KASUS :
HIPERTENSI PADA
PASIEN CHRONIC
KIDNEY DISEASE
Jihan Hanifa
Nur Amalia
Zoey Abigail
• Status generalis
1.Kepala= distribusi rambut merata, warna hitam campur uban
2.Mata = konjungtiva anemis, sklera ikterik (-), pupil isokor
3.Hidung= tidak ada sekret
4.Mulut= mukosa pucat
5.Telinga= dalam batas normal
6.KGB = tidak ada pembesaran KGB
7.Thorax=
a. Paru:
• Inspeksi: gerakan napas simetris, bentuk dada normal
• Palpasi: vocal fremitas seluruh lapang paru
• Perkusi : sonor
• Aukultasi: vesikular, tidak ada ronki, tidak ada wheezing
PEMERIKSAAN FISIK
b. Jantung:
• Inspeksi: lctus cordis tidak terlihat
• Palpasi: ictus cordis ICS V Linea Midciaviutaris sinistra
• Perkusi:
a. Kanan atas : ICS II Linea parastemal kanan
b. Kanan bawah : ICS IV Linea parastemal kanan
c. Kiri atas : ICS III Linea parastemal kiri
d. Kiri bawah : ICS V Linea aksilaris anterior kiri
9. Abdomen
• Inspeksi: cembung simetris
• Aukultasi: BU (+)
• Palpasi : tidak teraba massa abdomen tidak ada hepatosplenomegali
• Perkusi : timpani, shifting dullnes (-)
PEMERIKSAAN FISIK
8. Ekstremitas
• Akral hangat, CRT >2 detik terdapat edema pada kedua tungkai.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
URINALISIS
FOTO THORAK
Kesan :
• Kardiomegali dengan elongasi aorta
Rencana monitoring: observasi tanda vital, tanda tanda reaksi transfusi dan nilai Hb, Ht
dan eritrosit post transfusi darah
Prognosis
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad Functionam : dubia ad malam
Qua ad Sanactionam : dubia ad malam
5. Hiponatremia
Atas Dasar
Kadar natrium pasien 132 mg/dL
Rencana Diagnosa: -
Rencana Terapi
Medikamentosa: -
• Non medikamentosa : HD
• Nutrisi: total kalori 1700 kkal, protein 50,4 gram, lemak 52,7 gram, Karbohidrat 306,37 gram. Makanan
untuk diabetes melitus, buah pepaya, jalur oral 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
• Edukasi dan Rehabilitasi: hiponatremia pada pasien bisa disebabkan karena delusi karena overload cairan
dalam tubuh menyebabkan persentase natrium per L menjadi menurun
Rencana monitoring: Cek kadar natrium post HD
Prognosis
Qua ad vitam : Ad bonam
Qua ad Functionam : Ad bonam
Qua ad Sanactionam : Ad bonam
6. Hipoalbumin
Atas Dasar
Kadar albumin pasien 2,0 mg/dL
Rencana Diagnosa: cek fungsi hepar
Rencana Terapi
• Medikamentosa: transfusi albumin 20 % 100 cc
• Non medikamentosa : -
• Nutrisi: total kalori 1900 kkal, protein 50,4 gram, lemak 52,7 gram, Karbohidrat 306,37 gram. Makanan
untuk diabetes melitus, buah pepaya, jalur oral 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
• Edukasi dan Rehabilitasi: menurunnya fungsi ginjal menyebabkan cairan tidak dapat keluar melalui urin
sehingga cairan dalam pembuluh darah yang menumpuk menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan
hidrostatik sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran protein yaitu albumin ke jaringan intertitial.
Rencana monitoring: Cek albumin post transfusi
Prognosis
Qua ad vitam : Ad bonam
Qua ad Functionam : dubia Ad malam
Qua ad Sanactionam: dubia Ad malam
7. Hipomagnesemia
Atas Dasar
Kadar kalsium pasien 7,7 mg/dL
Rencana Diagnosa: -
Rencana Terapi
• Medikamentosa: Ca glukonas 4 gram dalam D5 100 cc
• Non medikamentosa : -
• Nutrisi: total kalori 1700 kkal, protein 50,4 gram, lemak 52,7 gram, Karbohidrat 306,37 gram. Makanan
untuk diabetes melitus, buah pepaya, jalur oral 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
• Edukasi dan Rehabilitasi: -
Rencana monitoring: Cek kadar kalsium post koreksi
Prognosis
Qua ad vitam : Ad bonam
Qua ad Functionam : Ad bonam
Qua ad Sanactionam : Ad bonam
8. Hipomagnesemia
Atas Dasar
Kadar magnesium 1,60 mg
Rencana Diagnosa: -
Rencana Terapi
• Medikamentosa: MgSO4 2 gram dalam D5 100 cc
• Non medikamentosa : -
• Nutrisi: total kalori 1700 kkal, protein 50,4 gram, lemak 52,7 gram, Karbohidrat 306,37 gram. Makanan
untuk diabetes melitus, buah pepaya, jalur oral 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
• Edukasi dan Rehabilitasi: -
Rencana monitoring: Cek kadar magnesium post koreksi
Prognosis
Qua ad vitam : Ad bonam
Qua ad Functionam : Ad bonam
Qua ad Sanactionam : Ad bonam
9. Hiperkoagulasi
Atas Dasar
Kadar D-dimer 2980 ng/dL
Rencana Diagnosa: -
Rencana Terapi
• Medikamentosa: -
• Non medikamentosa : -
• Nutrisi: total kalori 1700 kkal, protein 50,4 gram, lemak 52,7 gram, Karbohidrat 306,37 gram. Makanan
untuk diabetes melitus, buah pepaya, jalur oral 3x makanan utama dan 2x makanan selingan
• Edukasi dan Rehabilitasi: -
Rencana monitoring: Cek kadar kalsium post koreksi
Prognosis
Qua ad vitam : Ad bonam
Qua ad Functionam : Ad bonam
Qua ad Sanactionam : Ad bonam
2. Tinjauan
Pustaka
Hipertensi
Definisi
Pemeriksaan fisik :
- TD : 217/121 mmHg
- Mata : konjungtiva anemis
- Mulut: pucat
- Batas jantung: kesan kardiomegali
- Ekstremitas: edema kedua kaki non pitting
Tatalaksana :
Tatalaksana :
- Ca glukonas 4 gram dalam 100 cc - CaCO3 : 3x1
- MgSO4 20 % 2 gram dalam D5 100 cc - Bicnat : 3x1
- Rencana HD - Vit B12 : 3x1
- Glikuidon 30 mg - Asam folat : 3x1
- Diet 1700 kkal
- Amlodipine 10 mg
- Candesartan 8 mg
- Clonidin 3x0,15 mg
- Intra HD PRC 500 cc
Kesimpulan
Penyakit ginjal kronik dikaitkan dengan peningkatan aktivitas RAAS
(renin angiotensin aldosteron system). Adanya penurunan aliran darah di kapiler
peritubular di bagian hilir glomerulus yang mengalami sklerosis. Akibat
penurunan aliran darah ini, glomerulus di daerah ini menghipersekresi renin,
sehingga meningkatkan kadar angiotensin II yang bersirkulasi. Angiotensin II
memiliki efek vasokonstriktor langsung, yang meningkatkan resistensi vaskular
sistemik dan tekanan darah. Selain itu penurunan eGFR menyebabkan buangan
dari natrium menurun sehingga retensi natrium akan menarik cairan dan
terjadi kelebihan cairan yang dapat meningkatkan tekanan darah pada pasien
dengan penyakit ginjal kronik.
Daftar pustaka
1. Oparil, S., Acelajado, M. C., Bakris, G. L., Berlowitz, D. R., Cífková, R., Dominiczak, A. F., Grassi, G., Jordan, J., Poulter, N. R., Rodgers, A., & Whelton, P.
K. (2018). Hypertension. Nature reviews. Disease primers, 4, 18014. https://doi.org/10.1038/nrdp.2018.14
2. Suling, FRW. Buku Referensi Hipertensi. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. 2018.
3. Adrian SJ, Tommy. 2019. Hipertensi Esensial: Diagnosis dan Tatalaksana Terbaru pada Dewasa. CDK-274/ vol. 46 no. 3 th. 2019.
4. Iqbal AM, Jamal SF. 2019. Essential Hypertension. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859/
5. Riskesdas. 2018. Hasil Utama Riskesdas. Kementerian Kesehatan RI: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
6. Unger, T, Borghi, C, Charchar, F, Khan, NA, Poulter, NR, Prabhakaran, D, Ramirez, A, et al. 2020. International Society of Hypertension Global Hypertension
Practice Guidelines. 2020;75:1334-1357. DOI: 10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026.
7. Williams, B, Mancia, G, Spiering, W, Rosei, EA, Azizi, M, Burnier, M, Clement, DL, Coca, A, Simone, GD, Dominiczak, A. 2018 ESC/ESH Guidelines for the
management of arterial hypertension European, Heart Journal, Volume 39, Issue 33, 01 September 2018, Pages 3021–3104
8. Whelton PK, Charey RM, Aronow WS, Casey DE, Collins KJ, Himmelfarb CD, et al. 2017
ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA, Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and Management of High Blood
Pressure in Adults. JACC 2017. Available at http://www.onlinejacc.org.
9. Turana Y, Widyantoro B (ed). Buku Ajar Hipertensi. Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia 2017
10. Hall ME & Hall JE Pathogenesis of Hypertension. Hypertension: A Companion to Braunwald’s Heart Disease 33–51 (2018). doi:10.1016/b978-0-323-42973-
3.00005-6
11. Kirthi, A.A.K., Yasmin, A.A.D.A., Artha, I.M.J.R. and Bhargah, A. 2019. Hipertensi sebagai prediktor kejadian kardiovaskular mayor pada pasien infark
miokard
12. Muntner, P, Whelton, PK. Using Predicted Cardiovascular Disease Risk in Conjunction With Blood Pressure to Guide Antihypertensive Medication Treatment.
J. Am. Coll. Cardiol 69, 2017; 2446–2456.
13. Mensah GA. Commentary: Hypertension Phenotypes: The Many Faces of a Silent Killer. Ethn Dis. 2019 Oct 17;29(4):545-548. doi: 10.18865/ed.29.4.545.
PMID: 31641321; PMCID: PMC6802171.
14. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019
15. Sudoyo AW, Setiati S, Alwi I, Stiyohadi B, Syam AF. 2017. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.
16. Ku, E, Lee, BJ, Wei, J, Weir, MR. Hypertension in CKD: Core Curriculum 2019. Am J Kidney Dis. 74(1): 120-131. Published online March 19, 2019. doi:
10.1053/ j.ajkd.2018.12.044
17. Lukela, JR, Harrison, RV, Jimbo, M, Mahallati, A, Saran, R, Sy,AZ. UMHS Chronic Kidney Disease Guideline, July 2019. University of Michigan. 2019.
TERIMA
KASIH