Anda di halaman 1dari 12

PERHITUNGAN TETESAN INFUS

ddMakro Infus set 1 cc = 20 tetes/mnt Faktor Infus set = 60/20 = 3

Transfusi 1cc = 15 tts/mnt Faktor Infus set = 60/15 = 4


set

Makro 1cc = 60 tts/mnt Faktor makro = 60/60 =1

Jumlah Cairan
Tetesan = Waktu X Faktor tetes

Contoh : Jumlah Cairan 2000 cc


Waktu 20 jam dan pakai Tranfusi set

Tetesan = 2000 = 2000 = 25 tetes/mnt


20 x 4 80

Jumlah Cairan = Tetesan x Waktu x Faktor tetes

25 x 20 x 4 = 2000cc
Jumlah Cairan
Waktu =
Tetesan X Faktor tetes

Waktu = 2000 = 2000 = 20 Jam


25 x 4 100

Istilah Dalam Tetesan Infus

gtt = Makro tetes

mgtt = Micro tetes

jumlah tetesan = banyaknya tetesan dalam satu menit

Rumus baku tetesan infus

1 gtt = 3 mgtt

1 cc = 20 gtt

1 cc = 60 mgtt

1 kolf = 1 labu = 500cc

1 cc = 1 ml

mgtt/menit = cc/jam

- Jika dikonversi dari gtt ke mgtt kali (X) 3


- Jika dikonversi dari mgtt ke gtt dibagi (:) 3
- 1 kolf atau 500cc / 24 jam = 7 gtt
- 1 kolf atau 500cc /24 jam = 21 mgtt
TINGKAT KESADARAN
Compos Sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun lingkungannya. Pasien dapat
Mentis menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik
Apatis Pasien tampak segan atau acuh tak acuh terhadap lingkungannya
Penurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan tidur - bangun yang
Delirium terganggu. Pasien tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi dan meronta ronta
Samnolen Keadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang berhenti, pasien
(Letargia) akan tertidur kembali
Keadaan mengantuk yang dalam, bisa dibangunkn dengan rangsangan kuat
Sopor (rangsang nyeri , tapi pasien tidak bangun sempurna dan tidak dapat
(Stupor ) memberikan jawaban verbal dengan baik
Penurunan kesadaran yang tidak memberikan respon terhadap rangsangan
verbal, dan tidak dapat dibangunkn sama sekali tapi refleks (kornea, pupil )
Semi koma masih baik. Respon nyeri tidak adekuat
Penurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan tidak
Koma ada respon terhadap nyeri
Respon Skor
Spontan membuka mata 4
Eye (Respon Membuka mata dengan perintah (suara /sentuhan ) 3
membuka mata) membuka mata dengan rangsang nyeri 2
tidak membuka mata dengan rangsang apapun 1

berorintasi baik 5
bingung, berbicara ngacau, disorientasi tempat dan waktu 4
Verbal ( Respon bisa membentuk kata tapi tidak bisa membentuk kalimat 3
verbal ) bisa mengeluarkan suara tanpa arti (mengerang) 2
tidak bersuara 1

mengikuti perintah 6
Motor ( Respon melokalisir nyeri (menjangkau dan menjauhkan stimulus saat diberi
motorik ) rangsang nyeri 5
withdraws ( menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi
stimulus saat diberi rangsang nyeri 4
menjauhi rangsang nyeri 3
extensi spontan 2
tidak ada gerakan 1
Normal 15
RUMUS PEMBERIAN OBAT MELALUI SYIRINGE PUMP

1. DOPAMIN

Misalnya : Doperba dan Dopamin Guilini

Sediaan 1 ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg

INDIKASI : Shock yang berhubungan dengan CRF, INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE

DOSIS :

 RINGAN : 3 -5 mcg/kgBB/mnt
Fungsinya : mengaktifkan reseptor dopamin dan vasodilator ginjal
 SEDANG : 5-10 mcg/kgBB/mnt
Fungsinya : meningkatkan Blood presure, mengaktifkan β reseptor, meningkatkan
kontraktilitas dan meningkatkan Cardiac output
 BERAT : 10 – 20 mcg/kgBB/mnt
Fungsinya : Vasokontriksi vena dan arteri dan mengaktifkan reseptor α

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X BERAT BADAN X 60


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berikan 1 mcg/kgBB/mnt dengan BB : 50 Kg dan dosis sediaan Dopamin 200 mg dalam
50 cc NacL?
1 mg = 1000 mcg
Cara : Jumlah pengencer = 200 mg = 4 mg/cc
50 cc NacL
= 4000 mcg/cc

Jadi : 1 mcg x 50kg x 60 = 0,75 cc/jam


4000 mcg/cc

RACIKAN DOPAMIN

INFUSPUMP

6 X BB
SEDIAAN

Misal : 6 x 8 kg = 1,2 cc
20 mg
1,2 Dopamin dalam 48,8 D5% (Infuspump)

Kecepatan : 6 mcg/jam = 6 cc/jam

7 mcg/jam = 7 cc/jam ..... dst

SYIRINGE PUMP

Neonatus / BB < 10 Kg

Rumus :

30 X BB
SEDIAAN

Misal : 30 x 8 kg = 4,5
20 mg

4,5 cc dopamin dalam 45,5 cc D5%

Kecepatan : 6 mcg = 0,6 cc/jam

7 mcg = 0,7 cc/jam ..... dst

2. DOBUTAMIN
Misalnya : Dobutrec, dobujeck, Dobutel
Indikasi : CHF dan SYOK
Fungsi : Bekerja pada β 1 dan menngkatkan kontraktilitas
Dosis : 2 – 20 mcg/kgBB/mnt

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X BERAT BADAN X 60


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berikan 1 mcg/kgBB/mnt dengan BB 50kg dengan dosis sediaan 250 mg dalam 50 cc
NacL?

1 mg = 1000 mcg
Cara : Jumlah pengencer = 250 mg = 5 mg/cc
50 cc NacL
= 5000 mcg/cc

Jadi : 1 mcg x 50kg x 60 = 0,6 cc/jam


5000 mcg/cc

3. NITROGLISERIN (NTG)
Sediaan 1 ampul = 10 mg

Dosis 5 – 200 mcg/kgBB/mnt

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X 60


JUMLAH PENGENCER

CONTOH ; Berikan 5 mcg/kgBB/mnt dengan sediaan NTG 10 mg dalam 50 cc Nacl ?

1 mg = 1000 mcg
Cara : Jumlah pengencer = 10 mg = 0.2 mg/cc
50 cc NacL
= 200 mcg/cc

Jadi : 5 mcg x 60 = 1.5 cc/jam


200 mcg/cc

4. HEPARIN

Sediaan : 1 Flacon/Vial = 25000 unit = 5 cc

Jadi 1 cc = 5000 unit

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan 20.000 unit dalam 50 cc NacL?

Cara : Jumlah pengencer = 20.000 unit = 400 unit


50 cc NacL

Jadi : 500 unit/jam = 1.25 cc/jam


400 unit/cc

5. ADRENALIN

Misalnya : Eprineprine

Sediaan : 1 ampul = 1 mg

Indikasi : Cardiac Arrest, VF Halus dn VT Tanpa nadi

Fungsi : sebagai stimulus reseptor adrenergic

Dosis : 0,05 mcg/kgBB/mnt ( 4 – 8 ampul dalam 50 cc NacL )

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X BERAT BADAN X 60


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berikan 0,1 mcg/kgBB/mnt adrenaline dengan BB 50 kg dan sediaan adrenaline 1 mg


dalam 50 cc NacL?

Cara : Jumlah pengencer = 1 mg = 0,02 mg/cc


50 cc NacL
= 20 mcg/cc

Jadi : 0.1 mcg x 50kg x 60 = 15 cc/jam


20 mcg/cc

6. NONADRENALIN

Misalnya : levoped, levosol, Vascon, Raivas

Sediaan : 1 cc = 1 mg

Indikasi ; Hipotensi Berat dengan tahanan perifer total yang menurunkan dosis.

Fungsi : Vasokonstriktor yang meningkatkan BP dan inotropik yang kuat ( Stimulator


reseptor β)

Dosis : 0,05 mcg/kgBB/mnt

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X BERAT BADAN X 60


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berikan 0,01 mcg/kgBB/mnt dengan BB 40 kg dan sediaan Vaskon 4 mg dalam 50 cc


NacL?

Cara : Jumlah pengencer = 4 mg = 0,08 mg/cc


50 cc NacL
= 80 mcg/cc

Jadi : 0.01 mcg x 40kg x 60 = 0,3 cc/jam


80 mcg/cc

7. CORDARONE

Misalnya : Amiodarone

Indikasi : Antiaritmia

Sediaan : 1 ampul = 3 cc = 150 mg

RUMUS PEMBERIAN
DOSIS YANG DIMINTA
JUMLAH PENGENCER X JAM PEMBERIAN

CONTOH :

1. Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 50 cc NacL dan dosis permintaan 300mg/20 jam ?
Cara : Jumlah pengencer = 600 mg = 12 mg/cc
50 cc NacL

Jadi : 300 mg = 1,25 cc/jam


12 mcg/cc x 20 jam

2. Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 50 cc Nacl dan dosis permintaan 300 mg / 20 jam ?

Cara : Jumlah pengencer = 300 mg = 6 mg/cc

50 cc NacL

Jadi : 300 mg = 2,5 cc/jam


6 mcg/cc x 20 jam

8. LASIK

Misalnya : Furosemide, dan Farsik

Sediaan ; 1 ampul lasix = 20 mg = 2 cc

1 cc = 10 mg

12 ampul = 240 mg dioplos dengan 50 cc Nacl

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA


JUMLAH PENGENCER

CONTOH : Berapa jumlah dosis Lasik 30 mg/jam jika sediaan lasik 12 ampul (240) dalam 50 cc NacL?

Cara : Jumlah pengencer = 240 mg = 4,8/cc atau 5 mg/cc


50 cc NacL

Jadi : 30 mg = 6 cc/jam
5 mg/cc

9. PERDIPINE

Komposisi : Nicardipine HCL

Indikasi : teraphi hipertensi akut

Sediaan : 10 mg/ampul

Kandungan dalam 1 ampul = 5 cc = 10 mg


Bila 1 mg = 1000 mg , maka dalam 1 ampul nicardipine 10 mg = 10.000 mcg

Dosis : 2 – 10 mcg/kgBB/mnt ( untuk teraphi kedaruratan hipertensi akut selama operasi secara
infus IV drip sampai TD yang diinginkn tercapai, kemudian dosis disesuaikn sambil memantau TD )

10 – 30 mcg/kgBB/mnt ( untuk penurunan TD secara cepat )

0,5 – 0,6 mcg/kgBB/mnt ( hipertensi darurat )

Kontra indikasi : peningkatan TIK pada stadium akut stroke serebral. Dugaan hemostasis inkomplit
esudah terjadi perdarahan intrakranial

Efek samping : mual, takikardi, ssakit kepala, kemerahan pada wajah, peningkatan BUN atau
creatinin, muntah, demam, penurunan volume urine

RUMUS PEMBERIAN

DOSIS YANG DIMINTA X BERAT BADAN X CAIRAN PELARUT


SEDIAAN NICARDIPINE X 1000 X 60

CONTOH : Berikan 0,5 mcg/kgBB/mnt dengan BB 50kg dengan dosis sediaan 10 mg dalam 50
cc NacL?

Jawaban : 0.5 mcg x 50 kg x 50 = 7,5 cc/jam


10 x 1000 x 60
KOREKSI HASIL LABORATORIUM
1. KOREKSI ALBUMIN
Volume darah untuk anak : BB X 85 cc
Volume darah untuk dewasa : BB X 75 cc
Albumin yang normal dalam tubuh 3,2 – 4,5 dalam 100 cc darah, ambil rata-rata 3,2
Fungsinya : untuk menarik cairan yang ada di extravascular ke intravascular
Komposisi :
- dalam 100 cc albumin 25% mengandung 25 gr albumin
- dalam 100 cc albumin 20% mengandung 26,5 gr albumin
- dalam 50 cc albumin mengandung 12,5 gr albumin
RUMUS

ALBUMIN NORMAL (3,2) – ALBUMIN PASIEN X (BERAT BADAN X VOL.DARAH


100

CONTOH :
Albumin pasien 2,5 gr dengan BB 50kg
Jawab : 3,2 - 2,5 x (50 x 75 ) = 26 gr
100

2. KOREKSI HAEMOGLOBIN
RUMUS
1. WHOLE BLOOD (WB) : *Hb X BB X 6
2. PACKED CELL (PRC) : *Hb X BB X 3
Ket : *Hb = jumlah Hb yang diinginkan – nilai Hb hasil lab
CONTOH:
Hb yang diinginkan 10 dan Hb hasil lab 7 jadi *Hb = 10 – 7 = 3 dan BB 60 kg
Untuk WB : 3 X 60 X 6 = 1040 CC
Untuk PRC : 3 X 60 X 3 = 540 CC
3. KOREKSI HIPOKALEMI
Nilai kalium normal 4,5 Meq/dl
RUMUS

NILAI KALIUM NORMAL – NILAI KALIUM PASIEN X kgBB


3
CONTOH :
Nilai kalium pasien = 2,5 Meq/dl BB Pasien 50 kg
Jawab : 4,5 - 2,5 x 50 = 33,3 Meq KCL
3
Artinya : pasien diberi Kalium (pottasium ) sebanyak 33,3 Meq diberikan dengan drip selama
2 – 4 jam dalam 100 – 250 cc NaCL 0.9 % atau D5%. Periksa ulang elektrolit setelah 1 – 2 jam
pemberian.

Anda mungkin juga menyukai