Anda di halaman 1dari 7

STROKE HEMORAGIK

Nama : Tn.Z

Tanggal lahir : 19 Juli 1965

Umur : 55 tahun

Agama : Hindu

Suku : Bali

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Denpasar

No. Rekam Medis : 050550

Tanggal MRS : 06-12-2020

Tanggal Pemeriksaan : 06-12-2020

ANAMNESA

Keluhan Utama

Penurunan kesadaran

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien dating ke IGD RSBM pada tanggan 6 desember 2020 dengan keluhan penurunan
kesadaran sejak 30 Menit SMRS , kejadian secara mendadak saat pasien selesai dari kamar
mandi . nyeri kepala (+), muntah 2x berisi makanan , demam (-), kejang (-) , BAB + normal
konsistensi padat , BAK + frekuensi dan jumlah normal.

Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat penyakit diabetes dibenarkan dan baru diketahui ± 5 tahun yang lalu.

- Riwayat penyakit hipertensi dibenarkan dan baru diketahui ± 5 tahun yang lalu

- Riwayat penyakit jantung disangkal.

- Riwayat penyakit paru disangkal.

- Riwayat operasi atau transplantasi disangkal.

- Riwayat asma disangkal.


Riwayat Penyakit Keluarga

- Riwayat penyakit diabetes dibenarkan.

- Riwayat penyakit hipertensi dibenarkan.

- Riwayat penyakit ginjal disangkal.

- Riwayat penyakit jantung disangkal.

Riwayat Pengobatan

- Hipertensi dan DM tidak terkontrol obat

Riwayat Kebiasaan

- Tidak minum-minuman beralkohol.

- Tidak merokok.

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Lemah

GCS : 121

Tanda Vital

TD : 210/100 mmHg

Nadi : 99 x/menit/Reguler

Suhu : 36,2 0C

Respiratory Rate : 20 x/ menit

Status Generalis

Kepala dan Leher

Kulit : Sawo matang, suhu raba hangat, hiperpigmentasi (-), ptechie (-), pucat (-), ikterik
(-)

Kepala : Normocephal , rambut berwarna kehitaman, uban (+), mudah rontok(-),


luka/bekas luka (-), benjolan (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil bulat isokhor, refleks cahaya
(+/+)

Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), edem mukosa (-/-), foetor
uremi (-), pernafasan kussmaul (-)

Telinga : Normotia (+/+), membrane timpani intak, sekret (-/-), perdarahan(-/-),


nyeri tekan tragus (-/-)

Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), sariawan (-), mukosa mulut pucat (-)

Lidah : Papil Tidak Atrofi, glositis (-)

Leher : Trakea di tengah, peningkatan JVP (-), tidak ada pembesaran kelenjar getah
bening, nyeri menelan (-), kesulitan menelan (-)

Thoraks

Jantung

Inspeksi : iktus kordis tidak tampak

Palpasi : iktus kordis tidak teraba, thrill (-), heave (-)

Perkusi :

Batas kanan jantung 2 cm di sebelah lateral sternum pada ICS IV kanan

Batas kiri jantung 4 cm di sebelah lateral sternum pada ICS V kiri

Kesan : Batas jantung tidak melebar

Auskultasi:

Suara 1: tunggal regular

Suara 2: tunggal regular

Murmur (-), Gallop (-)

Paru

Inspeksi: simetris kanan kiri

Palpasi: gerakan nafas simetris, fremitus vokal tidak ada lateralisasi

Perkusi: sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi: suara nafas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)


Abdomen

Inspeksi: Bentuk simetris, cembung (-), spider angioma (-), caput medusa (-)

Auskultasi: bising usus (+).

Perkusi: timpani (+), asites (-), shifting dullness (-), undulasi (-), flank test (-)

Palpasi: Supel, nyeri tekan epigastrium (-) , nyeri tekan hipocondriac kanan (-), nyeri
tekan hipocondriac kiri (-), distended (-), meteorismus (-). Hepar, lien dan ren tidak teraba.

Ektremitas

Superior:

Akral hangat kering merah +/+

Edema -/-

Tremor : +/+

Jejas -/-

Clubbing finger -/-

Koilonychia -/-

Eritema palmaris -/-

Icterus pada telapak tangan -/-

Pemeriksaan Motorik: Stage 5

Inferior:

Akral hangat kering merah +/+

Edema -/-

Jejas -/-

Clubbing finger (-)

Koilonychia -/-

Status Neurologis :

Nervus Cranialis : sulit dievaluasi


Reflex fisiologis :BTR/KPR ++/++

Kekuatan motorik : kesan lateralisasi ke kiri

Sensorik : sulit dinilai

Tonos otot : hipotonus

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

WBC 15.47 /Ul 4.10 - 11.00 /Ul ↑

RBC 4.04 /Ul 4.0 – 5.20/Ul ↓

HGB 12.5 g/dL 12.0 – 16.0 g/dL ↓

HCT 32.3% 35.0 - 47.0 % ↓

PLT 317 /Ul 150 - 440 /Ul N

MCV 85.8 fl 80.0 - 100.0 fl N

MCH 27.4 pg 26.0 - 34.0 pg N

MCHC38.7 g.dL 32.0 - 36.0 g/dL ↓

Kimia Klinik :

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Gula Darah Sewaktu 344 mg/dL ≤ 140 mg/dL ↑

ureum 42 mg/dL < 50 mg/dL N

Creatinin 1.39 mg/dL 0.5 – 1.0 mg/dL ↑

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Natrium 136 mmol/l 136 - 145 mmol/l N

Kalium 2.8 mmol/l 3.5 - 5.1 mmol/l ↓

Chlorida 101mmol/l 94 - 110 mmol/l ↓


ASSESMENT:

Stroke hemoragik (ich) + dm type 2 + hipertensi emergency +hypokalemia

PLANNING :

Terapi

• MRS rawat ruang HCU

• Head Up 30

• 02 nasal canul 2lpm

• IVFD RL 20 tpm

• Inj.citicolin 2 x 500mg (iv)

• Inj.paracetamol 3 x 1 gram (iv)

• Inj. Ondancetron 3 x 8mg (iv)

• Inj.omeprazole 2 x 40mg (iv)

• Bolus manitol 200cc lanjut 6 x 100cc

• Inj.lantus 1 x 8iu (sc)

• Inj.novorapid 3 x 8iu (sc)

• Kcl 25 meq dalam 500 cc ns 20tpm

• Syr.antasida 3 x c1

• Syr.sucralfat 3 x c1

• Pasang kateter

• Pasang ngt

Diagnostik

• CT Scan Kepala tanpa kontras

• cek kalium 6 jam post drip kcl habis.


Monitoring

• Keluhan pasien

• Tanda Vital : Tekanan darah, Nadi, Respirasi dan Suhu

• Peningkatan TIK

• GCS

ABSTRAK

Stroke Hemoragik merupakan Suatu gangguan peredaran darah otak yang ditandai dengan
adanya perdarahan intra serebral atau perdarahan subarakhnoid. Tanda yang terjadi adalah
penurunan kesadaran, pernapasan cepat, nadi 6 cepat, gejala fokal berupa hemiplegi, pupil
mengecil, kaku kuduk.

Faktor resiko stroke meliputi resiko yang tidak dapat diubah seperti umur, suku, jenis kelamin,
dan genetik. Bila faktor resiko ini ditanggulangi dengan baik, maka kemungkinan mendapatkan
stroke dikurangi atau ditangguhkan, makin banyak faktor resiko yang dipunyai makin tinggi pula
kemungkinan mendapatkan stroke sedangkan faktor resiko yang dapat diubah merupakan faktor
resiko terjadinya stroke pada seseorang yang keberadaannya dapat dikendalikan ataupun
dihilangkan sama sekali, gaya hidup merupakan tindakan atau perilaku seorang yang biasa
dilakukan sehari-hari atau sudah menjadi kebiasaan. Faktor resiko yang dapat diubah yang
memiliki kaitan erat dengan kejadian stroke berulang diantaranya hipertensi, diabetes mellitus,
kelainan jantung, kebiasaan merokok, aktifitas fisik/olahraga, kepatuhan kontrol, obesitas,
minum alkohol, diit, pengelolaan faktor resiko ini dengan baik akan mencegah terjadinya stroke
berulang.

KATA KUNCI : stroke hemoragik , DM type 2 , hipertensi emergency , hipokalemia

Anda mungkin juga menyukai