Anda di halaman 1dari 33

MIASTENIA GRAVIS

Rosmayda Ria Julianti


1813020012

Pembimbing:
dr. Gama Sita Setya Pratiwi, Sp.S
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Ny. M
• Umur : 58 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Boro Kidul 15/3, ds, Suruh, kc. Suruh,
Semarang
• Tanggal Periksa : 14 Mei 2019
KELUHAN UTAMA ANAMNESIS
• Perut terasa mulas-mulas sejak pukul 21.30 WIB

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Ny. M datang sendiri ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan perut terasa mulas-
mulas sejak pukul 21.30 WIB. Pasien dalam keadaan hamil. Mulas-mulas semakin
bertambah saat sore hari sekitar pukul 22.00 disertai dengan keluarnya lendir
darah. Mulas dirasakan dari pinggang hingga ke perut bagian bawah.
RIWAYAT
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT
PERSONAL SOSIAL
DAHULU (RPD) KELUARGA (RPK)
(RPSos)
• Ny. M tidak • Riwayat penyakit • Sehari-hari pasien
memiliki riwayat jantung, diabetes beraktivitas di
penyakit berat mellitus dan rumah sebagai ibu
sebelumnya. hipertensi pada rumah tangga.
Pasien juga tidak keluarga disangkal Pasien jarang
memiliki riwayat berolahr aga dan
asma dan alergi. jarang
mengonsumsi
sayur-sayuran yang
cukup. Pasien tidak
merokok dan tidak
mengonsumsi
alkoholV
PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALISATA
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
B. STATUS NEUROLOGIS

- Tes Wertenberg : Positif (+)


- Tes Pita Suara : Negatif (-)
B. STATUS NEUROLOGIS

Fungsi Alat Vegetatif


Mictio : dalam batas normal
Defekasi : dalam batas normal
DIAGNOSIS

Miastenia Gravis
PENATALAKSANAAN

Poliklinik (14 Mei 2019)


• Mestinon 2x60 mg PO 1-0-1
• Gabapentin 2x150 mg PO 1-0-1
• Neurodex 1-1-0
TINJAUAN PUSTAKA
Kehamilan Ganda (Gemelli)
MIASTENIA GRAVIS
• kehamilan ganda atau kembar adalah kehamilan dengan dua jenis janin atau lebih.
Anatomi dan Fisiologi Neuromuscular Junction
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan fisik
penunjang
• Pembesaran lingkar • Perut membuncit • Parasintesis
perut Diagnosis
seperti katak • Warna
• Faktor risiko • Bising usus • Gradien nilai
• Riwayat menurun albumin serum
menderita • Shifting dullnes (+) • Hitung sel
hepatitis • Undulasi (+) • Biakan kuman
• Konsumsi alkohol • Pemeriksaan
• Penggunaan obat sitologi
injeksi • Pemeriksaan
• Tato laboratorium
• Tinggal di area • Pencitraan
endemik hepatitis
Diagnosis Banding
Guillain Barre Syndrome Poliomyelitis
Transvere Myelitis
Penatalaksanaan
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
PEMBAHASAN
• Anamnesis
– Badan terasa lemas tak berdaya terutama bilaberaktivitas dan
siang hari
– Kesulitan menelan
– Kadang kesulitan bernafas ketika sedang beraktivitas
– Kadang kesulitan dalam berbicara (pelo)
– Leher terasa kaku dan tidak bisa mendangak
– Pandangan mata kabur
– Kedua kelopak mata terasa berat dan menyempit
– Semua keluhan hilang dan membaik setelah beristirahat atau
meminum obat
PEMBAHASAN

• Pemeriksaan Fisik
– Tes Wartenberg (+)
– Pasien diminta mengedipkan mata berulang kali --> Kelopak
mata kiri terjadi ptosis
• Pemeriksaan Penunjang
– Uji Tensilon --> tidak dilakukan
– Pemeriksan antibodi --> tidak dilakukan
– Uji prostigmin --> tidak dilakukan
– Elektrofisiologis --> tidak dilakukan
– Radiologis --> tidak dilakukan
• Penatalaksaan
– Mestinon 2x60 mg
• Pyrydostigmine (Asetilkolinesterase inhibitor)
– Menghentikan degradasi asetilkolin dan memperpanjang efeknya pada
neuromuskular junction
– Neurodex
• Vitamin B Komplek
– melindungi sel saraf
– Gabapentin2x10 mg
• Analgesik adjuvant
– Mengatasi nyeri terutama neuralgic pain dengan prinsip kerja menaikkan
konsentrasi GABA di sinaps
KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
pasien pada kasus ini didiagnosis mistenia gravis.
• Myasthenia gravis merupakan suatu penyakit autoimun dari neuromuscular
junction (NMJ) yang disebabkan oleh antibodi yang menyerang komponen
dari membran postsinaptik, mengganggu transmisi neuromuskular, dan
menyebabkan kelemahan dan kelelahan otot rangka.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai