Parkinson Disease
Disusun Oleh:
Pembimbing:
II. SUBJEKTIF
Dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada hari Selasa tanggal 2 Maret
2021 di Poli Saraf RS Pantiwilasa Dr. Cipto.
a) Keluhan Utama
Tangan bergetar dan kontrol rutin ke poli.
b) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien usia 60 tahun datang dengan keluhan tangan bergetar sejak 5
minggu yang lalu. Getaran mereda saat setelah meminum obat. Pasien
mengalami kesulitan dalam menulis, jika menulis makin lama tulisan menjadi
semakin kecil. Pasien juga mengeluh sulit untuk memulai tidur, dan jika sudah
terjaga sulit untuk memulai tidur kembali. Badan terasa kaku, keseimbangan
terganggu, berbicara menjadi sulit serta tidak jelas, dan sering merasa cemas
belakangan. Pengelihatan terasa kabur, kesulitan untuk BAB dan terdapat
disfungsi ereksi. 4 bulan sebelum kontrol, pasien mengalami gangguan
keseimbangan, jalan mulai terhuyung-huyung dan harus berpegangan ketika
ingin berjalan.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien terdiagnosis Parkinson sejak tahun 2012, lalu menjalani operasi
otak pada tahun 2014 di RS National Hospital Surabaya. Pada tahun 2019
pernah mengalami penyempitan foramen intervertebralis kanan kiri C6-7
nampak kesan spondylosis cervivalis. Mengalami frozen shoulder, tangan sulit
diangkat dan digerakkan. Menjalani terapi dengan dokter spesialis rehabilitasi
medik pada bulan Juli 2019 hingga Februari 2020.
d) Riwayat Pribadi
e) Riwayat Keluarga
f) Riwayat Sosial
Pasien sudah pensiun dan tinggal dirumah bersama istri dan anak. Pasien
mengatakan rumahnya dalam keadaan yang bersih. Rumah pasien memiliki
2 kamar, kecil.
III. OBJEKTIF
A. Status Generalis
i. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
ii. Kesadaran : Compos mentis
iii. Tanda-tanda vital
1. Tekanan Darah : 125/85 mmHg
2. Nadi : 86 kali / menit
3. Pernapasan : 20 kali / menit
4. Suhu : 36 °c
iv. Berat Badan : 55 kg
v. Tinggi Badan : 160 cm
vi. Status Gizi : 21.4 kg/m2 (berat badan normal)
vii. Kepala : normocephali, warna rambut hitam, tidak
mudah dicabut, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
viii. Leher : tidak ditemukan pembesaran KGB dan tidak
tampak adanya lesi maupun benjolan.
ix. Thorax
1. Jantung
Inspeksi : Bentuk normal, tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : Ictus Cordis teraba kuat angkat dan regular
pada ICS 5 garis midklavikularis kiri.
Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis kanan
Batas kiri: ICS V 2cm lateral linea
midklavikularis kiri
Batas atas: ICS II linea sternalis kiri
Batas pinggang: ICS III linea parasternalis kiri
Auskultasi : BJ I & II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
2. Paru
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kanan- - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
Kiri - Fremitus taktil simetris - Fremitus taktil simetris
- Nyeri tekan (-) - Nyeri tekan (-)
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kanan - Suara nafas vesikuler - Suara nafas vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-) - Wheezing (-), Ronki (-)
Kiri - Suara nafas vesikuler - Suara nafas vesikuler
- Wheezing (-), Ronki (-) - Wheezing (-), Ronki (-)
x. Abdomen
Inspeksi : datar, dilatasi vena (-)
Palpasi : Dinding perut: massa (-), nyeri tekan (-)
Hati : tidak teraba massa / perbesaran
Limpa : tidak teraba massa / perbesaran
Ginjal : tidak teraba, bimanual (-), ballotement (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketok CVA (-)
Auskultasi : bising usus (+), normoperistaltik
KANAN KIRI
Penghidu Normosmia Normosmia
KANAN KIRI
Visus 6/6 6/6
Pengenalan Warna Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Lapang Pandang Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Bentuk pupil Bulat Bulat
Kesamaan pupil Isokor Isokor
Refleks cahaya Langsung + +
Refleks cahaya konsensual + +
KANAN KIRI
Sensibilitas muka atas, Simetris Simetris
tengah, bawah
Menggigit Simetris Simetris
Membuka mulut Simetris Simetris
Mengunyah Simetris Simetris
Reflex kornea Positif Positif
Reflex bersin Positif Positif
Jaw-jerk test Negatif Negatif
KANAN KIRI
Mengerutkan dahi Simetris Simetris
Menutup mata Simetris Simetris
Memperlihatkan gigi Simetris Simetris
Lekukan nasolabialis Simetris Simetris
Mencembungkan pipi Simetris Simetris
Daya kecap lidah 2/3 depan Normal Normal
KANAN KIRI
Mendengar suara berbisik Normal Normal
Mendengar detik arloji Normal Normal
Test Rinne Konduksi udara lebih baik Konduksi udara lebih baik
daripada tulang daripada tulang
Test Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Test Schwabach Tidak memanjang Tidak memanjang
Kesan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
KANAN KIRI
Memalingkan kepala Normal Normal
Mengangkat bahu Normal Normal
KANAN KIRI
Tremor Positif Positif
Fasikulasi Negatif Negatif
Trofi Normotrofi Normotrofi
Gerakan involunter Negatif Negatif
Tonus otot Normotonus Normotonus
Kekuatan otot 4 4
Anggota Gerak Bawah
KANAN KIRI
Tremor Positif Positif
Fasikulasi Negatif Negatif
Trofi Normotrofi Normotrofi
Gerakan involunter Negatif Negatif
Tonus otot Normotonus Normotonus
Kekuatan otot 4 4
v. Sistem Sensorik
KANAN KIRI
Patella Negatif Negatif
Archilles Negatif Negatif
x. Gerakan-gerakan abnormal
1. Tremor : Positif
2. Athetose : Negatif
3. Mioklonik : Negatif
4. Chorea : Negatif
Pemeriksaan Laboratorium
Darah Rutin (28/02/2021)
IV. RINGKASAN
Pasien usia 60 tahun datang dengan keluhan tangan bergetar sejak 5 minggu yang
lalu. Getaran mereda saat setelah meminum obat. Pasien mengalami kesulitan dalam
menulis, jika menulis makin lama tulisan menjadi semakin kecil. Pasien juga mengeluh
sulit untuk memulai tidur, dan jika sudah terjaga sulit untuk memulai tidur kembali.
Badan terasa kaku, keseimbangan terganggu, berbicara menjadi sulit serta tidak jelas, dan
sering merasa cemas belakangan. Pengelihatan terasa kabur, kesulitan untuk BAB dan
terdapat disfungsi ereksi. 4 bulan sebelum kontrol, pasien mengalami gangguan
keseimbangan, jalan mulai terhuyung-huyung dan harus berpegangan ketika ingin
berjalan.
Pasien terdiagnosis Parkinson sejak tahun 2012, lalu menjalani operasi otak pada
tahun 2014 di RS National Hospital Surabaya. Pada tahun 2019 pernah mengalami
penyempitan foramen intervertebralis kanan kiri C6-7 nampak kesan spondylosis
cervivalis. Mengalami frozen shoulder, tangan sulit diangkat dan digerakkan. Menjalani
terapi dengan dokter spesialis rehabilitasi medik pada bulan Juli 2019 hingga Februari
2020.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan, kesadaran compos
mentis, tekanan darah 125/85 mmHg, nadi 86 kali / menit, pernapasan 20 kali / menit, dan
suhu 36 °c. Didapatkan tremor positif, ataksia positif, tes Romberg positif dan cara berjalan
bungkuk, langkah kecil serta lambat.
V. ASSESMENT
i. Diagnosis Klinis : tremor, rigiditas, bradykinesia, postural
instability
ii. Diagnosis Topis : ganglia basalis, extrapyramidal tract
iii. Diagnosis Etiologis : penyakit parkinson
VI. PLANNING
a. Diagnostik
Penyakit Parkinson adalah diagnosis klinis, tidak ada pemeriksaan biomarker lab
untuk kondisi ini. Gambaran dari CT dan MRI tidak memberi dapak yang
signifikan.
b. Terapi
Levodopa 3 x 100mg
THP 2 x 2mg
Vitamin B1
c. Monitoring
Reflex fisiologis
Reflex patologis
Fungsi cerebellum
d. Edukasi
Pentingnya minum obat teratur
Selalu berjalan dengan berpegangan atau menggunakan tongkat
Latihan fisioterapi untuk meningkatkan kualitas hidup
VII. PROGNOSIS
a. Ad vitam : dubia ad bonam
b. Ad sanationam : dubia ad malam
c. Ad function : dubia ad malam