Anda di halaman 1dari 49

Case Report Session

GENERAL ANESTHESIA PADA


LAPAROSKOPI A/I KISTA
ENDOMETRIOSIS

Andre Dwita Putera


G1A217007

Pembimbing : dr. Panal Hendrik Dolok Saribu, Sp.An


Pendahuluan

Unconscious

↓ Respon
Amnesia
Autonom
GENERAL
ANESTHESIA

Immobile Analgesik
Laporan Kasus
Identitas Pasien

• Nama : Ny. MJ
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 29 Tahun
• Alamat : RT. 03 Desa Batu Kucing, Sarolangun
• No. RM : 897662
• Ruangan : Kelas III Bangsal Kebidanan

Keluhan Utama

• Nyeri perut bagian bawah sejak ± 1 bulan SMRS


Laporan Kasus
Riwayat Penyakit Sekarang

• Nyeri perut di bagian bawah yang memberat 1


bulan yang lalu.
• Seperti ditusuk-tusuk, hilang timbul, menjalar
sampai pinggang.
• Menstruasi teratur, selalu nyeri hebat saat
menstruasi, satu bulan terakhir belum menstruasi.
• Teraba benjolan pada bagian perut bawah, semakin
membesar satu bulan terakhir.
• Mual (-), muntah (-), demam (-), nafsu makan
menurun (-), BB menurun (-), BAK serta BAB tidak
ada keluhan.
Laporan Kasus
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat Hipertensi : Tidak Ada


• Riwayat Asma : Tidak Ada
• Riwayat DM : Tidak Ada
• Riwayat Tuberkulosis : Tidak Ada
• Riwayat Operasi : Tidak Ada
• Riwayat Alergi : Tidak Ada
• Riwayat Penyakit Lain : Tidak Ada
Laporan Kasus

Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat Hipertensi : Tidak Ada


• Riwayat Asma : Tidak Ada
• Riwayat DM : Tidak Ada
• Riwayat Tuberkulosis : Tidak Ada
• Riwayat Keluhan Serupa : Tidak Ada
• Riwayat Penyakit Lain : Tidak Ada
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik Umum

• Kesadaran : Compos Mentis


• Tekanan Darah : 100/70 mmHg
• Nadi : 80 x/Menit
• Respirasi : 20 x/Menit
• Suhu Tubuh : 36,5ºC
• Berat Badan : 47 Kg
• Tinggi Badan : 150 Cm
• IMT : 20,9 (Normoweight)
Laporan Kasus

Status Generalisata

•Kepala : Normocephal
•Mata : CA -/-, SI -/-, RC +/+
•THT : Dalam Batas Normal
•Mulut : Mallampati 1
•Leher : KGB Tidak Membesar
Laporan Kasus

Status Generalisata

• Paru:
• Inspeksi : Simetris, Retraksi(-)
• Palpasi : Nyeri Tekan (-)
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi :Vesikuler (+/+),
Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Laporan Kasus

Status Generalisata

• Jantung:
• Inspeksi : Ictus Cordis (-)
• Palpasi :Ictus Cordis (+) Teraba
2 Jari
• Perkusi : Batas Jantung Normal
• Auskultasi :BJ I/II Regular,
Murmur (-), Gallop (-)
Laporan Kasus
Status Generalisata

• Abdomen :
• Inspeksi :Datar, Terdapat
Penonjolan di Bagian Suprapubik
• Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
• Palpasi : Soepel, Nyeri Tekan (-),
Teraba Massa Keras, Immobile, Dan
Permukaan Rata, Ukuran 9x5 Cm, Hepar,
Lien Dan Ginjal Tidak Teraba
• Perkusi : Timpani
Laporan Kasus

Status Generalisata

• Ekstremitas:
• Superior : Akral Hangat, CRT
<2 Detik, Sianosis (-/-),Edema (-/-)
• Inferior : Akral Hangat, CRT
<2 Detik, Sianosis (-/-),Edema (-/-)
Laporan Kasus
Darah Rutin

• WBC : 6,31 103/mm3 (4-10 109/L)


• RBC : 4,32 106/mm3 (3,5-55, 1012/L)
• HGB : 12,3 g/dl (11-16 g/dl)
• HCT : 35,1 % (35-50%)
• PLT : 220 103/mm3 (100-300 109/L)
• Ct/Bt : 3,5’/1’
• GDS : 111 mg/dl (<200)
Laporan Kasus
Kimia Darah

• Protein Total : 7,4 g/dl (6,4-8,4)


• Albumin : 4,3 g/dl (3,5-5,0)
• Globulin : 3,1 g/dl (3,0-3,6)
• SGOT : 16 U/L (<40)
• SGPT : 11 U/L (<41)
• Ureum : 15 mg/dl (15-39)
• Kreatinin : 0.6 mg/dl (0,6-1,1)
Laporan Kasus

Diagnosis Kerja

•Kista Endometriosis

Rencana Tindakan

•Laparoskopi
Laporan Kasus

Kunjungan Pra-Anestesi

• Status Fisik : ASA I


• Status Operasi : Non-Emergensi
• Persiapan Pra-Anestesi :
• Memberikan Informed Consent
• Pasien Dirawat 1 Hari Sebelum Operasi
• Periksa Laboratorium
• Puasa 6 Jam Sebelum Tindakan Operasi
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Tanggal : 27 November 2018


• Pasien : Ny. MJ (29 Th)
• Diagnosis : Kista Endometriosis
• Tindakan : Laparoskopi Operatif
• Ahli Bedah : dr. Ade Permana, Sp.OG
(K)
• Ahli Anestesi : dr. Panal Hendrik Dolok
Saribu, Sp.An
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Metode : General Anestesi (Intubasi)


• Premedikasi : Ondansentron 4 mg, Ranitidin 50 mg,
Dexametason 10 mg, Ketorolac 30 mg, Asam Traneksamat
500 mg
• Induksi : Propofol 140 mg
• Analgetik : Fentanyl 100 mcg
• Relaksasi : Rocuronium 30 mg
• Intubasi : Insersi ETT No.7,5
• Maintenance : Sevoflurans 2vol% + N2O (2L) : O2 (2L)
• Intra Operasi : -
• Respirasi : Nafas kendali dengan ventilator.
• Ekstubasi : Setelah pasien sadar penuh.
Laporan Kasus

Laporan Anestesi

• Posisi Penderita :
Tredelenburg
• Penyulit waktu anestesi : Tidak ada
• Lama Anestesi : ± 1 jam
• Jumlah Input Cairan : 1000 ml
• Jumlah Output Cairan : 400 ml
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Maintenance (M) = 2 cc/kgBB


• 2 cc x 47 kg = 94 cc
• Pengganti Puasa (P) = M x Lama Puasa
• 94 x 6 = 564 cc
• Stress Operasi (O) = BB x 6 cc (Operasi Sedang)
• 47 kg x 6 cc = 282 cc
• Estimated Blood Volume (EBV) = 65 x BB
• 65 x 47 kg  3055 cc
• Estimated Blood Loss (EBL) = 20% x EBV
• 20% x 3055 cc  611 cc
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Kebutuhan cairan selama operasi :


• Jam I= ½ (P) + M + O
• ½ (564) + 94 + 282
• 658 cc
• Jam II = ¼ (P) + M + O
• ¼ (564) + 94 + 282
• 515 cc
Laporan Kasus
Laporan Anestesi
Laporan Kasus
Laporan Anestesi
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Ruang Pemulihan (RR)


• Masuk Jam : 09.45 WIB
• Keadaan Umum : CM, GCS 15
• Tekanan Darah : 100/60 mmHg
• Nadi : 76x/Menit
• Respiratory Rate : 18x/Menit
• SpO2 : 99%
• Skor Alderete : 10
Laporan Kasus
Laporan Anestesi

• Instruksi Post Operasi :


• Observasi keadaan umum, tanda vital
dan perdarahan tiap 15 menit 24 jam
• Tirah baring tanpa bantal dalam 24 jam
• Puasa sampai sadar penuh dan bising
usus (+)
• Terapi sesuai instruksi dr. Ade Permana,
Sp.OG (K)
Laporan Kasus

Laporan Anestesi

• Diagnosa Post Op
• Post Laparoskopi a.i Kista Endometriosis

• Prognosis
• Quo Ad Vitam : Dubia Ad Bonam
• Quo Ad Functionam : Dubia Ad Bonam
• Quo Ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
Tinjauan Pustaka

Unconscious

↓ Respon
Amnesia
Autonom

GENERAL
ANESTHESIA

Immobile Analgesik
Tinjauan Pustaka

Mencegah Ansietas Mempengaruhi fisiologi


Mencegah Trauma Perlu pemantauan ketat
Psikologis Sulit mendeteksi
Memungkinkan gangguan SSP
Prosedur Jangka Risiko komplikasi besar
Panjang
Persiapan pasien lama
Kontrol penuh ventilasi
Tinjauan Pustaka

Anamnesis

Premedikasi Pem. Fisik

PERSIAPAN
PREANESTESI

Pem.
Puasa
Penunjang
Tinjauan Pustaka
• RPS
Anamnesis • RPD
• RPK

• Head to Toe
Pem. Fisik
• Mallampati

PERSIAPAN
PREANESTESI
• Hematologi
Pem. • Faal Hati dan Ginjal
Penunjang • EKG
• Radiologi

• Dewasa 6-8 jam


Puasa • Anak kecil 4-6 jam
• Bayi 3-4 jam
Tinjauan Pustaka

PERSIAPAN
PREANESTESI
Tinjauan Pustaka
• Sehat organik,
fisiologik,
ASA I psikiatrik,
biokimia

• Sistemik
ASA ringan/sedang,
pembatasan
II aktivitas (-)

Klasifikasi ASA • Sistemik


aktivitas
berat,
rutin
Status Fisik III terbatas

• Aktivitas rutin (-),


ASA penyakit
mengancam
IV kehidupan setiap
saat

• Sekarat, hidup
ASA maks. 24 jam
dengan/tanpa
V pembedahan
Tinjauan Pustaka

Ansietas

↓ ↑
Refleks Induksi

Persiapan
FUNGSI
Preanestesi PREMEDIKASI
↓ Sekresi
Amnesia Mukus
dan HCl

↓ Mual ↓ Agen
Muntah Anestetik
Tinjauan Pustaka
Scope
Tube
Airway
STATICS
Persiapan
Preanestesi Tape
Introducer
Connector
Suction
Tinjauan Pustaka

Hipnotik Analgesia Relaksasi Otot

• Barbiturte • Opioid • Depolarisasi


• Propofol • Morfin • Diasetil-kolin
Persiapan
• Benzoziazepin • Petidin • Dekametonium
Preanestesi • Fentanil
• Diazepam • Non-Depolarisasi
• Midazolam • Sulfentanil • Bensiliso-
• Alfentanil kuinolinum
• Tramadol • Steroid
Tinjauan Pustaka

Induksi Anestetik
Intravena Inhalasi
Persiapan
•Tiofental
Preanestesi •N2O
•Ketamin •Isofluran
•Propofol •Sevofluran
Tinjauan Pustaka

Intravena
Inhalasi

Persiapan
Preanestesi Campuran

Rumatan Anestesi
Tinjauan Pustaka

Harus Bertahap

Pengaturan Dosis
Kembalinya Refleks
Persiapan Tubuh
Pertahanan
Preanestesi
Ekstubasi

Pengakhiran Anestesi
Umum
Tinjauan Pustaka

Endometriosis Endometriosis
Ovarium Rektoservikalis

Persiapan
Preanestesi
Endometriosis Endometriosis
Interna Ekstragenital
KISTA
ENDOMETRIOSIS
Tinjauan Pustaka
Nyeri
Panggul

Gangguan
Infertilitas
Haid

Persiapan
Preanestesi

Dismenore Dispareunia

Perdarahan
Tinjauan Pustaka

Persiapan
Preanestesi
Tinjauan Pustaka

Insuflasi CO2 Hipoksemia Asidosis

Persiapan
Pneumoperitonium Aspirasi Hiperkarbia
Preanestesi

Refleks Vagal Tredelenburg Hiperkapnia


Pembahasan
Anamnesis Pemeriksaan

• Pasien datang • Hasil


dengan keluhan pemeriksaan fisik
nyeriPersiapan
pada perut dan pemeriksaan
bagian disertai
Preanestesi penunjang dalam
gangguan batas normal
menstruasi sejak sehingga pasien
satu bulan digolongkan
terakhir sebagai ASA I
Pembahasan
Diagnosis Pra-Anestesi

• Dari hasil • Kunjungan pra


anamnesis, anestesi dilakukan
pemeriksaan fisik, satu hari sebelum
dan Persiapan
pemeriksaan tindakan, diberikan
penunjang,
Preanestesi maka inform consent,
pasien didiagnosa pengecekan lab
Kista Endometriosis ulang, dan
dan direncanakan dianjurkan puasa
untuk Laparoskopi minimal 6 jam
sebelum tindakan
Pembahasan
Kasus Teori

• Dilakukan tindakan • Untuk operasi


general anesthesia dengan jangka waktu
dan intubasi pada yang panjang
pasienPersiapanselama dianjurkan
dilakukan tindakan
Preanestesi menggunakan
laparoskopi. general anesthesia,
dan intubasi
dilakukan untuk
menguasai airway
pasien secara penuh.
Pembahasan
Nama Obat Dosis Dosis yang seharusnya Dosis yang
diberikan diberikan

Ranitidin 1 mg/KgBB 47 mg 50 mg
Ondansentron 0,05-0,2 mg/kgBB 2,35 – 9,4 mg 4 mg
Dexametason 0,1-0,2 mg/kgBB 4,7-9,4 mg 10 mg
Ketorolac Persiapan
30 mg 30 mg 30 mg
Asam Preanestesi
20 mg/KgBB 940 mg 500 mg
Traneksamat

Propofol 2-2,5 mg/kgBB 94-117,5 mg 140 mg


Fentanil 1-2 mcg/KgBB 47-94 mcg 100 mcg
Rocuronium 0,5-0,6 mg/kgBB 23,5-28,2 mg 30 mg
Pembahasan
Tanda Vital Resusitasi Cairan

• Berdasarkan hasil • Berdasarkan hasil


observasi selama perhitungan jumlah
tindakan operasi dan cairan yang
recovery,
Persiapan tanda- diperlukan oleh
tandaPreanestesi
vital pasien pasien selama
relatif stabil selama tindakan operasi,
dilakukannya maka jumlah cairan
tindakan hingga yang diberikan
waktu pemulihan kepada pasien sudah
pasca tindakan. memadai.
Pembahasan
Ekstubasi Recovery

• Pada pasien ini, ekstubasi • Pasien masuk RR Jam


telah dilakukan dengan 09:45 dengan Keadaan
tepat dimana ekstubasi Umum cukup, Kesadaran
dilakukan ketika efek CM, GCS:15 TD: 100/60
anestesiPersiapan
sudah ringan dan mmHg, N: 76x/I, RR: 18 x/I
pasien Preanestesi
sudah mulai Pernafasan tidak sesak.
bernafas spontan, serta Selama pemantauan
tidak ditemukan kesulitan pasien dalam keadaan
saat ekstubasi. stabil. Skor Alderet pada
pasien ini adalah 10.
Pasien kemudian
dipindahkan ke kelas III
TERIMA KASIH
Persiapan
Preanestesi

Anda mungkin juga menyukai