Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN JAGA IGD

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019

Rosmayda Ria Julianti


Arista Lestiyani

Pembimbing:
dr. Esdianto Setiawan., M.Si, Med, Sp.B
dr. Heri Purnomo, Sp.B., M.Kes
KASUS
• Vulnus laceratum : 1 pasien
• Abses mammae : 1 pasien
• Ingrown nail : 1 pasien
– dilakukan ekstraksi kuku pada hallux sinistra, diberi sufratule,
bekas ekstraksi kemudian ditutup dengan kassa
– diberi obat berupa asam mefenamat 3x500 mg, amoxicilin
3x500 mg
– pasien dipulangkan, apabila obat habis diminta untuk kontrol ke
poli bedah.
ABSES MAMMAE
IDENTITAS PASIEN

• Nama : Nn. AM
• Umur : 18 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat : Salatiga
• Status : Belum menikah
• Masuk IGD : 26 September 2019, pukul 23.35 WIB
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
• Keluar nanah dari payudara sebelah kanan.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan keluar nanah dari
payudara sebelah kanan sejak 5 jam SMRS. Kurang lebih 2 minggu yang lalu
pasien mengeluhkan nyeri pada payudara sebelah kanan, nyeri dirasakan
hilang timbul. Tiga hari kemudian muncul benjolan di payudara kanan dengan
diameter ± 2 cm, dengan disertai ruam kemerahan disekitarnya. Ruam
kemudian meluas memutari area puting. Pasien juga mengeluhkan demam
sejak benjolan muncul
• 1 minggu yang lalu pasien sudah sempat memeriksakan keluhannya ke dokter,
sudah diberi obat dan dikompres setiap hari namun keluhan tidak membaik.
RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PENYAKIT RIWAYAT PERSONAL
DAHULU (RPD) KELUARGA (RPK) SOSIAL (RPSos)
• Pasien belum • Keluarga pasien • Pasien memiliki
pernah merasakan tidak ada yang asuransi BPJS kelas
keluhan seperti mengalami keluhan I.
sekarang. serupa. Penyakit • Pasien tidak
• Pasien tidak darah tinggi, kencing merokok, tidak
memiliki riwayat manis, asam urat, sedang
alergi makanan dan asma, dan jantung mengkonsumsi
alergi obat disangkal. obat-obatan
• Pasien tidak meiliki tertentu. Belum
riwayat penyakit menikah dan tidak
jantung, tekanan sedang menyusui.
darah tinggi,
penyakit gula dan
asma.
Pemeriksaan fisik
• KU : Baik, tampak kesakitan sedang
• Kesadaran : Kompos mentis (GCS E4V5M6)
• Tekanan Darah : 118/80 mmHg
• Nadi : 88 x/menit, regular, tekanan dan isi cukup
• Respirasi : 18 x/menit
• Suhu : 38,1 0C
• SpO2 : 100%
STATUS GENERALISATA
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala dan
Leher

Inspeksi Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), deviasi


Thorax
trakea (-)
( Cor )
Palpasi Pembesaran Limfonodi (-), deviasi trakea (-)
Inspeksi Pulsasi tidak terlihat

Palpasi Teraba ictus cordis di SIC V linea


Thorax
midclavicularis sinistra
(pulmo )
Inspeksi Bentuk dada datar dan simetris, tidak terdapat Perkusi Jantung tidak membesar, batas paru-jantung:
jejas dan kelainan bentuk, tidak ada spider Batas kanan atas : SIC II linea parasternalis
nervi, tidak ada atrofi otot dada, tidak ada dextra
ginekomasti Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis
Palpasi Tidak ada ketertinggalan gerak dan vokal sinistra
fremitus tidak ada peningkatan maupun Batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis
penurunan dextra
Perkusi Sonor pada kedua lapang paru Batas kiri bawah : SIC V linea midclavicularis
Auskultasi Suara Dasar Vesikuler (SDV) : +/+ sinistra
Suara ronkhi : -/- Auskultasi Suara S1 dan S2 terdengar regular dan tidak
Suara whezzing :-/- ada bising ataupun suara tambahan jantung
Abdomen

Inspeksi Bentuk cembung (+), spider nevi (-


), striae (-), jejas (-), penonjolan (-)

Auskultasi Peristaltik usus (+) 7x/menit

Palpasi Supel (+). Nyeri tekan (-), defans


muskular (-). Tidak terdapat
pembesaran hepar dan lien.

Perkusi Timpani diseluruh lapang perut.


STATUS LOKALIS REGIO MAMMAE DEXTRA

Inspeksi Palpasi
• Payudara • Teraba massa
kanan kiri soliter pada
asimetris. kuadran
Payudara supero-lateral
kanan tampak mamae dextra
lebih besar. dengan
• Tampak ruam diameter ± 2
kemerahan cm, batas
disekitar puting tegas,
DIAGNOSIS

• Abses mammae dextra


PENATALAKSANAAN
Non farmakologi Farmakologi :
1. Edukasi mengenai – Infus RL 20 tpm
penyakit dan – Inf metronidazole 500mg/12
penatalaksanaanya jam
– Injeksi paracetamol 500mg/8
2. Pus dikeluarkan dengan
jam
cara di pencet
– Injeksi Ranitidine 50 mg/12
jamm
– Injeksi ketorolac 30 mg extra
bila perlu
– Rawat inap
VULNUS LACERATUM REGIO
TEMPORALIS DEXTRA
Primary Survey
• Airway : Baik, tidak ada sumbatan jalan napas. Pasien dapat bernafas
dan berbicara dengan lancar
• Breathing : pergerakan dada simetris dan adekuat, saat auskultasi suara
dasar esikuler tidak ada penurunan atau menghilang, saturasi 97 %
• Circulation : Pucat (-), Perdarahan eksternal (+), Perdarahan internal belum
diketahui, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi teraba 88x/menit , tekanan
dan isi nadi cukup, CRT<2detik, akral hangat.
• Disability : GCS (E4V5M6), ukuran pupil 3mm/ 3mm reflex pupil (+/+),
pasien dapat merespon suara dengan cepat dan dapat megikuti perintah
• Exposure : Jejas lain (-)
Secondary survey

Identitas pasien
• Nama : Tn. P
• Umur : 51 tahun
• Jenis Kelamin : Laki –laki
• Alamat : Griya Manungal Tuntang
• Masuk IGD : 26 September 2019
Anamnesis

KELUHAN UTAMA
• Luka robek pada kepala post KLL

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


• Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan
keluhan adanya luka robek pada kepala, keluhan
terjadi setelah KLL (Pasien tertabrak motor saat akan
menyebrang) KLL terjadi beberapa jam yang lalu,
keluhan terdapat pada kepala sisi sebelah kanan,
keluhan disertai adanya perdarahan di kepala dan
terasa perih, Pusing (-), pingsan(+) sekitar 5 menit
setelah kejadian. BAB dan BAK normal. Mual (-),
muntah (-)
RIWAYAT
RIWAYAT RIWAYAT
PENYAKIT
PENYAKIT PERSONAL
KELUARGA
DAHULU (RPD) SOSIAL (RPSos)
(RPK)
• Pasien belum • Keluarga pasien • Pasien tidak
pernah mengalami tidak ada yang memiliki asuransi
keluhan serupa mengalami BPJS . Pasien
sebelumnya. keluhan serupa. Makan sehari 3x.
Riwayat asma, Penyakit darah alergi obat (-).
alergi obat, cedera tinggi, kencing Sehari-hari pasien
kepala dan kejang manis, asam urat, bekerja sebagai
disangkal. asma, dan jantung karyawan, tidak
disangkal. merokok dan
mengkonsumsi
alkohol
Pemeriksaan Fisik
• KU : pasien tampak kesakitan
• Kesadaran : Kompos mentis (GCS E4V5M6)
• Tekanan Darah : 130/90 mmHg
• Nadi : 88x/menit
• Respirasi : 22 x/menit
• Suhu : 36,8 0C
• SpO2 : 97%
• Deskripsi Luka : luka robek pada regio temporalis dextra dengan ukuran
7x0,5x0,5 cm batas luka tegas, ujungnya lancip, tepi luka beraturan
Kepala dan Leher

Inspeksi Conjungtiva anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), deviasi


trakea (-)

Palpasi Pembesaran Limfonodi (-), deviasi trakea (-)


Thorax

Inspeksi Bentuk dada datar dan simetris, tidak terdapat jejas dan kelainan bentuk, tidak ada spider
nervi, tidak ada atrofi otot dada, tidak ada ginekomasti
Pulsasi tidak terlihat

Palpasi Tidak ada ketertinggalan gerak dan vokal fremitus tidak ada peningkatan maupun
penurunan
Teraba ictus cordis di SIC V linea midclavicularis sinistra

Perkusi Sonor pada kedua lapang paru


Jantung tidak membesar, batas paru-jantung:
Batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra
Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dextra
Batas kiri bawah : SIC V linea midclavicularis sinistra

Auskultasi Suara Dasar Vesikuler (SDV) : +/+


Suara ronkhi : -/-
Suara whezzing :-/-
Suara S1 dan S2 terdengar regular dan tidak ada bising ataupun suara tambahan jantung
Abdomen
Inspeksi Bentuk cembung (+), spider nevi (-), striae (-), jejas (-), penonjolan
(-)
Auskultasi Peristaltik usus (+)

Palpasi Supel (+). Nyeri tekan (-), Hepar normal tidak membesar. Lien
tidak teraba

Perkusi Timpani diseluruh lapang perut.

Ekstremitas

Inspeksi Edema (-/-)

Palpasi Pitting edema (-/-), akral hangat pada semua extermitas, sianosis
(-) capillary refill 2 detik
Assesment
• Vulnus Laceratum regio temporalis dextra

Penatalaksanaan
• Wound Toilet
• Anastesi Lokal dengan Lidokain
• Hecting luka menggunakan benang silk 3,0 (simple
interrupted suture)
• Tutup luka menggunakan kassa
• Clindamisin 3x300mg
• Asam mefenamat 3x500mg
TERIMAKASIH

Wassalamualaikum WR.WB

Anda mungkin juga menyukai