SINGKATAN

CSP : Cephalosporin
DHQ : District Headquarters (Hospital)
GCS : Glasgow Coma Scale (Score)
MDR : Multidrug Restistant
OPD : Outpatient department or outdoor patient unit
Typhoid : Typhoid Fever; infeksi salmonella typhii
WHO : World Health Organization

PENDAHULUAN
Insiden demam tifoid as per estimates of world health organization (WHO) sekitar
12.5 juta kasus around the globe setiap tahun [1]. However, insiden pada negara
berkembang lebih tinggi at a figure of 50 per low every year. [1] Data of pediatric
ward of District Headquarters_________ hospital di Sahwal (wilayah di Punjab
Tengah, Pakistan) menunjukkan 1180 indoor admissions selama 2016 dan 2017
dimana terdapat 27 pasien yang didiagnosis demam tifoid. This unpublished data
menunjukkan demam tifoid (here in after referred to as typhoid) merupakan
penyebab 2,29% admission in pediatric indoor while the figures for patient treated
on outdoor (OPD) basis are much higher.

Kloramfenikol sudah menjadi obat pilihan dalam pengobatan tifoid pada tahun
1972 there were report of resistant strains in Mexico [2,3]. Pada tahun 1990, data
UK menyatakan sekitar one-fifth of Salmonella typhi strains resisten terhadap
kloramfenikol. In the first decade of 21st century, beberapa strain dikategorikan
sebagai Multidrug-Resistant (MDR) strains dikarenakan resisten terhadap elbih
dari satu antibiotic [5,6].

Terdapat lebih dari satu cara menangani demam tifoid yang disebabkan MDR
strain tetapi tidak satupun diantaranya yang sempurna. Fluroquinolones seperti
ciprofloxacin merupakan antibiotic poten dan banyak strains dari Salmonella
typhii yang susceptible to them. Tetapi pada pasien pediatric, antibiotik ini
memiliki efek toksik pada cartilage and bone.