IDENTITY
DISORDER
dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ
DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER
Adalah:
- Gangguan disosiasi kronik
- Biasa disebabkan oleh kejadian traumatik (fisik/seksual saat
kecil)
3
EPIDEMIOLOGI
4
ETIOLOGI
5
TIDAK DIKETAHUI,
tetapi hampir selalu melibatkan peristiwa traumatik.
Kejadian
Traumatik Kekerasan rumah tangga
Incest
7
NEUROBIOLOGI
Belum ada penelitian yang dapat menjelaskan
mekanisme gangguan ini secara pasti.
Volume
Volume amigdala hipokampus lebih
lebih kecil 31% kecil 19%
8
NEUROBIOLOGI Pajanan berulang
HIPOKAMPUS
• reseptor N-methyl- • Atrofi
• Stress D-aspartat (NMDA) hipokampus
• Glukokortikoid
dibebaskan dan
berakumulasi Gejala
menyebabkan
disosiasi
9
KARAKTERISTIK
10
KARAKTERISTIK
Host Alter
typically present with comorbid depression, anxiety, substance abuse, self-injury, non-epileptic seizures, 15
or another common symptom.
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
16
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Kepribadian ambang
TERAPI
PSIKOTERAPI HIPNOTERAPI FARMAKOLOGIS ECT
KOGNITIF
19
PSIKOTERAPI
• Modalitas :
• psikoterapi psikoanalitik
• terapi kognitif
• terapi perilaku
• Hipnoterapi
• penatalaksanaan psikofarmakologis penderita dengan
trauma
20
TERAPI KOGNITIF
HIPNOTERAPI
• Seringkali dapat meredakan impuls yang merusak diri
sendiri atau mengurangi gejala, seperti kilas balik,
halusinasi disosiatif, dan pengalaman pengaruh pasif.
• Menciptakan keadaan mental rileks dimana kejadian
kehidupan negatif dapat diperiksa tanpa kegelisahan
yang luar biasa.
21
FARMAKOLOGIS
Beberapa data menyatakan bahwa medikasi antidepresan dan
antiansietas mungkin berguna sebagai pelengkap dari
psikoterapi.
• SSRI
• Trisiklik antidepresan (TCA)
• Monamin oksidase (MAO)
• β-blocker
• Clonidine (Catapres)
• Antikonvulsan
• Benzodiazepin
22
FARMAKOLOGIS
Neuroleptik atipikal :
lebih efektif dan lebih baik ditoleransi daripada
neuroleptik khas untuk kecemasan yang berlebihan
dan gejala PTSD
• risperidone (Risperdal)
• quetiapine (Seroquel)
• ziprasidone (Geodon)
• olanzapine (Zyprexa)
23
ECT
Terapi Okupasi
• Terapi seni
• Terapi gerakan
25
PROGNOSIS
DSM V
26
THANK YOU
dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ