary Survey
Airway
Breathing
Circulation
Dissability
•GCS 15
•Pupil bulat isokor, RCL+/+, RCTL +/+
•Tidak terdapat lateralisasi, gerakan
asimetris, flasiditas, atau kejang
Primary Survey
Exposure
• Jejas (-)
Secondary Survey
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien laki-laki (56 th) datang ke IGD RSUP Fatmawati dengan keluhan Nyeri dada yang
memberat sejak 4 jam SMRS
• Nyeri dada dirasakan pada dada kiri seperti tertindih beban berat, nyeri dirasakan menjalar
keseluruh bagian dada. Rasa panas pada ulu hati (-). Nyeri dada tidak dipengaruhi oleh posisi
atau pernapasan.
• Nyeri muncul setelah pasien jogging sejauh 500 meter, skala nyeri 6/10 dan berlangsung terus-
menerus dengan durasi sekitar 30 menit. Pasien langsung ke RS ketika keluhan nyeri, pasien
belum mengkonsumsi obat apapun setelah nyeri
• Keluhan keringat dingin, mual muntah disangkal. sesak nafas karena nyeri dirasakan,
penurunan kesadran (-), dada berdebar-debar (-), bengkak pada tungkai (-)
Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat keluhan sesak dan cepat lelah saat aktivitas tambahan (+) sejak 2 bulan SMRS
• Sesak malam hari yang membuat pasien terbangun malam hari (-)
• Tidur dengan bantal tinggi (+)
• Perut membesar dan bengkak pada tungkai (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien laki-laki, pensiunan wiraswasta, ke • Riwayat hipertensi pada Ayah pasien (+)
giatan seharihari dirumah menemani cu • Riwayat sakit jantung pada ayah pasien
cu dan kegiatan keagamaan (+), ayah pasien meninggal karena sakit j
• Riwayat merokok sejak 30 tahun SMRS, se antung pada usia 65 tahun
hari 8 batang rokok kretek • Riwayat asma dan alergi (-).
• Riwayat konsumsi alcohol disangkal
• Riwayat olahraga tidak teratur
• Riwayat pola makan 3 kali sehari, banya
k konsumsi makanan berlemak, dan asin.
Konsumsi sayur dan buah jarang
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
TD : 137/50 mmHg
HR : 82x/menit, regular, kuat angkat dan isi cukup
RR : 22x/menit, pernafasan simetris
Suhu : 36,6C
BB : 60 kg
TB : 158 cm
IMT : 24 (overweight )
Kepala Wajah simetris, jejas (-)
Mata Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, refleks cahaya langsung
(+/+),
reflex cahaya tidak langsung (+/+)
Telinga Normotia
Leher JVP 5+2 cmH2O, pulsasi arteri karotis (+), bruit (-), trakea deviasi ke kiri
pembesaran tiroid (-/-), pembesaran kelenjar getah bening (-)
Paru I : Bentuk dada normal, pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis,
penggunaan otot bantu nafas (-), pelebaran sela iga (-).
P : Nyeri tekan (-) massa (-), fremitus simetris kanan-kiri
P : Sonor pada kedua lapang paru
A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung I : Jejas (-), Massa (-), Ictus cordis tidak terihat
P : Pulsasi ictus cordis teraba ICS VI linea midklavikula sinistra
P : Batas jantung kanan ICS VI linea parasternal dextra
batas jantung kiri ICS IV linea midklavikula sinistra
Pinggang jantung ICS IV parasternal
A : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Triase Kuning
Primary Survey
Airway Intervensi
Breathing Intervensi
Circulation Intervensi
Dissability Intervensi
Exposure Intervensi
• TD 137/60 mmHG
• HR 82x/ menit regular, kuat angkat, isi cukup
tidak adanya aritmia
• JVP 5+2 cmH20 tidak ada indikasi kongesti • Kenaikan biomarker jantung
• Paru vesikuler +/+, rh -/-, wh -/- tidak ada • EKG terdapat T inverted pada v4-v6
indikasi kongesti serta R+S pada V2 dan V6 > 35 mm
• Jantung ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis • Ro cardiomegaly dengan elongasi
teraba di ICS V MCS, batas jantung kanan pada aorta
ICS IV, batas jantung kiri ICS VI MCS, pinggang
jantung ICS IV parasternal sinistra, S1-S2 reg,
murmur(-), Gallop (-) pelebaran batas jantung,
tidak ada indikasi regurgitasi katup
• Abdomen datar, BU (+) normal,
shiftingdullness (-), abdominojugular reflex (-)
• Ekstremitas edema -/-
Gagal jantung adalah kumpulan gejala yang
kompleks dimana seorang pasien harus memilik
i tampilan berupa: Gejala gagal jantung (nafas p
endek yang tipikal saat istrahat atau saat melaku
kan aktifitas disertai / tidak kelelahan); tanda rete
nsi cairan (kongesti paru atau edema pergelan
gan kaki); adanya bukti objektif dari ganggua
n struktur atau fungsi jantung saat istrahat (Tabel 1
dan 2).
Diagnosis
NSTEMI Lateral
CHF NYHA Class 1 ec HHD
Hipertensi grade 1
Riwayat CVD
Tatalaksana Diagnosis
Echocardiografi
PCI
• tirah baring
•O2 nasal nacul 4LPM
•IVFD NaCl 0.9% 500cc/24 jam
•Aspilet 1x 160 mg
•ISDN 3x 10 mg
•Clopidogrel 300 mg
•Atorvastatin 1x 20 mg
•Monitoring jantung
• Tirah baring
•Clopidogrel 1x 75 mg
•Aspilet 1x 80 mg
•ISDN 3 x 10mg
•Simvastatin 1x 20 mg
•Laxadine 1x 1 C
•Bisoprolol 1x 5 mg
•Captopril 3x 25 mg
•Diazepam 2x5 mg
•Fondaparinux 1x2,5 mg toleransi neurologi
•Total cairan intake cairan 1500 cc/ 24 jam
•Pantau urin
Thank you
Insert the title of your subtitle Here
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Sindrom Koroner Akut
DEFINISI
• suatu kondisi dimana suplai darah dan O2 inadekuat ke daerah
miokardium
• ketidakseimbangan antara myocardial oxygen supply and demand
Lily LS, Rhee JW,Sabatine MR. Et al.Atherosclerosis in Pathophysiology of Heart Disease. New York: Philadelphia; 2011
Lily LS, Rhee JW,Sabatine MR. Et al.Atherosclerosis in Pathophysiology of Heart Disease. New York: Philadelphia; 2011
Diagnosis SKA
Anamnesis
Pria
Mempunyai PJK atas dasar pernah mengalami infark miokatd, bedah pintas koroner atau IKP
Mempunyai faktor risiko: usia, HT, merokok, dislipidemia, DM, riwayat PJK dini dalam keluarga
Pemeriksaan fisik
• Gallop S3, S4
Lily LS, Rhee JW,Sabatine MR. Et al.Atherosclerosis in Pathophysiology of Heart Disease. New York: Philadelphia; 2015
Penunjang Enzim jantung