Nama : Tn.Z
Umur : 55 tahun
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Denpasar
ANAMNESA
Keluhan Utama
Penurunan kesadaran
Pasien dating ke IGD RSBM pada tanggan 6 desember 2020 dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 30 Menit SMRS , kejadian secara mendadak saat pasien selesai dari kamar
mandi . nyeri kepala (+), muntah 2x berisi makanan , demam (-), kejang (-) , BAB + normal
konsistensi padat , BAK + frekuensi dan jumlah normal.
- Riwayat penyakit diabetes dibenarkan dan baru diketahui ± 5 tahun yang lalu.
- Riwayat penyakit hipertensi dibenarkan dan baru diketahui ± 5 tahun yang lalu
Riwayat Pengobatan
Riwayat Kebiasaan
- Tidak merokok.
PEMERIKSAAN FISIK
GCS : 121
Tanda Vital
TD : 210/100 mmHg
Nadi : 99 x/menit/Reguler
Suhu : 36,2 0C
Status Generalis
Kulit : Sawo matang, suhu raba hangat, hiperpigmentasi (-), ptechie (-), pucat (-), ikterik
(-)
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), edem mukosa (-/-), foetor
uremi (-), pernafasan kussmaul (-)
Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), sariawan (-), mukosa mulut pucat (-)
Leher : Trakea di tengah, peningkatan JVP (-), tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, nyeri menelan (-), kesulitan menelan (-)
Thoraks
Jantung
Perkusi :
Auskultasi:
Paru
Inspeksi: Bentuk simetris, cembung (-), spider angioma (-), caput medusa (-)
Perkusi: timpani (+), asites (-), shifting dullness (-), undulasi (-), flank test (-)
Palpasi: Supel, nyeri tekan epigastrium (-) , nyeri tekan hipocondriac kanan (-), nyeri
tekan hipocondriac kiri (-), distended (-), meteorismus (-). Hepar, lien dan ren tidak teraba.
Ektremitas
Superior:
Edema -/-
Tremor : +/+
Jejas -/-
Koilonychia -/-
Inferior:
Edema -/-
Jejas -/-
Koilonychia -/-
Status Neurologis :
Pemeriksaan Penunjang
Kimia Klinik :
PLANNING :
Terapi
• Head Up 30
• IVFD RL 20 tpm
• Syr.antasida 3 x c1
• Syr.sucralfat 3 x c1
• Pasang kateter
• Pasang ngt
Diagnostik
• Keluhan pasien
• Peningkatan TIK
• GCS
ABSTRAK
Stroke Hemoragik merupakan Suatu gangguan peredaran darah otak yang ditandai dengan
adanya perdarahan intra serebral atau perdarahan subarakhnoid. Tanda yang terjadi adalah
penurunan kesadaran, pernapasan cepat, nadi 6 cepat, gejala fokal berupa hemiplegi, pupil
mengecil, kaku kuduk.
Faktor resiko stroke meliputi resiko yang tidak dapat diubah seperti umur, suku, jenis kelamin,
dan genetik. Bila faktor resiko ini ditanggulangi dengan baik, maka kemungkinan mendapatkan
stroke dikurangi atau ditangguhkan, makin banyak faktor resiko yang dipunyai makin tinggi pula
kemungkinan mendapatkan stroke sedangkan faktor resiko yang dapat diubah merupakan faktor
resiko terjadinya stroke pada seseorang yang keberadaannya dapat dikendalikan ataupun
dihilangkan sama sekali, gaya hidup merupakan tindakan atau perilaku seorang yang biasa
dilakukan sehari-hari atau sudah menjadi kebiasaan. Faktor resiko yang dapat diubah yang
memiliki kaitan erat dengan kejadian stroke berulang diantaranya hipertensi, diabetes mellitus,
kelainan jantung, kebiasaan merokok, aktifitas fisik/olahraga, kepatuhan kontrol, obesitas,
minum alkohol, diit, pengelolaan faktor resiko ini dengan baik akan mencegah terjadinya stroke
berulang.