Anda di halaman 1dari 34

askep-askeb-kita.blogspot.

com
pengertian penyebab etiologi patofisiologi pathway tanda gejala pemeriksaan penunjang
penatalaksanaan penyakit tinjauan teoritis pengkajian masalah diagnosa rencana intervensi
evaluasi GADAR materi kesehatan tips seks materi kamus medis karya tulis imliah makalah KTI
skripsi D3 III S1 D IV kebidanan keperawatan kedokteran askeb askep download e-book gratis
pdf powerpoint doc documents kuliah konsep dasar farmakologi farmasi sanitarian sanitasi ilmu
baru new masyarakat situs web blog contoh

Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD )

iklan1

A. Konsep Dasar Chronic Obstructive


Pulmonal Disease (COPD)

1. Pengertian

COPD adalah sekresi mukoid bronchial yang bertambah secara menetap disertai dengan kecenderungan terjadinya infeksi yang
berulang dan penyempitan saluran nafas , batuk produktif selama 3 bulan, dalam jangka waktu 2 tahun berturut-turut (Ovedoff,
2002). Sedangkan menurut Price & Wilson (2005), COPD adalah suatu istilah yang sering digunakan untuk sekelompok penyakit
paru-paru yang berlangsung lama dan ditandai dengan obstruksi aliran udara sebagai gambaran patofisiologi utamanya.

1. Klasifikasi

Menurut Alsagaff & Mukty (2006), COPD dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
2. Asma Bronkhial: dikarakteristikan oleh konstruksi yang dapat pulih dari otot halus bronkhial, hipersekresi mukoid, dan
inflamasi, cuaca dingin, latihan, obat, kimia dan infeksi.
3. Bronkitis kronis: ditandai dengan batuk-batuk hampir setiap hari disertai pengeluaran dahak sekurang-kurangnya 3
bulan berturut-turut dalam satu tahun, dan paling sedikit selama 2 tahun. Gejala ini perlu dibedakan dari tuberkulosis
paru, bronkiektasis, tumor paru, dan asma bronkial.
4. Emfisema: suatu perubahan anatomis paru-paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara
sebelah distal bronkus terminal, disertai kerusakan dinding alveolus.
5. Etiologi

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko munculnya COPD (Mansjoer, 1999) adalah :
6. Kebiasaan merokok
7. Polusi udara
8. Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat kerja.
9. Riwayat infeksi saluran nafas.
10. Bersifat genetik yaitu defisiensi -1 antitripsin.
11. Tanda dan gejala

Berdasarkan Brunner & Suddarth (2005) adalah sebagai berikut :


12. Batuk produktif, kronis pada bulan-bulan musim dingin.
13. Batuk kronik dan pembentukan sputum purulen dalam jumlah yang sangat banyak.
14. Dispnea.
15. Nafas pendek dan cepat (Takipnea).
16. Anoreksia.
17. Penurunan berat badan dan kelemahan.
18. Takikardia, berkeringat.
19. Hipoksia, sesak dalam dada.

20. Pemeriksaan Diagnostik

 Anamnesis :
Riwayat penyakit ditandai 3 gejala klinis diatas dan faktor-faktor penyebab.
 Pemeriksaan fisik :
o Pasien biasanya tampak kurus dengan barrel-shapped chest (diameter anteroposterior dada meningkat).
o Fremitus taktil dada berkurang atau tidak ada.
o Perkusi pada dada hipersonor, peranjakan hati mengecil, batas paru hati lebih rendah, pekak jantung
berkurang.
o Suara nafas berkurang.
 Pemeriksaan radiologi
o Foto thoraks pada bronkitis kronik memperlihatkan tubular shadow berupa bayangan garis-garisyang pararel
keluar dari hilus menuju ke apeks paru dan corakan paru yang bertambah.
o Pada emfisema paru, foto thoraks menunjukkan adanya overinflasi dengan gambaran diafragma yang rendah
yang rendah dan datar, penciutan pembuluh darah pulmonal, dan penambahan corakan kedistal.
 Tes fungsi paru :
Dilakukan untuk menentukan penyebab dispnea untuk menentukan penyebab dispnea, untuk menentukan apakah
fungsi abnormal adalah obstimulasi atau restriksi, untuk memperkirakan derajat disfungsi dan untuk mengevaluasi efek
terapi, misalnya bronkodilator.
 Pemeriksaan gas darah.
 Pemeriksaan EKG
 Pemeriksaan Laboratorium darah : hitung sel darah putih.

1. Komplikasi

Infeksi yang berulang, pneumotoraks spontan, eritrosit karena keadaan hipoksia kronik, gagal nafas, dan kor pulmonal.

2. Penatalaksanaan
 Pencegahan : Mencegah kebiasaan merokok, infeksi dan polusi udara.
 Terapi ekserbasi akut dilakukan dengan :
o Antibiotik, karena eksaserbasi akut biasanya disertai infeksi :
 Infeksi ini umumnya disebabkan oleh H. Influenza dan S. Pneumonia, maka digunakan ampisilin 4
x 0,25 – 0,5 g/hari atau aritromisin 4 x 0,5 g/hari.
 Augmentin (amoxilin dan asam klavuralat) dapat diberikan jika kuman penyebab infeksinya adalah
H. Influenza dan B. Catarhalis yang memproduksi B. Laktamase. Pemberian antibiotic seperti
kotrimoksosal, amoksisilin atau doksisilin pada pasien yang mengalami eksaserbasi akut terbukti
mempercepat penyembuhan dan membantu mempererat kenaikan peak flowrate. Namun hanya
dalam 7 – 10 hari selama periode eksaserbasi. Bila terdapat infeksi sekunder atau tanda-tanda
pneumonia, maka dianjurkan antiobiotik yang lebih kuat.
o Terapi oksigen diberikan jika terdapat kegagalan pernafasan karena hiperkapnia dan berkurangnya
sensitivitas CO2.
o Fisioterapi membantu pasien untuk mengeluarkan sputum dengan baik.
o Bronkodilator, untuk mengatasi obstruksi jalan nafas, termsuk didalamnya golongan adrenergic B dan
antikolinergik. Pada pasien dapat diberikan sulbutamol g diberikan tiap 6 jam dengan5 mg dan atau
protropium bromide 250 rebulizer atau aminofilin 0,25 – 05 g IV secara perlahan.
 Terapi jangka panjang dilakukan dengan :
o Antibiotik untuk kemoterapi preventif jangka panjang, ampisilin 4 x 0,25 – 0,5/hari dapat menurunkan
ekserbasi akut.
o Bronkodilator, tergantung tingkat reversibilitas obstruksi saluran nafas tiap pasien, maka sebelum pemberian
obat ini dibutuhkan pemeriksaan obyektif fungsi foal paru.
o Fisioterapi.
o Latihan fisik untuk meningkatkan toleransi akivitas fisik.
o Mukolitik dan ekspekteron.
o Terapi oksigen jangka panjang bagi pasien yang mengalami gagal nafas Tip II dengan PaO2 <>
o Rehabilitasi, pasien cenderung menemui kesulitan bekerja, merasa sendiri dan terisolasi, untuk itu perlu
kegiatna sosialisasi agar terhindar dari depresi. Rehabilitasi untuk pasien PPOK/COPD: a) Fisioterapi b)
Rehabilitasi psikis c) Rehabilitasi pekerjaan.

B. Asuhan Keperawatan COPD

A. Pengkajian

 Identitas klien
Nama, tempat tanggal lahir, umur, jenis kelamin, agama/suku, warga Negara, bahasa yang digunakan, penanggung
jawap meliputi : nama, alamat, hubungan dengan klien.

 Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan.


Kaji status riwayat kesehatan yang pernah dialami klien, apa upaya dan dimana kliwen mendapat pertolongan
kesehatan, lalu apa saja yang membuat status kesehatan klien menurun.

 Pola nutris metabolik.


Tanyakan kepada klien tentang jenis, frekuensi, dan jumlah klien makan dan minnum klien dalam sehari. Kaji selera
makan berlebihan atau berkurang, kaji adanya mual muntah ataupun adanyaterapi intravena, penggunaan selang
enteric, timbang juga berat badan, ukur tinggi badan, lingkaran lengan atas serta hitung berat badan ideal klien untuk
memperoleh gambaran status nutrisi.
 Pola eliminasi.
o Kaji terhadap rekuensi, karakteristik, kesulitan/masalah dan juga pemakaian alat bantu seperti folly kateter,
ukur juga intake dan output setiap sift.
o Eliminasi proses, kaji terhadap prekuensi, karakteristik,
kesulitan/masalah defekasi dan juga pemakaian alat bantu/intervensi dalam Bab.

 Pola aktivitas dan latihan


Kaji kemampuan beraktivitas baik sebelum sakit atau keadaan sekarang dan juga penggunaan alat bantu seperti
tongkat, kursi roda dan lain-lain. Tanyakan kepada klien tentang penggunaan waktu senggang. Adakah keluhanpada
pernapasan, jantung seperti berdebar, nyeri dada, badan lemah.

 Pola tidur dan istirahat


Tanyakan kepada klien kebiasan tidur sehari-hari, jumlah jam tidur, tidur siang. Apakah klien memerlukan penghantar
tidur seperti mambaca, minum susu, menulis, memdengarkan musik, menonton televise. Bagaimana suasana tidur klien
apaka terang atau gelap. Sering bangun saat tidur dikarenakan oleh nyeri, gatal, berkemih, sesak dan lain-lain.

 Pola persepsi kogniti


Tanyakan kepada klien apakah menggunakan alat bantu pengelihatan, pendengaran. Adakah klien kesulitan mengingat
sesuatu, bagaimana klien mengatasi tak nyaman : nyeri. Adakah gangguan persepsi sensori seperti pengelihatan kabur,
pendengaran terganggu. Kaji tingkat orientasi terhadap tempat waktu dan orang.

 Pola persepsi dan konsep diri


Kaji tingkah laku mengenai dirinya, apakah klien pernah mengalami putus asa/frustasi/stress dan bagaimana menurut
klien mengenai dirinya.

 Pola peran hubungan dengan sesama


Apakah peran klien dimasyarakat dan keluarga, bagaimana hubungan klien di masyarakat dan keluarga dn teman
sekerja. Kaji apakah ada gangguan komunikasi verbal dan gangguan dalam interaksi dengan anggota keluarga dan
orang lain.

 Pola produksi seksual


Tanyakan kepada klien tentang penggunaan kontrasepsi dan permasalahan yang timbul. Berapa jumlah anak klien dan
status pernikahan klien.

 Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stress.


Kaji faktor yang membuat klien marah dan tidak dapat mengontrol diri, tempat klien bertukar pendapat dan mekanisme
koping yang digunakan selama ini. Kaji keadaan klien saat ini terhadap penyesuaian diri, ugkapan,
penyangkalan/penolakan terhadap diri sendiri.
 Pola system kepercayaan
Kaji apakah klien dsering beribadah, klien menganut agama apa?. Kaji apakah ada nilai-nilai tentang agama yang klien
anut bertentangan dengan kesehatan.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan gangguan peningkatan produksi secret, sekresi tertahan, tebal dan
kental.

2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen berkurang. (obstruksi jalan napas oleh secret,
spasme bronkus).

3. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan proses peradangan pada selaput paru-paru.

C. Perencanaan Keperawatan.

1. Bersihan jalan napas tak efektif berhubungan dengan gangguan peningkatan produksi secret, sekresi tertahan, tebal dan
kental.

Tujuan : Ventilasi/oksigenisasi adekuat untuk kebutuhan


individu.

Kriteria hasil : Mempertahankan jalan napas paten dan bunyi napas


bersih/jelas.

Intervensi
1. Kaji/pantau frekuensi pernapasan, catat rasio inspirasi/ekspirasi.
Rasional :
Takipnea biasanya ada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan atau selama stress/adanya
proses infeksi akut. Pernapasan dapat melambat dan frekuensi ekspirasi memanjang disbanding inspirasi.

2. Kaji pasien untuk posisi yang nyaman, misalnya peninggian kepala tempat tidur, duduk dan sandaran tempat
tidur.
Rasional :
Peninggian kepala tempat tidur mempermudah pernapasan dan menggunakan gravitasi. Namun pasien
dengan distress berat akan mencari posisi yang lebih mudah untuk bernapas. Sokongan tangan/kaki dengan
meja, bantal dan lain-lain membantu menurunkan kelemahan otot dan dapat sebagai alat ekspansi dada.
3. Auskultasi bunyi napas, catat adanya bunyi napas misalnya : mengi, krokels dan ronki.
Rasional :
Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan napas dan dapat/tidak dimanifestasikan
dengan adanya bunyi napas adventisius, misalnya : penyebaran, krekels basah (bronchitis), bunyi napas redup
dengan ekspirasi mengi (emfisema), atau tidak adanya bunyi napas (asma berat).

4. Catat adanya /derajat disepnea, misalnya : keluhan 'lapar udara', gelisah, ansietas, distress pernapasan, dan
penggunaan obat bantu.
Rasional :
Disfungsi pernapasan adalah variable yang tergantung pada tahap proses kronis selain proses akut yang
menimbulkan perawatan di rumah sakit, misalnya infeksi dan reaksi alergi.

5. Dorong/bantu latihan napas abdomen atau bibir.


Rasional :
Memberikan pasien beberapa cara untuk mengatasi dan mengontrol dispnea dan menurunkan jebakan udara.

6. Observasi karakteristik batuk, misalnya : menetap, batuk pendek, basah, bantu tindakan untuk memperbaiki
keefektifan jalan napas.
Rasional :
Batuk dapat menetap tetapi tidak efektif, khususnya bila pasien lansia, sakit akut, atau kelemahan. Batuk
paling efektif pada posisi duduk paling tinggi atau kepala dibawah setelah perkusi dada.

7. Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hari sesuai toleransi jantung.


Rasional :
Hidrasi membantu menurunkan kekentalan secret, mempermudah pengeluaran. Penggunaan air hangat dapat
menurunkan spasme bronkus. Cairan selama makan dapat meningkatkan distensi gaster dan tekanan pada
diafragma.

8. Bronkodilator, misalnya, β-agonis, efinefrin (adrenalin, vavonefrin), albuterol (proventil, ventolin), terbutalin
(brethine, brethaire), isoeetrain (brokosol, bronkometer).
Rasional :
Merilekskan otot halus dan menurunkan kongesti local, menurunkan spasme jalan napas, mengi dan produksi
mukosa. Obat-obatan mungkin per oral, injeksi atau inhalasi. dapat meningkatkan distensi gaster dan tekanan
pada diafragma.
(Doenges, 1999. hal 156).

2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen berkurang. (obstruksi jalan napas oleh sekret,
spasme bronkus).

Tujuan : Mempertahankan tingkat oksigen yang adekuat untuk


keperluan tubuh.
Kriteria hasil :

 Tanpa terapi oksigen, SaO2 95 % dank lien tidan mengalami sesak napas.
 Tanda-tanda vital dalam batas normal
 Tidak ada tanda-tanda sianosis.

Intervensi :

1. Kaji frekuensi, kedalaman pernapasan, catat pengguanaan otot aksesorius, napas bibir, ketidakmampuan
bicara/berbincang.
Respon :
Berguna dalam evaluasi derajat distress pernapasan dan kronisnya proses penyakit.

2. Kaji/awasi secara rutin kulit dan warna membrane mukosa.


Rasional :
Sianosis mungkin perifer (terlihat pada kuku) atau sentral (terlihat sekitar bibir atau danun telinga). Keabu-
abuan dan dianosis sentral mengindikasikan beratnya hipoksemia.

3. Tinggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih posisi yang mudah untuk bernapas. Dorong napas
dalam perlahan atau napas bibir sesuai dengan kebutuhan/toleransi individu.
Rasional :
Pengiriman oksigen dapat diperbaiki dengan posisi duduk tinggi dan laithan napas untuk menurunkan kolaps
jalan napas, dispnea dan kerja napas.

4. Dorong mengeluarkan sputum, pengisapan bila diindikasikan.


Rasional :
Kental tebal dan banyak sekresi adalah sumber utama gangguan pertukaran gas pada jalan napas kecil, dan
pengisapan dibuthkan bila batuk tak efektif.

5. Auskultasi bunyi napas, catat area penurunan aliran udara dan/atau bunyi tambahan.
Rasional :
Bunyi napas mingkin redup karena penurrunan aliran udara atau area konsolidasi. Adanya mengi
mengindikasikan spasme bronkus/ter-tahannya sekret. Krekles basah menyebar menunjukan cairan pada
interstisial/dekompensasi jantung.

6. Awasi tanda-tanda vital dan irama jantung.


Rasional :
Takikardi, disiretmia dan perubahan tekanan darah dapat menunjuak efek hipoksemia sistemik pada fungsi
jantung.
7. Berikan oksigen tambahan yang sesuai dengan indikasi hasil GDA dan toleransi pasien.
Rasional :
Dapat memperbaiki/mencegah memburuknya hipoksia. Catatan ; emfisema koronis, mengatur pernapasan
pasien ditentikan oleh kadar CO2 dan mungkin dikkeluarkan dengan peningkatan PaO2 berlebihan.
(Doenges, 1999. hal 158).

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan proses peradangan pada selaput paru-paru.

Tujuan : Rasa nyeri berkurang sampai hilang.

Kriteria hasil :

 Klien mengatakan rasa nyeri berkurang/hilang.


 Ekspresi wajah rileks.

Intervensi :

1. Tentukan karakteristik nyeri, miaalnya ; tajam, konsisten, di tusuk, selidiki perubahan


karakter/intensitasnyeri/lokasi.
Respon :
Nyeri dada biasanya ada dalam beberapa derajat pneumonia, juga dapat timbul komplikasi seperti perikarditis
dan endokarditis.

2. Pantau tanda-tanda vital.


Rasional :
Perubahan frekuensi jantung atau TD menunjukan bahwa pasien mengalami nyeri, khususnya bila alasan lain
untuk perubahan tanda-tanda vital.

3. Berikan tindakan nyaman, misalnya ; pijatan punggung, perubahan posisi, musik tenang/perbincangan,
relaksasi/latihan napas.
Rasional :
Tindakan non-analgetik diberikan dengan sentuhan lembut dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan
memperbesar efek terapi analgesic.

4. Tawarkan pembersihan mulut dengan sering.


Rasional :
Pernapasan mulut dan terapi oksigen dapat mengiritasi dan mengeringkan memberan mukosa, potensial
ketidaknyamanan umum.

5. Anjurkan dan bantu pasien dalam teknik menekan dada selama episode batuk.
Rasional :
Alat untuk mengontrol ketidaknyamanan dada sementara meningkatkan keefektifan upaya batuk.
6. Berikan analgesic dan antitusif sesuai indikasi.
Rasional :
Obat ini dapat digunakan untuk menekan batuk non produktif/proksimal atau menurunkan mukosa
berlebihan, meningkatkan kenyamanan/istirahat umum.
(Doenges, 1999. hal 171).

"
iklan3

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

0 komentar:

Post a Comment

Link ke posting ini

Create a Link

Newer Post Older Post Home


Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Archive
iklan4

 ► 2011 (755)
o ► June (71)
o ► May (154)
o ► April (148)
o ► March (19)
o ► February (183)
o ► January (180)

 ▼ 2010 (1838)
o ► December (153)
o ► November (165)
o ► October (76)
o ► September (47)
o ► August (58)
o ► April (1)
o ► March (23)
o ► February (287)
o ▼ January (1028)
 Peran dan Fungsi Bidan
 Talasemia
 Intra Cerebral Hematom
 CARA MERAWAT PASIEN HALUSINASI
 Konsep Dasar Skizofrenia Paranoid dan Waham Kebesa...
 Perkembangan psikososial pada anak
 Pemeriksaan Antropometri
 Fase tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun
 Latihan Untuk Penderita Vertigo
 Senam Leher
 Stroke Mengintai
 Tips Posisi Tidur Yang Sehat
 Apakah Anda Pernah Mengalami Asma???
 Mengenal Rheumatoid Arthritis a.k.a REMATIK
 Perubahan Tubuh Ibu Hamil Pada Trimester ke 2 (13-...
 MODEL DAN KONSEP KEPERAWATAN
 RUU KEPERAWATAN
 Info tentang Flu Babi atau Swine Influenza
 Cara Menambah/Manaikkan Berat Badan Secara Sehat T...
 Kebahagiaan Bahagia dan Tidak Bahagia Adalah Suatu...
 POSYANDU
 Tips Agar Kulit Sehat
 3 Cara Mudah Tampil Muda
 10 Tips Singkat Pola Hidup Sehat
 Trik Baru Perut Langsing
 Mengatasi Insomnia
 Ngeseks saat Haid, Wanita Susah Hamil
 Kesuburan Wanita Menurun di Usia 30
 Cara Turunkan 2,5 Kg dalam Sehari
 7 Tips Ceria
 10 Wanita Inspiratif
 Terlihat Ramping dengan Belt
 Tidur untuk kecantikan
 Tips Kecantikan Wajah Murah dan Alami
 Trik Ber-High Heels
 Teh Lebih Baik Daripada Air Putih?
 Bibir Tampil Seksi dan Menawan
 7 Langkah Mudah Merias Mata
 5 Langkah mendapatkan kulit indah
 Asuhan Sayang Ibu Sebagai Kebutuhan Dasar Persalin...
 Kala IV
 Konsep Dasar Ilmu Gizi
 Konsep Gizi Seimbang
 Kanker Leher Rahim (Ca Cerviks)
 Pap Smear
 Komunikasi Terapeutik
 Penatalaksanaan Kelainan Sistem Reproduksi
 Penyakit Imunologi HIV AIDS
 Penyakit Menular Seksual
 Sulit Makan Pada Anak Ditinjau Secara Psikologis
 Rahasia Hidup Sehat dan Umur Panjang Pria Tertua S...
 Tentang Osteoporosis
 Panduan Senam Hamil
 Asam Urat
 Benarkah Hidup Adalah Pilihan?
 Ishialgia atau Sciatica
 “Stress” gimana sih mencegahnya?
 Penyembuh Seksual yang Tidur dengan 1.500 Pria
 Rahasia dibalik sebuah sentuhan
 7 Hal yang Tidak Disukai Dokter dari Pasien
 Bra tidak cocok sebabkan sakit punggung
 Bau-bau yang Paling Disukai
 Fakta Dibalik Payudara Wanita
 7 Langkah Kecil dengan Manfaat Besar Yang Menyehat...
 Ngenet 1 Jam Sehari Bisa Meningkatkan IQ
 10 Penyakit dengan Biaya Pengobatan Termahal
 Fakta Mengejutkan Tentang Tubuh Manusia
 Respon Ayah dan Keluarga
 Myth During Pregnancy Period
 Infeksi Nifas
 Puting Susu Lecet (Abraded and or cracked nipple)
 Tanda Bahaya Trimester I
 Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
 Kanker Payudara (Ca Mammae)
 Perawatan Diri pada Kuku dan Kaki
 Tips Cara Melangsikan Tubuh
 Ketoacidosis Diabetik
 Tips Bercinta Agar Hamil
 Tips Mengatasi Kulit Kering
 Tips Menghilangkan Keriput Dengan Bahan Alami
 Tips Merawat Kulit Wajah Dengan Buah
 Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
 Cara Menghilangkan Jerawat Pada Wajah
 Kata-kata Mutiara
 Payudara Bengkak (Engorgement)
 Manfaat Pemberian ASI Untuk Bayi
 Manfaat ASI Bagi Ibu
 Manfaat ASI Untuk Keluarga
 Upaya Memperbanyak ASI
 Tanda Cukup ASI
 ASI Eksklusif
 KIE dalam Pelayanan KB
 Diagnosis Kehamilan
 Deteksi Dini Komplikasi Ibu dan Janin
 Kunjungan Ulang Antenatal
 Penerapan Asuhan Sayang Ibu Dalam Tahapan Persalin...
 Perkembangan KB di Indonesia
 Jenis-jenis Imunisasi
 Pain Management in Childbirth
 Proses Kehamilan
 Jantung dan Pembuluh Darah
 Sistem Syaraf
 Muskuloskeletal
 Cairan Tubuh Kita
 PENGANTAR ANATOMI
 Darah (Blood)
 Penanganan Scoliosis
 Penyakit bagi yang internet mania
 Saluran Susu Tersumbat (Obstructed Duct)
 Abses Payudara
 Mastitis
 Masalah Menyusui Masa Antenatal
 ASKEP DENGAN FRAKTUR HUMERUS
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DHF
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN FRAKTUR
CRURI...
 ABETALIPOPROTEINEMIA
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN STRIKTUR
URET...
 Penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganis...
 HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
 DIAGNOSIS MALARIA
 KEGAWATAN PADA TRAUMA
 Plasenta Previa
 Masalah pada bayi dapat berupa bayi sering menangi...
 Masalah Menyusui Pada Bayi
 Bounding Attachment
 Pubertas
 Masalah Menyusui Pada Keadaan Khusus
 Masalah Menyusui Masa Pasca Persalinan Lanjut
 Proses Laktasi
 Fisiologi Laktasi
 Dukungan Bidan Dalam Pemberian ASI
 Manfaat ASI Untuk Negara
 Komposisi Gizi dalam ASI
 Konsep Dasar Masa Nifas
 Program KB di Indonesia
 Posisi Hubungan Seks Yang Terbaik Selama kehamilan...
 Mendengkur Ternyata Berbahaya
 TIPS TINGKAT KUANTITAS DAN KUALITAS SPERMA
 Kegunaan Pemeriksaan USG Pada Kehamilan?
 Perkembangan & Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil Sela...
 AIRWAY POSITIONING
 FRAKTUR dan DISLOKASI
 NEBULIZER THERAPY
 ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN GAGAL NAPAS
 IMPLIKASI PSIKOSOSIAL DALAM KEPERAWATAN KRITIS
 PERAWATAN PASIEN LUKA BAKAR
 TATA CARA PENGANGKATAN JAHITAN PADA LUKA
 Khasiat Vitamin C dan kolagen untuk kecantikan
 PERDARAHAN GASTROINTESTINAL: Hematemisis dan Melen...
 IMPLIKASI PSIKOSOSIAL DALAM KEPERAWATAN KRITIS
 TIPS POSISI TIDUR YANG BAIK UNTUK IBU HAMIL
 Pemberian Oksigen Melalui Nasal Kanul
 Tuberkulosis (TBC)
 KEPERAWATAN PERIOPERATIF
 ASKEP NEONATUS dengan RESPIRATORY DISTRESS SYNDROM...
 TETANUS dan TETANUS NEONATORUM
 Penyakit Kusta
 Pengaruh Umur, Depresi dan Demensia Terhadap Disab...
 P-PROCESS
 Model Kemitraan Keperawatan Komunitas Dalam Pengem...
 Pendidikan Kesehatan Dalam Pengelolaan Diabetes Se...
 Rapid Health Assessment (RHA) Pasca Gempa Bumi 27 ...
 Konsep Duka Cita Menurut Model Betty Neuman
 Ranah Penelitian Keperawatan Gerontik
 Pemberdayaan Suami Melalui Reorientasi - Revitalis...
 Terapi Suntik vitamin C
 Memberikan Obat Sublingual
 MANAJEMEN SDM
 Antara lama Dirawat dan Hari Perawatan
 AUDIT KEPERAWATAN
 INDIKATOR KINERJA
 MANAJEMEN KONFLIK
 ETIK DAN MORAL DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
 MEMBANGUN TIM
 DISIPLIN KERJA
 TANGGUNG JAWAB DAN AKONTABILITAS
 manajemen keperawatan
 keperawatan
 HOME CARE
 Angin Duduk Jangan Dipijat
 Penilaian Hasil Pemeriksaan Hematologi Rutin
 Pelihara Kura-kura Tidak Aman bagi Anak
 Suplemen Vitamin dan Mineral
 Kiat Jitu Usir Batuk
 Kenali Jenis-Jenis Batuk
 Batuk Pilek
 Tentang Sariawan
 Botulisme
 Metode Glenn Doman
 Seputar Khitan
 TETAPLAH TENANG JIKA ANAK KEJANG DEMAM
 Beda Tempra Forte & Tempra Syrup
 SENTUHAN YANG MENYEHATKAN
 PERNYATAAN PB PAPDI TENTANG MALPRAKTIK MEDIS
 AMANDEL BISA MENURUNKAN KECERDASAN
 'Massage' menolong bayi tidur lebih nyenyak
 PROFESINALISLE PETUGAS KESEHATAN DALAM
MENINGKATKA...
 STOMATITIS
 INDONESIA SEHAT TAHUN 2010, APAKAH HANYA MIMPI ?...
 UPAYA PROMOSI KESEHATAN BERDASARKAN STRATEGI
GLOBA...
 PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
 KELAINAN YANG DISEBABKAN OLEH BAHAN KIMIA DAN
OBAT...
 Alkohol, Arak dan Khamr
 HUBUNGAN PENGETAHUAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL,
DA...
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A DENGAN TB PARU
...
 HUBUNGAN PENGETAHUAN, KOMUNIKASI INTERPERSONAL,
DA...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M P2A1 POST PARTUM
MAT...
 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG
ASUHAN ...
 Pemahaman Ibu Tentang Pemakaian KB Susuk Di Puskes...
 Ketuban Pecah Dini (KPD)
 Diarrheal management in infant and children
 KTI KEPERAWATAN: HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
...
 ASUHAN KEBIDANAN KEPADA IBU HAMIL DENGAN TANDA-
TA...
 ASUHAN KEBIDANAN KEPADA IBU HAMIL DENGAN
KEHAMILA...
 ASUHAN KEBIDANAN KEPADA IBU HAMIL DENGAN
KEHAMILA...
 Mekanisme leukosit dalam menangani virus penyebab ...
 KTI KEBIDANAN : KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAK...
 KTI KEBIDANAN : KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAK...
 SAP : SENAM NIFAS
 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)P) Pokok Bahasan ...
 ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN PATOLOGIS
TERHADAP...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN
REMAJ...
 SAP : SENAM NIFAS
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN
REMAJ...
 ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN PATOLOGIS
TERHADAP...
 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)P) Pokok Bahasan ...
 SAP : PERAWATAN PAYUDARA
 SAP : PIJAT BAYI
 KTI KEBIDANAN : HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN
PE...
 SAP : PIJAT BAYI
 KTI KEBIDANAN : HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN
PE...
 SAP : PERAWATAN PAYUDARA
 SAP : TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
 SAP : TEKNIK MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
 KTI KEBIDANAN : STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN IBU T...
 KTI KEBIDANAN : STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN IBU T...
 KTI KEBIDANAN : STUDI KORELASI BERAT BADAN LAHIR ...
 KTI KEBIDANAN LENGKAP : HUBUNGAN ANTARA
PENGETAHUA...
 KTI KEBIDANAN : STUDY KORELASI TNGKAT PENGTAHUAN I...
 KTI KEBIDANAN : STUDY KORELASI TNGKAT PENGTAHUAN I...
 KTI KEBIDANAN LENGKAP : HUBUNGAN ANTARA
PENGETAHUA...
 KTI KEBIDANAN : STUDI KORELASI BERAT BADAN LAHIR ...
 KTI KEBIDANAN : STUDY DESKRIPTIF USIA MENARCHE SIS...
 KTI KEBIDANAN : STUDY DESKRIPTIF USIA MENARCHE SIS...
 KTI KEBIDANAN :PERBEDAAN TNGKAT PENGETAHUAN,
SIKAP...
 KTI KEBIDANAN :PERBEDAAN TNGKAT PENGETAHUAN,
SIKAP...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB
S...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB
S...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN RESPON PSIKOLOGIS WANITA ...
 KTI KEBIDANAN : TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA AWAL
(1...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN RESPON PSIKOLOGIS WANITA ...
 KTI KEBIDANAN : TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA AWAL
(1...
 MANAJEMEN KEBIDANAN PATOLOGIS IBU HAMIL Ny. “N” D...
 PLASENTA PREVIA PARSIAL
 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGIS
TERHADA...
 KTI KEBIDANAN : PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU
BAL...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN RESPON PSIKOLOGIS WANITA ...
 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGIS
TERHADA...
 KTI KEBIDANAN : PELAKSANAAN MANAJEMEN TERPADU
BAL...
 PLASENTA PREVIA PARSIAL
 MANAJEMEN KEBIDANAN PATOLOGIS IBU HAMIL Ny. “N” D...
 KTI KEBIDANAN : GAMBARAN RESPON PSIKOLOGIS WANITA ...
 KTI KEBIDANAN : STUDI DISKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR YAN...
 ASUHAN KEBIDANAN KEPADA IBU HAMIL DENGAN
KEHAMIL...
 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PLASENTA ...
 ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN PLASENTA ...
 ASUHAN KEBIDANAN KEPADA IBU HAMIL DENGAN
KEHAMIL...
 KTI KEBIDANAN : STUDI DISKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR YAN...
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
 Duet Teh dan Madu, Cara Ampuh Bunuh Bakteri
 SECTIO CAESARIA dan Asuhan Keperawatan
 Duduk Lama Dapat Sebabkan Nyeri Pinggang Bawah
 KANKER SERVIKS
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK KEJANG DEMAM
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK KEJANG DEMAM
 KANKER SERVIKS
 Duduk Lama Dapat Sebabkan Nyeri Pinggang Bawah
 SECTIO CAESARIA dan Asuhan Keperawatan
 Duet Teh dan Madu, Cara Ampuh Bunuh Bakteri
 Coronary Artery Disease
 Nutrisi dalam Kehamilan
 KELAINAN HAID
 Upaya peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
 Safe motherhood
 Persalinan Kurang Bulan
 Persalinan Kurang Bulan
 Safe motherhood
 Upaya peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
 KELAINAN HAID
 Coronary Artery Disease
 Nutrisi dalam Kehamilan
 Pengobatan Epilepsi dan anti konvulsan
 Pengobatan Epilepsi dan anti konvulsan
 Mengenal Bartholinitis
 Klimakterium
 Karsionegenik pada Tissue dan Pembalut
 BPH dan asuhan keperawatan
 Koreksi Penggunaan Kata Perawatan
 Mengenal aneka alat KONTRASEPSI
 Mengenal aneka alat KONTRASEPSI
 Koreksi Penggunaan Kata Perawatan
 BPH dan asuhan keperawatan
 Karsionegenik pada Tissue dan Pembalut
 Mengenal Bartholinitis
 Klimakterium
 PRIA JUGA BISA MENOPAUSE
 Perdarahan intrakranial pada neonatus
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KONTRASEPSI
 Sperma Tetap Subur
 MAMFAAT KUNYIT
 MAMFAAT KUNYIT
 Sperma Tetap Subur
 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KONTRASEPSI
 Perdarahan intrakranial pada neonatus
 PRIA JUGA BISA MENOPAUSE
 DEMENSIA
 RESPON CEMAS DAN GANGGUAN KECEMASAN
 FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN JIWA
 MYOMA UTERI
 Diet Rendah Protein Cegah Batu Ginjal
 Hirschsprung dan Asuhan Keperawatan
 Hirschsprung dan Asuhan Keperawatan
 Diet Rendah Protein Cegah Batu Ginjal
 MYOMA UTERI
 FAKTOR PENYEBAB GANGGUAN JIWA
 RESPON CEMAS DAN GANGGUAN KECEMASAN
 DEMENSIA
 TALASEMIA
 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LEUKEMIA
 DELIRIUM PADA LANSIA
 DELIRIUM PADA LANSIA
 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN LEUKEMIA
 TALASEMIA
 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PRESTA...
 Proses Penuaan dan Keperawatan Gerontology
 Proses Penuaan dan Keperawatan Gerontology
 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
PRESTA...
 PERAWATAN LUKA; DAHULU DAN SEKARANG
 Gambaran Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu di RSUD...
 Gambaran Kasus Kehamilan Ektopik Terganggu di RSUD...
 PERAWATAN LUKA; DAHULU DAN SEKARANG
 Amenore
 Amenore
 JAUNDICE
 JAUNDICE
 TUMOR ORBITA
 KATETERISASI URINE PADA PRIA
 Konsep Umum Nyeri
 KATETERISASI URINE PADA PRIA
 TUMOR ORBITA
 Konsep Umum Nyeri
 OTITIS MEDIA AKUT
 OTITIS MEDIA AKUT
 Kasus Malpraktik Bisa Dikenakan pada Perawat
 Askep FARINGITIS
 Kasus Malpraktik Bisa Dikenakan pada Perawat
 Askep FARINGITIS
 POST PARTUM MATURUS DENGAN SECSIO SESARIA
 ASKEP DENGAN ULKUS KORNEA
 DEKUBITUS
 Senam Nifas
 Test dan diagnosa Faringitis
 ASKEP CURIGA
 Test dan diagnosa Faringitis
 Senam Nifas
 DEKUBITUS
 ASKEP CURIGA
 ASKEP DENGAN ULKUS KORNEA
 POST PARTUM MATURUS DENGAN SECSIO SESARIA
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C DENGAN POST
DEBRIDE...
 GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI DENGAR AKIBAT
SKIZOFR...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK C DENGAN POST
DEBRIDE...
 GANGGUAN PERSEPSI HALUSINASI DENGAR AKIBAT
SKIZOFR...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.W DENGAN
GANGGUAN...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.W DENGAN
GANGGUAN...
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. Y DENGAN POST
STRO...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA By Ny. W ( 29 Hari )BBLR d...
 GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN: POST CRANIOTOMY
DEKOM...
 GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN: POST CRANIOTOMY
DEKOM...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA By Ny. W ( 29 Hari )BBLR d...
 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. Y DENGAN POST
STRO...
 Askep pada klien Ny. M dengan Gangguan system Endo...
 PEMFIGUS VULGARIS
 Asuhan Keperawatan pada klien An. S (5 ½ tahun) de...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. U DENGAN GANGGUAN
SIST...
 Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Gangguan Sis...
 Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Gangguan Sis...
 ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. U DENGAN GANGGUAN
SIST...
 “Asuhan Keperawatan pada klien An. S (5 ½ tahun) d...
 PEMFIGUS VULGARIS
 Askep pada klien Ny. M dengan Gangguan system Endo...
 Asuhan Keperawatan Pada Ny. I dengan Gangguan Sist...
 Asuhan Keperawatan Pada Ny. I dengan Gangguan Sist...
 ASKEP NY. W DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : S...
 ASKEP NY. W DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : S...
 ASKEP HIPERTROPI PROSTAT
 ASKEP HIPERTROPI PROSTAT
 Demam Berdarah
 Gravida
 Askep Hipertropi Prostat
 Hernia Nukleus Pulposus
 ABLASIO RETINA
 ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CEDERA KEPALA
 ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CEDERA KEPALA
 ABLASIO RETINA
 Hernia Nukleus Pulposus
 Askep Hipertropi Prostat
 Demam Berdarah
 Gravida
 Secsio saesarae
 Secsio saesarae
 Askep ISK Gerontik
 Askep ISK Gerontik
 RADIKAL BEBAS
 ANTIOKSIDAN
 Abortus alias keguguran
 Abortus alias keguguran
 ANTIOKSIDAN
 RADIKAL BEBAS
 JET LAG
 Antibiotik
 Antiseptik
 ALZHEIMER
 Akut dan Kronik, Bedanya?
 AGNOSIA
 Akut dan Kronik, Bedanya?
 ALZHEIMER
 Antibiotik
 Antiseptik
 JET LAG
 AGNOSIA
 Leukositosis
 Leukositosis
 Vertigo
 DIURETIK
 PEMBULUH DARAH KOLATERAL
 ANEMIA
 Vertigo
 ANEMIA
 PEMBULUH DARAH KOLATERAL
 DIURETIK
 Vertigo
 Vertigo
 Testosteron
 Kanker Serviks
 GANGREN
 GANGREN
 Kanker Serviks
 Testosteron
 Epiktasis atau Mimisan
 Epiktasis atau Mimisan
 EMBOLI
 EMBOLI
 Heartburn, di jantung atau di lambung?
 Heartburn, di jantung atau di lambung?
 ASFIKSIA NEONATORUM
 ASFIKSIA NEONATORUM
 (sisa plasenta)
 Ikterus dan Hiperbilirubinemia
 PERDARAHAN POST PARTUM
 PERDARAHAN POST PARTUM
 Ikterus dan Hiperbilirubinemia
 (sisa plasenta)
 Kelainan bawaan pada neonatus
 Hipoglikemia
 Masalah Saat Hamil
 Caput Suksadenum
 HIDROSEFALUS
 HIDROSEFALUS
 Caput Suksadenum
 Masalah Saat Hamil
 Hipoglikemia
 Kelainan bawaan pada neonatus
 ABORTUS alias Keguguran
 Baby Blues
 Prebiotik dan Probiotik
 Prebiotik dan Probiotik
 Baby Blues
 ABORTUS alias Keguguran
 KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM RAHIM
 Kenali Penyebab Keguguran (Abortus)
 Kenali Penyebab Keguguran (Abortus)
 KONSEPSI DAN PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM RAHIM
 KEJANG DEMAM
 KEJANG DEMAM
 ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
 ASUHAN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
 ASUHAN PERSALINAN NORMAL
 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
 SAP ANSIETAS
 SAP ANSIETAS
 ASUHAN PERSALINAN NORMAL
 ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA
 ASUHAN KEPERAWATAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
 ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
 ASUHAN KEPERAWATAN KULIT
 ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
 ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
 ASUHAN KEPERAWATAN KULIT
 ASUHAN KEPERAWATAN THT
 ASUHAN KEPERAWATAN THT
 NURSE, WHO ARE YOU ????
 ASUHAN KEPERAWATAN SARAF/ NEUROGI
 KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERK...
 ASUHAN KEPERAWATAN MATA
 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
 ASUHAN KEPERAWATAN MATA
 ASUHAN KEPERAWATAN SARAF/ NEUROGI
 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
 KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL SESUAI DENGAN TAHAP PERK...
 NURSE, WHO ARE YOU ????
 KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
 ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DALAM
 ASUHAN KEPERAWATAN ICU
 ASUHAN KEPERAWATAN ICU
 ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT DALAM
 ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
 KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
 Askep Sifilis
 Askep Sifilis
 Chlamydia Trachomatis
 Askep Eritroderma
 ASUHAN KEPERAWATAN LEPRA
 LP Halusinasi
 ASUHAN KEPERAWATAN LEPRA
 Askep Eritroderma
 LP Halusinasi
 Chlamydia Trachomatis
 Askep Milia
 Askep Milia
 Askep Mola Hidatidosa
 Askep Anemia Sel Sabit
 Askep Anemia Sel Sabit
 Askep Mola Hidatidosa
 Askep Hemoroid
 Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD ...
 Askep Acne = Jerawat
 Askep Acne = Jerawat
 Askep Chronic Obstructive Pulmonal Disease ( COPD ...
 Askep Hemoroid
 Asuhan Keperawatan Sinusitis
 Asuhan Keperawatan Sinusitis
 Asuhan Keperawatan HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
 Asuhan Keperawatan HNP (Hernia Nukleus Pulposus)
 Asuhan Keperawatan Fraktur Cruris
 Asuhan Keperawatan Fraktur Cruris
 PHOBIA dan LATAH
 PHOBIA dan LATAH
 Morbili
 Morbili
 AIDS - Acquired Immune Deficiency
 Strok Non Hemoragik (SNH)
 Malaria
 Hidronefrosis
 Cepalgia
 Hidronefrosis
 Malaria
 Strok Non Hemoragik (SNH)
 Cepalgia
 AIDS - Acquired Immune Deficiency
 Anemia
 Anemia
 Hisprung
 Myocarditis
 Decubitus
 Decubitus
 Myocarditis
 Hisprung
 Gagal Jantung
 Eritroderma
 Hypertiroid
 Hypertiroid
 Eritroderma
 Gagal Jantung
 Aritmia
 Vesikolithiasis
 Infeksi Saluran Kemih
 Bronkhitis
 Bronkhitis
 Infeksi Saluran Kemih
 Vesikolithiasis
 Aritmia
 Sifilis
 Sifilis
 Tonsilitis
 Dispepsia
 Skabies
 Dermatitis Atopik
 Endometriosis
 Penyakit Parkinson
 Dermatitis Kontak
 Penyakit Parkinson
 Endometriosis
 Dermatitis Atopik
 Dermatitis Kontak
 Skabies
 Dispepsia
 Tonsilitis
 Angina Pektoris
 Kistoma Ovari
 Tumor Tulang
 Tumor Tulang
 Kistoma Ovari
 Angina Pektoris
 Nyeri Dada
 Nyeri Dada
 Endokarditis
 Empiema
 Chest Pain
 Bronkiektasis
 Bronkiektasis
 Chest Pain
 Empiema
 Endokarditis
 Marasmus
 Leptospirosis
 Gagal Ginjal Kronis
 Gagal Ginjal Akut
 Gagal Ginjal Akut
 Gagal Ginjal Kronis
 Leptospirosis
 Marasmus
 Plasenta Previa
 Plasenta Previa
 Tetanus
 Migrain
 Servicitis
 Prolapsus Uteri
 Cemas
 Anxietas
 Prolapsus Uteri
 Servicitis
 Migrain
 Cemas
 Anxietas
 Tetanus
 Faringitis
 Otitis Media Akut (OMA)
 Hipoglikemia
 Low Back Pain (LBP)
 Low Back Pain (LBP)
 Hipoglikemia
 Otitis Media Akut (OMA)
 Faringitis
 Inkontinensia Urine
 Inkontinensia Urine
 Cholelitiasis
 Batu Empedu
 Batu Empedu
 Cholelitiasis
 Hidrosefalus
 Hipoparatiroidisme
 Hiperparatiroidisme
 Mastoiditis
 Reumatoid Artritis
 Reumatoid Artritis
 Mastoiditis
 Hiperparatiroidisme
 Hipoparatiroidisme
 Hidrosefalus
 Spondilitis TBC
 Spondilitis TBC
 OBAT-OBAT SARAF OTONOM
 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 HAK – HAK PASIEN
 • FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
 DASAR-DASAR FARMAKOTERAPI
 HAK – HAK PASIEN
 DASAR-DASAR FARMAKOTERAPI
 ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 • FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
 OBAT-OBAT SARAF OTONOM
 KELAINAN BEDAH THORAKS
 KELAINAN BEDAH THORAKS
 •OBAT PENEKAN SUSUNAN SARAF PUSAT
 OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT
 OBAT PERANGSANG SUSUNAN SARAF PUSAT
 •OBAT PENEKAN SUSUNAN SARAF PUSAT
 VITAMIN DAN MINERAL
 ANALGESIK
 ANESTESI
 ANTIHISTAMIN
 OBAT-OBAT ANTI KANKER
 ANTIBIOTIK
 ANTIBIOTIK
 OBAT-OBAT ANTI KANKER
 ANTIHISTAMIN
 ANESTESI
 ANALGESIK
 VITAMIN DAN MINERAL
 TREMATODA(Cacing daun)
 ASKEP kebutuhan oksigenasi
 ससससससस HATI
 ससससससस HATI
 RESUM ASKEP kebutuhan oksigenasi
 TREMATODA(Cacing daun)
 CARA PEMBERIAN OBAT
 TRANSPLANTASI ORGAN
 • TRANSPLANTASI ORGAN
 CARA PEMBERIAN OBAT
 TAHAP IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 • ASKEP KLIEN LANSIA DENGAN TUBERCULOSIS PARU
 PENYAKIT KAKI GAJAH
 • PENYAKIT KAKI GAJAH
 • ASKEP KLIEN LANSIA DENGAN TUBERCULOSIS PARU
 TAHAP IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 SECTIO CAESAREA
 PENATALAKSANAAN THERAPI सससस
 ASKEP PD KLIEN DGN INFEKSI OTAK
 ASKEP PD KLIEN DGN INFEKSI OTAK
 PENATALAKSANAAN THERAPI सससस
 SECTIO CAESAREA
 Waspada Kemasan Pembungkus Makanan Dan Minuman Ber...
 Pelayanan Kesehatan dalam Situasi Khusus (Matra)
 Pelayanan Kesehatan dalam Situasi Khusus (Matra)
 Waspada Kemasan Pembungkus Makanan Dan Minuman Ber...
 Tips Cara Menjadi Langsing/Kurus/Ramping Tidak Gen...
 Program Penyehatan Lingkungan
 Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
 Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
 Program Penyehatan Lingkungan
 Tips Cara Menjadi Langsing/Kurus/Ramping Tidak Gen...
 Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh M...
 Tinjauan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja
 Penyebab Jerawat & Cara Mengobati/Membersihkan Jer...
 Remaja Berkepribadian Lemah dan Narkoba
 Remaja Berkepribadian Lemah dan Narkoba
 Penyebab Jerawat & Cara Mengobati/Membersihkan Jer...
 Tinjauan Umum Kesehatan Reproduksi Remaja
 Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh M...
 Wortel Dapat Kurangi Resiko Kanker
 KESEHATAN LINGKUNGAN
 Jangan Buru-buru Cium Gue…
 Jangan Buru-buru Cium Gue…
 Wortel Dapat Kurangi Resiko Kanker
 KESEHATAN LINGKUNGAN
 OLAH RAGA MEMBANTU MENURUNKAN TEKANAN DARAH
TINGGI...
 Flu dan Vitamin C
 Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita dan Lin...
 Flu dan Vitamin C
 OLAH RAGA MEMBANTU MENURUNKAN TEKANAN DARAH
TINGGI...
 Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita & Lingku...
 10 Tips Sehat Bagi Wanita
 Keindahan Dalam Tubuh Kita
 Keindahan Dalam Tubuh Kita
 10 Tips Sehat Bagi Wanita
 Sarapan Sehat Buat Anak
 Sarapan Sehat Buat Anak
 Hindari Cedera Berolahraga dengan Susu Cokelat
 Tips Kesehatan: Terapi Air Putih
 Tips Kesehatan: Terapi Air Putih
 Hindari Cedera Berolahraga dengan Susu Cokelat
 Sebuah Apel Sehari dapat Menjauhkan Dokter Darimu
 Sehat Itu Simple dan Gratis: Sebuah Apel Sehari da...
 Kenali Berbagai Jenis Jerawat & Cara Mengatasinya
 Indonesia Pengakses Opera Mini Terbesar
 Indonesia Pengakses Opera Mini Terbesar
 Puasa Bagi Kebugaran & Kesehatan Tubuh
 Cegah Penyakit Berbahaya dengan Pola Hidup Sehat
 Pola Hidup Sehat Cegah Kanker
 Air Susu Ibu cegah Infeksi Neonatus
 Jantung Sehat karena Makan Cokelat?
 Jantung Sehat karena Makan Cokelat?
 Air Susu Ibu cegah Infeksi Neonatus
 Pola Hidup Sehat Cegah Kanker
 Cegah Penyakit Berbahaya dengan Pola Hidup Sehat
 Puasa Bagi Kebugaran & Kesehatan Tubuh
 Memelihara Hewan Unik, Berpotensi Sebarkan Penyaki...
 Memelihara Hewan Unik, Berpotensi Sebarkan Penyaki...
 Kuning Telur Berkhasiat Menyapih Bayi
 Pedagang Besar Farmasi Tidak Boleh Impor Obat
 Pedagang Besar Farmasi Tidak Boleh Impor Obat
 Kuning Telur Berkhasiat Menyapih Bayi
 Stres , Hipertensi dan Terapi Musik
 Stres , Hipertensi dan Terapi Musik
 Demam Berdarah & Flu Burung
 Demam Berdarah & Flu Burung
 ANALISIS MASALAH KESEHATAN
 FAKTA FLU BABI
 Depkes Waspadai Flu Babi
 SURVEILANS PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
BERBASIS...
 Tidur Nyenyak di Malam Hari
 Gunakan Obat dengan tepat dan sesuai aturan
 Tips / Cara Menjaga Mata Tetap Sehat Bebas Rabun J...
 Tips / Cara Menjaga Mata Tetap Sehat Bebas Rabun J...
 Gunakan Obat dengan tepat dan sesuai aturan
 Tidur Nyenyak di Malam Hari
 SURVEILANS PENYAKIT DAN MASALAH KESEHATAN
BERBASIS...
 Depkes Waspadai Flu Babi
 FAKTA FLU BABI
 ANALISIS MASALAH KESEHATAN
 JENIS-JENIS NARKOBA DAN BAHAYANYA
 5 Alasan Lari Wajib Dilakukan
 5 Alasan Lari Wajib Dilakukan
 JENIS-JENIS NARKOBA DAN BAHAYANYA
 Askep Gagal Jantung
 Askep Gagal Ginjal
 Askep Mola Hidatidosa (hamil anggur)
 Konsep Nutrisi
 Model Keperawatan Kesehatan Jiwa
 Konsep Nutrisi
 Askep Mola Hidatidosa (hamil anggur)
 Model Keperawatan Kesehatan Jiwa
 Askep Gagal Ginjal
 Askep Gagal Jantung
 Askep Fraktur Nasal
 Konsep Psikososial
 Konsep Aktivitas, Istirahat & Tidur
 Askep Dislokasi
 Askep ISK
 Askep Fraktur Nasal
 Askep ISK
 Askep Dislokasi
 Konsep Aktivitas, Istirahat & Tidur
 Konsep Psikososial
 Askep Lepra
 Askep Sindrom Stevens Jhonsen
 Distosia
 Askep Lepra
 Askep Sindrom Stevens Jhonsen
 Distosia
 Askep herpes Zoster
 Askep Dermatitis Eksfoliatifa
 Askep herpes Zoster
 Askep Dermatitis Eksfoliatifa
 Mekanisme Persalinan Normal
 Askep Osteomielitis
 Askep Atonia Uteri
 Askep anak dengan Marasmus
 Askep anak dengan ASD
 Askep Osteomielitis
 Mekanisme Persalinan Normal
 Askep Atonia Uteri
 Askep anak dengan Marasmus
 Askep anak dengan ASD
 Askep pada bayi dengan RSD
 Askep pada anak dengan kejang demam
 Askep pada anak dgn DHF
 Askep pada bayi dengan RSD
 Askep pada anak dengan kejang demam
 Askep pada anak dgn DHF
 Askep pada anak dgn Bronchopneumoni
 Askep pada anak dgn Bronchopneumoni
 Askep Gasteroenteritis
 Askep pada anak dgn Hirsprung
 Askep Selama Persalinan dan Melahirkan
 Askep Eritroderma
 Askep Gasteroenteritis
 Askep pada anak dgn Hirsprung
 Askep Selama Persalinan dan Melahirkan
 Askep Eritroderma
 Askep Penyakit Kusta
 Askep Penyakit Kusta
 Askep Integumen Disorder (Dekubitus)
 Askep Integumen Disorder (Dekubitus)
 HONK (DM)
 Ketoasidosis (DM)
 HONK (DM)
 Ketoasidosis (DM)
 Askep Diabetes Melitus (DM)
 Askep Diabetes Melitus (DM)
 Askep Ca Colon
 Askep Ca Colon
 sehat-sakit
 sehat-sakit
 Range Of Motion
 Konsep dasar keperawatan I
 Range Of Motion
 Konsep dasar keperawatan I
 Askep Hernia
 Askep Hernia
 Komunikasi Umum
 Konsep manusia dan kebutuhan dasar
 Askep Fraktur
 Komunikasi Umum
 Konsep manusia dan kebutuhan dasar
 Askep Fraktur
 Askep Limfadenopaty
 Osteomyelitis
 Oksigenasi
 Askep Limfadenopaty
 Osteomyelitis
 Oksigenasi
 Kelainan Jantung : VSD
 Air Susu Ibu Vs Susu Bayi Sapi
 Kelainan Jantung : VSD
 Air Susu Ibu Vs Susu Bayi Sapi
 Askep Trauma Saluran Kemih
 Askep Klien BPH
 Askep Trauma Saluran Kemih
 Askep Klien BPH
 Askep Urolithiasis
 Infeksi Saluran Kencing
 askep bronkhitis
 Askep Urolithiasis
 Infeksi Saluran Kencing
 askep bronkhitis
 Askep Hipertensi
 Konsep Diri
 Askep Aids
 Konsep Berubah
 Konsep Berubah
 Konsep Diri
 Askep Aids
 Askep Hipertensi
 Askep Stroke Non Hemoragic
 Askep Stroke Non Hemoragic
 Gangguan Miksi
 Self Concept
 Gangguan Miksi
 Gangguan Miksi
 Gangguan Miksi
 Self Concept
 Metabolisme Karbohidrat
 Askep Bronkhitis
 Metabolisme Karbohidrat
 Askep Bronkhitis
 Metabolisme Lemak
 Metabolisme Lemak
 Anatomi & Fisiologi kulit wajah
 SEBERAPA JAUH ANDA MENGENAL RADIASI SINAR
MATAHARI...
 Anatomi & Fisiologi kulit wajah
 SEBERAPA JAUH ANDA MENGENAL RADIASI SINAR
MATAHARI...
 MASALAH PADA KULIT WAJAH YANG DAPAT DITANGANI
DENG...
 T SERIES UNTUK ANDA YANG INGIN MENGALAMI REVOLUSI ...
 MASALAH PADA KULIT WAJAH YANG DAPAT DITANGANI
DENG...
 Tumor kulit pada Wajah
 Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
 Jika harus operasi ....
 VARIKOKEL
 Setelah Selesai Operasi
 Tumor kulit pada Wajah
 Sumbing, Kapan harus di Operasi ?
 Jika harus operasi ....
 VARIKOKEL
 Setelah Selesai Operasi
 Persiapan Menghadapi Operasi
 Setelah Operasi Hemorrhoid / w a s i r
 Hipospadia
 Persiapan Menghadapi Operasi
 Setelah Operasi Hemorrhoid / w a s i r
 Hipospadia
 Mempersiapkan Anak menjalani Operasi
 Dokter Bedah yang Ideal itu seperti apa ya ???
 DVT ... ??
 Stapling hemorrhoidectomy
 Appendisitis / Radang Usus Buntu
 Mempersiapkan Anak menjalani Operasi
 Dokter Bedah yang Ideal itu seperti apa ya ???
 DVT ... ??
 Stapling hemorrhoidectomy
 Appendisitis / Radang Usus Buntu
 MASTALGIA
 MASTALGIA
 Mamografi
 Nanah Post Operasi
 HERNIA
 Mamografi
 Nanah Post Operasi
 HERNIA
 PARONYCHIA
 SEPUTAR CERITA TENTANG PAYUDARA
 tumor (benjolan abnormal)
 Drain
 PARONYCHIA
 SEPUTAR CERITA TENTANG PAYUDARA
 tumor (benjolan abnormal)
 Drain
 Drain
 Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
 Drain
 Bedah Laparoskopi - Minimal Invasif
 KANKER PROSTAT
 JIKA HARUS MENJADI PASIEN BEDAH
 LIPOMA - BENJOLAN LEMAK
 USUS MALAS / USUS PARALITIK / KEMBUNG TERUS MENERU...
 KANKER PROSTAT
 JIKA HARUS MENJADI PASIEN BEDAH
 LIPOMA - BENJOLAN LEMAK
 USUS MALAS / USUS PARALITIK / KEMBUNG TERUS MENERU...
 (INFEKSI LUKA OPERASI / ILO / WOUND INFECTION
 LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI
 WASIR / AMBEIEN / HEMOROID
 (INFEKSI LUKA OPERASI / ILO / WOUND INFECTION
 LAPAROSKOPIK APPENDEKTOMI
 WASIR / AMBEIEN / HEMOROID
 HEMOROID / WASIR
 FISTULA ANI
 VARISES (HealthToday Juni 2009)
 USUS BUNTU - APENDIKS (HEALTH TODAY November 2009)...
 HEMOROID / WASIR
 FISTULA ANI
 VARISES (HealthToday Juni 2009)
 USUS BUNTU - APENDIKS (HEALTH TODAY November 2009)...
 BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS Operas...
 BATU EMPEDU / KOLELITIASIS / CHOLELYTHIASIS Operas...
 Pengkajian Keperawatan: Riwayat Kesehatan
 Shock Anafilaksis
 Pengkajian Keperawatan: Riwayat Kesehatan
 Shock Anafilaksis
 Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pulmonary Em...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Pulmonary Em...
 Keperawatan Gawat Darurat Pada Asthma
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Chronic Obst...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan S...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Sepsis dan S...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penumothorak...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteri...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penumothorak...
 Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Gastroenteri...
 Etika Penelitian Keperawatan
 Etika Penelitian Keperawatan
 Asuhan Keperawatan Pada Kanker
 Asuhan Keperawatan Pada Kanker
 Elektrokardiografi Untuk Perawat: Sistem Konduksi
 Elektrokardiografi Untuk Perawat: Sistem Konduksi
 Sadapan EKG
 Sadapan EKG
 LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT
 LUKA BAKAR UNTUK PERAWAT
 Asuhan Keperawatan pada pasien mual dan muntah
 Asuhan Keperawatan pada pasien mual dan muntah
 Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kelainan mak...
 Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kelainan mak...

 ► 2009 (370)
o ► December (20)
o ► October (2)
o ► September (126)
o ► August (222)

Sudah dilihat

iklan5 430,941
statistik
Pengikut

Powered by Blogger.

01725897117704 FORID:9 UTF-8 Telusuri

askep-askeb-kita w w w .google.co.

kti

Anda mungkin juga menyukai