Pembimbing:
dr. Sanggap Indra Sitompul, Sp.JP(K)-FIHA
Disusun Oleh:
Rayma Hayati
Pulmo
Inspeksi : Simetris kiri = kanan,
kelainan bentuk thorax (-)
Palpasi : Fremitus vokal kanan = kiri,
ekspansi dada kiri = kanan
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Auskultasi :Vesikuler (+/+),Wheezing (-/-),
rhonki (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Jantung
I: ictus cordis tidak terlihat
P: ictus cordis teraba di ICS V midclavicula sinistra
P:
Batas atas : ICS II linea parasternal dextra
Batas kanan : ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midklavikularis sinistra
Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop(-)
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus 7x/menit
Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba massa (-),
pembesaran hepar (-), pembesaran
spleen (-)
Perkusi :Timpani
Pemeriksaan Fisik
Ektremitas
Superior :Akral hangat (+/+), CRT<2 detik,
kekuatan motorik & sensorik baik,
edema (-)
Inferior :Akral hangat (+/+), CRT<2 detik,
kekuatan motorik & sensorik baik,
edema (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (01/10/2017)
Leukosit : 9.330/L GDS : 100 mg/dl
HB : 8,0 g/dL Ureum : 204
Hematokrit : 23,3 % Creatinin : 10,37 mg/dl
Eritrosit : 2,98 jt/L HbsAg : -
Trombosit : 127.000 /L
Pemeriksaan Penunjang
EKG (30/10/2017)
Pemeriksaan Penunjang
EKG (02/11/2017)
Diagnosis Kerja
Cephalgia
Hipertensi emergency
CKD std V
Tatalaksana
IUFD NaCl 0,9% 10 tpm
Sp nicardipine 5 tpm
Inj.Antrain 1 gr (k/p)
Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
Po:
Concor 2,5 mg 0-1-0
Amlodipine 10 mg 1-0-0
Micardis 80 mg 0-0-1
Krisis Hipertensi
Peningkatan TD sistolik >180 mmHg/diastoik > 120 mmHg
secara mendadak, dan dibagi menjadi :
1. Hipertensi emergensi = disertai kerusakan organ target.
2. Hipertensi urgensi = tanpa disertai kerusakan organ target.
Etiologi
1. Penyakit ginjal
2. Obat-obatan
3. Kehamilan
4. Endokrin
5. Kelainan SSP
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan penunjang
Riwayat hipertensi Darah rutin : creatinine,
Riwayat konsumsi obat elektrolit, GDS, profil
Riwayat penyakit yang
lipid
menyertai Urinalisis
EKG
Pemeriksaan fisik Foto thorax
Tanda defisit neurologik
Tatalaksana
Rekomendasi obat menurut WHO dan JNC VII
Diuretik
ACE inhibitor
Beta blocker (BB)
Calcium channel blocker (CCB)
Angiiotensin receptor blocker (ARB)
Tatalaksana
Stroke
Infark miokard
Gagal ginjal
Heart failure (CHF)
Terima Kasih