Disusun Oleh:
Theresia Bornok Bintang S.Ked
NIM. FAB 118 080
Pembimbing:
dr. Yosua Hendriko M
Identitas
• Nama : Tn. A
• Usia : 74 tahun
• Jenis Kelamin : Laki – Laki
• Alamat : Jalan Pinus, Palangka Raya
• Tgl Pemeriksaan : 12 Februari 2020 pukul 11.00 WIB
ANAMNESIS
Anamnesis
• Autoanamnesis dan Alloanamnesis
Keluhan Utama : Nyeri Dada
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang telah berlangsung
sejak ± 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan tiba-tiba saat pasien
beraktivitas dirumah. Keluhan nyeri dirasakan seperti seperti
tertindih beban berat dan menjalar sampai ketangan kiri pasien.
Nyeri disertai keringat dingin dan berkurang jika beristirahat. Nyeri
dirasakan memberat ± 5 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan sesak
napas yang telah berlangsung sejak ± 1 hari SMRS. Sesak Napas
dirasakan tiba-tiba saat pasien beraktivitas dirumah. Sesak napas
dirasakan terus menerus. Sesak nafas memberat saat melakukan
aktivitas dan posisi berbaring. Sesak dirasakan memberat ± 4 jam
SMRS . Pasien juga mengeluhkan batuk sejak 2 hari SMRS. Keluhan
berdebar-debar (-), demam (-), pingsan (-).
....Anamnesis
• Riwayat Kebiasaan:
• Pasien merupakan perokok aktif mengkonsumsi ± 1
bungkus setiap hari selama lebih dari 20 tahun.
Vital sign :
• Tekanan Darah : 130 / 80 mmHg
• Denyut Nadi : 69 kali/menit (reguler, kuat angkat,
dan isi cukup)
• Frekuensi Napas :26 kali/menit, abdominal-torakal
• Suhu :36,8 0C
....Pemeriksaan Fisik
Kepala
• Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Leher
• Pembesaran kelenjar tiroid (-/-), peningkatan JVP (-)
Thoraks
• Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris kiri dan
kanan, retraksi (-)
• Palpasi : Fremitus vokal normal kanan dan kiri
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Vesikuler (+/+), ronki (+/-), wheezing (-/-)
....Pemeriksaan Fisik
Jantung
• Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi :Ictus cordis tidak teraba
• Auskultasi :Bunyi jantung 1 (S1) dan 2 (S2), tunggal, reguler,
murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi :Datar
• Auskultasi :Bising usus (+) normal
• Palpasi :Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba besar
• Perkusi :Timpani (+)
Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik, edem (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
Sinus Irreguler HR 70 x/menit, Aksis Normal
ST Elevasi Lead II,III,Avf
Q Patologis Lead II,III,Avf
Interpretasi :
Inferior Miokard Infark
PEMERIKSAAN RONTGEN THORAK
Interpretasi :
- Kardiomegali, CTR = 55%
- Elongasi Aorta,Trakea letka
sentral
- Paru : Bercak pada paraaorta
perihiler kiri
- Sinus costofremikus dan
diafragma tampak baik
- Jaringan lunak dan tulang
tampak normal
Kesan : Bronkopneumonia
DIAGNOSIS
Chest pain ec ACS ec STEMI INFERIOR
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan awal pada pasien PO:
Interpretasi :
inferior miokard infark
TRIAS DIAGNOSTIK
GEJALA GEJALA KHAS
1. Nyeri a. Nyeri dada bagian dada depan ( bawah sternum) dengan/ tanpa
Dada penjalaran, kadang berupa nyeri dagu, leher/seperti sakit gigi,
penderita tidak bisa menunjukan rasa nyeri dengan satu jari tetapi
dengan tangan.
b. Kualitas nyeri sepertt ditekan, rasa berat/panas terbakar.
c. Durasi >20 menit
d. Kadang disertai mual, keringat dingin, berdebar/sesak
e. Nyeri tidak hiilang dengan istirahat/ nitrogliserin sublingual
• DAFTAR PUSTAKA
• Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia. Pedoman
Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Edisi 3. Jakarta: 2015.
• Brown, CT. 2005. Penyakit Aterosklerotik Koroner. dalam Patofisiologi
Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6 Volume 1. Jakarta: EGC. Hal
589-599.
• Alwi, I. 2006. Infark Miokard Akut Dengan Elevasi ST. dalam Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI. Hal: 1616.
• Harun, S. 2000. Infark Miokard Akut. dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I edisi 3. Jakarta: FKUI. Hal: 1090-1108.
• Zafari, AM. Myocardial Infarction. Available on:
http://emedicine.medscape.com/article/155919-overview. Diakses
pada tanggal 04 Oktober 2016 pukul 17.35. Amerika. 2016.
• Isselbacher, JK. 2000. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Edisi
13 Volume 3. Jakarta : EGC.
• Sudoyo, W. Aaru, Bambang Setiyohadi. 2007. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi IV. Jakarta : FKUI.
TERIMAKASIH