Oleh:
Maulianur Rizki
Abdul Hamid Amarta Ali
Pembimbing:
Fitria
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat,
rahmat dan hidayah-Nya, tugas Presentasi kasus telah dapat diselesaikan.
Selanjutnya shalawat dan salam penulis hanturkan kepangkuan alam Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari alam kegelapan ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Adapun judul tugas ini adalah Pityriasis Versikolor. Tugas ini diajukan
sebagai salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Unsyiah/RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing dr. Fitria Salim,
M.Sc, Sp. KK yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan
bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini.
Dengan kerendahan hati, kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan. Kami tetap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun
dari dosen dan teman-teman agar tercapai hasil yang lebih baik kelak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
ii
PENDAHULUAN ..................................................................................................................
1
LAPORAN KASUS................................................................................................................
3
ANALISA KASUS .................................................................................................................
7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
18
RESUME JURNAL ...............................................................................................................
12
KRITISI JURNAL .................................................................................................................
14
KESIMPULAN ......................................................................................................................
17
PENDAHULUAN
Pitiriasis versikolor (PV) adalah infeksi jamur kronis kulit yang disebabkan
oleh proliferasi jamur lipofilik (spesies Malassezia) di stratum korneum.Spesies
Malassezia yang paling umum yang terkait dengan PV adalah M. globosa,M.
sympodialis dan M. furfur juga. Dalam kebanyakan kasus PV, Malassezia sebagai
bagian dari flora kulit normal bersifat tidak patogen kecuali jamur tersebut
membentuk miselium.Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk
kelembaban
dan
suhu
tinggi,
hiperhidrosis,
kerentanan
keluarga,
dan
lebih jelas pada individu kulit gelap karena mengakibatkan perubahan dalam
pigmentasi
kulit.
Tidak
ada
dominasi
seks
pada
kejadian
pityriasis
tahun 2000 jumlah penderita DM diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang
dan dalam kurun waktu 25 tahun kemudian, jumlah itu akan membengkak
menjadi 300 juta orang.(4)
Pada penelitian yang dilakukan oleh Wahid di Rumah sakit karachi selama 6
bulan pada tahun 2010 didapatkan angka kejadian pityriasis versikolor pada
penderita diabetes melitus tipe 2 yakni sebanyak 4,2% dari 116 sampel. Temuan
ini sebanding dengan Foss NT et al. yang melaporkan frekuensi 5,2% pada
penderita diabetes. Demikian pula, Ghosh SK et al. melaporkan frekuensi sedikit
rendah dibandingkan dengan penelitian ini. Dalam studi lain, frekuensi dilaporkan
adalah 3,3%. (5)
: Tn. U
Umur
:57 tahun
Alamat
: Lingke
Pekerjaan
: PNS
Status
: Sudah Menikah
Agama
: Islam
No. CM
: 0-73-11-28
Tanggal Pemeriksaan
: 7 Maret 2016
3.2 Anamnesis
Keluhan Utama
Bercak coklat yang bertambah banyak
Keluhan Tambahan
Gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan bercak coklat diseluruh tubuh, terasa gatal
jika berkeringat.Keluhan gatal dirasakan tidak begitu berat sehingga tidak
menggangu aktivitas.Bercak coklat pertama kali muncul 5 tahun yang lalu tanpa
disertai rasa gatal.Bercak coklat pertama kali muncul di lengan belakang sebelah
kanan dan lama kelamaan bercak coklat terus menyebar dan bertambah banyak.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah menderita penyakit ini sejak 5 tahun yang lalu.
Selain itu 1 minggu yang lalu pasien pernah berobat kepoli endokrin dengan
keluhan luka yang tidak sembuh - sembuh, saat itu pasien didiagnosis dengan DM
tipe II.
Gambar 1.Gambaran lesi pada pasien :a. lesi di bagian lengan kanan, b. lesi
dibagian lengan kiri, c. lesi dibagian bahu kanan, d. lesi bagian bahu kiri.
DIAGNOSIS BANDING
1.
2.
3.
4.
Pitiriasis versikolor
Ptiyriasis Rosea
Dermatitis seboroik
Tinea Corporis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji klinis
-
RESUME
Pasien laki laki57 tahun datang dengan keluhan bercak coklat yang
bertambah banyak pada lengan, lipatan ketiak, punggung dan dada.Bercak coklat
disertasi
dengan
rasa
gatal
pada
saat
berkeringat.Pemeriksaan
c. Edukasi
- Memberitahukan kepada pasien bahwasannya penyakit Pitiriasis
versikolor banyak dijumpai dan tidak menular pada orang lain
dilakukan
secara
tekun
dan
konsisten,
karena
angka
PROGNOSIS
-
Quo ad vitam
Quoadfunctionam
Quoadsanactionam
: DubiaadBonam
: DubiaadBonam
: Dubia ad Bonam
ANALISA KASUS
Pitiriasis versikolor adalah infeksi jamur superfisialis kronis, yang akan
menimbulkan gambaran lesi hipopigmentasi atau hiperpigmentasi yang disertai
10
adanya skuama halus diatas lesi. Pitiriasis versikolor sering disebabkan oleh ragi
lipofilik dari genus Malassezia, dimana dalam keadaan biasa merupakan flora
normal yang terdapat pada permukaan kulit.Malassezia furfur yang berbentuk ragi
/ spora dapatberubah menjadi patogen dalam bentuk filamen / hifa oleh faktor
faktor predisposisi sebagai berikut :Endogen (kulit berminyak, hiperhidrosis,
genetika, diabetes, imunodefisiensi, sindroma cushing, malnutrisi). Eksogen
(kelembaban dan suhu tinggi, higiene, oklusi pakaian, penggunaan emolien yang
berminyak).(6)
Pasien merupakan seorang laki-laki dengan berusia 57 tahun dengan tinggi
badan 165 cm dan berat badan 115 kg dalam hal ini index massa tubuh pasien
menunjukkan pasien obesitas. Pasien mengaku sering berkeringat oleh karena
tubuh pasien yang obesitas.Hal ini sesuai dengan teori dimana M. furfur adalah
organisme lipofilik yang tumbuh in vitro hanya dengan penambahan asam lemak
C12-C14 seperti minyak zaitun dan lanolin.Dalam kondisi yang tepat, dapat
terjadi konversi dari ragi saprofit ke bentuk miselium. Faktor predisposisi transisi
miselium mencakup hangat, lingkungan lembab, hiperhidrosis, kontrasepsi oral,
dan penggunaan kortikosteroid sistemik, penyakit Cushing, dan imunosupresi.(2)
Pada pemeriksaan fisik dermatologis pada pasien ini didapatkan patch
hiperpigmentasi dan hipopigmentasi, batas tegas, tepi irreguler, bentuk anular,
susunan berkelompok, jumlah multipel,ukuran lentikular - numular, distribusi
generalisata. Gejala klinis pada pitiriasis versikolor adalah timbulnya lesi makula
atau patch yang hipopigmentasi pada orang yang berwarna kulit gelap dan
hiperpigmentasi pada orang yang berwarna kulit lebih terang. Lesi tersebut
berbentuk tidak teratur, berbatas tegas, sampai difus, dan ukuran lesi dapat milier,
lentikular, gutata sampai plakat.Hipopigmentasi yang timbul pada lesi Pitiriasis
versikolor diakibatkan oleh infeksi jamur Malassezia furfur yang memetabolisme
beberapa asam lemak seperti arachidonic atau asam vaccenic pada kulit dan
melepas asam azelaic yang menghambat aksi dari tirosinase dalam memproduksi
melanin.M. Furfurjuga menghasilkan metabolit malassezin yaitu suatu reseptor
agonis dari aryl-hidrocarbon yang menginduksi apoptosis sel melanosit sehingga
menyebabkan lesi tampak hipopigmentasi.(2) Selain itu hipopigmentasi juga terjadi
akibat metabolisme pitiriasitrin dan pitirialakton yang mampu menyerap sinar
11
dan
menggunakan insulin sejak 3 hari yang lalu. Beberapa kelainan kulit yang terjadi
pada pasien diabetes
bakterial
(terutama
kandidosis).Keadaan-keadaan
furunkel),
ini
dan
dinamakan
infeksi
diabetes
jamur
(terutama
kulit.kemampuan
bakterisidal sel leukosit sehingga kulit lebih rentan terkena infeksi.Pada penderita
DM juga terjadi disregulasi metabolisme lipid sehingga terjadi hipertrigliserida
12
DD
Gambar
13
1.
Ptiriasis
Rosea
2.
Dermatitis
seboroik
3.
populasi jamur untuk status komensal. Secara umum, periode pengobatan yang
lebih lama (hingga 4 minggu) dan konsentrasi rejimen topikal yang lebih tinggi
atau dosis agen sistemik menghasilkan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi
tanpamenghindari tingkat kekambuhan. (2)
Beberapa agen topikal berguna untuk mengobati pityriasis versikolor,
termasuk
selenium
sulfida,
zinc
pyrithione,
natrium
sulfacetamide,
DAFTAR PUSTAKA
15
16
RESUME JURNAL
Jurnal dengan judul New Contrast Stain for the Rapid
Diagnosis of Dermatophytosisand Pityriasis Versicolor dilakukan
dengan tujuan untuk membandingkan efikasi dari stain Chicago Sky Blue
(CSB)
17
18
PETUNJUK
Apakah terdapat
kesamaan dengan baku
emas ?
Iya
KOMENTAR
Penelitian
ini
menggunakanuji diagnostik
menggunakan pemeriksaan
KOH dan kontras baru CSB.
2.
3.
4.
Pada
penelitian
dilaporkan
ini,
data
tidak
spektrum
derajat penyakit.
Penelitian
ini
dilakukan
presisi
dan
variasi
pengamat
berbeda
untuk
dari
secara
yang
tertutup
pemeriksaan
uji
diagnostik
hasil
pada
Istilah
ini
pada
gambaran
dijelaskan
hasil
dari
mikroskopis
Malassezia
furfur
dikonfirmasi
oleh
biru
dan
terdeteksi
pembesaran
berwarna
dengan
latar
ungu
belakang
pembesaran
40x
pada
visualisasi
dari
filamen septate
6. Apakah kegunaan uji
diagnosa yang sedang
diteliti disebutkan ?
Iya
diagnosa
ini
adalah
kulit
pasien.
dibersihkan
dengan
kapas
untuk
menghilangkan
bakteri.
20
dari
jumlah
alkohol
yang
cukup
diambil
dengan
15
dan
20%
KOH
ditambahkan ke 1 slide,
dan 1 tetes setiap CSB
dan
20%
KOH
ditambahkan
ke
lain
kemudian
dan
ditutup
yang
dengan
penutup.
kaca
Semua
slide
pelembab
elemen
untuk
mengidentifikasi
spora
jamur
dan
Malassezia
dikonfirmasi
hifa.
furfur
oleh
21
dan
22