Anda di halaman 1dari 35

Tumor Intrakranial

Krisna Murti
Dept Bedah
RST SOEPRAOEN
1
Insidens
Tumor otak primer terjadi pada sekitar enam kasus per
100.000 populasi per tahun. Lebih sedikit pasien dengan tumor
metastatik yang datang kepusat bedah-saraf, walau insidens
sebenarnya harus sebanding, bahkan melebihi tumor primer.
Sekitar 1% dari tumor otak primer terjadi pada anak-anak usia
dibawah 15 tahun.

Lokasi

Pada dewasa, 80-85 persen terjadi supratentorial. Tumor


terbanyak adalah glioma, metastase dan meningioma.
Pada anak-anak 60 persen terjadi infratentorial.
Medulloblastoma dan astrositoma serebeler adalah predominan.

2
Patologi
Patologi
Tumor intrakranial sering diuraikan sebagai 'jinak' dan
'ganas', namun istilah ini tidak dapat langsung diban-
dingkan dengan tumor yang terjadi ekstrakranial:
Tumor intrakranial jinak mempunyai efek membinasa-
kan karena ia berkembang didalam rongga tengkorak yang
berdinding kaku. Astrositoma jinak bisa menginfiltrasi
jaringan otak secara luas hingga mencegah untuk peng-
angkatan total, atau mengisi daerah neurologis yang
kritis yang bahkan mencegah pengangkatan parsial seka-
lipun.
Tumor intrakranial ganas berarti pertumbuhan yang
cepat, diferensiasi yang buruk, selularitas yang bertambah, mitosis, nekrosis
dan proliferasi vaskuler. Namun metastasis kedaerah ekstrakranial jarang
terjadi.

3
4
5
6
7
8
Astrositoma

Solid Kistik
astrositoma Astrositoma

Multipel
Astrositoma

Pilositic
Astrocitoma
9
Meningioma

10
Metastatic Brain tumor

11
Medulloblastoma

12
Adenoma Hipofisa

13
Vestibular Schwanoma

14
Craniopharingioma

15
Glioblastome Multiforme

16
AIDS

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Efek Klinis
Peninggian TIK: nyeri kepala, muntah, edema
papil.
Pergeseran otak: perburukan tingkat kesadaran,
dilatasi pupil.
Epilepsi: terjadi pada 30 persen pasien dengan
tumor otak. Bisa umum, fokal, atau fokal
berkembang menjadi umum.

33
34
Terimakasih

35

Anda mungkin juga menyukai