Adapun visi dan misi dari Klinik Pratama Citra Medika yaitu:
1. Visi
“Menjadi Klinik Pratama terbaik yang memberikan pelayanan berkualitas dan
professional”.
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, maka Klinik Pratama Citra Medika menetapkan
misi, yaitu:
1) Berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terpadu dengan
keselamatan dan kepuasan pasien dengan penuh kasih sayang.
2) Mengutamakan kepercayaan dan kepuasan pasien dengan memberikan
pelayanan yang prima.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, pelayanan yang ramah.
Jumlah Klinik 1
Logo :
CITRA MEDIKA
C. Struktur Organisasi
Pimpinan klinik
Asisten Apoteker
Bidan Perawat Perawat Gigi
Pemasangan Kapsul
a. Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan jarum atau skalpel
(pisau bedah) untuk memastikan obat anestesi telah bekerja.
b. Langkah 1 Pegang skalpel dengan sudut 45o buat insisi dangkal hanya untuk
sekedar menembus kulit. Jangan membuat insisi yang panjang atau dalam.
c. Langkah 2 Ingat kegunaan ke-2 tanda pada trokar. Trokar harus dipegang
dengan ujung yang tajam menghadap ke atas. Ada 2 tanda pada trokar, tanda
(1) dekat pangkal menunjukkan batas trokar dimasukkan ke bawah kulit
sebelum memasukkan setiap kapsul. Tanda (2) dekat ujung menunjukkan
batas trokar yang harus tetap di bawah kulit setelah memasang setiap kapsul.
d. Langkah 3
1) Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan pendorong di dalamnya
masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil.
2) Mulai dari kiri atau kanan pada pola seperti kipas, gerakkan trokar ke
depan dan berhenti saat ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit (2-3
mm dari akhir ujung tajam) Memasukkan trokar jangan dengan paksaan.
Jika terdapat tahanan, coba dari sudut lainnya. Memasukan trokar dengan
sedut yg kecil
e. Langkah 4 Untuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit, angkat trokar ke
atas, sehingga kulit terangkat. Masukkan trokar perlahan-lahan dan hati-hati
ke arah tanda (1) dekat pangkal. Trokar harus cukup dangkal sehingga dapat
diraba dari luar dengan jari. Trokar harus selalu terlihat mengangkat kulit
selama pemasangan. Masuknya trokar akan lancar bila berada di bidang yang
tepat di bawah kulit. Catatan: Jangan menyentuh trokar terutama bagian
tabung yang masuk ke bawah kulit untuk mencegah trokar terkontaminasi
pada waktu memasukkan dan menarik keluar.
f. Langkah 5 Saat trokar masuk sampai tanda (1), cabut pendorong dari trokar.
g. Langkah 6
1) Masukkan kapsul pertama ke dalam trocar.
2) Gunakan ibu jari dan telunjuk atau pinset atau klem untuk mengambil
kapsul dan memasukkan ke dalam trokar.
3) Bila kapsul diambil dengan tangan, pastikan sarung tangan tersebut bebas
dari bedak atau partikel lain.
4) Untuk mencegah kapsul jatuh pada waktu dimasukkan ke dalam trokar,
letakkan satu tangan di bawah kapsul untuk menangkap bila kapsul
tersebut jatuh) Memasukan kapsul Dorong kapsul sampai seluruhnya
masuk ke dalam trokar dan masukkan kembali pendorong.
h. Langkah 7 Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung
trokar sampai terasa ada tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa.
(Akan terasa tahanan pada saat sekitar setengah bagian pendorong masuk ke
dalam trokar).
i. Langkah 8
1) Pegang pendorong dengan erat di tempatnya dengan satu tangan untuk
menstabilkan.
2) Tarik tabung trokar dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk ke arah
luka insisi sampai tanda (2) muncul di tepi luka insisi dan pangkalnya
menyentuh pegangan pendorong. Hal yang penting pada langkah ini
adalah menjaga pendorong tetap di tempatnya dan tidak mendorong
kapsul ke jaringan.
j. Langkah 9
1) Saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, tanda (2) harus
terlihat di tepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari trokar tepat berada
di bawah kulit
2) Raba ujung kapsul dengan jari untuk memastikan kapsul sudah keluar
seluruhnya dari trokar. Catatan: Pengasahan trokar yang berulang akan
memendekkan trokar sehingga mengurangi jarak ke tanda (2), karena itu
saat memakai trokar yang diasah, jangan menarik trokar terlalu jauh ke
belakang karena akan keluar dari tepi luka insisi.
Melepaskan kapsul Hal yang penting adalah kapsul bebas dari ujung
trokar untuk menghindari terpotongnya kapsul saat trokar digerakkan
untuk memasang kapsul berikutnya.
k. Langkah 10
1) Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung dari trokar ke arah lateral
kanan dan kembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul
pertama bebas.
2) Selanjutnya geser trokar sekitar 15 derajat, mengikuti pola seperti kipas
yang terdapat pada lengan.
3) Untuk melakukan itu, mulamula fiksasi kapsul pertama dengan jari
telunjuk dan masukkan kembali trokar pelanpelan sepanjang sisi jari
telunjuk tersebut sampai tanda (1).
4) Hal ini akan memastikan jarak yang tepat antara kapsul dan mencegah
trokar menusuk kapsul yang dipasang sebelumnya.
5) Bila tanda (1) sudah tercapai, masukkan kapsul berikutnya ke dalam
trokar dan lakukan seperti sebelumnya (Langkah 5-9) sampai seluruh
kapsul terpasang.
a. Temukan tepi kedua insisi dan gunakan band aid atau plester dengan kasa
steril untuk menutup luka insisi. Luka insisi tidak perlu dijahit karena dapat
menimbulkan jaringan parut.
b. Periksa adanya perdarahan. Tutup daerah pemasangan dengan pembalut
untuk hemostasis dan mengurangi memar (perdarahan subkutan).
1) Perawatan klien
Buat catatan pada rekam medik tempat pemasangan kapsul dan kejadian
tidak umum yang mungkin terjadi selama pemasangan.
2) Amati klien lebih kurang 15 sampai 20 menit untuk kemungkinan
perdarahan dari luka insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien.
Beri petunjuk untuk perawatan luka insisi setelah pemasangan, kalau
bisa diberikan secara tertulis.
2. SOP Pemasangan Kb Iud
Alat :
a. Alat KB IUD
b. IUD set
c. Handscoen steril
d. Tensi meter
e. Stetoskop
f. Timbangan
g. Kassa steril
h. Perlak
i. Bengkok
j. Larutan antiseptik lodine povidone
k. larutan clorin 0,5%
Bahan :
a. Rekam medis
b. Register KB kartu ulang KB
c. Kartu K4 KB
Langkah- Langkah :
Prosedur :
Langkah-langkah :
a. Mengukur tekanan darah pasien, nadi, berat badan, dan tinggi badan
b. Pemeriksaan ekstra oral (pipi, bibir, kelenjar limfe)
c. Pemeriksaan intra oral:
1) Gigi (warna, posisi karies)
2) Lidah (warna, kelainan yang ada, bentuk dan ukuran)
3) Mucosa pipi (ulkus, lesi dan radang)
4) Langit- langit keras (apakah ada kista, tumor, celah langit- langit)
5) Dasar mulut ( apakah ada bengkak, kista, penyumbatan kelenjar ludah)
d. Pemeriksaan penunjang meliputi : rongent foto
e. Penetapan diagnose.
L. Analisis Finansial
1. Biaya total
Total modal awal usaha untuk mendirikan KLINIK Pratama Citra Medika kurang
lebih adalah Rp. 500.000.000.
2. Pengeluaran per bulan
a. Gaji
Dr. penanggung jawab : Rp. 1.500.000
Dr. Umum : Rp. 1.000.000
Dr. Gigi : Rp. 1.000.000
Dr. Obgyn : Rp. 1.000.000
Bidan 1 Rp. 900.000 : Rp. 2.700.000
Apoteker : Rp. 600.000
Asisten Apoteker : Rp. 600.000
Perawat : Rp. 750.000
Perawat Gigi : Rp. 700.000
Administrasi 1 Rp. 650.000 : Rp. 2.600.000
Cleaning service 1 Rp. 300.000 : Rp. 600.000
b. Listrik : Rp. 350.000
c. Alat habis pakai : Rp. 800.000
d. Obat-obatan : Rp. 2.000.000
e. Plastik obat : Rp. 20.000
f. Alat tulis : Rp. 20.000
g. Telpon : Rp. 30.000
h. Akses internet : Rp. 300.000
TOTAL : Rp. 16.570.000
3. Income/bulan
Bila program yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, dengan perkiraan
pasien berobat sekitar 20% per hari dengan beraneka ragam pelayanan dengan
tarif minimal Rp. 15.000/pasien berobat sakit, maka income per bulan dengan
rincian sebagai berikut :
a. Tes gula darah 10 orang : Rp. 250.000
b. Tes asam urat 8 orang : Rp. 200.000
c. Cek golongan darah 10 orang : Rp. 150.000
d. Cek kolesterol 7 orang : Rp. 175.000
e. Pasien berobat sakit 407 orang : Rp. 15.210.000
f. KB 48 orang : Rp. 1.020.000
g. Pasien dengan tindakan medis 14 orang : Rp. 2.000.000
h. Pasien partus 5 orang : Rp. 5.000.000
i. Suntik TT 13 orang : Rp. 260.000
TOTAL : Rp. 24.305.000
4. Profiet
ñ = TR-TC
ñ = Profiet
TR = Total Refenyu
TC = Total Cost
Pemasukan perbulan = Rp. 24.305.000
Pengeluaran perbulan = Rp. 16.570.000
Jadi keuntungan bersih yang diperoleh perbulan dari KLINIK PRATAMA
CITRA MEDIKA sekitar Rp 7.735.000, bila penghasilan yang diperoleh seperti
tersebut di atas maka dalam jangka waktu 45 bulan sudah mampu
mengembalikan modal awal usaha yang sebesar Rp. 335.071.000.
M. Denah
a. Gambar 1 : Denah Ruangan Klinik Pratama Citra Medika
b. Gambar 2 : Denah Lokasi Klinik Pratama Citra Medika
Gambar 1
Gambar 2