Anda di halaman 1dari 15

SINDROM KORONER AKUT

OLEH : DR. FRISTIA RAHMADYAH


PEMBIMBING : DR. EKO ROZA MARDIAN
BORANG STATUS PORTOFOLIO EMERGENCY
DATA UTAMA UNTUK BAHAN DISKUSI
• Diagnosis
infark miokard akut (STEMI anterior)
• Riwayat pengobatan
pasien belum mendapat pengobatan untuk penyakitnya
• Riwayat kesehatan/penyakit
belum pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya
• Riwayat keluarga
tidak angota keluarga yang pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumnya
• Riwayat pekerjaan
pasien seorang pedagang
• Lain-lain : -
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO

1. Subjektif
• Nyeri dada sebelah kanan hingga tengah rasa tertusuk-tusuk sejak 6 jam
yang lalu
• mual (+), muntah (+) sejak 1 hari yang lalu, frekuensi 5 kali beisi air dan
apa yang dimakan
• sesak nafas sejak 6 jam yang lalu, sesak tidak dipengaruhi posisi, cuaca,
makanan dan aktivitas.
• demam (-), sakit kepala (-)
• Belum pernah mengeluhkan hal yang sama seperti ini sebelumnya
• Riwayat merokok (+) sejak 30 tahun yang lalu, menghabiskan 1 bungkus
rokok per hari.
• Riwayat suka mengkonsumsi makanan berlemak (+),
• Riwayat hipertensi, DM, dan penyakit jantung serta paru disangkal.
• BAB dan BAK biasa
2. Objektif
Status Generalis:
• Keadaan Umum : Sedang
• Kesadaran : Komposmentis kooperatif
• Tekanan Darah: 113/80 mmHg
• Nadi : 50 x/menit
• Nafas : 24 x/menit
• Suhu : 37 oC
Status Internus:

• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil


isokor ϕ 2 mm = 2 mm,
refleks cahaya +/+ normal
 
• Mulut : Mukosa mulut dan bibir basah

• Paru
• Inspeksi : simetris dalam keadaan statis dan dinamis
• Palpasi : fremitus kiri = kanan
• Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
• Auskultasi : vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
• Inspeksi : iktus tidak terlihat
• Palpasi : iktus teraba 1 jari lateral LMCS RIC V
• Perkusi : batas jantung kiri 1 jari lateral LMCS RIC V,
• batas jantung kanan LSD, batas atas RIC II
• Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, HR 50 x/menit, gallop (-)

 
• Abdomen
• Inspeksi : tidak tampak membuncit
• Palpasi : nyeri tekan pada regio lumbal sinistra, nyeri ketok CVA (+)
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : bising usus (+) normal

• Punggung : Nyeri tekan CVA (-/-) Nyeri Ketok CVA (-/-)

• Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler < 2 detik


3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah rutin:
• Hb : 15,6 g/dL
• Leukosit : 16.950/uL
• Ht : 46,9%
• Trombosit : 341.000/uL
• GDR : 193 mg/dL
• EKG
ST elevasi di lead I, aVL, V2-V4
ST depresi di lead II,III,aVF
Kesan : STEMI anterior + iskemik di inferior
ASSESMENT

• Laki2, 44 thn nyeri


anamn dada menjalar sejak
6 jam yang lalu
esis • Mual, muntah
• Keringat dingin

Pem.fisi
• 113/80 mmHg
• Pem.fisik lain dbn
STEMI
k ANTERIOR
• ST elevasi di lead I,
aVL, V2-V4
EKG • ST depresi di lead II,
III, aVF
TUJUAN TERAPI

diagnosis cepat

menghilangkan nyeri dada,

penilaian dan implementasi strategi


reperfusi yang mungkin dilakukan,

pemberian antitrombolitik dan terapi


antiplatelet,

pemberian obat penunjang dan


tatalaksana komplikasi
oksigen 3L/menit,

aspilet 160 mg kunyah, dan clopidogrel


300 mg oral.

konsul ke dokter spesialis jantung  dirujuk


ke Padang agar dilakukan PCI  pasien
menolak  rawat ICU
PLAN

• Diagnosis : STEMI anterior

• Penatalaksanaan ;
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Aspilet 160 mg (loading dose)
Clopidogrel 300 mg (loading dose)
Injeksi ranitidine 1 ampul IV
Observasi gejala nyeri dada
Konsul ke dokter spesialis jantung :
• Dianjurkan untuk dirujuk ke RSUP M Djamil Padang guna keperluan
PCI, namun pasien menolak dan setuju dirawat ICU RSUD Pariaman.
• Drip Nitrogliserin start 5 mikro.
• Injeksi Lovenox 2 x 0,6 cc SK (inform concent telah dilakukan bahwa
obat mengandung lemak babi dan pasien setuju)
• Ascardia 1x80 mg (hari ini)
• Clopidogrel 1x75 mg (hari ini)
• Injeksi ranitidine 2x1 ampul IV
• Simvastasin 1x40 mg (p.o)
• Alprazolam 1x0,5 mg (p.o)
• Syr Laxadin 1x1 cth (p.o)
• Cek labor lengkap dan rontgen toraks
Edukasi
• Kepada keluarga dan pasien dijelaskan mengenai
penyakit ini dan komplikasi yang bias terjadi serta
cara pencegahannya.
• Pasien diedukasi untuk menjalankan pola hidup yang
lebih sehat dengan berhenti merokok, mengurangi
konsumsi makanan yang tinggi garam dan berlemak
serta mulai rutinkan olahraga.

Anda mungkin juga menyukai