Anda di halaman 1dari 31

TUMOR BULI

Gusria Winingsih

PEMBIMBING:
dr. Seto, Sp.BU
ANATOMI BULI
DEFINISI
Karsinoma buli/kandung kemih merupakan suatu penyakit keganasan
dimana sel-sel yang melapisi kandung kemih kehilangan kemampuan dalam
mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel-selnya. Karsinoma buli
merupakan suatu keganasan di bidang urologi yang banyak ditemui. Hampir
semua karsinoma buli berasal dari urothelium yang merupakan lapisan sel
mukosa dalam otot buli.
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Merokok
Pekerja pabrik
Batu buli
Usia >40 tahun
Laki-laki
Riwayat keluarga
Infeksi parasit Schistosoma haematobium/Schistosomiasis
PATOFISIOLOGI
60% kasus
Kehilangan Mutasi somatik Fibroblast
Jalur Invasif terjadi mutasi
Heterozigositas Growth Receptor3 (FGFR-
gen TP53
pada 3) dan Tumor Protein P53
Kromosom 9 (TP53 )
Mutasi FGFR-3,
Jalur Non Invasif Ras, dan
PIK3CA
JENIS HISTOPATOLOGI

1. Ca. Sel transisional


2. Ca. Non sel transisional
A. Adenokarsinoma
Primer
Urachus persistent
Sekunder
B. Ca. Sel skuamosa
C. Ca. Yang tidak berdiferensiasi
D. Ca. Campuran
3. Ca. Epitelial dan non epitelial
DIAGNOSIS TUMOR BULI
Ananmnesis
Waspadai jika pasien mengeluh Hematuri Tanpa disertai rasa nyeri (painless)
Kambuhan (intermitten)
Terjadi pada seluruh proses miksi
Gali Bagaimanakah warna urine yang keluar?
Apakah diikuti dengan keluarnya bekuan-bekuan darah?
Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?
Apakah diikuti dengan perasaan sakit ?
Bagaimanakah warna urine yang keluar?
Merah segar berasal dari buli, prostat, dan uretra
Merah Kecoklatan & vermiformis berasal dari glomerulus

Di bagian manakah pada saat miksi urine berwarna merah?


Awal miksi
Selama miksi
Akhir miksi

Apakah diikuti dengan perasaan sakit ?


Nyeri (+) kolik UTI atas
karsinoma in situ atau karsinoma
disuria UTI bawah
yang sudah mengadakan infiltrasi
Apakah ada keluhan urin sulit keluar/terputus/harus tidak jarang menunjukkan gejala
iritasi buli, antara lain: disuri,
mengejan? polakisuri, frekuensi, dan urgensi.
Ada retensio urin akibat bekuan darah/obstruksi massa
tumor.
GAMBARAN KLINIS
Darah pada urin (hematuria makroskopis atau hematuria
mikroskopis).
Nyeri saat proses mengeluarkan urin (disuria)
Urgensi
Frekuensi
Nyeri pada daerah pelvis atau pinggang
Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien
datang dengan meminta pertolongan karena tidak dapat miksi.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan palpasi bimanual sangat berguna untuk menentukan infiltrasi. Palpasi
bimanual dikerjakan dengan narkose umum (supaya otot buli-buli relaks) pada saat
sebelum dan sesudah reseksi tumor buli.
Tumor buli non invasif biasanya tidak ditemukan selama pemeriksaan fisik. Dalam
kasus yang jarang terjadi, massa teraba selama pemeriksaan abdomen, panggul,
dubur, atau pemeriksaan bimanual. Pemeriksaan bimanual dapat dianggap sebagai
bagian dari staging suatu lesi. Pada pria , pemeriksaan bimanual dilakukan dengan
satu tangan per rektum dan yang lainnya di dinding perut bagian bawah .
Perhatian terhadap dinding vagina anterior pada wanita dan prostat pada pria
dapat mengungkapkan temuan yang menunjukkan perpanjangan lokal dari tumor
buli.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. LAB
1. Darah Rutin & Kimia Klinik
a. Anemia
b. Fungsi Ginjal

2. Urinalisis & Kultur Urin


a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Protein

3. Sitologi urin Melihat sel urothelial yg terkelupas, dalam beberapa kanker urothelial,
penggumpalan sel, rasio nukleus-sitoplasma yang tinggi, nukleolus, dan atypia dapat
terlihat
B. RADIOLOGI
1. BNO

Yang harus diperhatikan disini adalah kontur, ukuran, dan


posisi kedua ginjal. Dapat pula dilihat kalsifikasi dalam kista
dan tumor, batu radioopak dan perkapuran dalam ginjal.
2. Intravenous Pyelography (IVP)

Pemotretan ke 30 atau 45 atau


memasuki fase sistogram. Tampak
gambaran yang khas pada massa tumor
buli akan tampak filling defect dgn
permukaan yang tidak rata (panah
hitam) dan pelebaran ureter (panah
merah). Berbeda dengan vesicolithiasis
yang akan tampak filling defect dengan
permukaan licin (panah putih).
Gambar 2.7 Panah menunjukan sebuah tumor
Gambar 2.6 Panah menunjukkan sebuah
solid kecil sebagai filling defect di dinding
tumor papiler kecil sebagai filling defect di
lateral kanan buli
dinding lateral kanan buli
Sumber: Int.Brazillian Journal of Urology
Sumber: Int.Brazillian Journal of Urology
3. Ultrasonograf

Gambar USG transabdominal diatas


menunjukkan massa polipoid di buli dekat
leher buli. Apakah ini massa buli atau lobus
median prostat yang membesar? Menghadapi
dilema ini kami memutuskan untuk
melakukan scan Ultrasound Transrectal
(TRUS)
Transrectal ultrasound (TRUS) menunjukkan bukan hanya
satu tapi dua massa bersebelahan di kedua sisi leher
kandung kemih dan hampir kontak di dekat prostat.
Massa berbentuk kembang kol
menghasilkan penebalan dinding buli
(bagian bawah buli terpengaruh).
Gambaran Doppler (baris atas)
menunjukkan vaskularisasi pada massa
(panah)
Sonografi ginjal menunjukkan
hidronefrosis moderat bilateral
dengan hidroureter bilateral. Hal
ini menunjukkan obstruksi ujung
distal dari kedua ureter, mungkin
pada tingkat kedua persimpangan
vesiko - ureter
4. Computed Tomography Scanning

CECT pelvis axial, menunjukkan penebalan


dinding dan lesi massa yang melibatkan
dinding buli posterolateral kiri, dengan
jaringan lemak perivesical (panah kecil) dan
keterlibatan VUJ bilateral (panah )
CT urogram. CT abdomen dengan kontras
diformat ulang dalam proyeksi koronal
menunjukkan filling defect di dinding lateral kiri
dari buli (panah merah) mewakili tumor
urothelial papiler kandung kemih
D. PEMERIKSAAN SISTOSKOPI
Suatu pemeriksaan yang mana alat ini
dimasukkan sepanjang uretra untuk
memeriksa buli dan traktus urinarius untuk
melihat adanya suatu abnormalitas
struktural atau obstruksi, seperti tumor atau
batu. Contoh jaringan buli (biopsi) dapat
diambil melalui sistoskop untuk kemudian
diperiksa dengan menggunakan mikroskop.
Lesi sessile seperti yang ditunjukkan biasanya
menyerang otot
C. PATOLOGI ANATOMI
Grade 1 Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran
relatif kecil dengan dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di
jaringan di bawah lamina propria, tidak ke dalam dinding otot kantung
kemih atau lebih. Tidak ada kelenjar limfe yang terlibat.

Grade 2 Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang


baik, cenderung menginvasi lamina propria atau otot detrusor. Ukuran
tumor lebih besar dari Grade 1, dan berhubungan lebih luas dengan
dinding vesika.

Grade 3 Tumor cenderung berbentuk noduler dan invasif, menyebar


sampai ke dalam muscularis propria, yang melibatkan jaringan-jaringan
lunak di sekitar kantung kemih, prostat, uterus, atau vagina. Masih
belum ada organ limfe yang terpengaruh hingga tahap ini.

Grade 4 Tumor telah menyerang pelvis atau dinding abdominal, atau


telah menyerang hingga jaringan limfe.
Stadium Karsinoma Buli Sesuai Sistem TNM

TNM Uraian
Tis Karsinoma in situ
Ta Tumor papilari non invasif
T1 Invasi submukosa
T2a Invasi otot superfisial
T2b Invasi otot profunda
T3a Invasi jaringan prevesika
(mikroskopis)
T3b Invasi jaringan lemak prevesika
T4 Invasi ke organ sekitar
N13 Metastasis ke limfonoduli regional
M1 Metastasis homogen
Panah Hitam: Tumor ganas buli yang menginvasi dinding
anterior vagina (dilihat secara makroskopik).
Diagram Alur Pemeriksaan
Penunjang dengan
Kecurigaan Tumor Buli
DIAGNOSIS BANDING

Endometriosis (pada wanita)


Batu buli
1. Endometriosis

Endovaginal ultrasound menampakkan sebuah Tampilan sagital menunjukkan endometrioma (e) pada
endometrioma. Perhatikan difus karakteristik, gambaran cul-de-sac dengan echo menyebar, tingkat rendah.
echoluscen dari endometrioma ( E ) memberikan Endometrioma yang berada di posterior uterus (u)
penampilan yang solid.
Proyeksi transversal dari endometrioma
ovarium kiri menunjukkan penampilan yang
heterogen, difus, echoluscent diselingi
dengan echogenic dan daerah anechoic.
Echogenisitas berseling-seling di dinding
endometrioma kurang sering terlihat tetapi
menambahkan spesifisitas untuk diagnosis.
2. Batu Buli

Gambaran massa echogenic


(panah putih) dengan acoustic
shadow (panah hitam)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai