DEMAM
dr. Mega Permata, SpPD
Bagian Penyakit Dalam RSMH
PENDAHULUAN
Demam merupakan gejala penyakit yang sering dijumpai dan
menimbulkan rasa tidak enak atau tidak nyaman bagi
penderita.
Merupakan tanda mendasar dari banyak penyakit menular
dan tidak menular.
Galileo menemukan termometer.
Traube memperkenalkan kurva suhu .
Wunderlich tahun 1868 Kurva suhu adalah informatif dan
prediktif mengenai kondisi pasien.
REGULASI SUHU TUBUH
Posisi tubuh
untuk menutupi Mengurangi area permukaan
tubuh dengan tubuh yang terpapar.
ekstremitas
Meningkatkan produksi panas
Menggigil
oleh aktivitas otot.
(prostaglandin
E2)
ETIOLOGI DEMAM
Infeksi: bakteri, virus, jamur, parasit, riketsia
Penyakit autoimun: SLE, poliartritis nodosa, demam
rematik, polimyalgia rheumatika, giant cell arthritis, adult
stills disease, wegeners granulamatosis,vaskulitis,
relapsing polychondritis, dermatomyositis, adult rheumatoid
arthritis.
Penyakit sistem saraf pusat: perdarahan serebral, trauma
kepala, tumor otak dan spinal, penyakit degeneratif SSP
(misal: sklerosis multipel), trauma medulla spinalis.
Penyakit keganasan: neoplasma primer (misal: kolon dan
rectum, hepar, ginjal, neuroblastoma), metastase.
Penyakit darah: Limfoma, leukemia, anemia hemolitik.
ETIOLOGI DEMAM
Penyakit kardiovaskuler: infark miokard, tromboflebitis,
emboli paru.
Penyakit gastrointestinal: penyakit bowel, abses hepar,
hepatitis alkoholik, hepatitis granulomatosa.
Penyakit endokrin: Hipertiroid, feokromositoma.
Penyakit karena agen kimia: reaksi obat (termasuk serum
sickness, reaksi allupurinol), sindroma neuroleptik maligna,
hipertermi maligna pada anestesi, sindroma serotonergik,
Penyakit miscelaneous: sarkoidosis, demam mediterania,
trauma jaringan lunak, hematoma.
TIPE DEMAM
Suhu mencapai normal
Demam hektik range 2 C
Demam intermiten range < 2 C
Demam siklik siklus demam mingguan
Suhu tidak mencapai normal
Demam septik range 2 C
Demam remiten range 1-2 C
Demam kontinyu range 1 C
TIPE DEMAM
DEMAM SEPTIK DAN DEMAM HEKTIK
Demam septik: suhu badan berangsur naik ke tingkat yang
tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke tingkat
diatas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan menggigil
dan berkeringat.
Bila demam turun sampai ke tingkat yang normal dinamakan
demam hektik.
Contoh: Tuberkulosis & abses piogenik.
TIPE DEMAM
DEMAM INTERMITEN
Demam intermiten: suhu badan turun ke tingkat yang normal
selama beberapa jam dalam satu hari.
Bila demam seperti ini terjadi setiap dua hari sekali disebut
tersiana, dan bila terjadi dua hari bebas demam diantara dua
serangan demam disebut kuartana.
Contoh : Malaria.
TIPE DEMAM
DEMAM SIKLIK
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang
diikuti periode bebas demam beberapa hari yang kemudian
diikuti oleh kenaikan suhu tubuh seperti semula.
Contoh : Limfoma Hodgkin's.
TIPE DEMAM
DEMAM REMITEN
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah
mencapai suhu badan normal.
Contoh : demam tifoid, infeksi virus & mikoplasma.
Perbedaan suhu dapat mencapai dua derajat tetapi tidak
sebesar perbedaan suhu pada demam septik.
TIPE DEMAM
DEMAM KONTINYU
Demam dengan variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari
satu derajat.
Pada demam yang terus menerus tinggi sekali disebut
hiperpireksia.
Contoh : pneumonia.
DEMAM YANG BELUM TERDIAGNOSIS
(FEVER OF UNKNOWN ORIGIN/FUO)
Didefinisikan oleh Petersdorf & Beeson
1. Durasi demam >3 minggu.
2. Suhu demam > 38,3C pada beberapa kali pengukuran.
3. Diagnosis definitif belum dapat ditegakkan setelah
dilakukan pemeriksaan (menggunakan sarana laboratorium
dan penunjang medis lainnya) selama 1 minggu di RS.
neoplasma (20%)
AB Definitif
POLA
MIKROBA
Pemeriksaan
mikrobiologi
Hasil pemeriksaan
mikrobiologi
Search for
superinfecti
on, abscess No
formation,
non- Yes
infectious
caused of
fever