HIDROSALPING
Pembimbing:
dr. Bambang Kurniawan, sp.OG
BANDAR LAMPUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
HIDROSALPING
Penyaji pembimbing
Nama Pasien : Y S
Usia : 30 THN
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
No RM : 88907
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Menerche umur 15 tahun, teratur, nyeri haid (+), lama 7 hari, siklus
haid 28 hari.
F. Riwayat Perkawinan
G. Riwayat Obstetri
pasien tidak hamil lagi padahal pasien berhubungan sex secara teratur.
kontrasepsi apapun.
H. Riwayat Alergi
I. Riwayat Operasi
J. Riwayat Psikososial
Makan 3x sehari, minum 8 gelas/ hari, bak 100 cc / jam, merokok dan
III. Pemeriksaan
- Suhu :36,1 oC
B. Status generalis
Kepala: normocephal
- Perkusi : sonor
dextra
sinistra.
- Auskultasi : bunyi jantung i&ii murni, reguler, murmur (-),
gallop (-)
- Perkusi: timpani
- Edema : (-)
- Edema : (-)
C. Pemeriksaan penunjang
a. USG
b. Laboratorium
HEMATOLOGI
No Pemeriksaan Hasil pre op Hasil post op Normal
(10/05/2017) (12/05/2017)
1 Hemoglobin 13.4 12 Lk 14-18 wn 12-16
2 Leukosit 10.300 15.500 4.500-10.700
3 Hit. Jenis leukosit 0 0 0-1
basofil
4 Hit. Jenis leukosit 0 0 0-3
eosinofil
5 Hit. Jenis leukosit 1 2 2-6
batang
6 Hit. Jenis leukosit 53 68 50-70
segmen
7 Hit. Jenis leukosit 32 22 20-40
limfosit
8 Hit. Jenis leukosit 14 8 2-8
monosit
9 Eritrosit 5.4 5.0 Lk 4.6-6.2 wn 4.2-
6.4
10 Hematokrit 40 36 Lk 50-54 wn 38-47
11 Trombosit 296.000 244.000 159.000-400.000
12 Mcv 80 79 80-96
13 Mch 25 24 27-31
14 Mchc 31 31 32-36
15 Ct ( masa 12 11 9-15
pembekuan)
16 Bt (masa 2 2 1-7
perdarahan)
17.34 dilakukan insisi pada lapisan abdomen ( subcutis, fascia, otot, dan
tuba kanan dan perlengketan tuba pada tuba kiri sehingga dilakukan
2.0
S O A P
nyeri pada perut bagian bawah, nyeri tekan (+) kadang-kadang nyeri, nyeri
haid (+) namun haid lancar. A1 pada tahun 2007, dilakukan tindakan
bulan, lahir normal dengan dibantu bidan. Sejak hamil kedua sampai
sekarang pasien tidak hamil lagi padahal pasien berhubungan sex secara
teraba, nyeri tekan pada abdomen (+). USG : kista ovarium sebesar 6
dan salpingotomi.
BAB PEMBAHASAN
A. DEFINISI
dari kata hidro yang berarti air dan salpinx yang berarti terompet.
dipicu oleh infeksi klamidia atau gonore. Namun tidak semua infeksi
gonore.
gonorrheae.
c. Chlamydia (PMS), yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia
e. kehamilan
f. Abortus
C. Gejala
D. Patofisiologi
tuba.
E. Diagnosis
a. Palpasi Bimanual
b. USG
tuba fallopi biasanya tidak terlihat pada usg, sebuah tabung yang
c. Hysterosalpingogram (HSG)
sel telur, dan juga menghambat sel telur melewati saluran tuba.
Selain itu dapat jga dianalis adakah kelainan pada rahim , yang
dinding rahim.
menit
Pasien dengaan posisi litotomi, kemudian dimasukkan
oleh tubuh.
d. Laparoskopi
perangkat diujungnya.
sehari-hari
dilepaskan.
Akan tetapi, prosedur ini hanya dapat dilakukan pada wanita yang
fertilization (IVF).
Dalam beberapa kasus, terutama pada hidrosalping kecil,
bayi yang lahir melalui bayi tabung adalah kembar dua, kembar
panggul.
diharapkan.
c. Microwave diathermy, teknik ini menggunakan panjang
SWD adalah :
3) Mengurangi nyeri
hasil USG perabdominal, diagnosa ini tidak sesuai dengan kasus. Pada
Gejala hidrosalping tidak selalu jelas, penyakit ini bisa didahului oleh
gejala akut dengan panas, rasa nyeri cukup berat pada perut bagian bawah,
akan tetapi bisa pula dari permulaan sudah subakut atau menahun.
Umumnya penderita merasa nyeri perut bagian bawah sebelah kiri atau
kanan yang bertambah keras pada pekerjaan berat disertai dengan penyakit
kronik. Haid umunya lebih banyak dari siklus biasanya dengan siklus yang
keluhan nyeri perut bagian bawah sejak yang lalu, nyeri dirasakan pada
perut bagian kiri bawah dan kemudian menyebar kebagian kanan bawah.
Pasien mengaku merasakan nyeri pada saat menstruasi dan tidak hamil
lagi setelah persalinannya yang pertama pada tahun 2008 meskipun sudah
normal dan didapatkan nyeri tekan pada perut bagian bawah dengan skala
dilakukan tindakan laparotomi. Persiapan izin, alat, obat, dan darah jika
yang dipicu oleh infeksi klamidia atau gonore (PMS). Faktor risiko yang
kehamilan.
pemotongan pada bagian tuba sebelah kiri dikarenakan kondisi tuba sudah
infus. Pada kasus hidrosalping, pasien hamil setelah operasi tuba harus di
1. Diagnosis pada pasien ini yaitu Hidrosalping bilateral yang didapatkan dari
2. Untuk penyebab pada kasus ini belum diketahui secara jelas, karena
sudah tidak dapat berfungsi lagi, sedangkan pada tuba bagian kiri dilakukan
Chu J, Harb HM, Gallos LD, Dhillon R, Al-Rshound FM, Et All. Salpingosomy
In The Treatment Of Hydrosalpinx: A Systemic Riview And Metaanalysis.
Oxford Journal. 2015; 10.1093/Humrep/Dev135. Diakses Pada 25/05/2017
David L MD, Phillip E, Pattorn MD. Tubal Surgery and Treatment of Infertility.
https://www.glowm.com/section_view/heading/Tubal%20Surgery%20and%
20Treatment%20of%20Infertility/item/369