Vasopresor
Pada saat terjadinya keadaan hipotensi dan telah dilakukan pemberian cairan,
penggunaan agen vasopresor juga sering digunakan. Tujuan pemberian vasopresor adalah
untuk meningkatkan Mean Arterial pressure (MAP). Vasopresor yang merupakan agonis
reseptor adregenik yang bekerja meningkatkan resistensi perifer dan tekanan darah melalui
efek vasokontriksi perifer. Biasanya juga di gunakan pada kasus syok septik.
Vasokontriksi
adalah penyempitan pembuluh darah karena mekanisme atau rangsangan
tertentu pada tubuh. Vasokontriksi bisa terjadi pada tubuh dalam keadaan dimana
volume darah yang kurang seperti pendarahan, dalam kondisi dingin atau pada kondisi
syok tertentu.
Vasodilatasi
adalah pelebaran pembuluh darah di dalam tubuh. Kondisi ini terjadi
ketika otot polos di arteri dan vena utama dalam kondisi rileks.
Inotropik
Perhitungan rumus obat yang digunakan dalam terapi vasopresor dan inotropik ini adalah
dengan menggunakan satuan mcg (mikrogram).
Secara umum untuk rumus pemberian obat vasopresor ataupun inotropik adalah
sama.
Beberapa hal yang harus diingat adalah:
1 microgram (mcg) = 0,001 miligrams (mg)
1 micgrogram (mcg) = 1000 nanograms (ng)
1 miligram (mg) = 1000 micrograms (mcg)
1 gram (g) = 1000 miligrams (mg)
Keterangan:
Dosis (mg) = dosis sedian obat
1000 = 1 miligram (mg) = 1000 micrograms (mcg)
Jumlah larutan dalam cc = jumlah pelarut yang di perlukan untuk obat
Kedua rumus ini wajib kita ingat ya sahabat perawat baik, karena akan sangat
sering digunakan dalam penggunaan obat vasopresor maupun inotropik bahkan
dosis obat lainnya.
1. Menghitung Pemberian Norepinepherine
Norepinephrine adalah salah satu jenis obat vasopresor. Penggunaan obat ini biasanya
digunakan untuk pasien dengan hipotensi dan disertai dengan tanda-tanda syok.
Contoh Kasus:
Tn. A datang dengan penurunan kesadaran, BB 75 kg, Tekanan Darah
50/30mmHg, MAP: 36, Nadi 55x/menit, RR 35x/menit, T: 37,8 ̊C. Mendapatkan
terapi Norepinephrine 0,05mcg/kgBB/menit. Berapa cc/jam kah Norepinephrine yang
akan diberikan kepada Tn.A dengan menggunakan syringe pump?
Jadi dosis obat Norepinephrine dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A
adalah 2,8125 cc/jam atau 2,8 cc/jam.
2. Dobutamin
Dosis Dobutamin adalah 50 mg/ml, netto 5 ml, jadi dosis dobutamin dalam 1
ampul adalah 250mg/5ml. Misalnya permintaan dosis obat untuk Tn.A adalah
0,05mcg/kgBB/menit berapa cc/jam kah dobutamin yang diberikan dengan
menggunakan syringe pump.
Dobutamin dilarutkan dalam 50 cc Nacl 0,9%.
Selanjutnya kita akan masuk kedalam rumus yang kedua yaitu rumus perhitungan
obat:
Jadi dosis obat Dobutamin dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A
adalah 0,045 cc/jam.
Jadi dosis obat nicardipin dalam syringe pump yang diperlukan untuk Tn.A
adalah 1,125 cc/jam.
4. DOPAMIN
Misalnya : Doperba dan Dopamain Guilini
Sediaan 1 Ampul = 5 atau 10 cc = 200 mg
INDIKASI
Shock yang berhubungan dengan CRF,
INFARK MIOCARD, RENAL FAILURE
DOSIS
EFEK SAMPING
Mual, muntah, Aritmia dan Diare, Observasi vital sign dan intake output
RUMUS PEMBERIAN
5. DOBUTAMIN
Misalnya : Dobutrec, Dobujeck dan Dobutel
INDIKASI
CHF DAN SHOCK
FUNGSI
Bekerja pada ß 1 dan meningkatkan Kontraktilitas
DOSIS
2-20 µG/kgBB/menit
RUMUS PEMBERIAN
DOSIS DIMINTA X BERAT BADAN X 60
JUMLAH PENGENCERAN
RUMUS PEMBERIAN
7. HEPARIN
SEDIIAN : 1 Flacon/Vial = 25000 unit = 5 cc
Jadi 1 cc = 5000 unit
RUMUS PEMBERIAN
DOSIS DIMINTA
JUMLAH PENGENCERAN
CONTOH : Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan heparin 20000 unit
dalam 50 cc Nacl ?
Cara : Jumlah Pengenceran = 20000 unit = 400 ui/cc
50 cc
Jadi : 500 unit/jam = 1,25 cc/jam
400 unit/cc
8. ADRENALIN
Misalnya : Epineprin
SEDIAAN : 1 Ampul = 1 mg
INDIKASI
CARDIAC ARREST, VF halus dan VT tanpa nadi.
FUNGSI
Sebagai Stimulus Reseptor Adrenergic.
DOSIS
0,05 µg/kgBB/menit (4-8 Ampul dalam 50 cc Nacl)
RUMUS PEMBERIAN
9. NORADRENALIN
Misalnya : Levoped, Levosol dan Vascon
SEDIAAN 1 cc = 1 mg
INDIKASI
Hipotensi berat dengan tahanan perifer, total yang menurunkan dosis.
FUNGSI
Vasokonstriktor yang meningkatkan BP dan
Inotropik yang kuat (Stimulator reseptor ß)
DOSIS
0,05 µg/kgBB/menit
RUMUS PEMBERIAN
10. CORDARONE
Misalnya : Amiodarone
INDIKASI : Antiaritmia
RUMUS PEMBERIAN
DOSIS DIMINTA
JUMLAH PENGENCERAN X JAM PEMBERIAN
CONTOH :
1. Jika dosis sediaan Cordarone 600 mg dalam 50 cc Nacl dan dosis permintaan
300 mg/20 jam ?
Cara : Jumlah Pengenceran = 600 mg = 12 mg/cc
50 cc
Jadi : 300 mg = 1,25 cc/jam
12 mg/cc x 20 jam
2. Jika sediaan Cordarone 300 mg dalam 50 cc Nacl dan dosis permintaan 300 mg/20
jam ?
Cara : Jumlah Pengenceran = 300 mg = 6 mg/cc
50 cc
Jadi : 300 mg = 2,5 cc/jam
6 mg/cc x 20 jam
11. LASIK
Misalnya : Furosemide dan Farsix
SEDIAAN
1 Ampul Lasix =20 mg = 2 cc
1 cc = 10 mg
12 Ampul = 240 mg dioplos dengan 50 cc Nacl
RUMUS PEMBERIAN
DOSIS SEDIAAN
DOSIS DIMINTA
CONTOH : Berapa jumlah dosis Lasix 30 mg/jam jika sediaan lasix 12 Ampul (240 mg)
Cara : Jumlah Pengenceran : 240 mg
30cc
= 8 cc/jam
Rumus Cara Menghitung Tetesan Infus dan Dosis Obat
Cara Mudah Menghitung Tetesan Infus dan Dosis Obat Menggunakan Rumus
RUMUS:
Jumlah tetesan per menit = (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x
60)
Kasus:
Seorang Pasien menghabiskan 500 cc IVFD RL dalam waktu 8 jam.
1. Berapakah jumlah tetesan permenitnya ?
2. Berapakah jumlah tetesan perdetiknya ?
3. Hitung untuk pasien dewasa dan juga anak anak ?
Jawab:
a. Mencari jumlah tetesan/ menit
Pasien dewasa
Jumlah tetesan permenit= (jumlah cairan (kolf) x Faktor tetes) : (lamanya waktu x 60)
=(500 x 20 ) : (8 x 60 )
=10.000 : 480
= 20,833 tetes/menit ( kalian bisa bulatkan menjadi 21 tetes permenit )
Untuk pembulatan jika diatas 5 kalian bisa bulatkan menjadi 1 misal 0,5=1
Supaya Lebih Jelas Tentang Cara Menghitung Jumlah Tetesan Infus dan
Lamanya Infus Habis