Umur : 64 tahun
No RM : 67769--
• Sesak Nafas
Sedentary
Lifestyle
Pemeriksaan Fisik
18
DEFINISI
• Kumpulan gejala kompleks pasien harus memiliki tampilan berupa:
Gejala gagal jantung (nafas pendek tipikal saat istrahat/melakukan
aktifitas disertai/tidak kelelahan); tanda retensi cairan (kongesti paru
/edema pergelangan kaki); adanya bukti objektif gangguan
struktur/fungsi jantung saat istrahat
• Gangguan struktur & fungsi jantung yang mengakibatkan gagalnya
suplai oksigen kebutuhan metabolisme jaringan, meskipun dengan
tekanan pengisian yang normal (EIMED PAPDI)
Kriteria Framingham
minimal 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor
• Mayor • Minor
• PND • Edema ekstremitas
• Ronki paru • Batuk malam hari
• Kardiomegali • Dispnea d effort
• Edema Paru akut • Hepatomegali
• Gallop S3 • Efusi pleura
• Peninggian JVP • Penurunan kapisitas vital 1/3
• Refluks hepatojugular dr normal
• Takikardia (>120/menit)
PERKI, 2015, Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung
Preload
• Peningkatan aliran balik (venous return) ke jantung meningkatkan volume isian
ventrikel EDV meregangkan otot jantung meningkatkan preload
meningkatkan kekuatan kontraksi ventrikel jantung mengejeksi darah
Afterload
• Berhubungan dgn tekanan yg dibutuhkan ventrikel utk mengejeksidarah ke aorta.
• Perubahan afterload mempengaruhi kemampuan ejeksi ventrikel mengubah ESV
& SV
• Contoh: afterload ↑ (tekanan aorta ↑) SV ↓ ESV ↑
Inotropik (kontraktilitas)
• Perubahan inotropik mengubah tekanan ventrikel mempengaruhi ESV & SV
• Aktivasi simpatis SV ↑ & ESV ↓; sebaliknya, gagal jantung (inotropik ↓) SV ↓
& ESV ↑
Patofisiologi
Etiologi, faktor risiko Mekanisme kompensasi Aktivasi: sistem RAA
Hipertrofi, remodeling,
apoptosis
Gagal Jantung
asimtomatik
Faktor Presipitasi
Gagal Jantung
simtomatik
Gagal Jantung
Refrakter
PATOFISIOLOGI
Perubahan: (1) HEMODINAMIK; (2) NEUROHORMONAL; (3) SEL
PERUBAHAN HEMODINAMIK
• Penurunan stroke volume curah jantung (CO) ↓ disfungsi sistolik
3 kompensasi u/ pertahankan CO
Frank-Starling: Aliran balik jantung (preload) ↑ EDV ↑ tingkatan kontraksi
sarkomer: kontraksi ventrikel ↑ ejeksi darah ↑
Pelepasan cathecolamine (termasuk: simpatomimetik inotropik) frek.
denyut jantung ↑ CO ↑
(Shg) otot ventrikel jantung hipertrofi & volume ventrikel dpt bertambah
• Penurunan pengisian disfungsi diastolik
Relaksasi ↓ : e.c aliran darah ke miosit (iskemia)
Daya recoil elastis ↓
Kekakuan ventrikel ↑∶ e.c iskemia berat (infark miokard) miosit rusak
irreversible sel-sel kontraktil mjd fibrosis
PERUBAHAN NEUROHORMONAL
• Pengaktifan sistem simpatik (adrenergik) & RAA sbg kompensasi
pertahankan perfusi organ vital
NE plasma ↑ kontraktilitas & frek denyut jantung ↑ (awalnya) CO bertahan
kontinyu, preload ↑ (vasokonstriksi vena) & afterload ↑ (vasokonstriksi arteri) perparah
gagal jantung
TD ginjal ↓ rangsang release renin angiotensin II ↑ vasokonstriksi arteriol aferen
glomerulus shg pertahankan filtrasi glomerulus (meskipun CO ↓); rangsang pembentukan
aldosterone yg sebabkan resorpsi Na & ekskresi K o/ ginjal
Hiperaktivasi RAA sbg ‘lingkaran setan’ vasokonstriksi berat, afterload ↑, CO & GFR ↓
lebih lanjut
• Pembebasan vasopressin (oleh kel. hipofisis)
Sbg vasokonstriktor kuat & reabsorpsi air di tubulus ginjal
• Pembebasan sitokin (t.u IL & TNF-α)
IL-1: percepat hipertrofi miosit
TNF-α: siklus hipertrofi & apoptosis
PERUBAHAN SEL
• Remodelling ventrikel kiri
• Apoptosis pengurangan miosit sel yg masih ada alami peningkatan
stress picu hipertrofi & percepat apoptosis (diperantai TNF-α)
• Peningkatan jml jar. fibrosa di ruang interstisial rongga jantung mjd kaku
• Dilatasi bertahap pd ventrikel
GAGAL JANTUNG KONGESTIF
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
Gagal Jantung KIRI Gagal Jantung KANAN
• Kelebihan beban volume
Regurgitasi aorta/mitral • Obstruksi prakapiler
High output: anemia, hipertiroidisme
Kongenital (pirau, obstruksi)
• Kelebihan beban tekanan
Hipertensi sistemik Hipertensi pulmonal idiopatik
Obstruksi aliran keluar: stenosis aorta, hipertrofi septum
asimetrik • Gagal ventrikel kanan primer
• Berkurangnya otot
Infark miokardium peny. a. koroner Infark ventrikel kanan
Peny. jar. ikat: SLE
• Berkurangnya kontraktilitas • Cor pulmonale
Racun: alkohol, cobalt, doksorubisin Vasokonstriksi akibat hipoksia
Infeksi: virus, bakteri
• Pengisisan terbatas Emboli paru
Stenosis mitral
Peny. perikardium: pericarditis konstriktif & tamponade
PPOK
pericardium
Peny. infiltratif: amiloidosis
Tanda dan Gejala CHF
Penegakan
Diagnosis
Tanda & Gejala
39
Definisi
• Merupakan terdapat aliran darah balik dari ventrikel kiri ke atrium kiri pada
saat sistol, akibat katup mitral yang tidak dapat menutup sempurna.
• Sehingga aliran terbagi 2, yaitu aorta kemudian ke sistemik dan kembali ke
atrium kiri.
Etiologi
1. Demam rhematik (50%)
2. Non iskemik
- Ruptur chordae spontan
- Endokarditis infeksi
- Degenerasi myxomatous dan valvular
- Trauma
2. Iskemik akut ruptur m. papilaris
3. Kardiomiopati
Patogenesis
Manifestasi Klinis
• Sesak napas berat, terutama saat aktivitas
• Rasa lemas berlebihan, timbul tiba-tiba
• Nyeri dada
• Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
• Orthopnea
• Edema paru
• Hemoptisis
Pemeriksaan Klinis
EKG tidak ada kelainan, sering ditemukan fibrilasi atrium karena kelainan organik
Foto thorax pembesaran atrium kiri atau edema paru pada regurgitas mitral kronis
Echocardiography evaluasi struktur katup, ukuran, dan fungsi ventrikel; atrium kiri
dilatasi
Tata Laksana
Secepatnya menurunkan volume regurgitant, sehingga akan mengurangi hipertensi pulmonal dan
tekanan atrium serta meningkatkan stroke volume
Perlu vasodilator arterial sodium nitroprusid mengurangi resistensi valvular, meningkatkan
forward flow dan menurunkan aliran regurgitasi. Tetapi bila hipotensi, pemberian nitroprusid
harus dihindari
Antikoagulan untuk pasien dengan AF
Diuretik untuk kontrol gagal jantung dan sesak napas
SEKIAN & TERIMAKASIH!
47