REPO
RT
FRAKTUR TERTUTUP DIGITI II
OS PHALANG PROKSIMAL
PEDIS SINISTRA
IDENTITAS PASIEN
Nama Tn. H
Tempat, tanggal, lahir Jakarta, 24 Maret 1962
Umur 58 Tahun
Jenis Kelamin Laki-Laki
Alamat Kampung Dua, Bekasi
Agama Islam
Pendidikan Terakhir S-1
Status Pernikahan Sudah Menikah
TOI (Time on Incident): 15:00
kearah dalam.
ANAMNESIS
Pasien datang ke IGD RS UKI dengan keluhan
nyeri pada jari kedua kaki kiri sejak 2 jam
SMRS. Nyeri dirasakan tidak menjalar dan
timbul ketika jari kaki digerakan dan ketika
berjalan. Pasien jatuh terpeleset dikamar mandi
dengan posisi terduduk dan kaki kiri terpelintir
(terputar) ke dalam. Pasien belum mengobati
kaki pasien sebelum datang ke RS UKI.
Pasien menyangkal riwayat pengobatan dengan
diurut, riwayat pingsan (-), mual (-), muntah (-),
PRIMARY SURVEY
Airw Breathi
01 ay
Look : Jejas (-), Hematom (-) 02 ng
I : Pergerakan dinding dada simetris,
Listen : Snorring (-), Gurgling (-) jejas (-), deviasi trakea (-), RR = 20x/menit
Stridor (-) P : Vocal Fremitus simetris
P : Sonor-sonor
Feel : Hembusan Nafas (+) A : BNO vesikuler, Wheezing (-), Ronki (-)
KESAN : CLEAR KESAN : CLEAR
Past Event
Illness
• Hipertensi Pasien datang ke IGD RS UKI dengan keluhan
• Diabetes Melitus nyeri pada jari kedua kaki kiri sejak 2 jam SMRS.
Nyeri dirasakan tidak menjalar dan timbul ketika
jari kaki digerakan dan ketika berjalan. Pasien
jatuh terpeleset dikamar mandi dengan posisi
terduduk dan kaki kiri terpelintir (terputar) ke
dalam. Pasien belum mengobati kaki pasien
sebelum datang ke RS UKI.
PHYSICAL EXAMINATION -
HEAD TO TOE
• Kepala : Normocephali, Jejas (-)
• Mata : CA -/-, SI -/-
• Leher: KGB tidak teraba membesar, Jejas (-)
• Thoraks :
I pergerakan dinding dada simetris, reatraksi
(-)
PVocal fremitus simetris, nyeri tekan (-)
Psonor-sonor, nyeri ketok (-)
ABND vesikuler, Wheezing (-), Ronki (-)
PHYSICAL EXAMINATION -
HEAD TO TOE
• Abdomen:
I Perut tampak datar, jelas (-)
A Bising Usus (+) 4x/menit
PSupel, nyeri tekan (-)
PTimpani, Nyeri ketok (-)
● Fraktur Tertutup
○ Merupakan fraktur yang tidak menyebakan robekan pada kulit , hanya terjadi pergeseran tulang
didalamnya
● Fraktur Terbuka
1. Identitas
2. Riwayat penyakit sekarang
a. Keluhan Utama: nyeri pada jari kedua kaki kirinya
b. Lokasi: jari kedua kaki kiri
c. Onset: 2 jam yang lalu
d. Kuantitas: nyeri semakin bertambah saat pasien
menggerakkan kaki atau berjalan
e. Kronologis: jatuh di kamar mandi dengan posisi duduk dan
kaki kiri berputar ke arah dalam sehingga pasien
merasakan nyeri pada jari kedua kaki kirinya
ANAMNESIS
f. Memperingan
g. Memperberat
h. Keluhan tambahan
3. Riwayat Penyakit Dahulu: Diabetes Mellitus
4. Riwayat Penyakit Keluarga: -
5. Riwayat Kebiasaan: -
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
● Kesan umum pasien: ekspresi wajah, sikap tubuh
● Tanda-tanda vital (untuk menilai ada tidaknya syok):
a. Kesadaran: lakukan penilaian dengan GCS
b. Tekanan darah
c. Frekuensi nadi
d. Frekuensi napas
e. Suhu: (N) 36,5°C – 37,2°C
PEMERIKSAAN FISIK
FEEL/PALPASI:
a. Menilai suhu daerah fraktur
b. Nyeri tekan
c. Krepitasi
d. Sensibilitas
e. Pemeriksaan NVD: Capillary Refill Time
PEMERIKSAAN FISIK
● MOVE/GERAKAN:
A. Pergerakan Aktif: meminta pasien untuk menggerakkan ekstremitas
tanpa dibantu. Nilai kemampuan pergerakan sendi, apakah ada nyeri,
dan kekuatan otot
B. Pergerakan Pasif: pemeriksa menggerakkan ekstremitas/sendi pasien.
C. Range of Movement
RANGE OF MOVEMENT (ROM)
PEMERIKSAAN PENUNJANG X-RAY
● Alignment
- struktur tulang : menilai ukuran dan
jumlah tulang
- kontur tulang : menilai permukaan
dan kontinuitas garis tulang
- kedudukan tulang antar tulang :
normal tidak ada dislokasi, fraktur
dan subluksasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG X-RAY
Bone Density
- Densitas tulang : menilai densitas tulang
- Tekstur tulang: menilai struktur
trabekula
- Perubahan densitas tulang : menilai ada
tidaknya perubahan dalam densitas
tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG X-RAY
Cartilage Space
- Menilai lebar celah sendi :
menyempit atau melebar
- Tulang subchondral : menilai
permukaannya
- Lempeng epifisis : menilai ukuran
dan relativitasnya sesuai umur tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Soft Tissue
- Otot : menilai ukuran dari
gambaran jaringan lunak
- Kapsul sendi : normalnya tidak
terlihat
- Periosteum : normalnya tidak
terlihat, normal jika terlihat saat
penyembuhan fraktur, temuan lain
pada jaringan lunak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
● LABORATORIUM
Pemeriksaan darah lengkap
● Pemeriksaan x-ray
TATALAKSANA
Jenis traksi :
● Traksi Gravitasi : U- Slab pada fraktur humerus
● Skin traksi
Tujuan menarik otot dari jaringan sekitar fraktur sehingga fragmen akan
● Traksi Gravitasi : U- Slab pada fraktur humerus
TATALAKSANA
Jenis traksi :
● Skin traksi
Tujuan menarik otot dari jaringan sekitar fraktur sehingga fragmen akan
kembali ke posisi semula. Beban maksimal 4-5 kg karena bila kelebihan kulit akan
lepas
● Sekeletal traksi : K-wire, Steinmann pin atau Denham pin.
Traksi ini dipasang pada distal tuberositas tibia (trauma sendi koksea, femur,
lutut), pada tibia atau kalkaneus ( fraktur kruris). Adapun komplikasi yang dapat
terjadi pada pemasangan traksi yaitu gangguan sirkulasi darah pada beban > 12 kg,
trauma saraf peroneus (kruris) , sindroma kompartemen, infeksi tempat masuknya
pin
TATALAKSANA
Indikasi OREF :
● Fraktur terbuka derajat III
● Fraktur dengan kerusakan jaringan lunak
yang luas
● fraktur dengan gangguan neurovaskuler
● Fraktur Kominutif
● Fraktur Pelvis
● Fraktur infeksi yang kontraindikasi
dengan ORIF
● Non Union
● Trauma multiple
Indikasi ORIF :
TATALAKSANA a. Fraktur yang tak bisa sembuh atau
Internal / ORIF (Open Reduction Internal
bahaya avasculair nekrosis tinggi,
Fixation) misalnya fraktur talus dan fraktur collum
● ORIF dapat menggunakan K-wire, plating, femur.
screw, k-nail. Keuntungan cara ini adalah b. Fraktur yang tidak bisa direposisi
reposisi anatomis dan mobilisasi dini tanpa tertutup. Misalnya fraktur avulse dan
fiksasi luar. fraktur dislokasi.
c. Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit
dipertahankan. Misalnya fraktur
Monteggia, fraktur Galeazzi, fraktur
antebrachii, dan fraktur pergelangan kaki.
d. Fraktur yang berdasarkan pengalaman
memberi hasil yang lebih baik dengan
operasi, misalnya : fraktur femur.
FASE PENYEMBUHAN TULANG
Than
ks Do you have any questions?