Anda di halaman 1dari 3

METASTASIS

Metastasis adalah invasi sel tumor dalam jarak yang lebih jauh sehingga memungkinkan
tumbuhnya sel tumor yang sama di tempat/organ yang baru. Proses metastasis pada
pembuluh darah adalah sebagai berikut:
1. Invasi: Sel tumor menembus lapisan membrane basalis dan masuk ke matriks
ekstrasel.
2. Intravasasi: Dari matriks ekstrasel, sel tumor masuk menembus endotel pembuluh
vaskuler (intravasasi) dan mulai menyebar melalui aliran pembuluh tersebut.
3. Sirkulasi: saat berada di dalam sirkulasi, sel tumor rentan terhadap destruksi oleh sel
imun pejamu. Di dalam aliran darah, sebagian sel tumor membentuk embolus
(gumpalan)/adhesi dan kemudian melekat ke leukosit dan trombosit. Embolus tersebut
akan sedikit banyak memperoleh perlindungan dari serangan sel efektor antitumor
pejamu. Namun sebagian besar sel tumor masuk dalam sirkulai sendiri-sendiri.
4. Eksravasasi: ketika sampai di lokasi organ yang akan diinangi, sel tumor ataupun
embolus akan melekat ke endotel vaskuliar yang diikuti dengan pergerakan melalui
membrane basal dengan mekanisme yang serupa dengan yang berperan dalam invasi.
5. Angiogenesis: Sesampainya sel tumor di organ yang diinangi, sel tersebut akan
mengeluarkan faktor pertumbuhan PLGF untuk merangsang pembentukan pembuluh
darah baru.
6. Pertumbuhan: setelah semua fasilitas cukup untuk mendukung kehidupan sel tumor
tersebut, maka sel tumor mulai tumbuh dan membelah sehingga membentuk tumor
baru.
Metastasis suatu sel tumor berlangsung secara spesifik, tidak semua tumor dapat tumbuh di
lokasi tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi:

Letak dari tumor primer.


Adanya ekspresi dari gen sel tumor mengenai tipe molekul reseptor yang mampu
ditangkap oleh lokasi tertentu.

Pada dasarnya, penyebaran sel tumor melalui empat cara:


1. Penyebaran perkontinuitatum: Sel /jaringan kanker menyusup keluar dari organ
tempat tumbuhnya, kemudian masuk kedalam organ /struktur disekitarnya.
2. Penyebaran Limfogen: Sel kanker masuk ke saluran limfe, ikut aliran limfe dan
menimbulkan metastasis di kelenjer getah bening regional. Sel kanker juga
mengadakan infiltrasi dengan struktur sekitarnya sehingga terjadi perlengketan dan
membentuk paket (konglomerasi).
3. Penyebaran Hematogen: Sel kanker menyusup ke kapiler darah, masuk pembuluh
darah, vena sampai keorgan tubuh lainya, lalu sel kanker tumbuh disana, menjadi
tumor baru, merupakan anak sebar, letaknya jauh dari tumor primer.(distance
metastasis). Penyebaran hematogen dapat mengenai: Hati Paru, Pleura,Tulang, Kulit,
Otak dll.

4. Penyebaran Transluminal: Terjadi dalam saluran, seperti melaui saluran pernapasan,


saluran pencernaan, dan saluran kemih. Sel lepas kedalam kedalam lumen kemudian
tertanam pada satu tempat, lalu mengalami implantasi. Hal serupa juga bisa terjadi
dalam rongga tubuh, misal: Rongga Peritonium dan rongga pleura.
Berikut adalah tempat-tempat metastasis yang sering terjadi:
Jenis kanker:
Kandung kencing

Organ metastasis:
Tulang, hati, paru-paru.

Payudara

Tulang, otak, hati, paru-paru

Usus

Hati, paru-paru, peritoneum (selaput rongga perut)

Ginjal

Kelenjar Adrenal, tulang, otak, hati, paru-paru.

Paru-paru

Kelenjar Adrenal, tulang, otak, hati, paru-paru lainnya.

Melanoma

Tulang, otak, hati, paru-paru, kulit/otot.

Ovarium

Hati, paru-paru, peritoneum.

Pankreas

Hati, paru-paru, peritoneum.

Prostat

Kelenjar Adrenal, tulang, hati, paru-paru.

Lambung

Hati, paru-paru, peritoneum.

Kelenjar Gondok
Rahim

Tulang, hati, paru-paru.


Tulang, hati, paru-paru, peritoneum, vagina.

Metastasis sel-sel kanker biasanya menyebar dengan cara sebagai berikut:


1. Penyebaran lokal, sel-sel kanker menyusup ke jaringan normal di sekitarnya;
2. Melalui sirkulasi, sel-sel kanker bergerak melalui aliran darah atau sistim lymphe
bergerak ke bagian tubuh lain;
3. Proliferasi, sel-sel kanker memperbanyak diri ke lokasi yang jauh dan membentuk
tumor-tumor kecil yang disebut sebagai mikrometastasis;
4. Angiogenesis, mikrometastasis merangsang pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah
baru untuk mendapatkan pasokan darah. Pasokan darah dibutuhkan untuk
mendapatkan oksigen dan zat nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tumor.
Beberapa penderita dengan metastasis tumor tidak memberikan gehala. Metastasis ini
diketahui melalui pemeriksaan sinar-x atau tes lain.

Bila terdapat gejala dari metastasis tumor, maka hal ini tergantung dari ukuran dan lokasi dari
metastasis. Misalnya:
1. Kanker yang menyebar ke tulang menyebabkan rasa nyeri dan dapat terjadi patah
tulang;
2. Kanker yang menyebar ke otak dapat menyebabkan variasi gejala termasuk nyeri
kepala dan kejang;
3. Metastasis paru-paru dapat memberikan gejala nafas pendek;
4. Metastasis ke hati akan memberikan gejala pembengkakan perut atau warna kulit
menjadi kuning (jaundice).
Beberapa penderita dengan kanker utama diketahui hanya setelah terjadi metastasis tumor
yang memberikan gejala. Misalnya penderita pria dengan kanker prostat yang menyebar ke
tulang panggul dapat menderita nyeri pinggang bawah ( yang disebabkan oleh kanker pada
tulangnya) sebelum ia mengeluh adanya gejala dari tumor utama pada prostat.
PENGOBATAN
Pengobatan yang dapat diberikan untuk metastasis kanker:
1. Pengobatan sistemik seperti: khemoterapi, terapi biologis, terapi dengan hormon;
2. Pengobatan lokal: tindakan bedah, terapi radiasi (penyinaran);
3. Pengobatan kombinasi (sistemik dan lokal).
Pilihan pengobatan tergantung dari:
1. Jenis tumor utama;
2. Ukuran tumor;
3. Lokasi tumor;
4. Jumlah metastasis tumor;
5. Umur penderita;
6. Kesehatan umum penedrita.
Secara umum, keberhasilan pengobatan adalah mengontrol pertumbuhan kanker atau
menyembuhkan gejala yang diakibatkannya. Pada beberapa kasus, pengobatan kanker
metasatsis dapat memperpanjang umur penderita.

Anda mungkin juga menyukai