Tumor Cerebri
Pembimbing :
Letkol CKM dr. Heriyanto,
Sp.S
Hifna Handria N.
Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
No Registrasi : 136309
Alamat : Klambu, Grobogan
KELUHAN UTAMA
Lemas dan tidak dapat merespon bicara.
RIWAYAT PENYAKIT
Pasien datang
ke IGD dengan keluhan lemas dan tidak
SEKARANG
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Riwayat hipertensi (+) ; rutin minum
obat antihipertensi
Riwayat DM:
disangkal
Riwayat penyakit jantung :
disangkal
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat keluhan yang sama :
disangkal
Riwayat angina pectoris :
disangkal
Riwayat klaudikasio :
disangkal
Riwayat trauma kepala:
disangkal
Kesadaran : sopor
Keadaan
Umum
lemah
STATUS
INTERNA
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 150/90
mmHg
Nadi : 78
RR : 112
Suhu : 36,3
Kepala : normocephale
Mata : konjungtiva anemis -/-;
sklera ikterik -/Hidung, telinga : discharge (-)
Paru : suara vesikuler,
wheezing (-)
Jantung : BJ I-II reguler
Abdomen : BU (+) normal
Nyeri Lumbal : -
STATUS
NEUROLOGI
STATUS NEUROLOGI
N. Trigeminus :
Sensorik : SDE
Motorik :
Rapat gigi
Buka Mulut
Gigit tongue spatel SDE
Gerak rahang
N. Facialis :
Motorik :
Diam : simetris
Bergerak :
Kerut dahi
Menutup mata
Angkat sudut bibir
SDE
Tersenyum
Sensorik : SDE
STATUS NEUROLOGI
N. Stato-akustikus : tidak
dilakukan
N. Glossopharyngeus & N Vagus:
Menelan air : SDE
Suara parau : SDE
N. Accessorius : tidak dilakukan
N. Hypoglossus : SDE
STATUS NEUROLOGI
Motorik
Inspeksi : Normal
Palpasi : tidak ada atrofi, kenyal padat normal
Perkusi : normal (cekung 1-2 detik)
Tonus : hipertonus
Kekuatan otot :
Ex atas : SDE
Ex bawah : SDE
Sensorik
Protopatik (nyeri/suhu, raba halus/kasar) : SDE
Propioseptif (gerak/posisi, getar tekan) : SDE
Kombinasi :
2 point tactile : SDE
Sensory extinction : SDE
Loss of Body image : SDE
Reflek tendon : N + 3 (refleks patella)
STATUS NEUROLOGI
Px Cerebellum : SDE
Px fungsi luhur : SDE
Tes sendi sakro iliaka :
SDE
Tes Provokasi N.
Ischiadicus : SDE
Reflek Patologis :
Babinski : +/Chaddock : -/Oppenheim : -/Gordon : -/Stransky : -/Gonda : -/Schaeffer : -/Rossolimo : -/Mendel-Bechtrew :
-/Hoffman : -/Tromner : -/-
PLANNING Diagnostik
CT Scan kepala tanpa kontras
Darah rutin
Pemeriksaan gula darah
PEMERIKSAA
N
PENUNJANG
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
TERAPI FARMAKOLOGI
Inf. Asering + Tarontal 300 mg 14
tpm
Inj. Nucolin 400 mg 4x1
Inj. Norages 3x1
Inj. Lapibal 500 mg 2x1
Inj. Extrace 500 mg 2x1
Inj. Dexamethasone 4x1 ampul
Inj. Pepsol 4x1 ampul
Inj. Valium 10 mg bila kejang
Tonicard 3x1
Neofer 3x1
PENDAHULUA
N
Tumor otak
Tumor
sekunder/metas
tasis
EPIDEMIOLOGI
Central Brain Tumor Registry Of
the USA
.
2004 40.900
2010 62.930 kasus baru : 23.720
tumor maligna; 39.210 benigna
2010 Tumor primer otak dan jenis tumor
sistem saraf pusat lainnya sedikit lebih
tinggi pada perempuan 19,88/100,000
daripada laki-laki 18.71/100,000.
Meningioma merupakan jenis tumor yang
paling
sering
dan
diikuti
dengan
glioblastoma.
ETIOLOGI
Diperkirakan :
genetik dan familial,
infeksi virus
diet
rokok dan alkhohol
zat kimia
radiasi ionik
trauma kepala
hormon
KLASIFIKASI
Klasifikas Tumor Otak Berdasarkan Asal Sel Tumor (Cushing in WHO, 2000)
1. Tumor tumor Jaringan Neuroepithelial :
2. Tumor Ependymal
Astrocytic Tumor :
5.
Medulloblastoma
Oligodendroglia Tumor :
6.
Meningioma
Mixed Glioma :
Tumor Embrional:
Tumor meningeal :
PATOFISIOLOGI
Tumor otak gangguan neurologik
Gangguan fokal
akibat tumor
Tumor
bertumbuh
Penekanan jaringan otak
+ infiltrasi / invasi
parenkim otak
Penurunan suplai
darah
Nekrosis, hilangnya
fungsi otak, kejang
Peningkatan TIK
>15 mmHg
TIK dipengaruhi oleh tiga
faktor, yaitu otak (80% dari
volume total), LCS (10%)
dan
darah (10%).
Mekanisme
kompensasi :
1. Perpindahan LCS
2. volume darah otak
3.Pergesaran otak ke
bawah Herniasi unkus,
bila gyrus medialis lobus
temporal tergeser ke
inferior menekan
mesencephalon hilang
kesadaran dan kompresi N.
III
Manifestasi Klinis
Gejala Umum
Timbul karena peningkatan TIK atau akibat
infiltrasi difus dari tumor, oedema serebri, atau
hidrosefalus.
Gejala tumor maligna >> progresif
Gambaran klinis umum tumor otak yang lebih
sering terlihat adalah sakit kepala, muntah
proyektil, gangguan penurunan visus dan
lapang pandang akibat penekanan saraf optikus,
dan kejang
Manifestasi Klinis
Sakit Kepala
Kualitas sakit yang berdenyut-denyut dan otot di daerah
kepala, leher, dan bahu terasa tegang.
Lesi fossa posterior nyeri di daerah occipital.
Lesi supratentorial nyeri frontotemporal.
Nyeri terjadi karena traksi pada struktur dural atau saraf
kranial di dasar otak.
Nyeri diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, maneuver
valsava dan aktivitas fisik.
Nyeri paling hebat di pagi hari (selama tidur malam PCO2
arteri serebral meningkat peningkatan dari CBF)
Manifestasi Klinis
Muntah
Muntah sering mengindikasikan tumor yang luas dan
mengindikasikan adanya pergeseran otak.
Muntah terjadi akibat rangsangan pusat muntah di
medula oblongata.
Kejang
dapat berupa kejang umum/ kejang fokal.
merupakan gejala awal yang tunggal dari
neoplasma hemisfer otak dan menetap untuk beberapa
lama sampai gejala lainnya timbul
Manifestasi Klinis
Gangguan
Mental
PENATALAKSANA
AN
Simptoma
tik
Antikonvulsan
Steroid
Steroid secara langsung dapat mengurangi
edema sekeliling tumor intrakranial, namun
tidak berefek langsung terhadap tumor.
Deksametason :
efeknya yang lebih kuat, 6x daripada
prednisone
mencapai efek penuh dalam waktu 24
sampai 72 jam
PENATALAKSANA
AN
Operatif
Untuk mendapatkan diagnosis pasti
dan dekompresi internal mengingat
bahwa obat-obatan antiedema otak
tidak dapat diberikan terusmenerus.
Prinsip penanganan
tumor jinak = pengambilan total
tumor ganas = dekompresi dan
memudahkan pengobatan selanjutnya
(kemoterapi atau radioterapi)
PENATALAKSANA
AN
Radiasi
X-ray dan radiasi lain untuk
menghancurkan
sel-sel
tumor/
menunda
pertumbuhan tumor.
Kemoterapi
usaha
penggunaan
obat
untuk
menghancurkan
sel
tumor
atau
memodifikasi sel tumor pertumbuhannya
dapat dihambat
PROGNOSIS
Prognosis tergantung jenis tumor spesifik.
Negara maju : diagnosa dini penanganan
tepat (pembedahan + radioterapi)
ketahanan hdup 5 tahun berkisar 50-60%
10 tahun berkisar 30-40%.