OBAT– OBAT
KARDIOVASKULER
IRAWATI GANDARA
Rute Obat
Waktu Dosis
Respon Informasi
Nursing. 2012. Drug Handbook. Lippincott. Williams & Wilkins: Philadelphia. Pennsylvania
JENIS JENIS OBAT
KARDIOVASKULER
1. OBAT ANTI ANGINA
2. OBAT GAGAL JANTUNG
3. OBAT ANTI ARITMIA
4. OBAT ANTI HIPERTENSI
5. OBAT ANTI KOAGULAN
OBAT ANTI ANGINA
- NITROGLISERIN (NTG)
- ISOSORBID DINITRAT (ISDN)
- MORPHIN
ISOSORBIDE DINITRATE
(ISDN)
* PO SL: Dosis 5mg 0nset 3-4mnt, Max 15mg Durasi 1 jam
drip, sediaan 10 mg/ 10 cc- cara pemberian
Dosis : mg / jam -----0,5 mg - 10 mg/jam
pengenceran
contoh : dosis 1 mg/jam ( dalam syringe pump 50 cc)
Pengenceran 10 mg = 0,2 mg/cc
50 cc
jadi 1 mg/jam = 5 cc/jam
0,2 mg/cc
Peran perawat: Pantau chest pain, BP, gejala pusing, perasaan melayang
( max 2 x 24 jam pemberian)
NITROGLISERIN (NTG)
Nitrogliserin : sediaan 10 mg/10 cc
Dosis --- 5 – 200 mikrogram/mnt
Rumus -Dosis x 60 mnt
pengencer
10 cc= 10 mg = 1 mg/cc = 1000 mikro/cc
50 cc
jika kebutuhan 10 mikro jadi 10 mcg x 60 m = 0,6 cc/jam
1000 mcg/cc
• Peran perawat: Pantau Chestpain, BP, keluhan nyeri kepala
• ( max 2 x 24 jam pemberian)
MORFIN Dosis Bolus : 2-5 mg IV pelan
Larutkan 10mg/10ml
Dosis drip : 10 mcg / kg BB / jam
Rumus = dosis (mcg) x BB
pengenceran
Contoh : - dosis : 10 mcg morphin BB : 50 kg
campuran : 1 amp. = 10 mg morphin in 50 cc D5%
1 cc = _10_ = 0,2 x 1000 mcg = 200 mcg/cc
50
= 10 mcg x 50 kg x 1 jam = 2,5 cc/jam
200 mcg/cc
Peran perawat: monitol vital sign 5-10 menit setelah pemberian
obat, BP, RR.
OBAT GAGAL JANTUNG
- Glikosida jantung
(Digitalis)digoxin
- Diuretic
- Inotropik (Dobutamin,
Dopamin, Noradrenalin,
Milrinone, ACE inhibitor))
DIGOXIN
Aritmia Supraventrikular
Dosis intra vena, sediaan 0,5 mg/2 cc perampul (pengencer
Steril water/ D5%)
Dosis awal 0,5 mg bolus pelan2 pemberian bisa diulang 0,25
mg tiap 1-4 jam bila tdk respon, dosis max 1,5-1,7 mg/hari
Contoh cara pemberian IV :
0,5 mg dilarutkan dalam 10 cc ( obat 2 cc + pelarut 8 cc )
Berikan pelan2 selama min 5 – 10 mnt
Peran Perawat:
* Monitor bradikardi, aritmia selama 1-2 jam setelah
pemberian
FUROSEMIDE
Diuretic, sediaan IV 10mg/cc ( perampul 2 cc)
Bolus 20-40 mg, dinaikan 20 mg jeda 1-2 jam
Drip : loading dose bolus 40-100 mg selama 1-2 menit, drip 10-40
mg/jam, ulangi loading dose sebelum menaikan dosis drip
Max pengenceran 10 mg/ml (D5%/ Nacl 0,9%)
Peran perawat:
• Monitor IO, Elektrolit imbalance, status hidrasi
• Pengenceran dgn D5%, Nacl 0,9% stabil selama 24 jam
• Boleh diberikan tanpa pengenceran
• Anjurkan makanan tinggi kalium: pisang, cereal, daging, jus jeruk,
anggur, kentang
DOBUTAMIN
Dobutamin-- dosis 2-20 microgram/kgbb/menit
Sediaan 250 mg (1 amp)- 5 cc
Rumus : Dosis x Kg BB x 60 mnt
pengenceran
contoh : dalam syringe pump
Kebutuhan 5 mcg, BB 50 kg pengenceran : 250 mg
5 mcg x 50 Kg x 60 menit 50 cc
5000 mcg/ cc = 5 mg/cc
= 3 cc/ jam = 5000mcg/cc
PERAN PERAWAT
- NICARDIPIN
NICARDIPIN
Sediaan 10 mg/ 10 ml
Dosis mulai 5 mg/jam titrasi naik 2,5 mg/jam jeda 5-15
menit, maksimal dosis 15 mg/jam
Pengenceran dengan D5%, Nacl 0,9%
Stabil selama 24 jam setelah diencerkan
Peran perawat:
1. Monitor BP, HR, takikardi
2. Pantau keluhan nyeri kepala, facial flushing,
dizziness
ANTI KOAGULAN
- UNFRACTIONATED HEPARIN
(UFH)
- WARFARIN
- ENOXOPARINE
- FONDAPARINUX
UFH
sediaan 5000 ui/ cc
ACS:
Bolus : 60 ui/Kg BB IV (Max 4000 ui)
Dilanjutkan drip 12 ui/kg/jam (Max 1000 ui/jam)
Drip : mulai 12 ui/Kg BB/jam ( sesuai nilai aptt)
pengenceran
Cara penghitungan:
Contoh : BB=50 kg, maka bolus = 60 ui x 50=3000ui IV
Drip :
pengenceran : 2000 ui dalam 50cc= 40ui/cc
maka dripnya : 12ui x 50 = 10 cc/jam
40
• BUD: 24 JAM (Setelah pengenceran)
• Peran perawat: Pantau perdarahan
UFH Target APTT
APTT CHANGE DOSIS TITRASI
35 - 49 Bolus 35 ui/ Kg BB +2
50 – 70 0 0
71 - 90 0 -2
> 100 Stop 30 mnt -3
WARFARIN Warfarin
Dosis warfarin DENGAN antikoagulan pada trombosis