• Insiden nyeri abdomen akut dilaporkan berkisar 5–10% pada kunjungan pasien ke unit
gawat darurat. Kegawatan abdomen yang datang ke rumah sakit dapat berupa kegawatan
bedah atau kegawatan non bedah. Penyebab tersering dari akut abdomen antara lain
appendisitis, kolik bilier, kolisistitis, divertikulitis, obstruksi usus, perforasi viskus,
pankreatitis, peritonitis, salpingitis, adenitis mesenterika dan kolik renal
Abdullah M, Firmansyah M.A . Diagnostic Approach and Management of Acute Abdominal Pain. Acta Medica Indonesiana - The Indonesian Journal of Internal Medicine. 2012;44(4):344-349.
ANATOMI
JENIS DAN SIFAT NYERI PADA ABDOMINAL
Nyeri Viseral
• Biasanya timbul sebelum nyeri somatis
• Peritoneum parietalis belum terkena
• Menunjukan adanya radang intraabdominal atau distensi akut
• Lokasi nyeri tidak jelas
• Sifat :
• nyeri tumpul
• tidak spesifik
• di garis tengah (epigastrium, umbilikus, hypogastrium)
Kurniawan S.N. Nyeri Secara Umum dalam Continuing Neurological Education 4, Vertigo dan Nyeri. UB Press : Universitas Brawijaya ; 2015.p 48-111.
Nyeri Somatik
• Contoh :
▫ Kholesisititis nyeri terasa di bahu
▫ Pankreatitis nyeri ke pinggang belakang
Kurniawan S.N. Nyeri Secara Umum dalam Continuing Neurological Education 4, Vertigo dan Nyeri. UB Press : Universitas Brawijaya ; 2015.p 48-111.
Nyeri Radang Nyeri Kolik
▫ Ileus obstruktif
▫ Iskemia
Hernia strangulate atau penyumbatan vascular
▫ Perdarahan
Kehamilan Ektopik
▫ Cedera
Perforasi organ berongga atau perdarahan limpa / hati
Patterson J.W, Kashyap S, Dominique E. Acute Abdomen. Statpearls. StatsPearlsPublishing ; 2020.
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA
AKUT ABDOMEN
ANAMNESIS
• Keluhan tambahan:
Demam >38◦c?
Kurang nafsu makan?
Mual dan muntah?
Sesak napas?
Takikardi?
BAB/flatus?
PEMERIKSAAN FISIK
• Kesadaran:
⚪ Compos Mentis
⚪ Somnolen → kesadaran ↓
⚪ Sopor → bereaksi thd rangsangan yg kuat
⚪ Koma
• Tanda vital:
Tekanan darah: takikardi
PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSI
⚪ Dinding perut : datar, buncit
⚪ Bekas operasi
⚪ Distensi abdomen (darmkontur, darmsteifung)
⚪ Tumor? Caput Medusae?
PEMERIKSAAN FISIK
AUSKULTASI
Bising usus :
Meningkat
Hiperperistaltik
Bising pembuluh darah (bruit)
PEMERIKSAAN FISIK
PALPASI
▫ Defense muscular
PEMERIKSAAN FISIK
PERKUSI
▫ Pekak (dull) → pekak hati, buli-buli penuh
▫ Gendang (tympani) → meteorismus
▫ Disertai nyeri → peritonitis
▫ Batas Paru-hepar hilang (tanda perforasi)
Laboratorium :
▫ Pemeriksaan darah : Hb, Ht, Leukosit, Radiologi :
▫ Toraks : “Free Air” subdiaphragma
thrombosit, glukosa, ureum Urine
(peritonitis)
▫ Lain – lain : Lipase, amilase, Na, K, ▫ BNO : “Air Fluid Level” (peritonitis)
▫ Posisi :
Bilirubin, alkali fosfatase, Analisa gas
Tegak
darah Left Lateral Decubitus (LLD)
▫ Golongan darah bila perlu untuk
transfusi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Endoskopi
• Peritoneal lavage (hanya pada akut abdomen, dilakukan dengan cara aspirasi
peritoneum untuk melihat ada/tidaknya perdarahan pada abdomen)
• CT-scan
• MRI
ALGORITMA
PEMERIKSAAN
AKUT ABDOMEN
1. Puasa Total
6. Operatif
Peritonitis
Inflamasi peritoneum, jaringan yang melapisi permukaan dalam dinding abdomen
dan viscera abdomen.
Klasifikasi:
Peritonitis primer
Infeksi peritoneum yang tidak berhubungan langsung dengan kelainan intraabdominal
(spontaneus bacterial peritonitis). Biasanya berhubungan dengan ascites.
Peritonitis sekunder
Infeksi peritoneum karena kelainan intraabdominal (misal perforasi hollow viscous
isi gastrointestinal masuk ke cavum peritoneum menyebabkan peritonitis
Peritonitis tersier
Tahap akhir peritonitis. Tanda dan gejala klinis peritonitis dan sepsis tetap ada
walaupun peritonitis sekunder sudah diterapi
Etiologi Peritonitis Sekunder
TANDA DAN GEJALA PERITONITIS
Gejala Tanda
• Penurunan nafsu makan, mual, • Bising usus menurun hingga menghilang
muntah • Defens muscular (board-like abdomen)
• Nyeri abdomen tumpul yang segera spasme otot dinding abdomen invounteer
berubah menjadi nyeri abdomen • Nyeri epas tekan abdomen (rebound
tajam, persisten, pada semua
tenderness)
lapang abdomen
• Distensi abdomen, nyeri tekan
abdomen
• Demam dan menggigil
• Tanda-tanda dehidrasi
• Sulit flatus atau BAB
TATALAKSANA PERITONITIS
KLASIFIKASI
Ileus Obstruksi
Letak sumbatan
• Ileus letak tinggi : sumbatan di
• Gangguan pasase
proximal ligamentum Treitz
usus
(flexura duodenojejunalis)
• Etiologi: adanya dominan vomiting
sumbatan mekanik • Ileus letak rendah : sumbatan di
• Manifestasi klinis:
distensi abdomen (darm contour, darm steifung)
hyperperistaltic (hipoperistaltik pada prolonged obstruction)
metalic sound +
RT: ampulla recti kolaps
Tanda dehidrasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG ILEUS OBSTRUKSI
• Pemeriksaan Penunjang
Dilatasi usus dengan air fluid level
Tidak adanya udara pada bagian distal usus
Foto polos abdomen 3 posisi: supine, semierect/erect, LLD
(left lateral decubitus)
PEMERIKSAAN PENUNJANG ILEUS OBSTRUKSI