Anda di halaman 1dari 21

SUPRAVENTRICULAR

TACHICARDIA (SVT)
OLEH :
FEBIO A LEIDEN

PEMBIMBING :
dr. Sanggap Indra Sitompul, Sp. JP (K) FIHA
PENDAHULUAN
• Supraventrikular Takikardia (SVT) adalah satu
jenis takidisritmia yang ditandai dengan
perubahan frekuensi jantung yang mendadak
bertambah cepat menjadi berkisar antara 150
sampai 280 per menit. 1
• SVT merupakan jenis disritmia yang paling
sering ditemukan pada usia bayi dan anak.
sering terjadi sebelum umur 4 bulan.
LAPORAN KASUS
• PRIMARY SURVEY
– Ny. M, Perempuan
– Vital Sign :
– Tekanan darah : Tensi 100/60 mmHg
– Nadi : 200x/menit, teraba cepat
dan lemah
– Suhu : 36,50C
– Pernapasan : Spontan, 20x/menit, tipe torako-
abdominal
• Airway : tidak ada tanda sumbatan jalan napas.
• Breathing : Spontan, 20x/menit, torako-abdominal, pergerakan
toraks simetris, tanpa retraksi.
• Circulation : Nadi teraba lemah, TD 100/60 mmHg, akral
dingin, crt < 2detik.
• Dissability : GCS 15, pupil isokor, tanpa kelemahan anggota
gerak
• Evaluasi masalah : Kasus ini adalah termasuk dalam priority
sign yaitu dada terasa berdebar-debar dan badan lemah
• Penanda warna : merah
• Tatalaksana awal : Oksigenasi nasal kanul 2 lpm.
ANAMNESIS
• Identitas penderita
• Nama : An. R
• Usia : 9 tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan : pelajar
• Alamat : jl. G Obos 15
• Anamnesis dilakukan pada tanggal 15 juli 2018
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Dada berdebar-debar sejak 4 hari SMRS
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang dengan keluhan dada berdebar-debar yang dirasakan
memberat 12 jam SMRS. Debar-debar hilang timbul namun bila muncul
badan menjadi lemas dan dada terasa sakit terutama pada bagian dada
sebelah kiri, disertai nyeri yang tembus hingga ke belakang punggung dan
rasa kebas pada lengan kiri. Menurut pasien debar-debar sering muncul
saat melakukan aktivitas terutama saat membersihkan rumah dan sedikit
berkurang bila istirahat. Pasien tidak ada meminum obat-obatan rutin
pengobatan jantung dan juga obat penurun tekanan darah. Riwayat debar-
debar sebelumnya diakui pasien sekitar 1 bulan lalu sehingga dirawat di
ICCU. Dahulu pasien ada diberikan obat rutin jantung oleh dokter spesialis
jantung, namun pasien tidak ingat nama obatnya dan pasien rutin kontrol
ke poli jantung.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan berdebar telah dirasakan sejak usia 1
tahun dan baru saja muncul kembali.
Pengobatan yang biasa diberikan oleh dokter
spesialis jantung tidak ingat.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi dari
ayah dan ibu pasien
• Riwayat kelahiran dan tumbuh kembang
Pasien ada keluhan debar-debar saat masih
kecil.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• 1. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang; kesadaran Compos
Mentis, GCS: Eye (4), Motorik (6), Verbal (5).
• 2. Tanda vital : Tensi 100/60 mmHg , nadi 200x/menit, teraba cepat
dan lemah, suhu 36,5°C, respirasi 20x/menit.
• 3. Kulit : lembab dan berkeringat, akral dingin, CRT < 2 detik
• 4. Kepala :
• Mata : Isokor, Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, diameter
pupil 3mm/3mm, reflek cahaya +/+, shadow test -/-, kelumpuhan
wajah –
• 5. Leher
• JVP : tidak meningkat
PEMERIKSAAN FISIK
• 6. Toraks : Dada tampak simetris, retraksi
supra sternal -/-, fremitus taktil normal,
simetris, sonor, vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-, ictus cordis terlihat dan teraba
2cm lateral garis midclavicula sinistra SIC V,
S1-S2 reguler, gallop-, murmur-.
• 7. Abdomen : Datar, supel, bising usus +
normal, timpani, nyeri tekan -, hepar dan lien
tidak teraba.
• 8. Ekstremitas : akral lembab dan dingin,
pucat, CRT < 2 detik.
EKG
USULAN PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
• - Foto thorax • a. Diagnosis banding
– WPW, PSVT, SVT

b. Diagnosis Utama
– SVT
PENATALAKSANAAN
• Kanul O2 2 lpm
• Infus NaCL 0,9% 20 tpm
• drip tiarit 100 mg dalam
NaCL 0,9% 100cc dalam 30
menit
• Inj. Ranitidin 2x1/2 amp
• Po : tiarit 2x1/2 tablet
PEMBAHASAN
• Supraventricular tachycardia (SVT) adalah satu jenis
takidisritmia yang ditandai dengan perubahan denyut
jantung yang mendadak bertambah cepat. Perubahan
denyut jantung pada bayi dengan SVT umumnya menjadi
berkisar antara 220 kali/menit sampai 280 kali/menit. 3
• Kelainan pada SVT mencakup komponen sistem konduksi
dan terjadi di bagian atas bundel HIS.
• Pada kebanyakan SVT mempunyai kompleks QRS normal.
• Kelainan ini sering terjadi pada demam, emosi, aktivitas
fisik dan gagal jantung.
• Diagnosis dari SVT dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
fisik dan juga pemeriksaan penunjang seperti EKG sesegera
mungkin guna mencegah komplikasi seperti gagal jantung.
Kategori penyebab SVT
• Idiopatik, biasanya terjadi lebih sering pada bayi daripada
anak.
• Sindrom Wolf Parkinson White (WPW) terdapat pada 10-20%
kasus dan terjadi hanya setelah konversi menjadi sinus
aritmia.
• Beberapa penyakit jantung bawaan (anomali Ebstein’s, single
ventricle, L-TGA)
Penegakan SVT
• Pada bayi : sukar minum, muntah, iritabel mudah mengantuk,
mudah pingsan, keringat berlebihan. Bila gagal jantung, maka
dapat menjadi pucat, batuk, distress respirasi dan sianosis1.
• Pada balita dan anak usia sekolah : palpitasi, nyeri dada,
pusing, kesulitan bernapas, pingsan4.
• Pada anak usia dewasa : palpitasi, nyeri dada, pusing, kesulitan
bernapas, pucat, keringat berlebihan, mudah lelah, toleransi
latihan fisik menurun, kecemasan meningkat dan pingsan1.
• Denyut jantung: pada bayi 220 – 280 kali/menit, pada anak-
anak yang berusia lebih dari 1 tahun 180 – 240 kali/menit 10
• Dapat terjadi gagal jantung (bila dalam 24 jam tidak membaik)
Penegakan SVT dengan EKG
• AVNRT : gelombang P yang menghilang atau timbul
segera setelah kompleks QRS sebagai pseudo r’ dalam
V1 atau pseudo s dalam lead inferior.2
• AVRT orthodromik : gelombang P yang mengikuti setiap
kompleks QRS yang sempit karena adanya konduksi
retrograde.3 AVRT antidromik : kompleks QRS melebar
• Atrial tachycardia : Rasio gelombang P : QRS berkisar
2:1 sampai dengan 4:1
Mekanisme terjadinya SVT
• Atrioventricular Nodal Reentrant Tachycardia
(AVNRT)
• Atrioventricular Reciprocating (Reentrant)
Tachycardia (AVRT)
• Atrial tachycardia
Tatalaksana
• Direct Current Synchronized Cardioversion
• Manuver Vagal
• Pemberian adenosin
• Verapamil
• Prokainamid.
• Digoksin
• Beta bloker
• Ablasi Kateter
• Pacu Jantung Dan Terapi Bedah
Daftar Pustaka
• Chun, T. U. H. & Van Hare, G. F., 2011. Advances in the approach to treatment of supraventricular tachycardia in the
pediatric population. Current Cardiology Reports, Volume 6, pp. 322-326.
• Delacrétaz, E., 2012. Supraventricular Tachycardia. New England Journal of Medicine, 354(10), pp. 1039-1051.
• Doniger, S. J. & Sharieff, G. Q., 2013. Pediatric Dysrythmias. Pediatric Clinics of North America, Volume 53, pp. 85-105.
• Dubin, A., 2009. Cardiac arrhythmias. In: R. Kliegmann, R. Behrmann, H. Jenson & B. Stanton, eds. Nelson Textbook of
Pediatrics 19th ed. Philadelphia: Saunders, Elsevier, pp. 1942-1950.
• Hanash, C. R. & Crosson, J. E., 2010. Emergency Diagnosis and Management of Pediatric Arrhythmias. J Emerg Trauma
Shock, Volume 3(3), p. 251–260.
• Iyer, V. R., 2008. Drug Therapy Considerations in Arrhythmias in Children. Indian Pacing and Electrophysiology Journal,
Volume 8 (3), pp. 202-210.
• Kim, Y. H., Park, H.-S., Hyun, M. C. & Kim, Y.-N., 2012. Pediatric Tachyarrhythmia and Radiofrequency Catheter Ablation:
Results From 1993 to 2011. Korean Circulation Journal, Volume 42, pp. 735-740.
• Kothari, D. S. & Skinner, J. R., 2006. Neonatal tachycardias: an update. Arch Dis Child Fetal Neonatal, Volume 91, p. 136–
144.
• , M. S., 2012. Evaluation and Initial Treatment of Supraventricular Tachycardia. The New England Journal of Medicine,
367(15), pp. 1438-1448.
• Manole, M. D. & Saladino, R. A., 2007. Emergency Department Management of the Pediatric Patient With Supraventricular
Tachycardia. Pediatric Emergency Care, 23(3), pp. 176-189.
• Anonymus. WPW Syndrome. Article. [Cited on 28 Sept 2015]. Available on :
http://patient.info/doctor/wolff-parkinson-white-syndrome-pro#ref-7
• Anonymus. Medical Mininotes. 2010

Anda mungkin juga menyukai