Disusun oleh:
Sixtus Resa Tandisau
112020011
Pembimbing
dr. Sammy Yahya, Sp.KK
PENDAHULUAN
invasi larva cacing tambang atau nomatodes (cacing gelang) atau produknya.
Larva cacing tersebut berasal dari cacing yang hidup di usus kucing atau anjing.
disease umumnya terjadi di antara para wisatawan yang kembali dari Negara
tropis.2
Invasi ini sering terjadi pada anak-anak terutaman yang sering berjalan
tanpa alas kaki atau dengan sepatu jenis terbuka, atau yang sering berhubungan
dengan tanah atau pasir yang mengandung larva tersebut. Demikian pula para
petani atau tentara sering sering mengalami hal yanga sama penyakit ini banyak
terdapat di daerah tropis atu subtropis yang hangat dan lembab misalnya di
Tinjauan Pustaka
A. Definisi
Creeping eruption adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi larva non
B. Epidemiologi
Florida, Texas, dan New Jersey) tercatat 6.7% dari 13,300 wisatawan
negara beriklim tropis dan subtropis, misalnya Amerika Tengah dan Amerika
banyak ditemukan CLM. Pada invasi ini tidak terdapat perbedaan ras, usia,
maupun jenis kelamin. Belum pernah dilaporkan kematian akibat CLM. Invasi
CLM yang bertahan lama dan tidak diobati dapat menyebabkan infeksi
selulitis.1
C. Etiopatogenesis
Penyebab utama adalah larva yang berasal dari cacing tambang yang hidup
sterconalis, Dermatobia maxiales, dan Lucilia caesar. Selain itu, dapat pula di-
sebabkan oleh larva dari beberapa jenis lalat, misalnya Castrophilus (the horse
boot fly) dan cattle fly. Biasanya larva ini merupakan stadium ketiga siklus
hidupnya. Nematoda hidup pada hospes, ovum (telur cacing) terdapat pada
basah dan lembab) berubah menjadi larva yang mampu mengadakan penetrasi
ke kulit. Larva ini tinggal di kulit berjalan-jalan tanpa tujuan sepanjang taut
dermo-epidermal dan setelah beberapa jam atau hari akan timbul gejala di
kulit. 1
D. Gejala klinis
Masuknya larva ke kulit biasanya disertai rasa gatal dan panas. Mula-mula
akan timbul papul kemudian dikuti bentuk yang khas, yakni lesi berbentuk
linier atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan berwarna
kemerahan, Adanya lesi papul yang ertematosa ini menunjukkan bahwa larva
Tempat predileksinya adalah dorsum dan telapak kaki (uni dan bilateral),
Tempat yang jarang terkena adalah penis, dinding abdomen anterior dan
mukosa oral.6
Gejala muncul setelah beberapa hari dengan reaksi inflamasi dari host dan
bisa mengganggu tidur. Nyeri dapat terjadi pada lesi papulovesikular. Tanda-
E. Diagnosis
berdasarkan gambaran klinis yang khas dari lesi kulit dan dari anamnesis.
kaki di pantai, bekerja tanpa pelinung pada tanah yang terkontaminasi, dan
gambaran histopatologi biopsi kulit dari bagian tepi lesi yang masih baru.
Berdasarkan bentuk khas yakni terdapatnya kelainan seperti benang yang lurus
skabies terowongan yang terbentuk tidak akan sepanjang seperti penyakit ini.
Pada pemulaan lesi berupa papul sehingga sering diduga insects bite. Bila
invasi larva yang multipel timbul serentak, papu-papul lesi dini sering
G. Tata Laksana
Sebelum tahun 1960, terapi CLM adalah dengan ethyl chloride spray
(CO2 snow dengan penekanan selama 45 detik sampai 1 menit, dua hari
tersebut sering tidak berhasil karena kita tidak mengetahui secara pasti dimana
larva berada, dan bila terlalu lama dapat merusak jaringan di sekitarnya.
memuaskan.1
2 kali, diberikan berturut- turut selama 2-5 hari. Dosis maksimum 3 gram
sehari, jika belum sembuh dapat diulangi setelah beberapa hari. Obat ini sukar
secara oklusi selama 24-48 jam. Sekarang albendazole dan ivermectin di luar
negeri merupakan obat lini pertama. Di luar negeri terapi dengan ivermectin
per oral (200 ug/kg) dosis tunggal dan diulang setelah 1-2 minggu, memberi
kesembuhan 94-100%.1
H. Prognosis
Prognosis baik. Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Larva akan mati
dengan sendirinya dan kelainan kulit akan membaik secara bertahap. Waktu
yang diperlukan untuk resolusi adalah 4-8 minggu, paling lama adalah 1 tahun
I. Pencegahan
atau kucing)
DAFTAR PUSTAKA
1. Menaldi, Sri Lunuwih SW. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke 7.
Group.
2016;11(2&3):39-41.
Sciences 2014;6;e207.