Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

Pembimbing:
dr. Sanggap Indra Sitompul, Sp.JP(K)-FIHA
Disusun Oleh:
Rayma Hayati

BAGIAN/SMF ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA
2017
Identitas Pasien
Nama pasien : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 23 April 1983 (34 thn)
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Polri
Alamat : Tamiang layang
No MR : 27.56.12
MRS : 30 Oktober 2017, 19.13 WIB
Keluhan Utama

Nyeri kepala 1 hari SMRS


Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri kepala dirasakan sejak
3 hari SMRS. Nyeri kepala yang memberat sejak 1
hari SMRS, nyeri kepala dirasakan berdenyut. Pasien
tidak merasakan nyeri kepala berputar, dan
merasakan pandangannya kabur apabila nyeri
kepala.
Mual (+) muntah (+) 1 kali 1/2 gelas aqua
berisi makanan
Demam (-), BAB normal, BAK normal
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat kolesterol disangkal

Obat yang dikomsumsi


Tidak ada
Riwayat Sosial
Pasien tidak pernah merokok
Pasien tidak pernah minum alkohol
Pasien suka makan makanan berlemak
Tanda-Tanda Vital
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : E4M6V5 (compos mentis)
Tekanan darah : 250/120 mmHg
Laju nadi : 104x/menit, kuat angkat, reguler
Laju napas : 20x/menit
Suhu : 37,6oC (axilla)
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-,
pupil isokor, cekung (-), refleks cahaya
langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung
+/+
Hidung : Septum nasi ditengah, sekret (-)
Telinga : Membran timpani intak, serumen (+)
Mulut : labium oris pucat (-), pecah-pecah (-),
sianosis (-), lidah pucat (-)
Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-) / tiroid (-)
Pemeriksaan Fisik

Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri = kanan,
kelainan bentuk thorax (-)
Palpasi : Fremitus vokal kanan = kiri,
ekspansi dada kiri = kanan
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Auskultasi :Vesikuler (+/+),Wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung
I: ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
P:
Batas atas : ICS II linea parasternal dextra
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midklavikularis sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop(-)
Pemeriksaan Fisik

Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus 7x/menit
Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba massa (-),
pembesaran hepar (-), pembesaran
spleen (-)
Perkusi :Timpani
Pemeriksaan Fisik

Ektremitas
Superior :Akral hangat (+/+), CRT<2 detik,
kekuatan motorik & sensorik baik,
edema (-)
Inferior :Akral hangat (+/+), CRT<2 detik,
kekuatan motorik & sensorik baik,
edema (-)
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (01/10/2017)
Leukosit : 9.330/L GDS : 100 mg/dl
HB : 8,0 g/dL Ureum : 204
Hematokrit : 23,3 % Creatinin : 10,37 mg/dl
Eritrosit : 2,98 jt/L HbsAg : -
Trombosit : 127.000 /L
Pemeriksaan Penunjang

EKG (30/10/2017)
Pemeriksaan Penunjang

EKG (02/11/2017)
Diagnosis Kerja

Cephalgia
Hipertensi emergency
CKD std V
Tatalaksana
IUFD NaCl 0,9% 10 tpm
Sp nicardipine 5 tpm
Inj.Antrain 1 gr (k/p)
Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
Po:
Concor 2,5 mg 0-1-0
Amlodipine 10 mg 1-0-0
Micardis 80 mg 0-0-1
Krisis Hipertensi
Peningkatan TD sistolik >180 mmHg/diastoik > 120 mmHg
secara mendadak, dan dibagi menjadi :
1. Hipertensi emergensi = disertai kerusakan organ target.
2. Hipertensi urgensi = tanpa disertai kerusakan organ target.

Etiologi
1. Penyakit ginjal
2. Obat-obatan
3. Kehamilan
4. Endokrin
5. Kelainan SSP
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan penunjang
Riwayat hipertensi Darah rutin : creatinine,
Riwayat konsumsi obat elektrolit, GDS, profil
Riwayat penyakit yang
lipid
menyertai Urinalisis
EKG
Pemeriksaan fisik Foto thorax
Tanda defisit neurologik
Tatalaksana
Rekomendasi obat menurut WHO dan JNC VII
Diuretik
ACE inhibitor
Beta blocker (BB)
Calcium channel blocker (CCB)
Angiiotensin receptor blocker (ARB)
Tatalaksana

Kombinasi terbukti efektif dan dapat ditoleransi:


Diuretik + ACE inhibitor atau ARB.
Diuretik + CCB.
CCB + ACE inhibitor atau ARB.
CCB + BB.
AB + BB.
Diperlukan tiga atau empat kombinasi obat.
Komplikasi

Stroke
Infark miokard
Gagal ginjal
Heart failure (CHF)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai