IDENTITAS PASIEN
• Perempuan 70 tahun
KELUHAN UTAMA
A M P L E
Allergy Medications Past illness Last meal Event
Terkena
Tidak ada Tidak ada Tidak ada 5 jam SMRS pecahan
kaca
STATUS GENERALIS
• : normosefal, rambut warna putih, distribusi merata
• : KA -/-, SI -/-, pupil isokor, refleks cahaya langsung +/+, tidak langsung +/+
• : sianosis -/-
• : tidak hiperemis
STATUS GENERALIS
• : KGB tidak teraba membesar
• Hb : 12,1 g/dL
• Ht : 37%
• Ureum : 26 mg/dL • pH : 7,451
• Eritrosit : 4,9 juta/𝜇𝐿
• Kreatinin : 0,6 mg/dL • pCO2 :29 mmHg
• Leukosit : 8750/ 𝜇𝐿
• PT : 9,9 detik • GDS : 127 g/dL • pO2 : 112,1 mmHg
• Trombo:283000/ 𝜇𝐿
• MCV : 80 fL • APTT : 34,7 detik • Na : 143 mmol/L • HCO3 : 20,4 mmol/L
• K : 4,2 mmol/L • BE : -2,3 mmol/L
• MCH : 27 pg
• Cl : 104 mmol/L • Sat.O2 : 99,3%
• MCHC : 33 g/dL
• RDW : 14%
RESUME
• Pasien datang dengan luka pada pergelangan tangan kiri sejak 30 menit
SMRS. Pasien mengatakan sedang memindahkan minyak panas dari
penggorengan ke dalam botol kaca, namun karena panas, botol kaca
tersebut jatuh dan pecahan kacanya menggores pergelangan tangan
kirinya sehingga terluka dan darah memancar dari luka. Pasien langsung
menutup luka pada tangannya dengan cara membalut luka dengan baju
dan langsung dibawa ke rumah sakit oleh keluarga.
• Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien hipertensi grade I dan takikardi, pada
regio anterior antebrachii distal sinistra terdapat vulnus laceratum,
perdarahan aktif, bagian distal jari teraba dingin. Pemeriksaan penunjang
dalam batas normal.
DIAGNOSIS PRA BEDAH
• Ruptur arteri ulnaris sinistra
Endovaskular
Coil: oklusi perdarahan dan fistula
arteriovenosa.
Stent dan graft: perbaikan endoluminal false
aneurysm atau fistula arteriovenosa besar
Operatif
• Secepat mungkin mengenal dan
memberikan perawatan
• Arterigrafi preoperatif dan intraoperatif
dipertimbangkan sebaik mungkin
• Mengerjakan trombektomi ke bagian
proksimal dan distal
• Pemakaian heparin yang sepantasny
• Mengutamakan vena autogen sebagai
graf.
KOMPLIKASI
Trombosis Infeksi Stenosis
Pencegahan:
• Debridemen arteri kurang • Diagnosis cepat ditegakkan • Jahitan jelujur yang ditarik
adekuat • pemberian antibiotik terlalu ketat atau pada
• Kerusakan arteri multipel • Debridement luka adekuat koreksi dengan jahitan
• Sisa trombus sebelah distal • Kesinambungan vaskuler lateral, tetapi bahan
• Anastomosis yang secepat mungkin dinding pembuluh tidak
disebabkan tarikan yang • Nutrisi yang baik secara cukup.
berlebihan sistemik • Hiperplasia lapisan intima
• Pada graft yang terpelintir • Kecelakaan dengan luka terjadi di jahitan
terkontaminasi, semua anastomosis setelah
benda asing sedapat beberapa minggu atau
mungkin dikeluarkan dan bulankoreksi dengan
kalau perlu luka dibilas graft interposisi vena
dengan larutan antibiotik. autogen.
KOMPLIKASI
Fistula arteri vena Aneurisma palsu
• Disebabkan trauma atau Penyebab:
kelainan bawaan. • Luka tembus yang merusak
• Fistula arteri vena traumatik ketiga lapisan dinding
disebabkan cedera luka pembuluh arteri secara
tembus yang mengenai arteri menyamping (tangensial).
dan vena yang berdekatan Gejala :
Diagnosis: • Benjolan yang berdenyut
• Riwayat trauma tajam • Riwayat luka tembus
• Pulsasi yang jelas disertai • Berbatas tidak begitu tegas
getaran pada perabaan karena terletak di bawah
jaringa fasia yang kuat.
• Teraba getaran sistolik pada
seluruh benjolan ini
• Dapat terjadi bersamaan
dengan fistula arteri-vena.