Anda di halaman 1dari 20

Universitas Respati Yogyakarta

Disajikan dalam Seminar Nasional Kebidanan UPT Puskesmas Batipuh x Medical Safety Centre
16 Juli 2023

KONSEP DASAR DAN PENCEGAHAN


KEGAWATDARURATAN PADA NEONATUS

Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb.


"Bersama Respati Raih Prestasi" 01
Universitas Respati Yogyakarta

Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb.


Dosen Universitas Respati Yogyakarta; Founder Ruang Laktasi
Portable (@ruangsehati); inisiator Remaja Bergerak
(@remajabergerak8000hpk)
@gitaokinarum
@gitaokinarum
@gitaokinarum1990
gitaokinarum@respati.ac.id

"Bersama Respati Raih Prestasi" 02


Universitas Respati Yogyakarta

Agenda:

konsep dasar pencegahan pencegahan pencegahan


pencegahan kegawatdaruratan kegawatdaruratan kegawatdaruratan
kegawatdaruratan neonatal melalui neonatal melalui neonatal melalui
neonatal upaya skin-to-skin upaya Zero upaya pemanfaatan
contact Separation microbiome

"Bersama Respati Raih Prestasi" 03


Universitas Respati Yogyakarta

optimalisasi
konsep dasar pencegahan kesehatan ibu pada
kegawatdaruratan neonatal masa prenatal

optimalisasi saat
bayi segera setelah
lahir

Kegawatan tersering: Prematuritas


(44%) dan Asfiksia(39%)
hampir 50% nya persalinan ditolong oleh bidan,
32% oleh dokter obgyn, dan sisanya oleh dukun.
persalinan normal pervaginam 73,7%.
(Temuan dari Neonatal Verbal and Social Autopsy
(VASA), di kabupaten Serang dan Jember)
Source:
Deviany PE, Setel PW, Kalter HD, Anggondowati T, Martini M, Nandiaty F, et al. (2022) Neonatal mortality in two districts in Indonesia: Findings from Neonatal
Verbal and Social Autopsy (VASA). PLoS ONE 17(3): e0265032. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0265032

"Bersama Respati Raih Prestasi" 04


Universitas Respati Yogyakarta

Beberapa Kompetensi Esensial Bidan pada


neonatus:
Tunda penjepitan tali pusat
Kelola nuchal cord
Kaji segera kondisi bayi baru lahir
Berikan kontak kulit ke kulit dan lingkungan
yang hangat
Sediakan lingkungan hangat yang aman
untuk memulai menyusui dan pelekatan
(bonding) pada jam pertama kehidupan
(Source: ICM. Essential Competencies for Midwifery Practice,
2019)

"Bersama Respati Raih Prestasi" 05


Universitas Respati Yogyakarta

Fungsi
Kardiorespiratori
saat janin

Source:
Seed M, Macgowan CK. (2014). Fetal Cardiovascular

"Bersama Respati Raih Prestasi" 06


Universitas Respati Yogyakarta

Skin-to-skin contact

menurunkan menurunkan menurunkan


KEMATIAN INFEKSI/ HIPOTERMIA
40% SEPSIS 72%
65%

Source:
Conde‐Agudelo A, Díaz‐Rossello JL. Kangaroo mother care to reduce morbidity and mortality in low birthweight infants. Cochrane Database of
Systematic Reviews 2016, Issue 8. Art. No.: CD002771. DOI: 10.1002/14651858.CD002771.pub4.

"Bersama Respati Raih Prestasi" 07


Universitas Respati Yogyakarta

Manfaat lain dari skin to skin contact


Skin-to-Skin Contact memberikan stabilitas fisiologis
Skin-to-Skin Contact meningkatkan bonding ibu dan
bayi
Skin-to-Skin Contact mendukung perkembangan
optimal otak bayi
Skin-to-Skin Contact meningkatkan frekuensi dan
durasi menyusui
Skin-to-skin contact mendukung adanya paparan
microbiome sehat
Skin-to-Skin Contact melindungi dari efek negatif
pemisahan dini (early separation)
Source:
Phillips, RM. The sacred hour: uninterrupted skin-to-skin contact immediately after birth. Newborn Infant and
Nursing Reviews, 2013; 13: 67–72

"Bersama Respati Raih Prestasi" 14


Universitas Respati Yogyakarta

Kasus 1: Early separation (pemisahan dini)

Kasus ini terjadi di salah satu RS


di US. Ibu dengan preeklampsia, hari pertama hari kedua di hari ketigadi
NICU, bayi NICU, kondisi
terminasi di usia kehamilan 35 di NICU,
kondisi bayi tidak stabil, bayi sangat
minggu, dengan metode kondisi buruk
stabil buruk
persalinan SC

"Bersama Respati Raih Prestasi" 08


Universitas Respati Yogyakarta

Kasus 2: Zero separation (tidak ada pemisahan)


Usia kehamilan: 29 minggu 4 hari Time sequence:
BB bayi: 1190 g 15 detik : bayi dikeringkan dan dihangatkan
20 detik : CPAP diperlukan
25 detik : ayah dihadirkan
45 detik : auskultasi dilakukan
55 detik : kondisi bayi baik
75 detik : monitoring terpasang
90 detik : hubungan emosional ibu terjalin

Selama 90 detik tersebut, tali pusat tidak


dipotong, delay cord clamping.

"Bersama Respati Raih Prestasi" 09


Universitas Respati Yogyakarta

Kasus 2: Zero separation (tidak ada pemisahan)

bidan membantu mengumpulkan skin-to-skin contact bayi tidak dipisah dengan ibu,
colostrum dan memasukkan ke meskipun bayi menggunakan IV
dalam spuit, kemudian diberikan selama 1000 menit line, fototerapi, trophic feed
kepada bayi. pertama kehidupan
bayi menggunakan CPAP, sehingga
harus dibantu dalam pemberian ASI (waktu kritis bayi)
nya

"Bersama Respati Raih Prestasi" 10


Universitas Respati Yogyakarta

Tindakan dilakukan secara aman dan pastikan kondisi


ibu dan bayi stabil!

Bayi yang
dilahirkan melalui
proses SC, tetap
dilakukan skin-to-
skin contact
Ayah ikut terlibat dalam tindakan segera setelah
skin-to-skin. Perawatan yang bayi lahir,
diberikan untuk bayi, sesuai bergantian antara
dengan prosedur, namun bayi ibu dan ayah.
tidak dibiarkan sendirian di NICU,
tetap dekat dengan orangtuanya.

"Bersama Respati Raih Prestasi" 11


Universitas Respati Yogyakarta

Temuan lain mengenai dampak early separation

Selama bayi dipisahkan dari ibunya:


aktivitas otonom bayi rata-rata 176% lebih tinggi
tidur tenang 86% lebih rendah daripada saat mereka
tidur berdampingan dengan ibunya
variabilitas detak jantung 3x lipat (indikator
kecemasan otonom pusat)
tidur nyenyak berkurang secara signifikan; tidak ada
siklus tidur.
Pada bayi prematur di NICU, kortisol sepuluh kali
lebih tinggi untuk bayi di inkubator daripada kulit
bayi di kulit.

(Morgan, Horn & Bergman, 2011)

"Bersama Respati Raih Prestasi" 12


Universitas Respati Yogyakarta

Apa yang dilakukan pada 1000 menit pertama kehidupan?


16 jam pertama; waktu kritis

Tetap lakukan skin-to-skin contact


Perbedaan suhu payudara ibu
jaga supaya suplai ASI tetap baik dan latih menyusui dan tidak menyusui
bayi untuk bisa menyusui
upayakan tidak ada pemisahan antara ibu
dan bayi; termasuk saat perawatan rutin
jaga supaya terbentuk bonding antara ibu
dan bayi
lakukan seluruh tindakan dengan teknik yang source: Kent J.C., Hartmann P.E., 2018
aman.

(Bergman, 2011)

"Bersama Respati Raih Prestasi" 13


Universitas Respati Yogyakarta

Uninterrupted skin-to-skin segera setelah lahir

waktu yang sakral

penundaan perawatan rutin, sampai setelah selesai menyusui


pertama kali.
perawatan rutin yang ditunda: pengukuran BB/PB, cap kaki bayi, [pemberian
vitamin K1 dan erythromicyn (salep mata bayi).
Memandikan bayi ditunda hingga 12 jam setelah bayi lahir; dengan
pertimbangan adanya vernix caseosa pada bayi

Source:
Phillips, RM. The sacred hour: uninterrupted skin-to-skin contact immediately after birth. Newborn Infant and
Nursing Reviews, 2013; 13: 67–72

"Bersama Respati Raih Prestasi" 14


Universitas Respati Yogyakarta

Microbiome dan pemanfaatannya untuk


pencegahan kegawatdaruratan neonatal

kumpulan mikroorganisme yang menghuni tubuh manusia,


terdiri dari jamur, bakteri, virus, dan archaea

Microbiome menjadi salah satu faktor yang memengaruhi


kesehatan kita. Apabila microbiome beragam dan
seimbang, umumnya sistem imun tubuh pun menguat

selama masih menjadi janin, sudah ada mikroba di cairan


ketuban, darah tali pusat, selaput janin, dan plasenta
setelah persalinan normal dan cesar.
Source:
Younge NE, Araújo-Pérez F, Brandon D, et al. Early-life skin microbiota in hospitalized preterm and full-term infants. Microbiome 6, 98 (2018).
https://doi.org/10.1186/s40168-018-0486-4
Mutic AD, Jordan S, et al. The postpartum maternal and newborn microbiomes. MCN Am J Matern Child Nurs. 2017 Nov-Dec: 42(6):326-331. doi:
10.1097/NMC.0000000000000374

"Bersama Respati Raih Prestasi" 15


Universitas Respati Yogyakarta

apakah fungsi microbiome?


Spesies mikroba tertentu tinggal di usus, jaringan mukosa
lain, dan kulit. Mereka membantu menjalankan empat
aktivitas penting yang berhubungan dengan kesehatan,
yakni:
1. Membentuk perkembangan sistem imun mukosa pascalahir
2. Mendukung homeostasis jaringan imun
3. Berkontribusi terhadap metabolisme makanan bayi hingga
dewasa
4. Membantu mengontrol akses mikroba patogen terhadap
area yang bisa diakses lingkungan

Keseimbangan ini sangat penting untuk mengatur respons


imun selanjutnya dan menghindari penyakit yang didorong
oleh inflamasi.
source:
Tamburini, S., Shen, N., Wu, H. et al. The microbiome in early life: implications for health outcomes. Nat Med 22, 713–722 (2016).
https://doi.org/10.1038/nm.4142

"Bersama Respati Raih Prestasi" 15


Universitas Respati Yogyakarta Perbedaan microbiome pada
persalinan SC dan normal pervaginam

Bayi yang lahir dengan SC tidak memiliki mikroba vagina saat lahir. Mereka dikolonisasi oleh bakteri kulit.
Kolonisasi probiotik Bacteroides dan Bifidobacterium spp. di usus juga tertunda pada bayi yang terlahir secara SC. Spesies
Bifidobacterium spesifik dari feses ibu sebelum melahirkan ditemukan pada feses bayi yang terlahir normal, bukan yang terlahir
secara cesar. Selain itu, bayi yang terlahir cesar memiliki kadar bakteri penyebab diare yang lebih tinggi di usus, serta meningkatkan
risiko asma dan obesitas pada bayi.
microbiome kulit bayi yang dilahirkan normal pervaginam, kaya akan spesies bakteri unik yang hidup di jalur lahir ibu seperti
Lactobacillus
persalinan normal tampak melengkapi bayi baru lahir denngan komunitas bakteri yang berkaitan langsung dengan mikrobiota
vagina ibu
Source: Dominguez-Bello, M.G., Costello E.K., Contreras M., Knight, R. (2010). Delivery mode shapes the acquisition and structure of the initial
microbiota across multiple body habitats in newborns. PNAS. 107(26):11971-11975
https://doi.org/10.1073/pnas.1002601107

"Bersama Respati Raih Prestasi" 16


Universitas Respati Yogyakarta

Optimalisasi microbiome pada newborn

ASI memberi nutrisi khusus untuk bakteri baik Bifidobacterium serta


Lactobacillus.
Makanan untuk bakteri baik tersebut dinamakan Human Milk
Oligosaccharides (HMOs).

"Bersama Respati Raih Prestasi" 17


Universitas Respati Yogyakarta

THANKS FOR YOUR ATTENTION


KONSEP DASAR DAN PENCEGAHAN
KEGAWATDARURATAN PADA NEONATUS

Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST., M.Keb.


"Bersama Respati Raih Prestasi"

Anda mungkin juga menyukai