HIPERTENSI
Disusun oleh: dr.Welly Alam Prakasa
Pendamping: dr. Harizal Hasni
Keluhan Tambahan :
Keringat dingin, lemas, mual
Anamnesis
Riwayat Penyakit sekarang :
Sakit kepala 3 jam yg lalu , timbul mendadak saat
Hidung :
• Deviasi septum (-)
• Sekret (-)
Telinga :
Mulut : • Normotia
•Mukosa bibir lembab • Serumen
Leher :
•Stomatitis (-) • Pembesaran KGB (-) (-/-)
•Faring hiperemis (-) • Pembesaran Tiroid (-)
• JVP tidak meningkat
Pemeriksaan Fisik
Thoraks
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri
simetris
Perkusi : Sonor pada ke 2 lapang paru
Auskultasi: Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
I : abdomen datar
A : Bising usus 7 kali permenit
P : Nyeri tekan epigastrium (+),
hepatomegali (-), splenomegali (-)
P : timpani pada 4 kuadran
abdomen
Pemeriksaan Fisik
HIPERTENSI
DEFINISI
Hipertensi:
keadaan tekanan darah yang sama atau
melebihi 140 mmHg sistolik dan atau sama
atau melebihi 90 mmHg diastolik pada
seseorang
KLASIFIKASI HIPERTENSI
JNC VIII
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
JNC VIII
ETIOLOGI
Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi
yang tidak / belum diketahui penyebabnya
(terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh
hipertensi).
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang
disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit
lain.
(Penyakit ginjal, kelainan hormonal, obat-obatan,
dan penyebab lain).
EPIDEMIOLOGI
Data epidemiologis menunjukkan bahwa dengan
makin meningkatnya populasi usia lanjut, maka
jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan
besar juga akan bertambah, dimana baik hipertensi
sistolik maupun kombinasi hipertensi sistolik dan
diastolik sering timbul pada lebih dari separuh
orang yang berusia >65 tahun.
FAKTOR RISIKO
Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial yang timbul
terutama karena interaksi antara faktor-faktor risiko tertentu,
Diet
Stres
Obesitas
Merokok
Genetik
sistem saraf simpatis
1 . garam adalah natrium Pengaruh asupan natrium terhadap timbulnya hipertensi terjadi
melalui peningkatan volume plasma, curah jantung, dan tekanan darah. Konsumsi natrium
yang berlebih menyebabkan konsentrasi natrium didalam cairan ekstraseluler meningkat.
2 . Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung dalam
tembakau terutama nikotin yang dapat merangsang saraf simpatis sehingga memicu kerja
jantung lebih cepat sehingga peredaran darah mengalir lebih cepat dan terjadi
penyempitan pembuluh darah, serta peran karbon monoksida yang dapat menggantikan
oksigen dalam darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen tubuh
5 . Sistem saraf simpatis mengatur tekanan darah arteri dengan secara fungsional
memengaruhi pembuluh darah, ginjal, dan jantung. Memang, fungsi simpatis yang
berubah secara tegas ditetapkan dalam perkembangan, pemeliharaan, dan patofisiologi
berbagai penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi.
GEJALA KLINIS
Sakit kepala
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya
kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normocephal
Mata : Conjungtiva Tidak anemis
Thorax : Vesikuler +/+ , Wheezing -/- , Rhonki -/-
Abdomen: Nyeri tekan epigastrium -
Ekstremitas : Akral Hangat
A: HIPERTENSI + DYSPEPSIA EC GASTRITIS
P:
IVFD RL 20 tpm
Inj Ranitidine 3x1
Inj Ondansentron 2x1
Amlodipine 5 mg 1x1
Sucralfat syr 3x1 C
TERIMA
KASIH