PEMBAHASAN
Berdasarkan anamnesis didapatkan keterangan bahwa pasien datang ke IGD RSU Cut
Meutia Aceh Utara dengan keluhan sesak nafas sejak 5 bulan yang lalu namun
memberat sudah 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit , sesak dirasakan sepanjang
hari, makin memberat saat aktivitas dan tidak hilang saat istirahat, sesak dirasakan
semakin lama semakin memberat. Pasien sebelumnya tidak pernah merasakan hal
memberat selama 3 hari terakhir pasien mengatakan dahak berwarna putih ada bercak
darah, saat batuk terasa nyeri dada.Pada 3 hari terakhir batuk dirasakan memberat dan
dirasakan setiap saat. Bersamaan dengan gejala itu, pasien juga mengalami keringat
malam hari,keringat malam hari dirasakan sudah lebih dari 2 bulan. Keringat
dirasakan setiap hari tanpa dipengaruhi cuaca.Pasien juga mengeluhkan badan lemas
dan nafsu makan yang menurun sehingga pasien mengatakan berat badannya
dirasakan pasien. .
gejala respiratorik, pasien dengan TB seperti batuk lebih dari 3 minggu disertai sesak
nafas dan nyeri dada juga mengeluhkan gejala sistemik seperti anoreksia, keringat
malam hari, serta penurunan berat badan. Beberapa literatur menyebutkan bahwa
33
34
keluhan pada pasien TB juga dapat disertai dengan koinfeksi yang terjadi sehingga
gejala respiratorik seperti batuk berdahak, rhonki dan wheezing juga dapat
ditemukan.13,14
mengalami keluhan seperti yang pasien rasakan. Keluarga dan pasien sendiri
mengaku tidak pernah diimunisasi sejak lahir. Pasien juga berasal dari golongan
diagnosis TB pada pasien ini, sesuai dengan teori bahwa riwayat kontak, imunisasi,
dan kondisi sosial ekonomi menjadi faktor resiko yang dapat dipertimbangkan.19
didapatkan bentuk dada normal, fremitus normal, sonor dan suara napas vesikuler dan
didapatkan suara napas tambahan berupa rhonki dikedua basal paru. Hal ini sesuai
dengan literatur yang disampaikan pada bab sebelumnya bahwa temuan klinis pada
pasien TB sangat bervariasi, sangat tergantung kepada luas lesi dan tingkat keparahan
yang terjadi.
ribu/mm3, trombosit 508 ribu/mm3 KGDS 79 g/dL. Hasil ini tidak spesifik untuk
kesan foto toraks bayangan berawan bagian suprahiler lobus sinistra , konsolidasi
35
homogen, terdapat garis fibrosis dan bintik kalsifikasi, kedua sudut costophrenicus
tajam, tampak tanting pada bagian diafragma dextra dan cor tampak normal. Hasil ini
nutrisi dan hidrasi yang cukup melalui pemberian cairan serta pemberian oksigen 02
2-4 l/i, tatalaksana sesuai dengan keluhan seperti pemberian antihistamin yaitu
mengatasi batuk pada pasien, antibiotik diberikan sebagai pengobatan suportif serta
pemberian OAT Kategori 3 tablet sehari untuk mengatasi penyakit utama pasien.