Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ASIANOSIS

Disusun oleh :
Sri Yusepty Sagala (102010299)
Awalliantoni (102011411)
Theresia Indriani Prima Chesar (102012284)
Steven Lukito Santoso (102012293)
Gusria Winingsih (102012397)
Muhammad Radhi Bin Kamal ( 102012497)
Anita Aksarisma Putri M (102013543)
KASUS
Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa
ibunya ke IGD RS karena sesak nafas sejak 6
jam yang lalu. Keluhan sesak didahului batuk
pilek dan demam sejak 3 hari yang lalu. Menurut
ibu, selama ini bayinya sering batuk pilek
berulang dan sulit sembuh. Saat bayi menetek
hanya sebantar-sebentar, sehingga berat
badannya sulit naik. Pasien lahir spotan,
ditolong bidan , langsung menangis dan tidak
biru saat lahir.
ALUR DIAGNOSA :
 Anamnesis
Identitas anak
Keluhan utama
Keluhan penyerta
Riwayat kehamilan
Riwayat kelahiran
Lingkungan tempat tinggal
Riwayat keluarga

 Pemeriksaan fisik
Inspeksi
Palpasi
perkusi
Auskultasi
PEMERIKSAAN PENUJANG

 EKG
 Rontgen thorax AP dan lateral

 Echocardiography: menilai kelainan anatomis

 Kateterisasi jantung : menilai tekanan masing-


masing ruang atau pembuluh darah besar pada
jantung.
 MRI
HASIL PEMERIKSAAN
 Keadaan umum tampak sakit berat
 Diaforetik tetapi tidak sianosis

 Frekuensi nadi 160x/menit, nafas 64x/menit

 Suhu 38,5°C

 Torax :tampak retraksi suprasternal dan


interkostal, suara nafas bronko-vesikuler dengan
ronkhi basah halus pada kedua basal paru,
wheezing (-/-), bunyi jantung 1-2 reguler,
terdengar murmur holosistolik grade 4/6 di ICS 4
LLSB, gallop (-)
APA ITU PENYAKIT JANTUNG BAWAAN?
 kelainan struktural atau fungsi jantung akibat
gangguan pembentukan jantung dan pembuluh
darah saat janin dan menetap sesudah lahir.

 Karakteristik umum:
1. Riwayat menetek sebentar-sebentar atau
menangis lemah dan terputus-putus
2. Gagal tumbuh
3. Batuk (pneumonia) berulang yang lama sembuh
ETIOLOGI
Faktor prenatal:
a. Penyakit rubella
b. Alkoholisme
c. Paparan sinar x dan konsumsi obat-obatan
d. Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan
insulin
Faktor genetik:
a. Kelainan jantung pada anak yang lahir sebelumnya.
b. Ayah atau ibu menderita penykit jantung bawaan.
c. Kelainan kromosom, seperti sindroma Down.
DIGNOSA KERJA
 Ventrikel Septal Defect (VSD) : yaitu suatu
kelainan dimana terdapat defect pada septum
yang memisahkan ventrikel kanan dan ventrikel
kiri.
PATOFISIOLOGI VSD

 Tekanan lebih tinggi pada ventrikel kiri dan


meningkatkan aliran darah kaya oksigen melalui
defek tersebut ke ventrikel kanan.
 Volume darah yang meningkat dipompa ke dalam
paru, yang akhirnya dipenuhi darah dan dapat
menyebabkan naiknya tahanan vaskular
pulmonar.
 Jika tahanan pulmonar ini besar, tekanan
ventrikel kanan meningkat menyebabkan aliran
terbalik, menyebabkan sianosis ( sindrom
eisenmenger ).
MANIFESTASI KLINIS VSD
VSD Kecil :
 Tidak memperlihatkan keluhan.
 Pertumbuhan perkembangan pada umumnya normal.
VSD Sedang :
 Pada bayi sesak nafas pada waktu makan dan minum
atau tidak mampu menghabiskan makanan dan
minumnya.
 Seringkali menderita infeksi paru yang memerlukan
waktu yang lama untuk sembuh.
 Fisik bayi tampak kurus dengan dyspnoe-takipnoe serta
retraksi sela iga.
VSD Besar :
 Pasien tampak sesak,pada saat istirahat kadang pasien
biru,gagal tumbuh dan banyak keringat (syndrome
eisenmenger) .
DIAGNOSA BANDING

1.PERSISTEN DUCTUS ARTERIOSUS ( PDA )


 PD fetal yang menghubungkan percabangan a. Pulmonalis
kiri dengan aorta ascendens,
 Bayi prematur ( BBLR ).

 Gagal tumbuh dengan baik,

 Takipneu untuk kompensasi,

 Dispneu - beraktivitas dan menyusu.

 Murmur yang berterusan grade 2 hingga 4 di ICS 2 di


daerah infraklavikula.
 Bunyi jantung 2 mengeras menunjukkan telah terjadinya
hipertensi pulmonal
2.ATRIAL SEPTAL DEFECT ( ASD )

 Pada pemeriksaan fisik - normal


 BJ II terpisah lebar - wide fived split.

 PP- foto toraks - atrium kanan dan


conus pulmonalis menonjol.
 EKG - Right Bundle Branch Block (
RBBB ) yang menunjukkan beban
volume pada ventrikel kanan.
 Deviasi sumbu QRS ke kanan dan
terdapat pemanjangan pada interval
PR.
PENATALAKSANAAN
 Anak dengan VSD tipe muskular defek dapat
menutup dengan sendirinya.
 Bila terdapat tanda-tanda gagal jantung bero
obat_obatan : Ace-inhibitor , digoxin dan diuretik
- intake kalori tinggi
- jaga higiene oral
 Bila tidak terdapat gagal jantung intervensi bedah
dapat ditunda hingga usi 4-6 bulan, kecuali hal
tersebut mengganggu struktur jantung lain.misalnya
regurgitasi katup aorta.
 Mortalitas operasi : 5 - 15%
KOMPLIKASI DARI VSD
1. Gagal jantung berulang
2. Radang paru-paru
(pneumonia/bronkopneumonia)
3. Gagal tumbuh
4. Gizi buruk
5. Endokarditis infektif
6. Hipertensi pulmonal
7. Anak yang semula tidak biru akan menjadi biru
di daerah mulut dan ujung-ujung jarinya akibat
hipertensi paru yang hebat, disebut sebagai
Eisenmengerisasi.
PROGNOSIS

 Penutupan secara spontan berkisar 40 – 50 %


 Kemungkinan penutupan spontan sangat
berkurang pada pasien berusia lebih dari 2 tahun
 Tidak ada kemungkinan lagi di atas usia 6 tahun

 Penggunaan operasi bedah saat ini memilki


mortalitas kurang dari 2 % pada pasien isolasi
 Transplan paru atau jantung.
PENCEGAHAN

 Pemeriksaan saat kehamilan yang rutin


 Kenali faktor risiko pada ibu seperti kontrol
kadar gula, riwayat penyakit jantung dalam
keluarga, genetik sindrom down
 Hindari daripada memakan obat – obatan

 Skrinning TORCH melihat tahap kesehatan ibu

 Jauhi paparan sinar X atau radiasi dari foto


rontgen berulang pada masa kehamilan.
 asap – asap rokok

 Gunakan masker
KESIMPULAN

 Penyakit jantung bawaan merupakan penyakit


struktural jantung dan pembuluh darah besar
yang sudah terdapat sejak lahir. Perlu
diingatkan bahwa tidak semua penyakit jantung
bawaan tersebut dapat dideteksi segera setelah
lahir.

Anda mungkin juga menyukai