Anda di halaman 1dari 27

DISSOCIATIVE

IDENTITY
DISORDER
dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ
DISSOCIATIVE IDENTITY DISORDER

GANGGUAN KEPRIBADIAN GANDA / MULTIPEL


Salah satu kepribadian lebih dominan pada waktu tertentu.

Adalah:
- Gangguan disosiasi kronik
- Biasa disebabkan oleh kejadian traumatik (fisik/seksual saat
kecil)

3
EPIDEMIOLOGI

- Gangguan disosiatif paling serius


- 0.5 – 3%
- Perempuan 5-9 : 1 Laki-laki

4
ETIOLOGI
5
TIDAK DIKETAHUI,
tetapi hampir selalu melibatkan peristiwa traumatik.

Kejadian
Traumatik Kekerasan rumah tangga

Perceraian orang tua

Incest

Kematian saudara / teman dekat

Menyaksikan trauma / kematian 6


Kecenderungan untuk gangguan
berkembang
• Didasarkan secara biologis / psikologis
• Hiperperfusi temporal
• Hanya pada satu kepribadian utama, tetapi tidak
pada yang lain

Faktor Lingkungan Formulatif

• Tidak spesifik (model peran, coping mechanism)

Tidak ada dukungan eksternal

7
NEUROBIOLOGI
Belum ada penelitian yang dapat menjelaskan
mekanisme gangguan ini secara pasti.

Volume
Volume amigdala hipokampus lebih
lebih kecil 31% kecil 19%

Hipokampus : proses belajar, ingatan, regulasi stress

8
NEUROBIOLOGI Pajanan berulang

HIPOKAMPUS
• reseptor N-methyl- • Atrofi
• Stress D-aspartat (NMDA) hipokampus
• Glukokortikoid
dibebaskan dan
berakumulasi Gejala
menyebabkan
disosiasi

9
KARAKTERISTIK
10
KARAKTERISTIK

Host Alter

• Umumnya pasif • Umumnya


• Dependen kasar
• Depresi • Menuntut
• Rasa bersalah • Merusak diri

mungkin memiliki perbedaan usia, ras, tingkat kecerdasan,


dan pola afeksi, jenis kelamin yang berbeda

Transisi biasanya terjadi tiba-tiba dan dramatis


Dipicu oleh stress psikososial atau stimulus pribadi 11
Alter dapat saling melengkapi ingatan mereka
intuk mengisi kekosongan yang terjadi

Alter mungkin memiliki akses ingatan dari alter


lain

Selama dalam status kepribadian yang satu,


umumnya pasien lupa dengan status
kepribadian yang lain
12
HOST ALTER
Kepribadian yang tampil untuk
Anak-anak
diobati
Alter pelindung
Cenderung depresif
tercipta atas rasa kehilangan
Alter yang membawa memori atau
Cemas
rahasia keluarga
Alter penuntut balas menggambarkan
Tampak “baik”
amarah
Masokis Alter pembela
Serius
13
DIAGNOSIS
14
DSM V

typically present with comorbid depression, anxiety, substance abuse, self-injury, non-epileptic seizures, 15
or another common symptom.
DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS
16
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

• Amnesia disosiatif tidak mengalami pergeseran


• Fugue disosiatif identitas dan kesadaran identitas asli

• Psikotik (Skizofrenia) terdapat suatu gangguan pikiran formal,


pemburukan sosial yang kronis

• Bipolar Tidak adanya kepribadian yang terpisah

• Kepribadian ambang

• Epilepsi parsial kompleks


17
TATA LAKSANA
18
TATA LAKSANA

TERAPI
PSIKOTERAPI HIPNOTERAPI FARMAKOLOGIS ECT
KOGNITIF

Terapi awal : memperkuat komunikasi antara kepribadian untuk memulai reintegrasi.


Setiap alter mungkin membutuhkan treatment yang terpisah
Setiap alter dapat memberikan respons yang berbeda pada intervensi alternatif

Konsistensi ahli terapi terhadap semua perubahan kepribadian adalah suatu


penyerangan yang paling kuat pada pertahanan disosiatif pasien.

19
PSIKOTERAPI

• Dokter HARUS merasa nyaman dengan berbagai


intervensi psikoterapeutik dan bersedia untuk
secara aktif bekerja untuk menyusun pengobatan.

• Modalitas :
• psikoterapi psikoanalitik
• terapi kognitif
• terapi perilaku
• Hipnoterapi
• penatalaksanaan psikofarmakologis penderita dengan
trauma
20
TERAPI KOGNITIF

• Kognitif terapi fokus pada pengendalian gejala


dan pengelolaan aspek-aspek kehidupan yang
memiliki disfungsi

HIPNOTERAPI
• Seringkali dapat meredakan impuls yang merusak diri
sendiri atau mengurangi gejala, seperti kilas balik,
halusinasi disosiatif, dan pengalaman pengaruh pasif.
• Menciptakan keadaan mental rileks dimana kejadian
kehidupan negatif dapat diperiksa tanpa kegelisahan
yang luar biasa.
21
FARMAKOLOGIS
Beberapa data menyatakan bahwa medikasi antidepresan dan
antiansietas mungkin berguna sebagai pelengkap dari
psikoterapi.

• SSRI
• Trisiklik antidepresan (TCA)
• Monamin oksidase (MAO)
• β-blocker
• Clonidine (Catapres)
• Antikonvulsan
• Benzodiazepin
22
FARMAKOLOGIS

Neuroleptik atipikal :
lebih efektif dan lebih baik ditoleransi daripada
neuroleptik khas untuk kecemasan yang berlebihan
dan gejala PTSD

• risperidone (Risperdal)
• quetiapine (Seroquel)
• ziprasidone (Geodon)
• olanzapine (Zyprexa)
23
ECT

• Membantu dalam memperbaiki gangguan


mood refrakter dan tidak memperburuk
gangguan memorinya

• Terapi paling ampuh untuk menghilangkan


gejala somatik pasien dengan gangguan
identitas disosiatif, meskipun respon
hanya parsial.
24
Terapi Tambahan

Terapi Kelompok Terapi Keluarga


• Hanya terdiri dari • Untuk membantu
pasien dengan DID coping mechanism

Terapi Okupasi
• Terapi seni
• Terapi gerakan
25
PROGNOSIS

Semakin awal onset gangguan identitas


disosiatif, semakin buruk prognosisnya.

DSM V

26
THANK YOU
dr. Dharmawan Ardi Purnama, Sp.KJ

Anda mungkin juga menyukai