Anda di halaman 1dari 48

PROGRAM

PENGARUH HIPERTENSI TERHADAP FUNGSI


KOGNITIF LANSIA DI POSYANDU
LANSIA RW 02 Meruya selatan II

OLEH : dr. MUHAMMAD RIZA SYAHPUTRA


PEMBIMBING : dr. Agustina Tiku
BAB I PENDAHULUAN
Di seluruh dunia jumlah usia lanjut (lansia)
diperkirakan mencapai angka 500 juta
dengan usia rata-rata 60 tahun dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan
mencapai 1,2 milyar

Data Badan Pusat Statistik (BPS)


menunjukkan bahwa penduduk lansia
pada tahun 2000 berjumlah 14,4 juta
jiwa (7,18%). Pada tahun 2010
diperkirakan menjadi 23,9 juta jiwa
(9,77%) dan pada tahun 2020 akan
berjumlah 28,8 juta jiwa (11,34%)
USIA LANJUT ADALAH SEORANG YANG TELAH MENCAPAI USIA 60
TAHUN KEATAS (UNDANG – UNDANG NO.13/1998

Kognitif adalah suatu konsep yang komplek yang melibatkan


sekurang-kurangnya aspek memori, perhatian, fungsi eksekutif,
persepsi, bahasa, dan fungsi motorik

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) mencatat penurunan


fungsi kognitif lansia diperkirakan 121 juta manusia, dari jumlah itu
5,8 % laki-laki dan 9,5 % perempuan
• Adakah pengaruh hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien lansia di
Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II
RUMUSAN
MASALAH

• Membuktikan terdapat pengaruh hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif terhadap


pasien lansia di Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II.
• Menganalisis pengaruh hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien lansia
usia 45-59 th di Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II
• Menganalisis pengaruh hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien lansia
TUJUAN usia 60-74 th di Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II
KEGIATAN • Menganalisis pengaruh hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien lansia
usia 75- 90 th di Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II

• Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan penelitian mengenai pengaruh


hipertensi terhadap penurunan fungsi kognitif pada pasien usia lanjut. Hasil ini diharapkan
dapat memberikan masukan informasi untuk puskesmas kelurahan meruya selatan II dalam
MANFAAT skrining dini penurunan fungsi kognitif pasien usia lanjut yang menderita hipertensi
KEGIATAN sehingga bisa ditindak lanjuti.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
HIPERTENSI
Hipertensi dapat di definisikan sebagai tekanan darah persisten di mana
tekanan sistoliknya di atas sama dengan140 mmHg dan tekanan diastolik di atas
sama dengan 90 mmHg
Menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC7) klasifikasi tekanan
darah ialah;

Klasifikasi Tekanan Tekanan Darah Tekanan Darah


Darah Sistolik Diastolik
( mmHg) (mmHg)
Normal ≤ 120 ≤ 80
Prahipertensi 121-139 81 - 89
Hipertensi Derajat 1 140 - 159 90 - 99
Hipertensi Derajat 2 ≥ 160 ≥ 100
Faktor Resiko
Hipertensi
Primer

Kebiasaan
Genetik
Umur Jenis Kelamin Sosial yg
(keturunan)
buruk

Gejala

Sakit kepala

kelelahan Berdebar - debar Sesak nafas Mual Muntah gelisah


Patofisiologi

ACE (Angiotensin
Angiotensin I Angiotensin II
Converting Enzyme)

Meningkatkan sekresi hormone antideuretik ADH dan rasa haus


Menstimulasi Sekresi aldosterone
Meningkatnya ADH  sedikit urin  dari korteks adrenal
Pekat & tinggi osmolaritas 
mengencerkannya  cairan Terganggunya sekresi aldosterone 
ekstraseluler ditingkatkan  menarik Naiknya konsentrasi Nacl 
cairan intraseluler  volume darah diencerkan kembali  meningkatkan
meningkat  tek. Darah meningkat volume cairan ekstraseluler  volume
darah & tek. Darah meningkat
Penatalaksanaan

Tingkatkan
Mengatasi
konsumsi K &
Resiko
Mg

Menghentikan Medikamentosa
Kebiasaan
Buruk
KOGNITIF PADA LANSIA

Kognitif merupakan suatu proses pikir yang membuat seseorang menjadi waspada terhadap objek pikiran
atau persepsi, mencakup semua aspek pengamatan, pemikiran dan ingatan

Fungsi Kognitif

a. Orientasi  Personal, waktu dan tempat


b. Bahasa  Pemahaman, kelancaran, pengulangan, penamaan
c. Atensi  mengingat segara, konsentrasi
d. Memori  memori lama, memori baru, memori visual
e. Fungsi Konstruksi (ex ; menyalin gambar )
f. Kalkulasi
g. Penalaran (membedakan antara baik dan buruk
NO
FUNGSI SKOR KETERANGAN HASIL
Penilaian Fungsi Kognitif 2
1 Mengendalikan rangsang BAB 0 Tidak terkendali/tak teratur (perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak terkendali (1 x / minggu) 2
2 Terkendali teratur
1. ADL (Aktivity Daily Living)  Menilai 2 Mengendalikan rangsang BAK 0 Tak terkendali atau pakai kateter
tingkat kemandirian pasien lansia 1
2
Kadang-kadang tak terkendali (hanya 1 x / 24 jam)
Mandiri
2

3 Membersihkan diri (mencuci


0 Butuh pertolongan orang lain
wajah, menyikat rambut, 1
1 Mandiri
mencukur kumis, sikat gigi)
4 `Penggunaan WC (keluar 0 Tergantung pertolongan orang lain
masuk WC, 1 Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat
melepas/memakai celana, 2
mengerjakan sendiri beberapa kegiatan yang lain
cebok, menyiram)
Skor Barthel Index (Nilai AKS / 2 Mandiri
5 Makan minum (jika makan harus 0 Tidak mampu
ADL): berupa potongan, dianggap 1 Perlu ditolong memotong makanan 2
20 : Mandiri (A) dibantu) 2 Mandiri
6 Bergerak dari kursi roda ke tempat 0 Tidak mampu
12 – 19: Ketergantungan ringan (B) tidur dan sebaliknya (termasuk 1 Perlu banyak bantuan untuk bias duduk (2 orang)
3
9 – 11 : Ketergantungan sedang (B) duduk di tempat tidur) 2 Bantuan minimal 1 orang
3 Mandiri
5 – 8 : Ketergantungan berat (C) 7 Berjalan di tempat rata (atau jika 0 Tidak mampu
0 – 4 : Ketergantungan total (C) tidak bisa berjalan, menjalankan
kursi roda)
1 Bisa (pindah) dengan kursi roda
3
2 Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 Mandiri
8 Berpakaian (termasuk memasang 0 Tergantung orang lain
tali sepatu, mengencangkan sabuk) 1 Sebagian dibantu (mis: mengancing baju) 2
2 Mandiri
9 Naik turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan 2
2 Mandiri
10 Mandi 0 Tergantung orang lain
1
1 Mandiri
20
BUTIR
KKKD NILAI
TES NILAI
MDM MAKS
DM
PENILAIAN FUNGSI KOGNITIF 1
ORIENTASI
Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5 5
2 Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota), (gedung), (ruang) 5 5
(tanyakan pada responden)
MMSE (Mini Mental State Examination)  REGISTRASI
3 Pemeriksa menyebut 3 benda yang berbeda kelompoknya selang 1 detik 3 3
sebagai media pemeriksaan status mental (misal apel, uang, meja), responden diminta mengulanginya. Nilai 1
untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai responden dapat
singkat serta terstandarisasi yang menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan
memungkinkan untuk membedakan antara ATENSI DAN KALKULASI
4 Pengurangan 100 dengan 7 secara berturutan. Nilai 1 untuk tiap jawaban 5 5
gangguan organik dan fungsional pada pasien yang benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau responden diminta
psikiatri mengeja terbalik kata “ WAHYU” (nilai diberi pada huruf yang benar
sebelum kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5 Responden diminta menyebut kembali 3 nama benda di atas 3 3
BAHASA
6 Responden diminta menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(perlihatkan pensil dan jam tangan )
7 Responden diminta mengulang kalimat:” tanpa kalau dan atau tetapi” 1 1
8 Responden diminta melakukan perintah: “ Ambil kertas ini dengan 3 3
tangan anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”.
9 Responden diminta membaca dan melakukan yang dibacanya: 1 1
“Pejamkanlah mata anda”
10 Responden diminta menulis sebuah kalimat secara spontan 1 1
11 Responden diminta menyalin gambar 1 1

Skor Total 30 29
No Pertanyaan Skor
Contoh :
PENILAIAN DEPRESI PASIEN 1 Apakah anda pada dasarnya puas dengan kehidupan anda? YA TIDAK

LANJUT USIA DENGAN 2 Apakah anda sudah


/kesenangan anda?
meninggalkan banyak kegiatan dan minat YA TIDAK

INSTRUMEN
3 Apakah anda merasa kehidupan anda hampa? YA TIDAK
GERIATRIC DEPRESSION SCALE 4 Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK 1
(GDS) 5 Apakah anda mempunyai semangat baik setiap saat? YA TIDAK

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? YA TIDAK 1
GDS  memeriksa gangguan depresi 7 Apakah anda merasa bahagia pada sebagian besar hidup anda? YA TIDAK

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK


Hasil
 Jumlah skor diantara 0-5 menunjukkan 9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi ke luar dan
mengerjakan sesuatu hal yang baru?
YA TIDAK 1

kemungkinan besar tidak ada gangguan depresi


 Jumlah skor diantara 5-9 menunjukkan 10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat anda
dibandingkan kebanyakan orang?
YA TIDAK

kemungkinan besar ada gangguan depresi.


 Jumlah skor 10 atau lebih menunjukkan ada 11 Apakah anda pikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? YA TIDAK

gangguan depresi 12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat kini? YA TIDAK

13 Apakah anda merasa penuh semangat? YA TIDAK

hitunglah jumlah jawaban yang bercetak tebal 14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? YA TIDAK

15 Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya dari anda? YA TIDAK

3
BAB III METODE
BENTUK MINI PROJECT

TEORI

TEK. DARAH KE VASOKONTRIKSI SEL SARAF


SEBAGIAN SEL PENURUNAN
HIPERTENSI OTAK PEMBULUH KURANG ASUPAN
SARAF MATI FUNGSI KOGNITIF
MENINGKAT DARAH OTAK DARAH

LOKASI & WAKTU


Lokasi penelitian dilakukan pada acara bulanan posyandu lansia rw 02 (kediaman pak rw 02) pada hari
kamis tanggal 9 Mei 2019. pukul : 08.30-selesai

Desain Penelitian

Penelitian survei dengan pendekatan cross sectional, dimana kegiatan pengumpulan data dilakukan dari
responden pada satu waktu, dengan jenis penelitian bersifat deskriptif dan analitik.
POPULASI PENELITIAN

Semua pasien usia lanjut yang datang ke acara bulanan Posyandu Lansia Rw 02 di wilayah kerja
Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II pada hari Kamis tanggal 09/05/2019

Cara Pengambilan Sampel

Sesuai dengan kriteria inklusi, yaitu :


1. Merupakan pasien usia lanjut yang berumur ≥ 45 tahun di wilayah kerja Puskesmas Meruya Selatan
II
2. Bersedia mengikuti penelitian/ mengisi quesioner
3. Pasien usia lanjut yang tidak mengalami kecacatan mental dan fisik.
4. Pasien usia lanjut yang memiliki pendidikan minimal SD/setara, sehingga bisa baca, tulis dan
menggambar.
5. Menderita penyakit hipertensi dan tidak menderita penyakit lain.
BAB IV HASIL PENELITIAN
PROFIL MERUYA SELATAN II

Luas Wilayah : 97 Ha
Jumlah Penduduk : 19.759 Jiwa
Jumlah Rw/Rt : 4 Rw/ 36 Rt
Jumlah Posyandu : 7 Posyandu
Jumlah Posbindu : 3 Posbindu
Jumlah Posyandu Lansia :2
Jumlah Posyandu Remaja :1
Daftar SDM Puskesmas
SDM
Dokter 2
Dokter Gigi 1
Bidan 2
Perawat 2
Asisten Apoteker 1
Kesling 1
Ahli Gizi 1
Non Kesehatan 2
Petugas Kebersihan 2
Keamanan 3
Kegiatan Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan II
Hari 1
Hari selasa ,tanggal 19 Maret 2019 menemui Pak Rw dan Tokoh Masyarakat di RW 02 untuk membicarakan
perencanaan terbentuknya posyandu lansia.

Hari 2
Pada Tanggal 24 Maret 2019 membuat undangan untuk pelatihan kader posyandu lansia rw 02 meruya selatan yang
sudah di persetujui oleh dokter pembimbing dr. Agustina Tiku

Hari 3
Pada tanggal 1 April 2019, pelatihan kader posyandu lansia

Hari 4
Hari Kamis, tanggal 11 April 2019 dilaksanakannya posyandu lansia rw 02 untuk bulan pertama pada pukul 08.30 -
selesai

Hari 5
Hari Kamis, tanggal 9 Mei 2019 dilaksanakannya posyandu lansia rw 02 untuk bulan kedua pada pukul 08.30 -
selesai
Hasil Pemeriksaan posyandu lansia rw 02 bulan pertama
PASIEN LANSIA PASIEN LANSIA
Hipertensi Normal DM Normal

7%

40%

60%

93%
Hasil pemeriksaan Posyandu Lansia rw 02
Meruya Selatan II Bulan ke 2
Lansia Usia 45-59

22%
34% Ht + Kognitif Baik
Ht + Kognitif Buruk
Normal + Kognitif baik
Normal + Kognitif buruk
22%

22%
Hasil pemeriksaan Posyandu Lansia rw 02
Meruya Selatan II Bulan ke 2
Usia Lansia 60 - 74 th

16% 16%

Ht + Kognitif baik
Ht + Kognitif Buruk
Normal + Kognitif Baik
31% Normal + Kognitif Buruk
37%
Hasil pemeriksaan Posyandu Lansia rw 02
Meruya Selatan II Bulan ke 2
Lansia Usia 75 - 90 th

0%

33% Ht + Kognitif Baik


Ht + Kognitif Buruk
Normal + Kognitif Baik
67% Normal + Kognitif Buruk
BUKU KONTROL POSYANDU LANSIA
INOVASI RW 2 PUSKESMAS KELURAHAN MERUYA SELATAN II

NAMA LANSIA: ..............................................................................................


No. Reg :...............................................................................................
Umur :...............................................................................................
Alamat :................................................................................................

Bulan Tanggal Tek. Darah BB TB IMT Asam urat Gula Kolesterol Skor GDS Skor ADL Skor MMSEKeterangan Penyuluhan

Nilai Normal Gula Darah Nilai Normal Asam Urat Nilai normal kolesterol
Puasa < 120 gr/dl Laki - laki <1.5 - 7 <200
Sewaktu < 200gr/dl Perempuan < 1.5 - 6
Inovasi

Senam Otak
KENDALA PENELITIAN

 Masih minimnya peralatan yang dimiliki posyandu lansia (meja, kursi, alat
pemeriksaan GDS, Kolesterol, Asam Urat dll.
 Terbaginya wilayah Rw 02 menjadi 14 Rt sehingga sangat kurang posyandu
lansia
 Tidak ada lokasi yang sesuai untuk menyelenggarakan senam lansia ataupun
senam otak
 Pasien lansia menginginkan pemeriksaan lab yang gratis
 Pasien mengeluhkan pemeriksaan terlalu lama
BAB V PEMBAHASAN
Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, usia dari pasien usia lanjut dibagi menurut WHO menjadi
menjadi empat kriteria berikut: usia pertengahan (middle age) adalah 45-59 tahun, lanjut usia
(elderly) adalah 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) adalah 75-90 tahun, usia sangat tua (very old)
adalah diatas 90 tahun

Middle Age (45-59 tahun)


Dari hasil penelitian pasien dengan Hipertensi dan Fungsi Kognitif yang buruk terdapat 22% pasien
sedangkan Hipertensi dengan fungsi kongintif yang baik sebanyak 33%. Dari hasil ini pada usia lanjut
dengan usia 45 – 59 tahun hipertensi tidak mempengaruhi fungsi kognitif pasien.

Elderly (60 – 74 tahun)


Dari hasil penelitian pasien dengan Hipertensi dan fungsi kognitif yang buruk terdapat 7 pasien atau 37%
sedangkan Hipertensi dengan fungsi kognitif yang baik terdapat 3 pasien atau 16%. Dari hasil ini pada
usia lanjut dengan rentang usia 60-74 tahun terbukti hipertensi mempengaruhi fungsi kognitif pasien
Old (usia 75-90 tahum)
Dari hasil penelitian Pasien dengan Hipertensi dan fungsi Kognitif buruk terdapat 2 pasien atau 67% sedangkan
Hipertensi dengan fungsi kognitif baik 0 orang atau 0 %. Dari hasil penelitian ini menjelaskan pada lansia
rentang usia 75-90 tahun yang memiliki hipertensi mempengaruhi fungsi kognitif pasien

Saran
 Bagi keluarga dapat memberikan dukungan emosional dan perhatian khusus bagi pasien usia lanjut yang
mengalami penurunan fungsi kognitif, karena keluarga memiliki peranan penting dalam
mempertahankan fungsi kognitif pasien.

 Bagi praktisi kesehatan dapat lebih baik lagi dalam menangani dan mendeteksi secara dini pasien usia
lanjut yang mengalami penurunan fungsi kognitif, sehingga penurunan fungsi kognitif dapat diperlambat.

 Bagi penelitian selanjutnya, penelitian dapat dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih besar,dan
mencari faktor-faktor lain yang turut berpengaruh terhadap fungsi kognitif pada lansia.
Pertemuan dengan ketua Rw 02 dan
Tokoh masyarakat setempat
Pelatihan Kader Posyandu Lansia
Rw 02 Meruya Selatan II
Posyandu Lansia Rw 02 Meruya Selatan
II
Promkes (Penyuluhan)
Posbindu Kemuning Posyandu Lansia Rw 03

Posbindu Alamanda Puskesmas Meruya Selatan II


GIZI (POSYANDU, SKRINNING, POS
GIZI)
POSYANDU RISANTI

POSYANDU AMARILYS
SKRINNING KESEHATAN SMPN 206

POS GIZI ROSMERAH I


KESEHATAN LINGKUNGAN
RW 03
PSN RW 05 PSN RW 03

PSN RW 09
PE RW 03 PSN RW 02
PSN RW 02

PSN RW 03

KANTIN SEHAT SAINT JOHN


PTM (POSBINDU)
POSBINDU ROSMERAH POSBINDU ALAMANDA
Assalammualaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai