Oleh:
Elysabeth Ellen (0461050060)
PENDAHULUAN
Penyebab utama kematian maternal :
Perdarahan
Infeksi
Perdarahan sebenarnya dapat terjadi bukan
saja selama kehamilan, tetapi dapat juga terjadi
pada masa sebelum persalinan, sesudah
persalinan ataupun pada masa nifas.
menurun
KOMPLIT
SEPTIK MISSED ABORTUS
ABORTUS INKOMPLIT
Abortus inkompletus adalah peristiwa
pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu, dengan masih
ada sisa tertinggal dalam uterus.
Ciri : perdarahan yang banyak, disertai
kontraksi, serviks terbuka, sebagian jaringan
keluar.
PENATALAKSANAAN
Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infus
cairan NaCl fisiologis atau ringer laktat dan selekas
mungkin ditransfusi darah
Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret
tajam lalu suntikkan ergometrin 0,2 mg intramuscular
Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih
tertinggal, lakukan pengeluaran plasenta secara
manual.
Berikan antibiotik untuk mencegah infeksi
TEKNIK BEDAH UNTUK ABORSI
Dilatasi dan Kuretase
Abortus bedah mula-mula dilakukan dengan
mendilatasi servik dan kemudian
mengosongkan uterus dengan mengorek isi
uterus (kuretase tajam) secara mekanis,
melakukan aspirasi vakum (kuretase isap) atau
keduanya.
DILATASI & KURETASE
Penyulit
- Perforasi uterus
- Laserasi serviks
- Perdarahan pengeluaran janin
- Plasenta yang tidak lengkap I
- Infeksi meningkat setelah trimester pertama
→ Dilakukan sebelum minggu
ke-14.
DILATASI & KURETASE
Usia gestasi diatas 16 minggu → dilatasi dan
evakuasi
Tindakan ini berupa dilatasi seviks lebar
diikuti dengan dekstruksi dan evakuasi
mekanis bagian-bagian janin. Setelah janin
seluruhnya dikeluarkan digunakan kuret
vakum berlobang besar untuk mengeluarkan
plasenta dan jaringan yang tersisa
INDUKSI ABORTUS SECARA
MEDIS
Pemberian oksitosin dalam dosis tinggi dalam cairan
intravena dapat menginduksi abortus dalam
kehamilan trimester kedua.
Salah satu regimennya adalah campuran 10 ampul
oksitosin 1 ml (10 IU/ml) ke dalam 1000 ml larutan
ringer laktat.
Infus intravena dimulai dengan kecepatan 0.5
ml/menit . Kecepatan infuse ditambah setiap 15
sampai 30 menit sampai maksimum 2 ml/ menit.
Apabila belum terjadi kontraksi yang efektif
konsentrasi oksitosin di dalam cairan infus
ditingkatkan.
IKHTISAR KASUS
Identitas istri Indentitas suami
Nama : Ny AM Nama : Tn S
Umur : 23 tahun Umur : 25 tahun
Alamat : Kelurahan Marga Alamat : Kelurahan Marga
Jaya, Bekasi Jaya, Bekasi
Selatan Selatan
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : Karyawan Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan D3 Pendidikan : SMK
ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 15 Juli
2009 pada pukul 10.30
Keluhan Utama
Pasien datang karena perdarahan yang keluar
sejak 1 bulan SMRS
Keluhan tambahan
Nyeri perut bagian bawah seperti ditusuk-
tusuk
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari
kemaluannya sejak 1 bulan SMRS. Awalnya darah
keluar kental merah kehitaman sebanyak 2-3
pembalut setiap harinya lalu pasien pergi ke klinik
dokter kandungan dan diberi obat. Obat yang
diberikan ada 2 macam, yaitu antibiotic dan obat
penghilang rasa sakit. Pada saat itu pasien dinyatakan
keguguran.1 minggu sebelum terjadinya perdarahan,
pasien sering pulang malam karena lembur kerja di
kantor. Hingga saat ini darah masih tetap keluar dan
lebih cair berwarna merah. Banyaknya 2 pembalut
setiap harinya, dan pasien merasakan nyeri perut
bawahnya. Hasil pemeriksaan kehamilan (+)
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak Ada
N : 104 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 ºc
Status generalis
Mata : anemis +/+, ikterik -/-
Leher : KGB tidak membesar,tyroid tidak teraba
membesar
Jantung : S1-S2 regular, murmur(-), gallop(-)
Paru : Sn vesikuler, Rh-/- , wh-/-
Ekstremitas : akral hangat, oedem -/-
Status Gynaekologi
Abdomen
- Inspeksi : perut tampak datar, linea nigra (-),
striae gravidarum (-)
- Palpasi : Nyeri tekan (+), tanda akut
abdomen (- )
- Perkusi : Tympani, nyeri ketok (-)
- Auskultasi : Bising usus (+) normal
Genital
Inspeksi : Tampak adanya perdarahan
pervaginam
Inspekulo : Flour albus (+++), fluksus (+),
sondage 7 cm
VT : Orificium uteri eksternum tertutup
LABORATORIUM
Tanggal 15 Juli 2009
Leukosit : 7200/ml
Hb : 10 gr/dl
Ht : 39.6 %
Trombosit : 233 000 /ml
Masa Perdarahan : 3 menit
Masa Pembekuan : 11 menit
ULTRASONOGRAFI
Tanggal 15 Juli 2009
Kesan : Terdapat sisa jaringan
DIAGNOSIS
► G1P0A0
Hamil 12 minggu dengan perdarahan
pervaginam ec abortus inkomplit
PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama
Memasang kanul IV berlubang besar ( ukuran
18) dan memulai infus larutan Ringer laktat
dengan 20 tetesan/menit
Memasang oksigen 100% 3 LPM pada pasien
Terapi :
Syok Terkompensasi
Pemeriksaan Abdomen
Ditemukan adanya nyeri tekan pada perut
bagian bawah.
Nyeri → kontraksi uterus